Berikut ini yang tidak mempengaruhi terjadinya kelainan pada alat gerak manusia adalah

Myalgia atau lebih sering disebut dengan nyeri otot merupakan salah satu masalah sistem gerak pada manusia yang menyerang otot dan cukup sering dialami. Rasa nyeri yang terasa pada otot muncul karena otot terlalu sering digunakan dengan gerakan berulang.

Biasanya, hal ini terjadi saat Anda melakukan olahraga ekstrem dengan intensitas tinggi, atau melakukan pekerjaan berat yang membutuhkan tenaga besar. Tak hanya itu, nyeri otot juga bisa menjadi gejala dari masalah kesehatan otot lainnya.

Fibromyalgia

Hampir sama dengan nyeri otot, fibromyalgia adalah masalah sistem otot yang juga menimbulkan rasa nyeri pada otot. Bedanya, jika myalgia hanya terasa pada kelompok otot di salah satu area tubuh saja, fibromyalgia bisa menyebabkan nyeri otot terasa di sekujur tubuh secara bersamaan.

Cedera otot

Cedera otot atau lebih dikenal dengan keseleo, merupakan gangguan sistem gerak pada manusia yang menyerang otot tendon (muscle strain) atau otot ligamen (muscle sprain).

Cedera otot yang ringan akan menyebabkan otot tertarik atau merenggang. Sementara itu, pada tingkatan yang cukup parah, jaringan otot mungkin robek sebagian atau bahkan seluruhnya. Umumnya, cedera otot ini terjadi di area tubuh bagian bawah, khususnya pinggul dan paha.

Distrofi otot

Distrofi otot merupakan kumpulan penyakit otot yang biasanya disebabkan oleh kondisi turun-temurun yang secara perlahan dapat melemahkan otot.

Penyakit ini tergolong sebagai penyakit progresif, sehingga seiring berjalannya waktu, kondisi Anda akan semakin memburuk jika mengalami distrofi otot.

Penyakit ini tidak bisa diobati, tapi pengobatan untuk distrofi otot bisa memperlambat progres penyakit dan meringankan gejala yang muncul.

Atrofi otot

Gangguan sistem gerak pada manusia yang menyerang otot ini menyebabkan penyusutan massa otot. Atrofi otot bisa disebabkan oleh beberapa hal, mulai dari otot yang terlalu lama tidak digunakan, malnutrisi, penggunaan obat-obatan, hingga kondisi kesehatan tertentu.

Biasanya, kondisi ini dialami oleh orang yang memiliki pekerjaan dengan pergerakan yang terbatas, misalnya pekerjaan yang mengharuskan Anda duduk untuk berjam-jam. Lalu, penderita stroke yang mungkin tidak bisa menggerakkan otot di bagian tubuh tertentu, dan masih banyak lagi.

Kram dan kejang otot

Kedua masalah otot ini memiliki karakteristik yang hampir sama. Kram otot dan kejang otot terjadi saat otot mengalami kontraksi secara tiba-tiba dan tidak terkendali. Bahkan, kondisi ini bisa muncul di malam hari hingga rasa sakitnya membuat Anda terjaga dari tidur lelap.

Meski tergolong tidak berbahaya dan dapat hilang dengan sendirinya, Anda tidak bisa menggunakan otot yang sedang kram atau kejang hingga kondisinya membaik.

Gangguan pada sistem gerak manusia yang menyerang tulang

Selain gangguan sistem gerak pada manusia yang menyerang otot, ada pula masalah kesehatan yang menyerang tulang, seperti berikut.

Osteoporosis

Menurut National Osteoporosis Foundation, osteoporosis adalah penyakit pengeroposan tulang dan penurunan kepadatan massa tulang yang terjadi secara bertahap. Penyakit ini tidak menimbulkan gejala, sehingga biasanya baru disadari saat Anda telah mengalami patah tulang.

Patah tulang

Patah tulang sering kali terjadi karena kecelakaan, jatuh, hingga cedera akibat olahraga. Namun, kondisi ini juga bisa terjadi karena rendahnya massa otot hingga osteoporosis yang menyebabkan tulang menjadi rapuh dan mudah patah.

