Campuran berikut ini yang komponennya tidak dapat dipisahkan dengan cara kristalisasi adalah

Campuran berikut ini yang komponennya tidak dapat dipisahkan dengan cara kristalisasi adalah

Campuran berikut ini yang komponennya tidak dapat dipisahkan dengan cara kristalisasi adalah
Lihat Foto

FREEPIK/Racool_studio

ilustrasi garam. ketahui cara menggarami masakan yang tepat.

KOMPAS.com - Banyak unsur dan senyawa yang terdapat di alam dalam bentuk yang tidak murni atau membentuk suatu campuran.

Salah satu contohnya adalah minyak bumi yang merupakan campuran berbagai hidrokarbon. 

Komponen penyusun suatu campuran dapat dipisahkan dengan beberapa cara yang disesuaikan dengan karakteristik komponen penyusun tersebut.

Adapun sifat fisika yang dapat dijadikan dasar pemisahan campuran adalah ukuran partikel, titik didih partikel, dan kelarutan.

Pemisahan secara fisika dapat dilakukan dengan cara corong pisah, dekantasi, penyulingan (distilasi), filtrasi, kristalisasi, kromatografi, sentrifugasi, dan sublimasi.

Baca juga: Studi: Bahan Kimia dalam Produk Plastik Bisa Memicu Kenaikan Berat Badan

Selain itu, ada campuran yang dapat dipisahkan secara kimia. Campuran tersebut biasanya tergolong campuran homogen. 

Jenis-jenis lemisahan campuran secara kimia adalah amalgamasi dan sianidasi. 

Kristalisasi

Metode pemisahan campuran garam dari air laut adalah metode kristalisasi.

Dilansir dari Sumber Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, kristalisasi adalah metode pemisahan untuk memperoleh zat padat yang terlarut dalam suatu larutan. 

Dasar metode kristalisasi adalah kelarutan bahan dalam suatu pelarut dan perbedaan titik didih.

Baca juga: Produk Tahan Air dan Noda Disebut Mengandung Bahan Kimia Berbahaya, Studi Jelaskan

Campuran berikut ini yang komponennya tidak dapat dipisahkan dengan cara kristalisasi adalah

Campuran berikut ini yang komponennya tidak dapat dipisahkan dengan cara kristalisasi adalah
Lihat Foto

Thinkstock

Ilustrasi batuan yang mengandung emas.

KOMPAS.com - Sejumlah unsur dan senyawa yang terdapat di alam dalam bentuk yang tidak murni atau membentuk suatu campuran.

Salah satu contohnya adalah minyak bumi yang merupakan campuran berbagai hidrokarbon. 

Komponen penyusun suatu campuran dapat dipisahkan dengan beberapa cara yang disesuaikan dengan karakteristik komponen penyusun tersebut.

Adapun sifat fisika yang dapat dijadikan dasar pemisahan campuran adalah ukuran partikel, titik didih partikel, dan kelarutan.

Pemisahan secara fisika dapat dilakukan dengan cara corong pisah, dekantasi, penyulingan (distilasi), filtrasi, kristalisasi, kromatografi, sentrifugasi, dan sublimasi.

Baca juga: Studi: Bahan Kimia dalam Produk Plastik Bisa Memicu Kenaikan Berat Badan

Selain itu, ada campuran yang dapat dipisahkan secara kimia. Campuran tersebut biasanya tergolong campuran homogen. 

Jenis-jenis pemisahan campuran secara kimia adalah amalgamasi dan sianidasi. 

Pemisahan campuran secara kimia

Ciri pemisahan campuran secara kimia adalah salah satu atau lebih komponennya direaksikan dengan zat lain sehingga terbentuk bagian yang dapat dipisahkan. 

Dilansir dari Sumber Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, berikut adalah jenis-jenis pemisahan campuran secara kimia adalah:

1. Amalgamasi

Amalgamasi adalah proses penyelaputan partikel emas oleh air raksa atau merkuri (Hg). 

Baca juga: Produk Tahan Air dan Noda Disebut Mengandung Bahan Kimia Berbahaya, Studi Jelaskan

Pemisahan Campuran Secara Kristalisasi, Jenis, dan Contohnya

Amongguru.com. Kristalisasi adalah salah satu cara untuk memisahkan zat padat dari komponen-komponen penyusun suatu campuran.

Kristalisasi bertujuan untuk memisahkan campuran yang disusun oleh materi berbentuk cair dengan materi berbentuk padatan dan memiliki sifat larut dalam air.

