Berikut ini yang tidak termasuk faktor penentu tercapainya kesepakatan dalam negosiasi adalah

Dalam negosiasi ada hal-hal yang menentukan keberhasilan negosiasi, beberapa hal tersebut adalah sebagai berikut:
1. Kesediaan semua untuk berkompromi dengan pihak lain.

Kesediaan semua pihak untuk berkompromi menjadikan titik awal bagaimana negosiasi bisa dilaksanakan, tanpa kesediaan pihak tertentu untuk negosiasi maka mustahil negosiasi bisa dilaksanakan
2. Tidak ada pihak yang di rugikan.

Tidak ada pihak yang dirugikan, menjadi syarakt keberhasilan negosiasi, karena negosiasi itu mencari keputusan bersama, bukan unutk merugikan sebagian kelompok, maka dalam negosiasi tidak boleh ada yang dirugikan karena kalau ada yang dirugikan maka negosiasi dipastikan tidak akan berhasil
3. Kesepakatan yang dicapai bersifat praktis dan dapat dilakukan.

Kesepakatan yang diperoleh dalam negosiasi dapat dilakukan dan bersifat praktis, artinya bukan keputusan yang mustahil untuk dapat dilaksanakan kedua belah pihak.
4. Alasan yang disertakan mampu memengaruhi pihak lain.

Alasan, atau argumentasi dalam negosiasi sangat penting, tanpa argumentasi maka negosiasi dipastikan tidak akan berhasil. Karena tidak dapat mempengaruhi lawan negosiasi.

Dalam negosiasi ada yang disebut dengan negosiator, negosiator adalah orang yang melakukan negosiasi.

Struktur dalam negosiasi

  1. Orientasi
    Orientasi ini ialah sebuah kalimat pembukaan maupun awalan untuk memulai percakapan sebuah negosiasi. Umumnya dapat berupa seperti : salam, sapa dan lainnya.
  2. Permintaan
    Si pihak yang ingin mengetahui sehingga menanyakan suatu barang ataupun permasalahan yang dihadapi.
  3. Pemenuhan
    Pihak yang terkait dengan si pihak permintaa, disini bertugas memberitahukan mengenai barang maupun obyek yang diinginkan atau membantu permasalahan yang dihadapi.
  4. Penawaran
    Sebuah klimaks atau puncak atas negosiasi karena terjadinya proses tawar menawar antara pihak satu terhadap pihak yang lain agar tercapainya sebuah kesepakatan dimana menguntungkan satu sama lainnya.
  5. Persetujuan
    Kesepakatan atas hasil penawaran atau negosiasi antara kedua belah pihak tersebut.
  6. Pembelian
    Terjadinya suatu transaksi jual beli antara masing- masing pihak yang berkaitan.
  7. Penutup
    Artinya kalimat penutup atau mengakhiri sebuah percakapan antara kedua pihak agar menyelesaikan suatu proses interaksi didalam negosiasi.

Demikianlah dalam negosiasi ada syarat keberhasilan dan struktur teks negosiasi.

Pencapaian kesepakatan dalam negosiasi, Negosiasi (Negotiation) ini merupakan suatu kegiatan yang akan terus di temui dan banyak dijalankan dalam suatu bisnis. Untuk mendapatkan kesepakatan bersama dan terbaik antara pengusaha dan supplier, pengusaha dengan pelanggan atau pengusaha dengan investor. Suatu negosiasi biasanya yang terjadi apabila salah satu pihak merasa kurang puas atau kurang sesuai dengan apa yang sudah menjadi kesepakatan bersama. Sehingga perlu dibuat kesepakatan ulang dengan menggunakan metode negosiasi.

Kemampuan negosiasi ini dapat digunakan untuk mendapatkan kesepakatan bersama dengan menguntungkan semua pihak. Selain untuk mendapatkan kesepakatan bersama negosiasi juga dapat digunakan sebagai aternatif penyelesaian sengketa yang pernah dialami dan untuk menyelesaikan sengketa yang belum terselesaikan yaitu dengan negosiasi. Sehingga pentingnya negosiasi dengan mengedepankan tujuan bersama yang ingin dicapai kedua belah pihak supaya dapat terakomodir dengan mendapatkan manfaat bersama (win-win solution).

Berikut cara yang dapat digunakan dalam mencapai kesepakatan terbaik dalam Negosiasi, yang meliputi:

1. Melakukan Riset Terkait Pihak Lain

Dalam melakukan negosiasi pasti akan menemukan beberapa hambatan, untuk menghindari dan memperkecil risiko terjadinya hambatan maka langkah yang sebaiknya diambil yaitu dengan melakukan riset terlebih dahulu mengenai beberapa hal misalnya seperti bagaimana budaya kerja, topik apa yang sebaiknya dihindari dan lain-lainnya. Sehingga hal tersebut dapat mempermudah dalam mencapai tujuan negosiasi antar pihak.

