Buatlah kalimat tanya menggunakan kata siapa berdasarkan informasi perjanjian renville

Pokok Topik Kursus

Umum
Table of Contents Show
Subtema 1 PKn
Subtema 1 PKn
MATERI PPKN
TEMA 2 SUB TEMA1
PERSATUAN DALAM PERBEDAAN DI LINGKUNGAN SEKITAR
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar. Bangsa Indonesia terdiri atas beragam suku bangsa, budaya, dan agama. Perbedaan tersebut dapat kita temukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti di keluarga, di sekolah, dan di masyarakat. Walaupun memiliki perbedaan kita harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
·        Peduli terhadap orang lain
·        Mendahulukan kepentingan bersama
·        Toleransi terhadap umat beragama lain
·        Membantu orang lain yang kesulitan atau tertimpa musibah
Sikap-sikap tersebut mencerminkan nilai-nilai persatuan. Kita harus menerapkan nilai-nilai persatuan agar dapat hidup dengan rukun.
Hidup rukun membawa banyak manfaat antara lain :
·        Mempererat keakraban dengan teman
·        Menciptakan suasana yang aman dan damai
·        Belajar dan bermain menjadi lebih menyenangkan
·        Membantu korban yang terkena bencana alam tanpa membeda-bedakan
·        Membantu tetangga yang sedang kesulitan tanpa membeda-bedakan
·        Mempersilakan kepada teman untu melakukan ibadah
Subtema 1 Bahasa Indonesia
Subtema 1 Bahasa Indonesia
MATERI BAHASA INDONESIA
TEMA 2 SUB TEMA 1
INFORMASI PENTING DALAM TEKS
Informasi dalam teks menjelaskan hal yang dibahas di dalam teks. Sebuah informasi biasanya mengandung enam kata tanya atau dikenal dengan intilah adiksimba (apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, bagaimana).
Penggunaan kata tanya sebagai berikut:
1.      Apa digunakan untuk mnanyakan benda, alat, atau subjek suatu peristiwa
Contoh : Apa yang kamu lihat ?
2.      Di mana digunakan untuk menanyakan tempat,
Contoh : Di mana rumahmu?
3.      Kapan digunakan untuk menanyakan waktu peristiwa
Contoh : Kapan kamu mengunjungi nenek?
4.      Siapa digunakan untuk menanyakan nama orang.
Contoh : Siapa nama ayahmu?
5.      Mengapa digunakan untuk menanyakan alasan atau sebab terjadinya suatu peristiwa.
Contoh : Mengapa hari ini kamu tidak masuk sekolah ?
6.      Bagaimana digunakan untuk menanyakan keterangan cara atau proses, penjelasan ciri-ciri, atau keadaan.
Contoh : Bagaimana proses terjadinya tsunami?
Kata tanya juga dapat digunakan ketika ingin membuat peta pikiran .
Peta pikiran memuat informasi penting yang terdapat dalam teks. Peta pikiran disajikan secara kreatif dan menarik sehingga memudahkan orang lain untuk memahami isi teks. Peta pikiran dapat disajikan dalam bentuk poin-poin atau kata kunci.
____________________________________
Tugas Tema 2 Subtema 1 Bahasa Indonesia :

Pertanyaan :
Buatlah tiga kalimat tanya dari teks tersebut!
Tugas dikerjakan di buku tulis (pertanyaan saja) dengan tulisan yang rapi dan sertakan nama dan kelas. Apabila terdapat materi yang belum jelas, mohon bertanya ke Ibu ya. Terima kasih! :)
Subtema 1 IPA
Subtema 1 IPA
MATERI IPA
TEMA 2 SUB TEMA 1
Mahluk hidup yang ada di sekitar kita ada yang hidup sendiri (soliter) contohnya harimau, orang utan dan panda. Dan ada yang hidup berkelompok (koloni) contohnyapenguin, semut dan gajah.
Tujuan hewan hidup dalam kelompok adalah untuk melindungi diri dari pemangsa. Ada pula hewan yang hidup berkelompok untuk memudahkan mereka mencari makanan, contohnya singa dan kawannya. Cara hidup mahluk hidup tersebut ditentukan oleh kondisi lingkungan tempat mereka tinggal. Setiap mahluk hidup memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan. Kemampuan seperti itu disebut adaptasi.
PENYESUAIAN DIRI TUMBUHAN DENGAN LINGKUNGAN
Tumbuhan melakukan adaptasi bentuk tubuh dan fungsitubuh untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungannya.
Berdasarkan tempat hidupnya tumbuhan dibagi menjadi kelompok tumbuhan :
a.      Xerofit hidup di lingkungan kering
b.      Higrofit hidup ditempat lembab
c.      Hidrofit hidup di air
d.      Tumbuhan yang hidup di daerah yang tidak terlalu basah dan tidak terlalu kering
Sebagian besar tumbuhan melakukan adaptasi morfologi atau bentuk tubuh yang menyesuaikan terhadap habitat tempatnya hidup.
Selain menyesuaikan diri terhadap lingkungan, tumbuhan juga beradaptasi untuk melindungi diri dari pemangsa, menarik hewan penyerbuk, mendapatkan nutrisi, dan lain-lain.
Contoh adaptasi tumbuhan di antaranya sebagai berikut :
1.      Kaktus
Hidup di gurun, memiliki daun kecil untuk mengurangi penguapan, batang tebal dan berair, akar panjang untuk menyerap air.
2.      Teratai
Hidup di air, daun yang lebar dan tipis serta banyak stomata di permukaan daun untuk memperbesar penguapan.
3.      Eceng gondok
Hidup di air, memiliki batang menggembung yang dapat membantunya mengapung di pemukaan air.
4.      Kantor semar
Hidup di rawa yang sedikit mrngandung nitrogen. Memiliki daun yang termodifikasi menjadi kantong. Kantong tersebut berisi cairan yang bisa melarutkan serangga yang terperangkap di dalamnya. Serangga tersebut akan memenuhi kebutuhan nitrogen yang diperlukan oleh kantong semar.
5.      Bakau api-api.
Hidup di rawa. Memiliki akar nafas yang tumbuh di atas air yang berfungsi mengambil oksigen di udara.

