Lihat Foto KOMPAS.com - Renaisans adalah periode pembaruan dalam peradaban Eropa yang terjadi antara abad ke-16 sampai ke-17. Pada masa ini, peradaban Eropa 'terlahir kembali' atau bangkit, setelah mengalami kemunduran pada Abad Pertengahan (500-1500), yang disebut masa kegelapan (Dark Ages). Masa kemunduran itu disebabkan oleh wabah penyakit, dominasi agama dan gereja, serta pembatasan berpikir dan bersosialiasasi. Era Renaisans mencapai puncaknya setelah meluasnya paham sekulerisme, individualisme, dan humanisme, yang memengaruhi masyarakat Eropa agar tidak lagi terkekang oleh dominasi gereja dan doktrin agama. Hal itu menyebabkan perubahan serta memunculkan banyak penemuan baru dalam berbagai bidang, salah satunya adalah kesenian. Salah satu kesenian yang berkembang di era Renaisans adalah seni musik. Berikut ini sejarah musik zaman Renaisans. Baca juga: Zaman Renaisans, Kelahiran Kembali Peradaban dan Kebudayaan Eropa Musik RenaisansSeni musik berkembang di Eropa sejak Abad Pertengahan, tepatnya pada abad ke-9. Musik yang dibuat dan berasal dari tradisi yang berkembang di dunia Barat disebut musik klasik. Pada zaman itu, kebanyakan musik yang berkembang adalah musik gereja, atau musik untuk keperluan keagamaan. Musik untuk keperluan hiburan sudah ada, tetapi tidak sebanyak musik-musik keagamaan. Memasuki era Renaisans, seni musik di Eropa mengalami perkembangan pesat. Zaman Barok dan Rakoko pada awalnya terdapat pada seni bangunan/arsitektur, namun kemudian hiasan-hiasan (ornamen) yang terdapat pada seni bangunan tersebut turut memengaruhi ciptaan-ciptaan musik. Ciri musik zaman Barok adalah banyak menggunakan hiasan musik (ornamentik) yang muncul bersamaan dengan pemain musiknya. Sedangkan, ciri musik zaman Rokoko adalah hiasan musiknya ditulis sesuai kemauan komponisnya. Fungsi musik zaman Barok dan Rokoko adalah sebagai musik hiburan yang semakin berkembang. Aliran Barok dan Rokoko mempunyai sifat yang hampir sama, yaitu adanya pemakaian ornamentik (hiasan musik). Perbedaannya adalah bahwa musik Barok memakai ornamentik yang diserahkan pada improvisasi spontanoleh pemain, sedangkan pada musik Rokoko semua hiasan ornamentik dicatat. Komponis-komponis yang terkenal pada zaman Barok dan Rokoko, sebagai berikut. Johann Sebastian Bach (lahir di Eisenach, Jerman, 21 Maret 1685 adalah seorang komponis Jerman. Ia menggubah musik untuk alat musik organ, harpsichord, clavichord, dan juga untuk Orkestra. Ia telah menggubah lebih dari 1000 lagu. Pada akhir hidupnya, Sebastian Bach menjadi buta dan meninggal pada tanggal 28 Juli 1750 di Leipzig, Jerman pada usia 65 tahun. Hasil karyanya yang sangat indah dan terkenal, antara lain : c) 13 buah konser piano dengan orkes, d) 6 buah Konserto Brandenburg. Gubahan-gubahannya mendasari musik modern. Sebastian Bach menciptakan musik Koral (musik untuk khotbah gereja) dan menciptakan lagu-lagu instrumenal.
2) George Fredrick Haendel
a) Messiah merupakan Oratorio b) Water Music (Musik Air) c) Fire Work Music (Musik Petasan). Water Music dan Fire Work Music merupakan orkestranya yang paling terkenal. Karya musik pada periode Barok ini telah benar-benar menjadi karya seni yang bernilai. Periode ini menggambarkan suatu karya seni yang rumit, penuh detail, dan merupakan ekspresi berbagai emosi, seperti kemarahan, gairah cinta, ketakutan, kekecewaan, dan kebahagiaan. Sayangnya kreativitas para komponisnya, seperti Claudio Monteverdi, Bach, dan Haendel, dibelenggu oleh aturan gereja yang ketat. Pada periode ini dikenal sistem patronisasi dimana kekuasaan tertinggi terletak di tangan gereja. Setiap komponis besar pada saat itu memiliki tugas untuk menciptakan karya-karya musik liturgi sekaligus pemain organ di gereja dan aturan ini tidak boleh dilanggar.