2. Menyampaikan Informasi yang Relevan

Penyampaian informasi yang relevan dan tidak ada hal yang ditutup-tutupi dapat mempermudah dalam proses pencapaian tujuan bersama atau win-win solution. Dengan memberikan informasi yang relevan akan menjadi salah satu cara untuk membuat orang lain percaya kepada pihak kita. Dengan memberikan informasi yang termasuk ke dalam informasi yang bersifat strategis maupun informasi rahasia, cukup berikan informasi yang sesuai dengan tujuan negosiasi tersebut.

3. Menentukan Batas Waktu Negosiasi

Negosiasi yang berlarut-larut tentunya akan menyita banyak waktu, tenaga, dan pikiran. Tidak hanya itu proses negosiasi yang berlarut-larut juga dapat menyita biaya seperti biaya transportasi dan lain-lainnya. Untuk menghindari proses negosiasi yang macet, sebaiknya tim harus menyampaikan batas waktu negosiasi yang realistis sejak awal.

4. Bersikap Profesional

Bersikap profesional dan fokus dengan tujuan bersama yang ingin dicapai dalam negosiasi. Hindari untuk memaksakan kehendak dan usahakan untuk tidak menanggapinya dengan emosional. Teruslah untuk mencari solusi kreatif yang menguntungkan kedua belah pihak.

5. Membuat Kontrak Perjanjian

Membuat kontrak perjanjian secara tertulis merupakan hal yang penting dalam mencapai kesepakatan dalam proses negosiasi yang panjang. Hal yang biasa dilakukan sebelum menandatangani perjanjian pokok maka kedua belah pihak akan menandatangani Memorandum Of Understanding (MOU) terlebih dahulu sebagai suatu kesepakatan awal. Tanpa adanya perjanjian tertulis ketika hasil negosiasi tidak menghasilkan apa apa (sia-sia) dan mungkin dapat merugikan salah satu pihak, maka pihak lain dapat mengugat apabila pihak lain tidak memenuhi kewajibannya sesuai dengan kesepakatan awal.

Sebuah permasalahan akan dengan mudah terselesaikan jika masing- masing pihak memberikan penawaran yang menjadi solusi terbaik dalam sebuah perundingan.

Ada beberapa faktor yang menentukan keberhasilan sebuah negosiasi antara lain sebagai berikut.

  1. Kesediaan semua untuk berkompromi dengan pihak
  2. Tidak ada pihak yang
  3. Kesepakatan yang dicapai bersifat praktis, dapat
  4. Alasan yang disertakan mampu memengaruhi pihak

Faktor-faktor tersebut dapat muncul semua dalam proses  negosiasi atau hanya muncul beberapa saja. Sekarang marilah kita analisis teks dialog antara Ayah dan anak berikut ini. Analisislah faktor-faktor penyebabnya. Ayah :           “Nak, ke sini. Ayah mau bicara.”

Anak  :       “Ada apa, Yah?”

Ayah  :       “Apa rencanamu ke depan setelah lulus SMP, Nak?” Anak  :     “Oh, aku ingin masuk sekolah kejuruan, Yah.”

Ayah  :       “Kejuruan? Gak salah Nak? Kenapa gak ke SMA saja? Nanti kamu bisa kuliah dengan pilihan yang terbaik.”

Anak  :       “Aku ingin segera mengembangkan bakat mekanikku, Yah.

Lagian setelah tamat SMK kan bisa kuliah juga.”

Ayah : “Iya, tapi nanti kamu akan kesulitan kalau mau kuliah karena jurusannya terbatas dan kemampuan akademiknya juga kurang siap. Jadi, Ayah sarankan ke SMA saja, ya!”

Anak : “Waduh, Ayah gimana sih. Emangnya Ayah yang mau sekolah? Lagian kalo nanti gak kuliah, aku langsung bisa kerja di perusahaan otomotif.”

Ayah : “Masa, zaman sekarang tidak kuliah? Apa kata orang?”

Anak  :       “Ayah tenang saja, semuanya sudah aku pikirkan. Ayah doakan saja biar aku mudah meraih cita-cita.”

Ayah  :       “Ya, sudahlah kalau itu mau kamu, tapi nanti malam kamu pikirkan lagi, ya.”

Anak  :       “Iya, yah.”

Faktor yang menentukan tercapainya kesepakatan dalam negosiasi di atas adalah sebagai berikut.

