Berikut ini yang bukan pemeriksaan kendaraan pada sistem starter

Motor starter merupakan salah satu tipe motor yang dianggap lebih praktis dan sederhana karena lebih efisien untuk menghidupkan mesin. Berbeda dengan motor manual yang cukup berbelit, motor jenis starter lebih ramah bagi pengguna baru khususnya.

Melihat bagaimana efisiensi dari motor tipe starter, sudah banyak kendaraan roda dua maupun empat yang beralih ke sistem ini. Berikut penjelasan rinci dari fungsi dan komponen motor jenis starter yang wajib Anda tahu.

Field Coil

Baca Juga : Ini Biang Kerok Penyebab Lampu Motor Sering Putus

Komponen pertama ini menjadi pengganti magnet permanen yang biasanya ada pada motor tipe lain. Field Coil menjadi pengganti daya elektromagnetik. Terbuat dari tembaga, field coil berperan sebagai penghantar arus listrik yang nantinya akan dihubungkan ke armature dengan adanya rangkaian seri.

Commutator

Komponen motor starter yang selanjutnya terletak di bagian depan armature dengan bentuk plat tembaga yang unik. Commutator ini berfungsi sebagai penghubung arus listrik dan brush ke arah bagian kumparan armature.

Baca Juga : Tanda-Tanda AC Mobil Sedang Bermasalah

Dalam motor jenis starter, commutator terhubung dengan arus positif maupun negatif. Karena terhubung dari dua sisi arus sekaligus, commutator mampu mencegah terjadinya hubungan pendek arus listrik.

Motor Housing

Komponen selanjutnya disini bernama motor housing. Alasan yang membuat motor housing diberi sebutan wadah karena fungsinya untuk meletakkan berbagai macam komponen yang tergabung dalam sistem starter. Motor housing terbuat dari logam dengan bentuk tabung.

Baca Juga : Intip, Ini Cara Memperbaiki Otomatis Kipas Radiator

Brush atau Sikat

Komponen yang selanjutnya disebut dengan brush atau sikat. Sama seperti namanya, komponen ini berbentuk seperti sikat dan berfungsi sebagai penghubung arus dari bagian static konduktor ke arah dynamic konduktor.

Terdapat empat buah sikat atau brush dalam komponen ini, dan keempatnya langsung mengirimkan aliran listrik yang asalnya dari terminal 50. Pengirimannya akan mendarat di bagian armature coil yang berputar via commutator.

Keempat brush tersebut dibagi menjadi dua bagian yakni brush negatif dan brush positif. Kedua brush negatif ditopang oleh grounded holder dan dihubungkan ke bagian commutator. Sedangkan dua brush positif lainnya ditopang oleh insulated holder kemudian dihubungkan ke commutator

Berikut ini yang bukan pemeriksaan kendaraan pada sistem starter

Solenoid

Komponen motor starter yang selanjutnya ini berfungsi sebagai penggerak drive pinion dan memberikan tegangan pada bagian utama motor. Dibagi menjadi 2 jenis kumparan, solenoid terdiri dari pull in coil yang fungsinya untuk mendorong komponen plunger agar mampu menggerakkan bagian pinion.

Sedangkan yang kedua disebut dengan istilah hold in coil yang fungsinya untuk menahan pergerakan dari pull in coil. Tidak hanya itu saja, hold in coil juga menghubungkan aliran arus baterai ke bagian motor utama.

Magnetic Switch

Nama lain dari magnetic switch adalah saklar magnet. Fungsi motor starter yang satu ini adalah sebagai switch utama yang mengatur arus masuk ke daerah field coil atau kumparan.

Tidak hanya itu saja, saklar magnet juga mengontrol gigi pinion dengan mendorong serta menariknya. Terhubung secara langsung dengan plunger, magnetic switch juga memegang fungsi mematikan serta menghidupkan arus secara magnetic.

Yoke dan Pole

Yoke dan pole menjadi salah satu bagian tubuh motor starter yang tidak bisa dipisahkan. Yoke berfungsi sebagai pengikat pole core yang terbuat dari bahan bermaterial logam dengan bentuk seperti tabung atau silinder.

Sedangkan saudaranya, yakni pole berfungsi sebagai penopang komponen field core yang memperkuat gaya magnet dari mesin. Secara umum, motor jenis starter memiliki empat buah pole yang semuanya diikat dengan yoke dengan menggunakan baut.