Periode akhir dari zaman Barok dikenal dengan periode Rokoko. Pada periode ini musik menjadi komoditas yang dimanfaatkan untuk menaikkan gengsi kaum bangsawan. Musik tidak lagi menjadi kebanggaan komponis, tetapi menjadi barang pesanan kaum bangsawan dalam upaya peningkatan martabat keluarga. Maka, tidak jarang keluarga-keluarga bangsawan mengundang komponis dan kelompok musiknya untuk memainkan karya-karya yang mereka pesan pada acara-acara tertentu. Kesuburan penciptaan musik memang meningkat. Akan tetapi, terjadi penurunan kualitas penciptaan akibat pesanan-pesanan yang berlangsung.
4. Sejarah Musik pada Zaman Klasik Sejarah musik klasik dimulai pada tahun 1750 setelah berakhirnya musik Barok dan Rokoko. Musik pada zaman ini umumnya memiliki karakter homophonic yang melodinya diatas iringan chord. Banyak sekali musik yang sangat indah dalam bentuk, proporsi, keseimbangan, moderasi dan kontrolnya. Musik zaman klasik terkenal sangat indah dan elegan dengan ekspresi dan struktur musik yang dikerjakan dengan sangat sempurna.
Ciri-ciri musik klasik adalah :• Penggunaan dinamika dari keras menjadi lembut, crassendo dan decrassendo;• Perubahan tempo dengan accelerando (semakin cepat) dan ritarteando (semakin lembut);• Pemakaian ornamentik dibatasi; • Penggunaan accord 3 nada.
Hal terbaik dari musik klasik adalah mereka menjadi element dasar dari semua musik di zaman selanjutnya. Contohnya Franz Schubert, Carl Maria von Weber dan John Field yang hidup di saat transisi dan menjadi generasi klasik romantik. Banyak sekali komposer setelah zaman klasik yang masih mempelajari karya-karya Mozart dan Beethoven. Bahkan keagungan karya dari Beethoven dalam Moonlight Sonata telah menjadi contoh dan inspirasi dari ratusan karya lain setelahnya. Karya Mozart masih dimainkan dan dipelajari dalam harmoni dan orkestra musik setelah 80 tahun kematiannya. Jatuhnya zaman musik klasik ditandai dengan jatuhnya generasi Vienna yang mulai ditinggalkan oleh komposer ternama di masa itu. Komponis-komponis pada zaman Klasik antara lain : A. Frans Joseph Haydn (1732-1809)
Lahir di Rohrau Austria dan meninggal tanggal 31 Mei 1809 di Wina Austria.Karya ciptaannya yaitu : Sonata Piano, 87 buah kuartet, 24 buah opera, 100 buah simfoni (yang terkenal adalah The Surprisse Sympony). Dalam sejarah musik, Joseph Haydn termashur sebagai bapak simfony yang mewujudkanbentuk orkes dan kuartet seperti yang kita kenal sekarang. Di Wina ia diakui sebagai komponis Austria yang handal. B. Wolfgang Amandeus Mozart (1756-1791)
Lahir pada tanggal 27 Januari 1756 di Salzburg Austria, meninggal tanggal 5 Desember 1791 di Wina Austria.Hasil karyanya adalah : Requem Mars, 40 buah simfony, Opera Don Geovanni, Kuintet Biola Alto, Konserto Piano.Pada usia 3 tahun ia telah dapat menghasilkan melodi dan menerapkan accor pada hrpsikord. Pada usia 5 tahun ia telah mulai menciptakan lagu dan muncul di depan umum pada usia 6 tahun, kemudian bersama saudara perempuanya mengadakan tour keliling Eropa. Pada tahun 1781 ia pindah ke kota Wina dan mengarang ciptaan-ciptaannya yang terkenal. Permainannya sangat menakjubkan sehingga dijuluki anak ajaib. Biarpun memperoleh banyak sukses tetapi ia sangat miskin dan dalam keadaan hidup sengsara. Ia meninggal di Wina Austria dalam usia 35 tahun dan dimakamkan di pemakaman fakir miskin. Ia menulis banyak komposisi dalam bentuk yang berbeda-beda tetapi berpegang kuat pada gaya klasik murni.