6.      Putri malu.
Dapat mengatupkan daun, dilakukan untuk melindungi diridari herbivora yang akan memakannya. Setelah daun putri malu mengatup, daun bagian bawah akan terlihat pucat. Hal itu membuat hewan yang tadinya akan memakan tumbuhan tersebut mengira bahwa tumbuhan telah layu dan tidak enak dimakan.

7.      Mawar
Memiliki warna mahkota bunga yang menarik dan berbau harum untuk menarik serangga penyerbuk.
Subtema 1 IPS
Subtema 1 IPS
MATERI IPS
TEMA 2 SUB TEMA 1
MAKNA PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA
Pada tahun 1945, Jepang yang juga sedang berperang melawan sekutu mendapatkan banyak serangan bom dari udara. Puncaknya adalah jatuhnya bom atom di kota Hirosima dan Nagasaki pada tanggal 6 dan 9 Agustus 1945. Akibat serangan tersebut Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada 14 Agustus 1945.

Sutan Syahrir mendengar berita kekalahan Jepang ini melalui radio siaran luar negeri. Ia dan para pemuda yang tergabung dalam golongan muda mendesak Soekarno dan Moh Hatta untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Soekarno dan Moh Hatta menolak usul golongan muda karena khawatir pada risiko adanya pertumpahan darah yang akan ditimbulkan jika kemerdekaan Indonesia diproklamasikan tanpa persetujuan Jepang. Akibatnya, tokoh-tokoh golongan muda membawa Soekarno dan Moh Hatta ke Rengasdengklok untuk menjauhkan mereka dari pengaruh Jepang. Peristiwa ini disebut sebagai peristiwa Rengasdengklok.
Di Jakarta, beberapa tokoh golongan muda berunding dengan Ahmad Soebarjo yang kemudian diizinkan menjemput Soekarno dan Moh Hatta. Setelah tercapai kesepakatan untuk memproklamasikan kemerdekaan tanpa menunggu keputusan Jepang, Soekarno dan Moh Hatta akhirnya dipulangkan kembali ke Jakarta.
Di Jakarta, para tokoh dari golongan muda dan golongan tua berkumpul di rumah Laksamana Tadashi Maeda, seorang Jepang yang merasa simpati kepada bangsa Indonesia, untuk menyusun teks proklamasi. Soekarno, Moh Hatta, dan Ahmad Soebarjo merumuskan teks proklamasi dengan disaksikan oleh para tokoh dari golongan muda. Kalimat pertama diusulkan oleh Ahmad Soebarjo, sedangkan kalimat kedua oleh Moh Hatta. Selanjutkan teks tulisan tangan Soekarno itu diketik oleh Sayuti Melik. Sukarni mengusulkan agar teks proklamasi itu ditanda tangani oleh Soekarno dan Moh Hatta atas nama bangsa Indonesia