Armature

Armature atau kumparan jangkar mampu membangkitkan gerak daya putar yang diakibatkan oleh perbedaan arah gaya gerak listrik. Arah gaya gerak listrik ini ditimbulkan oleh kumparan medan. Fungsi armature adalah untuk merubah energy listrik menjadi energy mekanik dengan adanya gerak putar.

Armature dibedakan menjadi dua macam yakni armature coil dan armature blake. Keduanya memiliki fungsi yang berbeda-beda. Armature coil berbentuk seperti kumparan yang terletak di sekitar poros motorik.

Fungsi dari armature coil adalah sebagai pembangkit medan magnet dalam komponen ini yang kemudian dialirkan ke field coil. Sedangkan armature brake berfungsi untuk mengerem apabila pinion gear terlepas dari bagian flywheel.

Drive Lever

Komponen yang selanjutnya ini memiliki bentuk yang unik dan berbeda dari bagian lain. Drive lever memiliki bentuk seperti garpu yang fungsinya untuk mendorong pinion gear dari perkaitan ring gear yang terdapat pada fly wheel.

Fungsi lain dari drive lever adalah melepas perkaitan pinion gear dari perkaitan ring gear saat mesin motor dalam keadaan sudah hidup atau menyala. Menggunakan prinsip tuas agar dapat bekerja, drive lever melakukan ungkitan ke pinion gear saat ujung lainnya sudah terdorong ke daerah yang berlawanan.

Solenoid Cap

Memiliki nama yang nyaris sama dengan bagian solenoid, solenoid cap memiliki fungsi lain yang cukup berbeda. Sebutan lain dari bagian motor starter yang satu ini adalah tutup solenoid. Fungsi dari bagian ini adalah sebagai penghubung arus listrik antara sistem dengan actuator starter.

Ada tiga jenis terminal yang terdapat dalam solenoid cap. Terminal pertama disebut dengan terminal C yang fungsinya menyalurkan aliran arus utama dari komponen solenoid ke bagian motor agar mampu berputar dan berjalan dengan baik.

Bagian kedua disebut dengan terminal 30 yang berfungsi sebagai penangkap arus listrik secara langsung dari bagian baterai. Sedangkan bagian terakhir dijuluki terminal 50 karena menjadi pintu masuk awal arus listrik yang mampu membuat solenoid bekerja dengan baik.

Overrunning Clutch

Nama overrunning clutch memang sedikit asing dan sulit untuk diucapkan. Overrunning clutch berfungsi untuk meneruskan putaran yang dihasilkan oleh motor starter agar dapat menggerakkan flywheel dengan menggunakan roda gigi pinion.

Fungsi lain dari overrunning clutch adalah menarik bagian gigi pinion jika putarannya lebih rendah dibanding dengan putaran flywheel. Drive Pinion Gear atau yang lebih mudah disapa roda gigi pinion memiliki bentuk seperti roda dan lokasinya berada di ujung pinion shaft.

Roda Gigi Pinion

Fungsinya adalah sebagai penerus daya putar starter ke bagian mesin dengan cara memutarkan ring gear. Helical spline akan mengubah daya putar dari motor ke tuas pinion. Setelah itu, akan mendukung pertautan atau pelepasan gigi pnion dari bagian ring gear.

Fungsi lain dari roda gigi pinion adalah menghubungkan gaya putaran motor listrik ke engkol poros mesin melalui flywheel. Meski diameternya lebih kecil daripada flywheel, roda gigi pinion dapat memutar engkol mesin berkat adanya perbandingan gigi.

Plunger

Terletak di bagian ujung pull in coil, fungsinya untuk menghubungkan gerak pull in coil ke bagian drive lever. Jika disederhanakan, plunger hanya berfungsi sebagai batang penghubung saja. Meski begitu, plunger terbuat bahan yang kuat sehingga mampu bertahan dari tarikan pull in coil.

Solenoid Starter

Berbeda dengan solenoid cap, solenoid starter ini berfungsi sebagai penggerak drive pinion dan memberi tegangan pada bagian motor utama. Komponen dalam solenoid starter dibagi menjadi dua yaitu pull in coil dan hold in coil.

Sebagai informasi tambahan jika misalkan komponen atau fungsi motor starter mulai terganggu, maka sebaiknya perawatan dan perbaikan hanya dilakukan oleh bengkel resmi terdekat.