5. Sejarah Musik pada Zaman Romantik
Istilah romatik dalam sejarah perkembangan music Eropa berhubungan dengan perasaan, sikap badan, dan jiwa manusia. Pada zaman ini karya seni music dianggap lebih mengikuti gerak hati penciptanya. Oleh karena itu gaya music pada jaman ini begitu bebas dan tak terbatas. Karya seni apa pun selalu terpengaruh oleh keadaan zamannnya. Music romantic yang muncul pada abad XIX tentu juga terpengaruh oleh keadaan masyarakat pada abad XIX. Kita tahu pada awal abad tersebut kehidupan masyarakat mengalami perubahan dalam kehidupan politik yang semula bersifat absolute, dipimpin raja atau kaisar, menjadi demokratis, dengan pemimpin dipilih rakyat. Di banyak Negara, perubahan ke arah demokratis ini bahkan terus melalui revolusi dan perang. Kehidupan menjadi penuh konflik. Oleh karena itu, mereka mulai melarikan diri dari kenyataan yagn sulit ke hal yang bersifat mudah, ekonomis, dan menghibur. Perkembangan music Romantik dapat dilihat dari fase romantic berikut ini. A) Romantik Awal (1800-1830). Pada era ini music diwarnai dengan usaha manusia melarikan diri ke dunia irasional. Kompois menimba bahan dari dunia dongeng yang ajaib dan misterius tidak hanya karya operanya, tetapi juga untuk music instrumentalia (Beethoven) dan music kamar (nyanyain Schubert). B) Romantik Tinggi (1830-1850). Gaya romanntik ke seluruh Eropa. Komponis menciptakan karya dengan semangat baru yang romantic. H. Berlioz (Perancis) menciptakan Symphonie Fantastique. Chopin (Prancis) memikat para pecinta music piano. Paganini (Italia) menunjukkan kemahirannya dalam memainkan biola. Liszt (Jerman) menumpahkan emosinya dalam permainan piano. Mendelssohn (Jerman) menemukan kembali dan mementaskan music Bach secara romantic. Wagner (Jerman) dan Verdi (Italia) menciptakan opera gaya baru yang memesona. C) Romantik Akhir (1850-1890). Pada masa ini muncul generasi baru, yaitu C. Franck, Bruckner, Brahms, dan lainnya dengan estetika dan bentuk baru yang bergaya natularisme dan nasionalisme.
1) Segi Bentuk. Music romantic masih mempertahankan bentuk music klasik tetapi dengan perluasan dan perubahan, bentuk baru yang popular adalah lagu piano singkat, lagu sastra simfoni, dan drama music. 2) Segi Harmoni. Music romatik mengembangkan music klasik dengan penambahan nada kromatis. 3) Segi Ritmik. Ritmik klasik dikembangkan. Unsure ritmik, seperti tempo, mendapat perhatian secara cermat karena ritmik diangap sebagai bahan dari ungkapan rasa dalam music. Parititur music secara cermat di beri catatan yang berkaitan dengan ritmik. Terdapat pemakaian tempo sampai mendetail, seperti “Andante molto cantable e non troppo mosso.” Tempo ekstrim juga mulai dipraktikan, misalnya ekstrim cepat atau ekstrim lambat. 4) Segi Warna Suara. Instrument yang menghasilkan suara alamiah seperti flute (suling), klarient, tuba, dan trombone lebih diutamakan karena dapat menimbulkan suasana sacral dan hidmat. Pada zaman romatik, karya music jenis nyanyian sangat berkembang. Bahkan, nyanyian rakyat berperan sangat penting. Dalam nyanyian rakyat, sikap asli, wajar, sederhana, dan khas nasional mendapat ungkapan yang semestinya. Beberapa seniman mulai mengumpulkan nyanyian rakyat yang diturunkan dari generasi ke generasi selanjutnya secara lisan. Lagu rakyat inilah yang kemudian menjadi sumber inspirasi bagi para komponis. Lagu pada zaman itu mulai dinyanyikan di rumah dan pesta. Nyanyian untuk paduan suara campuran (pria dan wanita) juga sangat popular pada zaman romantic. Selain nyanyian, maka piano sangat popular pada waktu itu.