Proklamasi pada awalnya hendak dibacakan di lapangan Ikada dibatalkan demi menghindari bentrok dengan tentara Jepang. Pada 17 Agustus 1945, pukul 10.00 WIB, Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dibacakan oleh Soekarno di kediamannya di Jalan Pegangsaan Timur nomor 56. Selanjutnya dilakukan pidato singkat oleh Soekarno pengibaran bendera merah putih oleh yang dijahit oleh Ibu Fatmawati. Pengibaran bendera dilakukan oleh Latief Hendraningratdan Suhud. Berita proklamasi kemedekaan Indonesia kemudian disebarkan melalui berbagai cara. Seperti melalui media massa, meskipun harus menghadapi berbagai kendala. Kendala tersebut seperti adanya larangan dari pemerintah Jepang serta bentuk wilayah Indonesia yang berupa negara kepulauan sehingga menyulitkan proses transfortasi berita.
Proklamasi merupakan peristiwa yang sangat penting bagi kehidupan bangsa Indonesia. Proklamasi memiliki makna sebagai puncak perjuangan bangsa Indonesia, tonggak sejarah bangsa Indonesia, masa dimulainya kehidupan baru Indonesia senagai bangsa yang merdeka dan memiliki kekuasaan penuh terhadap bangsanya (berdaulat), menaikkan martabat bangsa, serta diakuinya Indonesia sebagai negara yang merdeka oleh dunia internasional. Oleh karena itu, untuk mempertahankan kemerdekaan bangsa, kita harus terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Subtema 1 SBdP
Subtema 1 SBdP
MATERI SBDP
TEMA 2 SUB TEMA 1
Tarian daerah ada yang ditarikan secara tunggal maupun berpasangan dan berkelompok. Untuk menmpilkan tarian daerah secara berkelompok, diperlukan formasi tari. Bentuk atau formasi tertentu yang dibuatpenari dalam sebuah tarian dinamakan pola lantai
MENYEBUTKAN DAN MEMPRAKTEKKAN POLA LANTAI PADA TARIAN DAERAH
Indonesia memiliki beragam tarian daerah. Salah satu tari daerahIndonesia yang bertema persatuan adalah tari Gawi. Tari ini merupakan tarian khas suku Lio, Kabupaten Ende, di Nusa Tenggara Timur.
Tari gawi ditarikan secara berkelompok. Para penari berasal dari berbagai latar belakang tanpa membedakan suku, agama, ataupun ras. Selama menarikan tari Gawi, tidak ada perbedaan antara satu penari dengan penari lainnya. Semua terlibat dalam nansa kebersamaan, persatuan, dan kesatuan.
Para penari Gawi membentuk pola lantai melingkar. Pola lantai adalah pola imajinatif di atas lantai yang dilalui oleh seorang atau sekelompok penari. Pola lantai da beragam bentuknya. Setiap jenis tarian dapat menggunakan lebih dari satu pola lantai.

Tari gawi dengan pola lantai melingkar
Pola lantai memiliki dua pola dasar yaitu :
a.      Garis lurus, memberi kesan kesederhanaan dan kekuatan
b.      Garis lengkung memberi kesan kelembutan
Kedua pola lantai ini kemudian dikembangkan menjadi pola lantai :
a.      Horizontal
b.      Vertikal
c.      Diagonal
d.      Lingkaran
e.      Zigzag
Subtema 2 PKn
Subtema 2 PKn
MATERI PPKN
TEMA 2 SUB TEMA 2
PENERAPAN KERJA SAMA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Kemerdekaan Indonesia diraih atas jasa para pahlawan yang bekerja sama melawan penjajah untuk meraih kemerdekaan. Sebagai penerus bangsa, kita juga perlu menerapkan sikap kerja sama. Nilai kerja sama sesuai dengan sila ketiga Pancasila, yaitu “Persatuan Indonesia”
Kerja sama juga dikenal dengan istilah gotong royong. Contoh kegiatan yang mencerminkan sikap kerja sama, yaitu membersihkan rumah bersama keluarga, merapikan net setelah bermain voli di lapangan, serta menghias lapangan untuk perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia.
Kita harus menerapkan sikap kerja sama. Kerja sama memiliki banyak manfaat, misalnya
·        Pekerjaan menjadi cepat selesai,
·        Pekerjaan lebih terasa lebih ringan
·        Dapat memperkuat persatuan.
       Persatuan dan kesatuan juga diterapkan dalam kehidupan berbangsa di dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Persatuan dan kesatuan sangat bermanfaat bagi kehidupan bangsa dan negara, antara lain :
·        Memperkuat jati diri bangsa
·        Memperkut ketahanan nasional dalam rangka menghadapi segala ancaman.
·        Memudahkan dalam mencapai tujuan nasional, yakni
-        Melindungi segenap bangsa Indonesia
-        Mencerdaskan kehidupan bangsa
-        Melaksanakan ketertiban dunia
·        Menciptakan suasana aman, tenteram, dan damai dalam kehidupan benegara
·        Menjaga keutuhan bangsa
·        Menghindari perpecahan
·        Pembangunan nasional akan berjalan lebih baik dan lancar
Untuk mendorong terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, kita dapat menerapkan nilai-nilai kepahlawanan. Berikut nilai-nilai kepahlawanan yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
1.      Rela Berkorban
Adalah sikap yang mementingkan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi.
Contoh :
-        Menyisihkan uang saku untuk membantu korban bencana alam
-        Warga masyarakat bergotong royong memperbaiki jalan yang rusak
2.      Berjiwa Besar
Sikap mau menerima segala yang terjadi dengan penuh kesabaran dan keikhlasan.
Berjiwa besar dapat diwujudkan dengan
-        Mau menerima kekalahan dengan ikhlas
-        Meminta maaf

