Berikut merupakan komponen abiotik yang tidak dipengaruhi makhluk hidup kecuali

Berikut merupakan komponen abiotik yang tidak dipengaruhi makhluk hidup kecuali

Berikut merupakan komponen abiotik yang tidak dipengaruhi makhluk hidup kecuali
Lihat Foto

ANTARA FOTO/RONY MUHARRMAN

Aliran Sungai Subayang yang menjadi kawasan lubuk larangan di Kabupaten Kampar, Riau, Sabtu (27/1/2018). Lubuk ini merupakan sungai yang tidak boleh diambil ikannya dalam periode tertentu, yang merupakan upaya warga adat setempat dalam melestarikan dan menjaga ekosistem sungai agar tidak dirusak.

KOMPAS.com - Abiotik merupakan istilah yang biasanya digunakan untuk menyebut sesuatu yang tidak hidup atau benda-benda mati yang ada di permukaan Bumi.

Keberadaan abiotik dapat memberikan manfaat dan pengaruh bagi makhluk hidup di Bumi.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), abiotik adalah tidak memiliki ciri hidup atau tidak hidup.

Komponen abiotik

Komponen abiotik terdiri dari penyusunan ekosistem yang berupa benda-benda tidak hidup. Komponen abiotik adalah kondisi fisik dan kimia di sekitar organisme. Komponen ini memengaruhi kehidupan di bumi.

Baca juga: Biotik: Arti, Fungsi dan Komponen

Unsur abiotik yang memengaruhi kehidupan di muka bumi yakni air, tanah, udara, iklim, topografi, garam-garam mineral, atau kelembaban. Berikut penjelasannya:

Air merupakan komponen yang sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup. Hampir semua makhluk hidup membutuhkan air.

Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), air merupakan suatu zat yang tersusun dari unsur-unsur kimia hidrogen dan oksigen.

Unsur-unsur tersebut ada dalam bentuk gas, cair, dan padat. Itu adalah salah satu senyawa yang paling banyak dan esensial atau mendasar.

Air muncul sebagai cairan di permukaan bumi dalam kondisi normal yang membuatnya sangat penting untuk transportasi, rekreasi, dan sebagai habitat bagi tanaman dan hewan

Iklim merupakan komponen yang terbentuk dari hasil interaksi berbagai komponen abiotik lainnya. Seperti kelembaban udara, suhu dan curah hujan.

Baca juga: Gejala Alam Biotik dan Abiotik

Iklim juga memengaruhi kesuburan tanan, tapi kesuburan tanah tidak berpengaruh terhadap iklim.

Dalam komponen abiotik tanah bertindak sebagai tempat organisme utama di Bumi. Tanah juga menyediakan kebutuhan makhluk hidup seperti unsur hara dan mineral.

Berfungsi sebagai reservoir air dan nutrisi sebagai media untuk penyaringan dan pemecahan limbah berbahaya.

Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), tanah juga merupakan hasil pelapukan batuan yang disebabkan oleh iklim dan pembusukan bahan organik.

Tanah mempunyai sifat, tekstur, dan kandungan garam mineral tertentu.

Tanah merupakan media berpori yang aktif secara biologis yang telah berkembang di lapisan paling atas kerak Bumi.

Udara merupakan campuran gas yang terdiri dar atmosfer Bumi.

Baca juga: Gangguan Sistem Peredaran Darah pada Manusia

Udara terdiri dari berbagai gas, yakni nitrogen, oksigen, karbon dioksida.

Semua makhluk hidup membutuhkan nitrogen untuk membentuk protein. Oksigen digunakan untuk bernapas bagi makhluk hidup.

Karbon dioksida diperlukan tumbuhan untuk fotosintesis.

Topografi memiliki pengaruh besar bagi penyebaran makhluk hidup. Namun, yang tampak jelas ada pada penyebaran tumbuhan.

Karena adanya topografi yang mengakibatkan intensitas cahaya, suhu, dan curah huhan yang berbeda-beda disetiap tempat.