Proses kristalisasi terdiri dari dua tahapan utama, yaitu nukleasi dan pertumbuhan kristal. Nuklease adalah langkah awal kristalisasi, dimana molekul padatan yang terdispersi di dalam larutan akan berkumpul membentuk ikatan.

Berkumpulnya ikatan tersebut akan membentuk bibit-bibit kristal berukuran sangat kecil sebagai awal dari pertumbuhan kristal.

Contoh campuran yang dipisahkan dengan cara kristalisasi adalah pemisahan gula dari pengotor. Setelah menjadi cairan, maka gula tersebut dipanaskan pada sebuah wadah sehingga air akan menguap dan yang tersisa adalah kristal gula pada wadah. Proses ini dinamakan rekristalisasi.

Tujuan pemurnian gula tersebut untuk menghilangkan kotoran, sehingga dapat meningkatkan kemurnian gula.

Contoh Kristalisasi

Pada dasarnya, kristalisasi merupakan salah satu metode untuk mencapatkan senyawa dalam keadaan sangat murni.

Struktur yang terbentuk dalam proses kristalisasi merupakan penataan ulang atom-atom membentuk struktur yang lebih spesifik.

Berikut ini beberapa contoh pemisahan campuran dengan cara kristalisasi.

1. Pembentukan kristal garam pada industri garam dapur.

2. Penggunaan teori kristalisasi silika untuk membuat kaca pada industri kaca.

3. Proses kristalisasi produksi kristal glukosa pada industri gula pasir.

4. Pembuatan kopi instan tanpa ampas pada beberapa industri makanan dan minuman.

Proses Kristalisasi

Pada saat berlangsung proses kritalisasi, hal penting yang perlu diperhatikan adalah siswa harus berada dalam kondisi sangat jenuh diana zat terlarut pada campuran lebih banyak dari batas kelarutan dan pelarut.

Kondisi tersebut dapat diperoleh melalui beberapa cara, sebagai berikut.

1. Pendinginan larutan

2. Penambahan pelarut yang dapat menurunkan kelarutan zatt.

3. Reaksi kimia

4. Evaporasi

5. Perubahan pH yang membuat zat cenderung membentuk kristal.

Jenis-Jenis Kristalisasi

Kristalisasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu kristalisasi penguapan dan kristalisasi pendinginan.

1. Kristalisasi Penguapan

Kristalisasi penguapan dilakukan apabila zat yang akan dipisahkan memiliki ketahanan terhadap panas dan titik bekunya lebih tinggi dibandingkan titik didih pelarut.

Petani garam menggunakan teknik kristalisasi uap untuk mendapatkan kristal-kristal garam. Garam dapat dipisahkan dari air dengan cara menguapkan air sampai habis, sehingga yang tertinggal sebagai residu hanya garamnya.

Campuran berikut ini yang komponennya tidak dapat dipisahkan dengan cara kristalisasi adalah

Ketika terjadi air pasang, semua tambak garam akan mulai terisi air laut. Akan tetapi, pada saat air mulai surut kembali, maka air laut yang sudah terisi garam akan tetap berada di tambak.

Karena terkena cahaya matahari, maka setiap komponen dari dalam tambak akan menguap. Jika penguapan terus berlangsung, semakin lama garam akan membentuk kristal-kristal garam.

 2. Kristalisasi Pendinginan

Kristalisasi pendinginan dilakukan dengan cara mendinginkan larutan. Ketika suhu larutan turun, komponen zat yang memiliki titik beku lebih tinggi akan membeku terlebih dahulu, sedangkan zat lainnya masih larut. Selanjutnya, kedua komponen zat tersebut dapat dipisahkan dengan cara penyaringan.

Baca :

  • Penyaringan (Filtrasi) : Pengertian, Prinsip, Jenis, dan Contohnya
  • Teknik Kromatografi, Tujuan, Jenis, dan Prinsip Kerjanya
  • Pemisahan Campuran Sublimasi : Pengertian, Prinsip, dan Contohnya
  • Pengertian Destilasi, Tujuan, Jenis, dan Prinsip Kerjanya
  • Pemisahan Campuran Secara Ekstraksi, Prinsip Kerja, dan Jenisnya

Demikian ulasan mengenai pemisahan campuran secara kristalisasi, jenis, dan contohnya. Semoga bermanfaat.

Penguapan atau kristalisasi adalah cara pemisahan zat padat dari larutannya dengan menguapkan pelarutnya. 

Dengan demikian, campuran yang dapat dipisahkan dengan cara kristalisasi adalah garam dan air.

Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah C.