-        Memberi maaf
Subtema 2 Bahasa Indonesia
Subtema 2 Bahasa Indonesia
MATERI BAHASA INDONESIA
TEMA 2 SUBTEMA 2
KALIMAT EFEKTIF DALAM TEKS
Pengertian kalimat efektif adalahKalimat yang memiliki susunan sesuai kaidah bahasa indonesia yang tercantum dalam PUEBI dan menggunakan kata yang sesuai
Susunan kalimat efektif secara berurutan yaitu SPOK
Contoh kalimat efektif:
Peter Henlein dikenal sebagai penemu jam portabel.
                S                            P                                O
SYARAT KALIMAT EFEKTIF
1.      Sesuai EYD -------- Membuat kalimat efektif menggunakan ejaan dan tanda baca yang tepat
2.      Sistematis -------- Kalimat yang dibuat secara sederhana yang terdiri dari Subjek (S) dan Predikat (P) bisa ditambahkan Objek (O) dan Keterangan (K)
SP diletakkan diawal kalimat.
3.      Tidak boros dan bertele-tele ---------- kalimat yang menghamburkan kata-kata yang berkesan bertele tele, sehingga kalimat yang disusun harus mudah dipahami oleh orang lain
4.      Tidak ambigu ------yaitu tidak menimbullkan bermacam-macam penafsiran atau makna yang berbeda
CIRI-CIRI KALIMAT EFEKTIF
1.      Kesepadanan struktur
Contoh :
Peter Heinlein yang diberikan penghargaan oleh kota tempat kelahirannya (tidak   efektif)
Peter Heinlein diberikan pengjargaan oleh tempat kelahirannya (efektif)
2.      Kehematan kata
Contoh :
Siswa kelas 6Bmasuk ke dalam kelas (tidak efektif)
Siswa kelas 6B masuk kelas (efektif)
3.      Kesejajaran bentuk
Contoh :
Hal yang mesti diperhatikan soal sampah adalah cara membuang, memilih, dan pengolahannya (tidak efektif).
Hal yang haerus diperhatikan soal sampah adalah cara membuang, memilih dan mengolahnya. (efektif)
4.      Ketegasan makna
Contoh :
Kalian bersihkanlan kelas agar nyaman untuk belajar. (tidak efektif)
Bersihkanlah kelas kalian agar nyaman untuk belajar (efektif)
5.      Kelogisan kalimat
Berperan penting untuk menghindari kesan ambigu pada kalimat.
Contoh :
Kepada Ibu Ketua Panitia, waktu dan tempat kami persilakan
Kepada Ibu Ketua Panitia dipersilakan menyampaikan sambutan
Tugas Tema 2 Subtema 2 Bahasa Indonesia :
Silahkan mengerjakan tugas halaman 32 dan 33 [bagian A dan B] yang terdapat di Buku Tematik Bahasa Indonesia.
Tugas dikerjakan langsung di buku cetak dengan teliti dan tulisan yang rapi. Apabila ada materi yang belum dipahami, mohon bertanya ke Ibu yaaa.
Terima kasih dan selamat mengerjakan :)
Subtema 2 IPA
Subtema 2 IPA
MATERI IPA
TEMA 2 SUB TEMA 2
PENYESUAIAN DIRI HEWAN DENGAN LINGKUNGAN
Adaptasi hewan dibagi menjadi :
1.      Adaptasi morfologi (bentuk tubuh)
Penyesuaian bentuk tubih hewan terhadap lingkungannya.
Contoh :

d. Unta memiliki punuk yang berisi cadangan makanan
e. Cecak dan tokek memiliki perekat pada telapak kaki yang memudahkannya merayap di dinding
f. Bunglon memiliki lidah yang panjang untuk menangkap serangga
1.      Adaptasi fisiologi
Adalah penyesuaian fungsi kerja alat-alat tubuh.
Contoh :
a.      Hewan herbivora memiliki enzim selulase untuk membantunya menguraikan selulosa dalam tumbuhan yang dimakan.
b.      Manusia akan berkeringat saat berada di lingkungan bersuhu tinggi
c.      Ikan yang hidup di laut menghasilkan urine yang pekat
d.      Kalelawar memiliki kemampuan ekolokasi untuk mendeteksi mangsa
2.      Adaptasi tingkah laku
Adalah penyesuaian tingkah laku hewan yang dapat membantu mereka untuk melindungi dairi dari musuh atau mencari mangsa.
a.      Bunglon melakukan penyamaran dengan mengubah warna tubuh sesuai lingkunan. Kemampuan tersebut disebut kamuflase
b.      Beruang kutub melakukan hibernasi pada musim dingin
c.      Cecak memutuskan ekornya untuk mengelabui musuhnya,kemampuan tersebut disebut autotomi
d.      Cumi-cumi menyemorotkan cairan hitam untuk menghindari diri dari pemangsa
e.      Kupu-kupu melakukan mimikri sehingga terlihat lebih luas. Mimikri artinya suatu jenis mahluk hidup meniru bentuk fisik atau perilaku jenis mahluk hidup lainnya.
Subtema 2 IPS
Subtema 2 IPS
MATERI IPS