Kelainan tulang belakang (kifosis, lordosis, skoliosis)

Selain penyakit, gangguan pada sistem gerak manusia juga bisa berupa kelainan tulang belakang. Ada tiga jenis kelainan pada tulang belakang, yaitu kifosis (punggung bungkuk), lordosis (punggung terlalu tegak dan mengarah ke belakang), dan skoliosis (punggung membentuk huruf s).

Spondylolisthesis

Gangguan sistem gerak pada manusia ini merupakan masalah tulang belakang yang menyebabkan punggung bagian bawah terasa nyeri atau sakit. Spondylolisthesis terjadi saat tulang belakang bergeser dari tempatnya ke tulang yang berada di bawahnya. Pergeseran tersebut menekan saraf sehingga menyebabkan rasa nyeri.

Spondylosis

Spondylosis adalah masalah pada tulang belakang yang terjadi sebagai bagian dari proses penuaan, atau kondisi yang bersifat degeneratif. Proses penuaan pada tulang belakang ini biasanya terjadi pada taji tulang dan piringan antar tulang belakang.

Osteopenia

Osteopenia adalah masalah kesehatan tulang yang berawal dari hilangnya kepadatan tulang sehingga tulang menjadi semakin rapuh. Penyakit yang mengganggu sistem gerak pada manusia ini bisa terjadi karena tulang kekurangan kalsium. Penderita osteopenia berpotensi mengalami osteoporosis di kemudian hari.

Osteomalacia

Osteomalacia atau osteomalasia merupakan kondisi saat tulang tidak bisa mengeras dan rentan untuk bengkok atau patah. Kondisi ini biasanya terjadi akibat tubuh kekurangan vitamin D.

Jika tidak segera diatasi, kondisi ini juga bisa menyebabkan tulang melengkung, khususnya tulang yang bertugas menahan berat tubuh. Bahkan, pada orang dewasa, osteomalasia bisa menyebabkan patah tulang.

Penyakit paget tulang

Penyakit paget tulang adalah kelainan yang menyebabkan tulang di bagian tubuh tertentu menjadi lebih tebal dan lebih besar. Penyakit ini, nantinya bisa mengganggu proses daur ulang jaringan tulang baru untuk menggantikan jaringan tulang yang lama.

Risiko Anda mengalami kondisi ini bertambah seiring pertambahan usia. Namun, risiko ini juga semakin meningkat apabila ada anggota keluarga yang mengalaminya.


KONTAN.CO.ID - Jakarta. Tulang merupakan bagian dari sistem gerak manusia. Meskipun terlihat kokoh, sistem gerak manusia juga bisa mengalami kelainan dan penyakit.

Tulang rangka manusia memiliki fungsi utama sebagai pembentuk tubuh dan pelindung organ dalam. Tanpa tulang, manusia tidak bisa bergerak karena tidak ada tempat dimana otot melekat.

Manusia dewasa, bersumber dari Healthline, memiliki sekitar 206 tulang di tubuh mereka. Sama seperti anggota tubuh lainnya, tulang juga perlu dijaga kesehatannya.

Kebiasaan yang tidak baik bisa menyebabkan struktur tulang berubah. Selain kebiasaan, asupan makanan juga bisa mempengaruhi kondisi tulang manusia.

Simak beragam kelainan yang bisa menyerang manusia, dirangkum dari Total Orthopaedic Care dan e-Modul Biologi Kelas XI MIPA Kemendikbud Ristek,

Baca Juga: Pengertian Rangka Tulang Manusia, Ini Bagian dan Fungsinya

Osteoporosis

Osteoporosis atau penyakit pengapuran tulang adalah kelainan tulang dimana tulang mulai lemah dan keropos. Tulang yang keropos sangat rentan patah sehingga berbahaya bagi penderitanya.

Pengeroposan tulang rawan biasa diderita oleh orang tua berusia di atas 50 tahun.Kelainan pada sistem gerak ini lebih banyak dialami oleh wanita dibanding pria.