Faktor Penyebab Keberhasilan Negosiasi Bukti Kutipan
Alasan yang disampaikan mampu meyakinkan Ayah bahwa pilihan si anak tepat. “Aku ingin segera mengembangkan bakat mekanikku, Yah. Lagian setelah tamat SMK kan bisa kuliah juga.”
Tidak memaksa pihak lain. Ayah: “Iya, tapi nanti kamu akan kesulitan kalau mau kuliah karena jurusannya terbatas dan kemampuan akademiknya juga kurang siap. Jadi, Ayah sarankan ke SMA saja, ya!”
   

Lihat Juga;

Autopsi Ulang Jasad Brigadir J dan Pemeriksaan Komnas HAM, Kuak Bukti Baru?

Berikut ini yang tidak termasuk faktor penentu tercapainya kesepakatan dalam negosiasi adalah

Perbesar

Ilustrasi Bekerja di Perusahaan Credit: pexels.com/fauxels

Liputan6.com, Jakarta Pengertian negosiasi adalah bentuk interaksi sosial saat pihak-pihak yang terlibat, berusaha untuk saling menyelesaikan tujuan yang berbeda dan bertentangan. Mudahnya, pengertian negosiasi adalah sebuah bentuk komunikasi yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan seseorang.

Setiap orang tentu pernah melakukan negosiasi, terutama dalam diskusi formal. Seperti yang disinggung sebelumnya, jika pengertian negosiasi adalah bentuk interaksi yang tidak bisa dipisakan dari kehidupan manusia, bahkan dari berbagai aspek, baik bisnis maupun kehidupan sehari-hari. Negosiasi dilakukan dengan tujuan mendapatkan kesepakatan di antara dua belah pihak.

Dengan dilakukannya negosiasi, diharapkan dapat memberi jalan keluar atau ditemukannya kesepakatan terhadap permasalahan yang tengah dihadapi oleh dua belah pihak. Negosiasi tentu memiliki banyak manfaat dan tujuan bagi pihak-pihak yang melakukan negosiasi.

Untuk membahas lebih lanjut kaitannya tentang pengertian negosiasi, serta berbagai aspek pendukung di dalamnya, berikut Liputan6.com telah merangkum dari berbagai sumber, Kamis (17/12/2020).

Berikut ini yang tidak termasuk faktor penentu tercapainya kesepakatan dalam negosiasi adalah

Perbesar

Ilustrasi Kerja Kantoran (sumber: pixabay)

Pengertian negosiasi adalah proses diskusi yang yang dilakukan untuk menyelesaikan suatu masalah. Jika dilihat dari sisi Etimologis, kata negosiasi sendiri berasal dari bahasa Inggris yaitu “to negotiate” dan “to be negotiating” yang artinya membicarakan, merundingkan, atau menawarkan.

Dari kata tersebut kemudian memiliki turunan lain yaitu “negotiation” yang memiliki arti yaitu aktivitas membicarakan atau merundingkan sesuatu dengan pihak lain untuk mencapai kesepakatan.

Kemudian, pengertian negosisasi menurut asal katanya adalah proses diskusi strategis yang dilakukan untuk menyelesaikan suatu masalah dengan cara yang dapat diterima oleh pihak-pihak yang bernegosiasi.

Jika dilihat dari kamus Oxford, pengertian negosiasi adalah suatu cara untuk mencapai suatu kesepakatan melalui diskusi formal. Dalam negosiasi, masing-masing pihak mencoba untuk membujuk pihak lain kaitannya agar mereka menyetujui sudut pandangnya. Dengan negosiasi, semua pihak yang terlibat mencoba menghindari pertengkaran dan setuju untuk mencapai suatu bentuk kompromi.

Lalu, jika melihat secara umum pengertian negosiasi adalah suatu bentuk interaksi sosial antara beberapa pihak yang bertujuan untuk mencapai kesepakatan bersama yang dianggap menguntungkan pihak-pihak yang bernegosiasi. Orang yang melakukan kegiatan negosiasi disebut dengan negosiator.

Pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian negosiasi adalah proses tawar-menawar dengan jalan berunding guna mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak (kelompok atau organisasi) dan pihak (kelompok atau organisasi) yang lain. Pengertian negosiasi lainnya masih menurut KBBI, adalah penyelesaian sengketa secara damai melalui perundingan antara pihak yang bersengketa.