TEMA 2 SUB TEMA 2
UPAYA MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
Indonesia lahir sebagai negara merdeka dari penjajahan Jepang pada 17 Agustus 1945. Namun Belanda belum bisa menerima kemerdekaan Indonesia dan ingin menjajah kembali. Akhirnya muncul perlawanan rakyat di berbagai daerah sebagai upaya mempertahankan kemerdekaan, melalui pertempuran fisik dan diplomasi.
A.   Perjuangan Fisik
Pertempuran fsik dilakukan dengan perang terbuka melawan Belanda dan sekutu. Pertempuran tersebut anrata lain :
1.      Pertempuran Lima Hari di Semarang
Terjadi pada Oktober 1945 karena psukan Jepang di Semarang menyerang Tentara Keamanan Rakyat (TKR) untuk membebaskan orang-orang Jepang yang masih ditahan . jepang telah meracuni sumber air minum di Semarang sehingga Dr Kariadi memeriksa sumber air tersebut. Ia gugur oleh tentara Jepang sehingga menulut kemarahan rakyat. Pada 15 – 19 Oktober 1945 terjadi pertempuran di Simpang Lima (Tugu Muda) antara pasukan TKR dan Jepang yang dipimpin oleh Mayor Kido.
2.      Pertempuran Medan Area
Pada Oktober 1945, Nica datang dengan alasan membebaskan tentara Belanda yang di tawan Jepang meninjak-injak bendera merah putih. Akibatnya meletuslah pertempuran antara tentara Indonesia dan tentara Belanda. Pada 1 Desember 1945 sekutu memasang papan yang bertuliskan “Fixed Boundaries Medan Area” (batas resmi daerah Medan), akibatnya meletuslah pertempuran yang dikenal dengan Pertempuran Medan Area. Salah satu tokohnya adalah Achmad Tahir yang membentuk Barisan Pemuda Indonesia.
3.      Bandung Lautan Api
Tentara sekitu bersama Nica yang memasuki kota Bandung berhasil mengusai kota Bandung bagian utara. Sekutu mengeluarkan peringatan agar kota Bandung bagian selatan juga segera dikosongkan. Demi keselamatan rakyat dan kepentingan politik pemerintah RI., para pejuang yang dipimpin kolonel A.H. Nasution mematuhi peringatan tersebut. Namun sebelumnya, para pejuang membumihanguskan Kota Bandung bagian selatan. Peristiw tersebut dikenal dengan nama “Bandung Lautan Api”
4.      Pertempuran Ambarawa
Pasukan sekutu yang disusupi tentara NICA membebaskan serta memberikan senjata kepada tentara Belanda yang ditawan saat penjajahan Jepang. Akibatnya terjadilah pertempuran dengan Indonesia. Dalam pertempuran itu Letnan Kolonel Isdiman gugur yang digantikan oleh kolonel Soedirman. Pada 12 – 15 Desember 1945 terjadi pertempuran yang disebut “Palagan Ambarawa” yang berakhir dengan kalahnya tentara sekutu.
5.      Pertempuran 10 N0vember di Surabaya
Pada 26 Oktober 1945 tentara sekutu menyerbu penjara Kalisosok untuk membebaskan tahanan perang. Pada 27 Oktober 1945 tentara sekutu menduduki kanto5-kantor penting Indonesia dan meminta rakyat Surabaya menyerahkan senjatanya, rakyat mnolak perintah tersebut sehingga terjadi pertempuran antara tentara sekutu dengan rakyat Indonesia. Rakyat Indonesia dibawah pimpian Bung Tomo melalui siaran radio bertekad untuk mempertahankan Kota Surabaya sampai titik darah penghabisan
B.   Perjuangan Diplomasi
1.      Perjanjian Linggarjati
Pada 10 November 1946, Indonesia dan Belanda melaksanakan perundingan Linggarjati.
Perwakilan Indonesia dipimpin Perdana Menteri Sutan Syahrir.
Perwakilan Belanda dipimpin oleh Schermerhonr
Hasil perundingan Linggarjati ditandatangani pada 25 Maret 1947. Sebagai berikut:
a.      Belanda hanya mengakui wilayah Indonesia yang meliputi : Sumatra, Jawa, dan Bali,
b.      Republik indonesia bersama Belanda bekerja sama membentukNegara Republik Indonesia Serikat (RIS)
c.      Bersama-sama membentuk Uni Indonesia Belanda dengan Ratu belanda sebagai pemimpinnya.
2.      Perjanjian Renville
Belanda melancarkan Agresi Militer Belanda I yang mendapat protes dari masyarakat internasional. Indonesia dan Belanda akhirnya melakukan perundingan Renville pada 8 Desember 1947 di atas kapal USS Renville milik Amerika Serikat sebagai pihak netral.