Meski osteoporosis identik dengan penyakit orang tua, anak-anak bisa saja menderita kelainan ini.Penyakit tulang ini bisa disebabkan karena tulang kehilangan banyak jaringannya.

Proses pengeroposan tulang sering tidak disadari sehingga banyak orang yang tidak tahu mereka memiliki osteoporosis. Mereka baru tahu saat tulang mereka tiba-tiba patah dan melakukan pemeriksaan medis.

Infeksi tulang

Penyakit inijarang ditemui namun cukup berbahaya. Infeksi tulang atau osteomyelitis bisa disembuhkan dengan prosedur operasi.

Bersumber dari American Academy of Orthopedic Surgeons, infeksi bisa masuk melalui luka seperti patah tulang terbuka yang sulit dibersihkan.

Gejala orang yang menderita kelainan tulang ini diantaranya adalah pembengkakan hingga rasa sakit dan radang.

Baca Juga: Cara Buat Akun Kartu Prakerja 2022 untuk Persiapan Ikut Prakerja Gelombang 23

Kelainan pada tulang belakang

Kelainan pada tulang belakang sering dialami oleh masyarakat. Jenis kelainan ini biasanya terjadi akibat kebiasaan duduk yang salah. Macam-macam kelainan pada sistem gerak yaitu tulang belakang yakni:

  • Skoliosis: Tulang belakang bengkok ke kanan atau ke kiri.
  • Kifosis: Tulang belakang bengkok ke arah belakang atau bongkok.
  • Lordosis: Tulang belakang bengkok ke arah depan.
  • Subluksasi: Gangguan pada daerah vertebrata leher yang mengakibatkan posisi kepala mengalami perubahan menjadi ke arah kanan atau kiri.

Retak dan patah tulang

Retak pada tulang merupakan ganguan pada sistem gerak yangbiasa terjadi pada tulang pipa. Keretakan tersebut biasanya disebabkan oleh kecelakaan.Sama seperti keretakan, patah tulang atau faktura juga terjadi akibat kecelakaan. Patah tulang dibedakan menjadi:

  • Patah tulang terbuka dimana tulang patah hingga menembus otot dan kulit.
  • Patah tulang tertutup dimana tulang patah namun tidak sampai menembus otot dan kulit.

1 2 Next all

Berikut ini yang tidak mempengaruhi terjadinya kelainan pada alat gerak manusia adalah

Berikut ini yang tidak mempengaruhi terjadinya kelainan pada alat gerak manusia adalah
Lihat Foto

Shutterstock

Ilustrasi

KOMPAS.com - Gerak yang dilakukan manusia adanya sistem gerak yang saling berkoordinasi antar organ-organ gerak.

Pada sistem gerak bisa juga mengalami gangguan dan kalainan yang bisa menghambat gerakan tubuh dalam melakukan aktvitas sehari-hari.

Ada beberapa gangguan kelainan pada sistem gerak manusia, yakni:

  1. Gangguan dan kelainan pada tulang
  2. Gangguan dan kelainan pada otot

Baca juga: Seni Tari: Pengertian dan Gerak Tari

Berikut penjelasannya:

Gangguan dan kelainan pada tulang

Gangguan pada tulang merupakan gangguan retak dan patah tulang yang disebabkan oleh berbagai hal. Seperti faktor nutrisi maupun kecelakaan.

Dalam gangguan tulang ada beberapa kelainan, yakni:

Dikutip situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), rakitis merupakan keadaan tulang kaki kurang keras sehingga bengkok seperti huruf O atau X.

Itu bisa terjadi karena tubuh kekurangan vitamin D dan zat kapur (kalsium). Sehingga tulang menjadi keras.

Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), rakitis merupakan penyakit pada bayi dan anak-anak yang ditandai dengan melunaknya tulang.

Itu menyebabkan pertumbuhan tulang abnormal dan disebabkan oleh kekurangan vitamin D. Jika gangguan itu terjadi pada orang dewasa dikenal sebagai osteomalacia.