Pada topografi ada beberapa faktor, yakni altitude dan latitude.

Altitude adalah ketinggian suatu tempat yang diukur dari permukaan lain. Sementara, latitude adalah letak lintang yang diukur dari garis khatulistiwa.

Baca juga: Sistem Reproduksi Manusia

Kelembaban merupakan salah satu komponen abiotik yang berada di udara dan tanah.

Kelembaban adalah kandungan uap air di udara, sedangkan kelembaban di tanah berati kandungan air dalam tanah.

Garam mineral adalah ion-ion nitrogen, fosfat, sulfur, kalsium, dan natrium yang ada di dalam tanah dan lingkungan.

Komponen garam mineral tertentu menentukan sifat tanah dan air. Itu semua dibutuhkan oleh mahluk hidup untuk melakukan pertumbuhan dan proses metabolisme tubuh.

Fungsi abiotik

Abiotik memiliki fungsi penting dalam mendukung proses ekosistem.

Abiotik dapat berpengaruh secara langsung atau tidak langsung bagi kehidupan makhluk hidup.

Baca juga: Sistem Indera Manusia: Macam dan Fungsinya

Abiotik dan biotik tidak dapat dipisahkan. Karena keduanya akan saling berhubungan dan memengaruhi.

Keberadaan abiotik dapat memengaruhi ketersediaan makanan bagi hewan. Itu yang membuat ketidakseimbangan ekosistem.

Bahkan bisa membentuk banyak variasi yang bisa dilihat di antara berbagai ekosistem.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Abiotik adalah istilah yang biasanya digunakan untuk menyebut sesuatu yang tidak hidup (benda-benda mati). Komponen abiotik merupakan komponen penyusun ekosistem yang terdiri dari benda-benda tak hidup. Secara terperinci, komponen abiotik merupakan keadaan fisik dan kimia di sekitar organisme yang menjadi medium dan substrat untuk menunjang berlangsungnya kehidupan organisme tersebut. Beberapa contoh komponen abiotik adalah air, udara, cahaya matahari, tanah, topografi, dan iklim.

Berikut merupakan komponen abiotik yang tidak dipengaruhi makhluk hidup kecuali

Tanah, air, udara, dan bebatuan merupakan contoh komponen abiotik

Hampir semua makhluk hidup membutuhkan air. Karena itu,air merupakan komponen yang sangat vital bagi kehidupan. Sebagian besar tubuh makhluk hidup tersusun oleh air dan tidak ada satupun makhluk hidup yang tidak membutuhkan air. Meskipun demikian, kebutuhan organisme akan air tidaklah sama antara satu dengan yang lainnya. Begitu pula dengan ketersediaan air di suatu daerah, tidak sama antara daerah satu dengan yang lainnya.

Hal ini juga akan mempengaruhi cara hidup organisme yang ada di daerah-daerah tersebut. Misalnya hewan yang hidup di daerah gurun akan memiliki kapasitas penggunaan air yang relatif sedikit sebagai penyesuaian terhadap lingkungan hidupnya yang miskin air. Berbagai jenis tumbuhan yang ada juga beradaptasi dengan keadaan tersebut, salah satunya dengan membentuk daun yang tebal dan sempit sehingga mengurangi penguapan, contohnya adalah tumbuhan kaktus.

Udara sangat penting bagi kehidupan di bumi ini. Oksigen diperlukan manusia dan hewan untuk bernapas atau karbondioksida yang diperlukan tumbuhan untuk berfotosintesis juga berasal dari udara. Bahkan bumi pun dilindungi oleh atmosfer yang merupakan lapisan-lapisan udara.

Keadaan udara di suatu tepat dipengaruhi oleh cahaya matahari, kelembapan, dan juga temperatur (suhu). Intensitas cahaya matahari yang diterima oleh suatu daerah akan mempengaruhi kelembaban atau kadar uap air di udara. Selain itu, cahaya matahari juga menyebabkan peningkatan suhu atau temperatur udara. Adanya perbedaan temperatur menyebabkan terjadinya perbedaan tekanan udara, sehingga udara mengalir atau bergerak membentuk angin. Kesemuanya memberikan pengaruh bagi organisme.