Wakil Indonesia di pimpin : Amir Syarifudin
Wakil Belanda dipimpin : R. Abdul Kadir Widjojoatmodjo.
Isi perjanjiannya :
a.      Belanda hanya mengakui wilayah Indonesia yang meliputi : Jawa Tengah, Yogyakarta, dan sebagian Jawa Barat dan Sumatra.
b.      Belanda tetap berdaulat atas wilayah Indonesia sampai dengan terbentuknya RIS
c.      Republik Indonesia merupakan bagian dari RIS
d.      Tentara RI yang berada di bawah kekuasaan Belanda harus ditarik ke daerah Republik Indonesia.
Hasil perjanjian Renville menrugikan Indonesia karena wilayahnya menjadi semakin sempit.
3.      Perjanjian Roem Royen
Ditandatangani di Jakarta pada 7 Mei 1949
Indonesia dipimpin oleh Moh Roem
Belanda diwakili oleh Van Royen
Isi perjanjiannya :
a.      Gencatan senjata antara Indonesia dan Belanda
b.      Pemerintah RI dikembalikan ke Yogyakarta
c.      Para pemimpin RI yang ditahan Belanda dibebaskan
d.      Segera mengadakan Konferensi Meja Bundar di Den Haag, Belanda.
4.      Konferensi Meja Bundar
KMB dilaksanakan pada 23 Agustus – 2 November 1949 di Den Haag, Belanda sebagai tindak lanjut dari Perjajian Roem Royen. Delegasi Indonesia dipimpin oleh Mohammad Hatta, Delegasi Belanda dipimpin oleh Mr. Van Maarseveen.
C.   Agresi Militer Belanda
1.      Agresi Militer Belanda I
Belanda mengingkari Perjanjian Linggarjati, lalu melakukan Agresi Militer Belanda I pada 21 Juli 1947 ke wilaah Jawa barat, Jawa Tengah, jawa Timur, dan Sumatra. Tentara dan rakyat dapat mendesak tentara Belanda menggunakan taktik gerilya.
2.      Agresi Militer Belanda II
Belanda mengumumkan bahwa mereka tidak lagi terikat dengan perjanjian Renville pada 18 Desember 1948. Keesokan harinya Belanda mengadakan Agresi Militer II ke ibu kota RI saat itu yaitu Yogyakarta. Presiden Soekarno ditangkap Belanda, tetapi sempat memerintahkan syafruddin Prawiranegara melalui radio untuk mmbentuk Pemerintah Darurat RI (PDRI) di Bukit Tinggi, Sumatra Barat. Agresi Militer Belanda II mendapat berbagai protes dari dalam maupun luar negeri. Pihak internasional kemudian mendesak agar Indonesia dan Belanda segera mengadakan perundingan.
Subtema 3 PKn
Subtema 3 PKn
MATERI PPKN
TEMA 2 SUB TEMA3
PERSATUAN DAN KESATUAN DALAM KEHIDUPAN BERNEGARA
Pernah mendengar peribahasa “ Bersatu Kita Teguh, Bercerai Kita Runtuh”. Peribahasa itu mengingatkan kita pada pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa. Sejarah menunjukkan bahwa Indonesia meraih kemerdekaan berkat adanya persatuan dan kesatuan . persatuan dan kesatuan prlu kita pupuk dalam kehidupan sehari-hari.
Contoh sikap yang mencerminkan semangat persatuan dan kesatuan bangsa, antara lain
·        Menjalin kerukunan keluarga, teman, dan tetangga
·        Menghormati teman yang berasal dari suku lain
·        Mengerjakan tugas kelompok bersama-sama
·        Membantu kegiatan membersihkan lingkungan.
Menjaga persatuan dan kesatuan adalah kewajiba dari setiap warga negara Indonesia.
Manfaat persatuan dan kesatuan bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), yaitu :
·        Meningkatkan keakraban dan kerukunan
·        Menjaga keutuhan bangsa serta bernegara
·        Terhindar dari konflik
Subtema 3 Bahasa Indonesia
Subtema 3 Bahasa Indonesia
MATERI BAHASA INDONESIA
TEMA 2 SUB TEMA 3
KATA BAKU DALAM KALIMAT EFEKTIF
Kata baku adalah kata yang penulisannya sudah sesuai dengan kaidah ejaan yang sudah ditetapkan. Kata baku dapat diketahui dengan mencari arti kata dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Kata baku digunakan dalam menyusun kalimat efektif. Kata ini juga digunakan dalam ragam atau situasi resmi.
Tugas Tema 2 Subtema 2 Bahasa Indonesia :
Silahkan mengerjakan tugas halaman 38 dan 39 [bagian A dan B] yang terdapat di Buku Tematik Bahasa Indonesia.

