Berikut merupakan kegiatan yang membutuhkan energi matahari kecuali

Ilustrasi matahari (dok. Pixabay.com/Gulcinglr/Putu Elmira)

Liputan6.com, Jakarta Matahari adalah sumber energi yang paling besar di dunia. Adapun manfaat energi matahari bagi manusia yaitu sebagai sumber penerangan yang menyinari seluruh belahan bumi. Tidak hanya manfaat energi matahari bagi manusia, energi tersebut juga sangat bermanfaat bagi tumbuhan. 

Matahari sendiri dapat memancarkan sebagian besar radiasi dengan julukan elektromagnetik. Di mana manusia hanya dapat melihat sebagian kecil dari energi yang dihasilkan matahari tersebut, atau yang dikenal dengan nama “cahaya tampak”.

Jadi apa saja manfaat energi matahari bagi manusia? Untuk mengatasi rasa penasaran tersebut, di bawah ini Liputan6.com terlah merangkum dari berbagai sumber, apa saja manfaat energi matahari bagi manusia, Senin (7/12/2020).

Ilustrasi menjemur baju | unsplash.com/@jsnbrsc

1. Memberi penerangan

Mungkin manfaat energi matahari bagi manusia ini adalah yang paling banyak diketahui. Bayangkan saja, jika tidak ada energi matahari yang berupa cahaya, maka dunia akan gelap gulita. Kemudian, seluruh umat manusia tidak akan mampu melihat apapun yang ada di lingkungan sekitarnya.

Maka sudah sewajarnya, jika manfaat energi matahari bagi manusia adalah sebagai sumber penerangan. Beda halnya dengan cahaya dari lampu, meski bisa sama-sama menerangi, namun perlu sumber energi dari listrik yang tidak gratis.

2. Mengeringkan pakaian

Bayangkan saja, tanpa ada manfaat energi matahari bagi manusia ini. Mungkin pakaian yang dicuci akan tetap basah dan berbau apek. Cahaya matahari sangat berguna sebagai media untuk menjemur pakaian yang mudah, alami, efektif, dan pastinya gratis. Dengan memanfaatkan energi matahari inilah, pakaian yang dicuci bisa mudah kering ketika dijemur.

Persiapan mati lampu (Foto: Unsplash)

3. Hasilkan listrik

Selanjutnya, manfaat energi matahari bagi manusia untuk menghasilkan energi listrik. Energi listrik tersebut yang nantinya akan digunakan sebaga sumber cahaya di malam hari dan menyalakan perangkat elektronik lainnya.

Di sisi lain, penggunaan energi listrik yang berasal dari bantuan matahari atau dikenal dengan sel surya, sudah pasti lebih ramah lingkungan. Bahkan, energi matahari adalah jenis energi terbarukan yang ketersediaannya sangat tidak terbatas.

4. Bantu proses fotosintesis

Mungkin manfaat energi matahari ini tidak langsung dirasakan oleh manusia, melainkan tumbuhan. Sebab, matahari mampu membantu dalam proses fotosintesis tanaman. Tanpa adanya matahari, maka sudah bisa dipastikan jika seluruh tanaman di bumi akan mati.

Lalu apa hubungannya dengan manusia? Tentu saja sangat erat kaitannya. Sebab, saat tidak ada tumbuhan di bumi, manusia dengan mudahnya akan musnah karena tidak ada suplai oksigen yang berasal dari tumbuhan.

Dengan kata lain, keberlangsungan siklus kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya sangat bergantung pada energi matahari.

ilustrasi gejala dan cara mencegah osteoporosis/freepik

5. Sumber vitamin D

Vitamin D juga bisa disebut sebagai "vitamin sinar matahari", karena matahari merupakan salah satu sumber nutrisi terbaik. Kulit manusia memiliki sejenis kolesterol yang punya fungsi sebagai pembangun vitamin D. Saat senyawa tersebut terpapar radiasi UV-B dari matahari, maka akan berubah menjadi vitamin D.

Kandungan vitamin D yang diturunkan oleh sinar matahari bisa bersirkulasi dua kali lebih lama dari vitamin D yang ada di dalam makanan atau suplemen. Tapi, jumlah vitamin D yang bisa diasup tubuh tergantung oleh adanya beberapa faktor seperti usia, musim, tabir surya, hingga pakaian.

6. Menguatkan tulang

Dengan didapatnya asupan vitamin D yang cukup dari matahari, maka bisa membantu terjaganya tulang agar tetap sehat. Vitamin D memiliki peran penting dalam pengaturan kalsium serta menjaga kadar fosfor dalam darah.

Apabila tubuh kekurangan vitamin D terutama pada anak-anak, maka berisiko timbul rakhitis. Begitu juga dengan orang dewasa, kekurangan vitamin D berhubungan dengan osteomalacia atau pelunakan tulang. Selain itu, kekurangan vitamin D juga bisa menyebabkan osteoporosis.

ilustrasi tidur cepat menaikkanberat badan/pexels

7. Meningkatkan kualitas tidur

Adanya paparan dari energi sinar matahari di siang hari, berguna untuk bantu mengatur jam internal yang akan memastikan tubuh memproduksi melatonin dalam jumlah cukup di malam hari. Saat sinar matahari mengenai retina, produksi serotonin dimulai.