Berbagiruang.com – Berikut adalah Kumpulan Soal Pilihan Ganda Berserta Kunci Jawaban Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan Tentang Perbaikan sistem stater yang terdiri dari 30 soal pilihan ganda. Dengan adanya soal latihan ini semoga bisa sebagai bahan pembelajaran dan latihan sebelum menghadapi ujian.

1. Komponen mobil yang digunakan untuk memberikan putaran awal bagi mesin agar dapat menjalankan siklus kerjanya adalah …. a. Fly wheel b. Baterai

c. Stater *

d. Alternator

e. Dinamo AC

2. Ketika lampu depan mati saat starter dinyalakan kemungkinan penyebabnya adalah … a. Starter rusak b. Kabel rusak

c. Baterai mobil berdaya kecil *

d. Baterai berdaya besar

e. Lampu rusak

3. Ketika terdengar bunyi “klik “ yang keras saat di starter kemungkinan kerusakannya adalah … a. Pull in coil b. Hold in coil c. Pinion

d. Selenoid *


e. Shift collar

4. Ciri dari kerusakan gigi pinion adalah … a. Mesin berputar lambat b. Mesin berputar cepat

c. Starter berputar terus *

d. Starter berputar lambat

e. Starter tidak berputar

5. Starter berputar tetapi mesin tidak berputar kemungkinan kerusakannya adalah… a. Kerusakan kopling

b. Kerusakan kopling starter *

c. Kerusakan injektor d. Kerusakan alternator

e. Kerusakan dinamo AC

6. Berikut ini yang bukan termasuk langkah pengukuran tegangan pada terminal starter adalah … a. Ukur tegangan pada terminal 50 saat mesin dihidupkan

b. Ukur terminal baterai *

c. Ukur rugi tegangan antara terminal positif baterai dengan terminal utama motor start d. Ukur rugi tegangan pada terminal 30 dan terminal utama selenoid

e. Ukur rugi tegangan antara terminal negatif baterai dengan bodi starter saat di start

7. Yang bukan termasuk langkah pemeriksaan tes bench adalah … a. Sesuaikan tinggi rendah aksial gigi b. Sesuaikan pengaitan gigi pinion dengan gigi ring c. Periksa pengaitan tanpa beban d. Sesuaikan dudukan pengukur putaran

e. Sesuaikan dudukan starter *

8. Alat yang digunakan sebagai sakelar elektromagnetik untuk memutuskan dan menghubungkan arus listrik yang cukup tinggi dari baterai ke motor starter adalah … a. Sekering b. Baterai c. Starter

d. Relay *


e. Kabel

9. Menghubungkan dua kabel pada kode 30 dan 85 adalah pemeriksaan komponen dari …
a. Relay * b. Baterai c. Motor starter d. Lampu sen

e. Kabel

10. Berikut ini adalah langkah pengujian starter dengan beban, Kecuali … a. Mesin tidak hidup saat dilakukan starting b. Atur selektor multitester pada DC volt

c. Atur selektor pada Ohm hambatan *

d. Pengukuran penurunan tegangan Positif

e. Pengukuran penurunan tegangan negatif

BACA JUGA : Kumpulan Soal Pilihan Ganda Berserta Kunci Jawaban Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan Tentang Perbaikan pada sistem kelistrikan dan kelengkapan tambahan

11. Untuk mengetahui gangguan pada motor starter seperti adanya pemakaian arus yang terlalu besar dan penurunan tegangan yang tidak normal maka harus harus dilakukan adalah … a. Pengujian motor starter

b. Pengujian tanpa beban *

c. Pengujian dengan beban d. Pengujian PIC

e. Pengujian HIC

12. hubungkan kabel pengukuran merah amperemeter ke Terminal positif baterai dan kabel hitam amperemeter ke Terminal 30 dan Terminal 50 motor starter. Adapun body starter terhubung ke …. a. Positif baterai b. Body mobil

c. Negatif baterai *

d. Terminal C

e. Terminal baterai

13. jika terjadi masalah pada sistem starter maka perlu dilakukan pengecekan dan pengujian starter. Salah satunya adalah … a. Pengujian tegangan baterai