A. Ludwig Von Beethoven (1770 – 1827)
Lahir Desember 1770 di Bonn Jerman, ia meninggal tanggal 26 Maret 1827 di Wina Austria. Ia menamakan dirinya sebagai Pujangga Nada. Sejak usia 4 tahun dia belajar musik dibawah asuhan ayanhnya. Pada usia 17 tahun ia pergi ke Wina menemui komponis Mozart, kemudian Mozart memberi bimbingan musik kepadanya, sehingga ia dapat menjadi pemain musik yang baik dan komonis yang berbakat. Pada usia 30 tahun pendengarannya mulai berkurang, dan usia 50 tahun pendengarannya tuli sama sekali. Pada waktu ciptaannya Ninth Symphonies lahir, ia tidak mampu lagi mendengarkan hasil karyanya itu. Pada tanggal 26 Maret 1827, dia meninggal di Wina. Ia hidup dengan sangat menderita, tetapi mampu menciptakan Sonata dunia yang paling indah. Hasil ciptaannya antara lain : - 5 buah sonata cello dan piano. - 9 buah symfoni - 32 sonata piano. B. Franz Peter Scubert (1797 – 1828)
Lahir di Wina 31 Januari 1797, dia meninggal tanggal 19 Desember 1828, ciptaannya antara lain : Ave Maria, The Erl King, Antinghed Symphony, Gretchen At The Spining Sheel, The Wild Rose. Schubert mempunyai suara yang merdu dan menjadi penyayi paduan suara Imperial Choir. Kemudian ia memperdalam pengetahuan musiknya dibidang komposisi. Pada waktu meninggal, Ia tidak dikenal orang banyak dan berpasan agar dikuburkan dekat makan Beethoven. Dia meninggalkan 100 buah hasil karyanya, kebanyakan lagu-lagu solo. C. Wilhelm Richard Wagner (1813 – 1883)
Lahir tanggal 22 Mei 1813 di Leipzig Jerman, meninggal 13 Februari 1883 di Venesia adalah seorang komponis berpengaruhJerman, pakar teori musik, dan penulis, namun paling terkenal melalui karya operanya. Musiknya masih sering dimainkan, yang paling terkenal adalah "Ride of the Valkyries" dari Die Walküre dan "Bridal Chorus" dari Lohengrin. Wagner juga merupakan seorang tokoh yang sangat kontroversial, karena inovasi musik dan inovasi dramanya dan juga karena dia adalah seorang pendukung pemikiran - pemikiran anti-semitisme. Dalam sejarah musik, dia digolongkan sebagai komponis dari Zaman Romantik. Hasil ciptaannya antaralain : Tannhauser, Die Maistersinger Von Hurberg, Lohengrin, Der Fliegende Holander. D. Johannes Brahms (1883 – 1897)
6.Sejarah Musik pada Zaman Modern Seiring dengan munculnya kesadaran kebangsaan dan pembebasan dari belenggu kolonialisme di abad XX, seni music juga mengalami revolusi bentuk dan gaya. Ciri paling penting dalam gerakan music modern adalah sikap emansipatif, yaitu sikap yang ingin membebaskan diri dari segala belenggu aturan yang mengekang kebebasan berekspresi. Maka, mulailah gejala munculnya aliran music impresionisme, ekspresionisme, dan eksperimental. Gaya ini berciri tidak teratur. Bagi komponis masa modern, ketidakteraturan ini mebimbulkan misteri dan ketegangan tidak terduga. Gaya impresionisme mulai merasuk ke dunia music. Gaya music ini menekankan pada timbulnya kesan yang kuat bagi pendengar. Claude Achille Debussy (1862-1918) merupakan pelopor aliran musi imperasionisme. Music Debussy mulai memasukkan system tonal yang tidak hanya dari nada diatonic saja, tetapi juga memasukkan nada pentatonic. Salah satunya adalah nada pentatonic gamelan Jawa. Orkes