Cahaya matahari merupakan sumber energi utama semua makhluk hidup, karena dengannya tumbuhan dapat berfotosintesis. Sedangkan keberadaan uap air di udara akan mempengaruhi kecepatan penguapan air dari permukaan tubuh organisme. Organisme yang hidup di daerah panas (suhu udara tinggi dan kelembaban rendah) akan berupaya untuk mengurangi penguapan air dari dalam tubuh, misalnya unta yang merupakan hewan khas padang pasir. Sedangkan beruang kutub, karena hidup di lingkungan yang sangat dingin, beradaptasi dengan memiliki rambut yang tebal.

Selain perbedaan suhu udara juga bisa menimbulkan angin, yaitu aliran udara akibat perbedaan tekanan. Sehingga organisme akan menyesuaikan diri dengan kondisi tersebut. Contohnya pada tumbuhan. Tumbuhan yang hidup di daerah dengan angin yang kencang, daerah pantai misalnya, membentuk sistem perakaran yang kuat dan batang yang elastis supaya tidak mudah patah ketika diterpa angin. Contohnya jenis tumbuhan tersebut adalah cemara udang.

Keberadaan suatu ekosistem juga dipengaruhi oleh kondisi tanah. Bila bumi hanya berisi batu dan logam, tanpa ada tanah maka tidak akan ada berbagai jenis tumbuhan dan organisme lainnya. Tanah merupakan tempat hidup bagi berbagai jenis organisme, terutama tumbuhan. Adanya tumbuhan akan menjadikan suatu daerah memiliki berbagai organisme pemakan tumbuhan dan organisme lain yang memakan pemakan tumbuhan tersebut. Sebagai perbandingan adalah tanah yang subur dengan tanah yang tandus. Kualitas tanah bisa dilihat dari derajat keasaman (pH), tekstur (komposisi partikel tanah), dan kandungan garam mineral atau unsur hara.

Topografi adalah letak suatu tempat dipandang dari ketinggian di atas permukaan air laut atau dipandang dari garis bujur dan garis lintang. Topografi yang berbeda menyebabkan perbedaan penerimaan intensitas cahaya, kelembaban, tekanan udara, dan suhu udara, sehingga topografi dapat menggambarkan distribusi makhluk hidup.

Sedangkan iklim merupakan keadaan cuaca rata-rata di suatu tempat yang luas dalam waktu yang lama (30 tahun), terbentuk oleh interaksi berbagai komponen abiotik seperti kelembaban udara,suhu, curah hujan, cahaya matahari, dan lain sebagainya.Iklim mempunyai hubungan yang erat dengan komunitas tumbuhan dan kesuburan tanah. Contohnya adalah di daerah yang beriklim tropis, seperti Indonesia, memiliki hutan yang lebat dan kaya akan keanekaragaman hayati yang disebut hutan hujan tropis sedang kan di daerah subtropis hutan seperti itu tidak dijumpai.

  1. ^Proposal mengenai kaitan Faktor Abiotik dengan kelangsungan hidup manusia, diakses tanggal 11-12-2011  Periksa nilai tanggal di: |accessdate= (bantuan)
  2. ^Blog sains yang mengulas tentang komponen Abiotik, diakses tanggal 11-12-2011  Periksa nilai tanggal di: |accessdate= (bantuan)
  3. ^Abiotik pada "The free dictionary", diakses tanggal 11-12-2011  Periksa nilai tanggal di: |accessdate= (bantuan)
  4. ^Artikel prinsip-prinsip ekologi di Bebas UI, diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-12-11, diakses tanggal 11-12-2011  Parameter |first1= tanpa |last1= di Authors list (bantuan); Periksa nilai tanggal di: |accessdate= (bantuan)
 

Artikel bertopik ekologi ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Komponen_abiotik&oldid=18669495"