b. Pengujian Hold in coil *

c. Pengujian Ampere arus baterai d. Pengujian massa body

e. Pengujian kabel listrik

14. Berikut ini adalah langkah-langkah melakukan pengujian pull in coil, kecuali … a. Lepas kabel massa body b. Lepas kabel koil pengapian

c. Lepas kabel kumparan Medan dari terminal C *

d. Lepas kabel positif baterai

e. Lepas komponen Flywheel

15. pada pengujian hold in coil gigi pinion harus tetap maju jika plunyer dan Gigi pinion kembali ke posisi semula, Maka … a. Kondisi starter baik b. Ganti Flywheel

c. Ganti selenoid *

d. Ganti kumparan alternator

e. Ganti pinion

16. Langkah pertama saat akan membongkar motor starter adalah … a. Buka mur pengikat lem kabel b. Lepas Flywheel c. Lepas selenoid

d. Jepit motor starter pada ragum *


e. Goyangkan selenoid

17. Pengujian hubungan ke massa pada komutator dilakukan dengan … a. Mikrometer b. Jangka Sorong

c. Multimeter *

d. Hydrometer

e. Nanometer

18. Hasil pengujian terputusnya sirkuit pada komutator dilakukan dengan menggunakan multimeter yang selektornya diatur pada… a. Ampere b. Massa c. Volt d. Kilogram

e. Ohm*

19. Berikut ini adalah langkah-langkah untuk pembongkaran motor starter yaitu kecuali … a. Buka mur pengikat lem kabel

b. Lepas Flywheel *

c. Lepas selenoid d. Jepit motor starter pada ragum

e. Goyangkan selenoid

20. pada pengujian kontinuitas field coil hasil yang baik adalah …
a. Ada kontinuitas * b. Tidak ada arus Ampere c. Tidak ada kontinuitas d. Ada arus Ampere

e. Tegangan 12 v

BACA JUGA : Kumpulan Soal Pilihan Ganda dan Kunci Jawaban Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan Tentang Perawatan Sistem Rem Konvensional dan ABS

21. pada pengujian hubungan field coil dengan masa hasil yang baik adalah … a. Ada kontinuitas b. Tidak ada arus Ampere

c. Tidak ada kontinuitas *

d. Ada arus Ampere

e. Tegangan 12 v

22. jika Hasil pengujian terputusnya sirkuit pada komutator dan body armature adalah tidak ada kontinuitas maka armatur dalam kondisi …
a. Baik * b. Tidak baik c. Rusak d. Berputar

e. Diam

23. saat terdapat kontinuitas antara komutator dengan elemen Nya maka kesimpulan dari pengujian tersebut adalah … a. Tidak baik

b. Baik *

c. Rusak d. Berputar

e. Diam

24. langkah pengujian nya adalah hubungkan kedua jarum multimeter ke sikap negatif dan pemegang sikap positif. Ini adalah langkah untuk … a. Pengujian armature b. Pengujian komutator

c. Pengujian sikat / brush *

d. Pengujian pinion

e. Pengujian start

25. Ukuran panjang sikat / brush standard adalah … a. 15 mm

b. 16 mm *

c. 17 mm d. 19 mm

e. 20 mm

26. Ukuran panjang minimum sikat /brush adalah … a. 16 mm b. 15 mm c. 12 mm

d. 10 mm *


e. 8 mm

27. Alat yang digunakan untuk mengukur panjang sikat adalah … a. Multimeter b. Hidrometer

c. Vernier caliper *

d. Termometer

e. Pressure tester

28. Pengukuran ketegangan pegas sikat standar beban terpasang adalah … a. 1,2 -1,8 kg b. 1,5-1,9 kg c. 2,0 -2,1 kg

d. 1,4-1,6 kg *


e. 1,3-1,4 kg

29. Pengukuran ketegangan pegas sikat minimum beban terpasang adalah … a. 2,8 kg b. 1,4 kg c. 1,2 kg d. 4,1 kg

e. 1,0 kg *

30. Pengetesan overunning clutch dilakukan dengan cara menahan roda gigi pinion dan … a. Memutar fly wheel

b. Memutar kopling *

c. Memutar armatur d. Memutar brush

e. Memutar mesin

Itu lah Kumpulan Soal Pilihan Ganda Berserta Kunci Jawaban Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan Tentang Perbaikan sistem stater semoga bermanfaat dan bisa menjadi bahan latihan untuk mengasah materi lebih dalam. Semoga bermanfaat.