Menurut Healthline, adalam sebuah penelitian kecil yang memiliki subyek pekerja kantor tepatnya tahun 2014 mengungkapkan, bahwa semakin banyak pencahayaan alami yang subyek terima, maka akan semakin baik kualitas tidur yang subyek alami. 

8. Menjaga kesehatan mental

Manfaat energi matahari bagi manusia, mampu mendukung pelepasan serotonin serta endorphin. Kedua hormon tersebut berhubungan dengan suasana supaya lebih bahagia. Hormon tersebut juga berguna untuk mengurangi Depresi dan memberikan ketenangan tubuh. Efek tersebut didapat dari sinar matahari yang masuk melalui mata. Sinar matahari akan menju area khusus di retina yang bisa memicu pelepasan serotonin.

Kemudian, paparan energi sinar matahari sangat berkaitkan dengan penurunan kadar serotonin yang bisa menyebabkan stres serta depresi berat. Maka dari itu, sangat disarankan mendapatkan sinar matahari selama 10-15 menit sehari.

Ilustrasi matahari, sinar matahari, semangat, motivasi. (Photo by Jude Beck on Unsplash)

Walau ada banyak manfaat energi matahari bagi manusia, namun matahari bisa memancarkan radiasi ultraviolet (UV). Padahal, sinar UV bisa menembus kulit hingga berujung pada rusaknya DNA sel. Jika sudah begitu, maka akan menjadi penyebab kanker kulit.

Menurut WHO, cukup 5-15 menit terkena sinar matahari baik di lengan, tangan, maupun, wajah. Hanya perlu lakukan hal tersebut 2-3 kali seminggu.

Energi telah menjadi kebutuhan vital masyarakat yang sangat dibutuhkan untuk menopang kehidupannya dan mendukung kegiatannya sehari-hari. Misal, untuk memasak makanannya, manusia membutuhkan energi panas atau untuk memenuhi kebutuhan air di perkotaan, masyarakat membutuhkan energi listrik untuk menyalakan dan menjalankan pompa air.

Energi listrik yang umumnya dipakai oleh masyarakat Indonesia berasal dari pembangkit tenaga listrik yang menggunakan bahan bakar fosil. Kelemahan penggunaan bahan bakar fosil adalah pembakarannya menghasilkan gas rumah kaca sehingga menambah konsentrasi gas rumah kaca di bumi penyebab peningkatan suhu bumi dan pemanasan global.

Bumi sudah semakin panas, sehingga manusia sudah harus memikirkan untuk beralih dari bahan bakar yang tidak ramah lingkungan ke bahan bakar yang ramah lingkungan. Pemanfaatan tenaga panas matahari bisa dijadikan pilihan.

Berikut merupakan kegiatan yang membutuhkan energi matahari kecuali
Sumber : Koleksi Knowledge Center Perubahan Iklim

Matahari adalah sumber energi yang berjumlah besar dan bersifat terus-menerus (tidak habis), khususnya energi elektro magnetik yang dipancarkan oleh matahari. Penggunaan tenaga surya tidak membutuhkan pembakaran sehingga tidak menghasilkan gas buang berupa gas rumah kaca.

Pemanfaatan energi matahari dilakukan dengan mengubah sinar matahari menjadi energi panas atau listrik untuk memenuhi kebutuhan energi manusia. Pemanfaatan tenaga surya dilakukan dengan mengubah sinar matahari secara langsung menjadi panas atau energi listrik. Dua tipe dasar tenaga matahari adalah sinar matahari dan photovoltaic, yaitu tenaga matahari.

Bahan dasar untuk menangkap sinar matahari dan mengubahnya menjadi energi adalah bahan semi konduktor. Umumnya bahan yang digunakan adalah bahan silikon. berwarna hitam. Bahan dasar silikon ini dibuat menjadi lempengan dan dipasangi tiang agar bisa diarahkan langsung pada matahari. Silikon adalah bahan yang dapat merefleksikan matahari seperti kaca.

Cara kerja lempengan silikon kaca atau yang bidas disebut sebagai solar panel adalah kaca-kaca silikon besar mengkonsentrasikan cahaya matahari ke satu garis atau titik. Konsentrasi cahaya matahari akan menghasilkan panas. Lalu, panas yang dihasilkan digunakan untuk menghasilkan uap panas. Panasnya tekanan uap digunakan untuk menjalankan turbin yang kemudian menghasilkan listrik.

Penerapan Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Rumah Tangga, Sumber: Net News

Pada awal penelitian pemanfaatan tenaga surya, solar panel biasanya digunakan untuk penggunaan energi dalam jumlah besar seperti industri. Tetapi, semakin hari masyarakat semakin sadar bahwa mereka tidak dapat mengandalkan energi yang berasal dari bahan bakar fosil. Hal ini yang mendasari ide solar panel dibuat dalam ukuran kecil untuk penggunaan rumah tangga. Saat ini sudah banyak penyedia solar panel untuk penggunaan skala rumah tangga.

Untuk penggunaan jangka panjang, penggunaan solar panel ini terhitung sangat murah. Dengan menggunakan solar panel, msayarakat dapat menghemat energi listrik.

Sumber :
  • http://www.greenpeace.org/seasia/id/campaigns/perubahan-iklim-global/Energi-Bersih/Energi_matahari/
  • Hasil wawancara dengan CV Diartona dalam Pekan Nasional Perubahan Iklim, 4 Agustus 2017.