Berikut ini yang tidak termasuk faktor penentu tercapainya kesepakatan dalam negosiasi adalah

Perbesar

Ilustrasi Interview Kerja Credit: pexels.com/AndreaPiacquadio

Ada beberapa tahap dalam negosiasi. Beberapa tahap negosiasi tersebut adalah:

1. Persiapan dan Perencanaan

Tahap pertama dalam negosiasi adalah persiapan dan perencanaan. Proses mengumpulkan data diperlukan untuk mendukung posisi negosiator. Menyampaikan argumen dalam proses mendukung posisi negosiator juga harus dengan bijaksana.

2. Menentukan Aturan

Pada tahap ini harus menentukan garis besar dan aturan-aturan untuk melakukan proses negosiasi, siapa yang akan menjadi bagian dari negosiasi dan masalah apa yang akan dinegosiasikan.

3. Penjelasan

Pada tahap ini, tiap pihak harus mengutarakan apa yang diinginkan. Tiap pihak bisa memberi dokumentasi atau pemaparan yang jelas dan diperlukan untuk mendukung posisi masing-masing pihak.

4. Tawar-menawar dan Penyelesaian Masalah

Selanjutnya tahap tawar-menawar dan penyelesaian masalah. Tahap ini bertujuan mencari solusi. Kedua belah pihak diharapkan saling fokus pada masalah dan kepentingan bukan pada orang atau posisi dalam mencapai titik temu.

5. Penutupan dan Implementasi

Sedangkan pada tahap ini atau tahap terakhir dari proses negosiasi. Segala sesuatu diputuskan secara bersama. Tapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

- Dokumen yang sudah disepakati

- Meneliti kembali pon-poin utama untuk menghindari salah pengertian

- Uraikan dengan jelas semua ketetapan dari persetujuan

- Buat secara tertulis Kedua pihak harus membaca dan menandatangani dalam memperoleh kesepakatan atas apa yang dirundingkan.

Berikut ini yang tidak termasuk faktor penentu tercapainya kesepakatan dalam negosiasi adalah

Perbesar

Ilustrasi diskusi | fauxels dari Pexels

Ada beberapa faktor utama yang berlaku dalam negosiasi, antara lain:

1. Para pihak yang terlibat.

2. Hubungan.

3. Komunikasi.

4. Alternatif.

5. Opsi realistis.

6. Klaim yang sah.

Berikut ini yang tidak termasuk faktor penentu tercapainya kesepakatan dalam negosiasi adalah

Perbesar

Ilustrasi diskusi | fauxels dari Pexels

Negosiasi adalah bentuk interaksi yang dilakukan supaya kedua belah pihak diuntungkan. Maka dari itu, selain mengetahui memahami pengertian negosiasi itu sendiri, penting untuk mengetahui tujuan dari mengapa negosiasi dilakukan. Berikut tujuannya:

- Untuk mencapai suatu kesepakatan yang dianggap menguntungkan semua pihak.

- Untuk menyelesaikan suatu masalah dan menemukan solusi dari masalah yang tengah dihadapi pihak-pihak yang bernegosiasi.

- Untuk mencapai suatu kondisi yang saling menguntungkan bagi pihak-pihak yang bernegosiasi dimana semuanya mendapatkan manfaat (win-win solution).

Sebagai contoh negosiasi dari sebuah negosiasi yang mudah dipahami, seperti negosiasi yang terjadi pada produsen dan konsumen dalam melakukan tawar-menawar. Produsen dan konsumen melakukan tawar-menawar harga suatu produk untuk menetapkan harga yang disepakati. Dengan kegiatan negosiasi maka penjual dan pembeli dapat menentukan harga yang dianggap setara dengan nilai suatu produk, sehingga akan tercapai bentuk kompromi dari masing-masing pihak.

Berikut ini yang tidak termasuk faktor penentu tercapainya kesepakatan dalam negosiasi adalah

Perbesar

Ilustrasi diskusi | mentatdgt dari Pexels

Negosiasi adalah salah bentuk komunikasi yang memiliki manfaat untuk negosiator, atau seseorang yang melakukan negosiasi. Di bawah ini beberapa manfaat negosiasi yang wajib diketahui :

- Terciptanya jalinan kerjasama satu pihak dengan pihak lainnya dalam mencapai tujuan masing-masing.

- Saling pengertian antara masing-masing pihak yang bernegosiasi mengenai kesepakatan yang akan diambil dan dampaknya bagi semua pihak.

- Negosiasi bermanfaat bagi terciptanya kesepakatan bersama yang saling menguntungkan bagi semua pihak yang bernegosiasi.

- Tercipta interaksi yang positif antara pihak yang bernegosiasi sehingga jalinan kerjasama akan menghasilkan dampak yang lebih luas bagi banyak orang.

Lanjutkan Membaca ↓

Berikut ini yang tidak termasuk faktor penentu tercapainya kesepakatan dalam negosiasi adalah