mengalami perubahan ke arah ekonomis, yaitu dengan memilih bentuk ansambel kecil, karena memasukkan nada pentatonic yang tidak lazim dalam ekspreimen musiknya, music jaman ini mulai memberikan suasana tersendiri, menarik ,eksotis, dan aneh, tetapi memaksa orang untuk mendengarkan. Komponis masyhur di era modern di antaranya adalah Richard Strauss (1864-1947), Arnoold Schoenberg (1874-1951), Bela Bartok (1881-1945), dan Igor Stravinsky (1882-1971). Ciri lain dari zaman modern adalah industrialisasi dalam segala bidang. Music pun dipengaruhi industrialisasi ini. Bunyi-bunyian bersumber dari suara mesin industry di coba di gali untuk memberi sentuhan warna music modern. Teknologi audio visual yang berkembang pesat jug mendorong perkembangan music modern untuk selalu berdampingan dengan industrialisasi. Maka, babak baru dunia music lahir dengan ditandai mulainya music elektronik. Di sini peran radio dan studio rekaman sangat penting. Ketika pertama kali Pierre Shaffer, teknisi Radio-Diffusin Television Francaise (RTF) membuat rekaman dan menyiarkan music elektronik (5 Oktber 1948) dalam acara konser bunyi, sambutan luar biasa diberikan oleh masyarakat. Sejak saat itu music elektronik berkembang dengan pesat. Setelah tahun 1960-an, teknologi menemukan alat rekam audio visual multi jalur (multi track), alat music synthesizer, multi media elektronik, dan computer, music kontemporer semakin menemukan bentuknya. Dengan teknologi yang semakin canggih, paham music modern dapat memenuhi kebutuhan apresiasi music masyarakat modern yang berciri gereak cepat dapat dipenuhi. Music jenis ini memang tidak bertahan lama. Begitu muncul, music ini langsung populer, namun tidak lama kemudian dilupakan dan digantikan dengan music yang baru lagi. Music kontemporer yang muncul seiring dengan perkembangan teknologi visual modern adalah music jazz, music rakyat, teater music, music film, rock, blues, popular, music hiburan, dan music lainnya. Kini, music berkembang jauh lagi. Dengan dukungan teknologi informasi yang membuat antar Negara serasa tak lagi berbatas, music satu etnis dengan etnis lain sudah saling mempengaruhi. Perhatikan music popular yang tidak lagi mengenal batas Negara. Dari Afrika sampai ke Amerika, dari Asutralia sampai ke Kanada, warna music berbaur begitu rupa. Dengan mudah kita dapat menyaksikan seorang anak muda Jepag menyanyikan lagu bergaya jazz dan Amerika. Di lain pihak, anak muda Amerika memmainkan local Afrika dalam musiknya. Anak muda Afrika menyanyikan lagu Hawaiian, sementara anak muda Cina menyanyikan lagu Hindustan. Lihat grup music Debu dari Amerika Serikat yang menyanyikan lagu bergaya Timur Tengah, maka tak perlu risau jika gamelan Jawa,Sunda danBali juga mulai digemari anak muda dari mancanegara. Selain itu, penyanyi gendhing Jawa (sinden) ternyata berkulit putih, sementara anak muda Indonesia tergila-gila music R&B. itlah globalisasi di bidang music. Genre musik modern :
Contoh Band yang menggunakan Genre Rock : My Chemical Romance
Contoh orang yang menggunakan genre Rap : Igor Saykoji
Contoh orang yang menggunakan Genre Jazz : Bob James
Contoh Band yang menggunakan Genre Death Metal : The Berzerker Page 2 |