Tugas dikerjakan langsung di buku cetak dengan teliti dan tulisan yang rapi. Apabila ada materi yang belum dipahami, mohon bertanya ke Ibu yaaa.
Terima kasih dan selamat mengerjakan :)
Subtema 3 IPA

Subtema 3 IPA
MATERI IPA
TEMA 2 SUB TEMA 3
A.     MANFAAT TUMBUHAN BAGI MANUSIA DAN LINGKUNGAN
Tumbuhan memiliki banyak manfaat bagi manusia dan lingkungan. Manfaat tumbuhan antara lain :
1.      Sumber pangan
Bagian tumbuhan yang dimanfaat oleh manusia sebagai sumber pangan :
·        Buahnya : mangga, jambu, rambutan dll
·        Umbinya : singkong, ubi jalar
·        Daunnya : bayam, kangkung sawi dll
·        Batangnya : sagu
2.      Bahan sandang
Tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai bahan sandang antara lain :
·        Kapas : manghasilkan kain katun

·        Rami dan sisal menghasilkan kain rami dan kain sisal
3.      Bahan obat
·        Jahe digunakan sebagai obat batuk
·        Jambu dimanfaatkan daunnya untuk obat diare
·        Kina domanfaatkan batangnya untuk obat malaria
4.      Bahan baku bangunan
·        Jati, mahoni, dan kelapa memiliki struktur batang yang kuat dan kokoh dapat digunakan sebagai bahan bangunan
5.      Bahan baku industri
·        Getah karet untuk industri ban
·        Kayu pinus untuk industri kertas dan furniture
·        Kelapa sawit untuk industri minyak goreng
6.      Bahan baku kerajinan
·        Rotan dimanfaatkan batangnya untuk membuat perabotan
·        Eceng gondok dimanfaatkan batangnya untuk membuat tas atau mebel
7.      Menjaga lingkungan
·        Akar tumbuhan berfungsi menyerapair sehingga tumbuhan dapat berperan sebagai [enyimpan cadangan air dan mencegah longsor.
B.     MANFAAT HEWAN BAGI MANUSIA DAN LINGKUNGAN
Hewan memiliki banyak manfaat bagi manusia. Manfaat hewan antara lain :
1.      Sumber pangan
·        Hewan sapi dan kambing dimanfaatkan daging dan susunya
·        Ayam dan bebek dimanfaatkan daging dan telurnya.
2.      Bahan sandang :
·        Kepompong ulat sutra : dibentuk menjadi kain sutra
·        Rambut biri-biri : dimanfaatkan menjadi kain wol
·        Kulit sapi dan kebau : dimanfaatkan untuk jaket
3.      Bahan baku kerajinan
·        Kulit sapi dapat digunakan untu membuat wayang kulit
·        Bulu angsa digunakan untuk pembuatan kok
4.      Penghasil tenaga
·        Kerbau untuk membajak sawah
·        Kuda untuk menarik delman
C.     PELESTARIAN HEWAN DAN TUMBUHAN
Tumbuhan dan hewan merupakan sumber daya alam yang harus digunakan dengan bijaksana agar manfaatnya bisa dirasakan terus menerus. Dalam pemanfaatan tumbuhan, terutama pemanfaatan hutan, harus dilakukan dengan mempertimbangkan keseimbangan ekosistem hutan. Sementara dalam pemanfaatan hewan penggunaannya juga harus terkendali dan tidak berlebihan agar tidak terjadi kelangkaan. Tumbhan dan hewan yang sering dimanfaatkan harus dibudidayakan agar populasinya tetap lestari. Tumbuhan dan hewan yang kelestariannya terganggu disebut juga tumbuhan dan hewan langka. Tumbuhan dan kewan langka dapat dilestarikan secara in situ dan ex situ.
Subtema 3 IPS
Subtema 3 IPS
MATERI IPS
TEMA 2 SUB TEMA 3
MENGEMBANGKAN KEHIDUPAN KEBANGSAAN YANG SEJAHTERA DI AWAL MASA KEMERDEKAAN
Bangsa Indonesia terdiri atas beragam suku bangsa dan budaya. Keragaman sebaiknya tidak membuat bangsa Indonesia terpecah. Bangsa Indonesia harus menjaga persatuan dan kesatuan demi menciptakan bangsa Indonesia yang sejahtera.
Upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sudah dimulai sejak awal kemerdekaan Indonesia. Sebagai negara yang baru merdeka dan baru merasakan bagaimana mengatur perekonomiannya sendiri, pemerintah Indonesia melakukan berbagai upaya untuk mewujudkan terciptanya bangsa yang sejahtera. Saat itu, mata uang yang berlaku di Indonesia adalah mata uang Hindia-Belanda, mata uang pendudukan Jepang, dan mata uang De-Javasche Bank. Awalnya bangsa Indonesia belum dapat menciptakan lapangan kerja yang memberikan pendapatan yang cukup bagi keperluan masyarakat. Harga barang-barang juga mahal akibat inflasi dan adanya blokade ekonomi oleh Belanda.
Upaya-upaya yang dilakukan pemerintah untuk menciptakan kesejahteraan rakyat pada masa awal kemerdekaan antara lain :
1.      Pinjaman Nasional
Melalui program, pemerintah merencanakan untuk meminjam dana kepada dunia Internasional. Pinjaman itu akan dikembalikan dalam jangja waktu 40 tahun. Kepercayaan dunia internasional kepada Indonesia yang merupakan negara baru ditunjukkan dengan terkumpulnya pinjaman sebesar Rp 500.000.000,00 di tahun pertama pelaksanaan program.
2.      Konferensi Ekonomi pada Februari 1946
Konferensi dipimpin oleh Ir. Darmawan Mangunkusumo yang saat itu menjabat sebagai Menteri Kemakmuran. Konferensi ini bertujuan memperoleh kesepakan untuk menanggulangi masalah-masalah ekonomi yang mendesak. Konferensi ini dihadiri oleh cendikiawan, gubernur, dan pejabat-pejabat dibidang ekonomi.
3.      Badan Perancang Ekonomi (Planning Board)
Dibentuk pada 19 Januari 1947. Badan ini bertugas membuat rencana pembangunan ekonomi untuk jangka waktu 2 sampai 3 tahun.
4.      Rekonstruksi dan Rasionalisasi Angkatan Perang (RERA)
Program ini diprakarsai oleh Moh. Hatta dan bertujuan mengurangi beban ekonomi negara serta meningkatkan efesiensi. Program ini meliputi penyempurnaan administrasi negara, angkatan perang, serta aparat ekonomi.
5.      Rencana Kasimo (Kasimo Plan)
Program ini merupakan Rencana Produk Tiga Tahun, yaitu tahun 1948 sampai 1950. Program ini dimaksudkan untuk:
·        Meningkatkan produksi bahan pangan dengan cara menanam tanah-tanah kosong di Sumatra Timur
·        Melakukan intensifikasi pertanian di Pulau Jawa.
·        Mencegah penyembelihan hewan-hewan yang berperan penting bagi produksi pangan
·        Membentuk kebun-kebun bibit di setiap desa.
·        Melaksanakan transmigrasi
6.      Persatuan Tenaga Ekonomi (PTE)
Program ini bertujuan meningkatkan peran pengusaha swasta dalam pembangunan ekonomi. Dengan begitu diharapkan ketahanan ekonomi bangsa Indonesia dapat semakin kokoh.

Buatlah kata tanya yang menggunakan kata siapa Berdasarkan informasi Perjanjian Renville?

Jawaban. Jawaban: siapa saja anggota yang terlibat dalam perjanjian renville? siapa yang mengusulkan adanya perjanjian renville?

Siapa yang mengikuti perjanjian Renville?

Delegasi Indonesia terdiri dari ketua : Perdana Menteri Amir Sjarifuddin, wakil : Mr. Ali Sastroamidjojo dan Agus Salim, anggota : Dr. Leimena, Mr. Latuharhary, dan Kolonel T.B. Simatupang. Delegasi Belanda dipimpin oleh Raden Abdul Kadir Widjojoatmodjo.

Kapan perundingan Renville dimulai Kata tanya yang?

Perundingan dimulai pada tanggal 8 Desember 1947 dan ditengahi oleh Komisi Tiga Negara, yang terdiri dari Amerika Serikat, Australia, dan Belgia. Perjanjian ini diadakan untuk menyelesaikan perselisihan atas Perjanjian Linggarjati tahun 1946.

Apa saja hasil dari perjanjian Renville?

Republik Indonesia menjadi bagian dari RIS. Belanda tetap berkuasa penuh atas Indonesia sebelum RIS dibentuk. Wilayah Indonesia yang diakui Belanda adalah Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Sumatera. Wilayah kekuasaan Indonesia dengan Belanda dipisahkan oleh garis demarkasi yang disebut Garis Van Mook.