Tata cara dan doa sebelum melakukan hubungan suami istri

Tata cara dan doa sebelum melakukan hubungan suami istri

Ilustrasi berhubungan badan pasangan suami istri doa dan tata cara menurut ajaran Islam /Pixabay/Niekverlaan

KLIKMATARAM – Berikut ini adalah doa dan tata cara sebelum berhubungan badan bagi pasangan suami istri lengkap bahasa Arab dan terjemahan.

Membaca doa sebelum berhubungan badan bagi pasangan suami istri adalah salah satu ajaran dalam Islam.

Lafadz doa sebelum berhubungan badan bagi pasangan suami istri, dapat ditemukan di kitab-kitab yang membahas maslah adab berhubungan, seperti kitab Qurratul Uyun misalnya, yang membahas tata cara bersenggama.

Baca Juga: Udah Tidak Usah Bingung, Cobain Deh! Ini Resep Obat Penyakit Hepatitis Ala dr Zaidul Akbar

Bagi pasangan suami istri wajib tahu nih, apa lagi bagi pasangan pengantin baru. Ini dia doa sebelum berhubungan badan bagi pasangan suami istri menurut ajaran Islam.

>

Seperti apa doa nya? simak penjelasan berikut ini.

Dalam ajaran Islam mulai dari makan, keluar rumah, ketika hendak tidur, pasti ada tata cra dan doa nya. Begitu juga denga berhubungan badan bagi pasangan suami istri, ada doa an tata caranya yang diajarkan.

Baca Juga: Sedikit yang Tahu, Ternyata Begini Anjuran Nabi Ketika Seseorang Sedang Sakit Menurut Hadis? Simak Berikut Ini

Dalam melakukan aktivitas berhubungan badan suami istri, bukanlah kegiatan sekedar  untuk melepas nafsu birahi saja. Akan tetapi hal tersebt juga berdimensi ibadah.

Tata cara dan doa sebelum melakukan hubungan suami istri
Pasangan suami istri dianjurkan membaca doa sebelum berhubungan supaya cepat hamil. (Foto: ist)

Kastolani Kamis, 07 Oktober 2021 - 09:00:00 WIB

JAKARTA, iNews.id - Doa Sebelum Berhubungan Suami Istri dibaca agar dijauhkan dari godaan setan dan mendapat keberkahan. Doa tersebut juga merupakan bentuk ikhtiar batin agar segera mendapat keturunan yang saleh dan salehah.

Dalam ajaran Islam, melakukan hubungan seksual bagi pasangan suami istri tidak sekadar melampiaskan hasrat biologis. Namun, hubungan itu akan menambah kemesraan dan keharmonisan dalam berumah tangga.

BACA JUGA:
Doa Sebelum Berhubungan Supaya Cepat Hamil

Berikut Doa Sebelum Berhubungan Suami Istri, Latin dan Artinya:

بِسْمِ اللهِ اَللّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا

BACA JUGA:
Hari yang Bagus Berhubungan Suami Istri Menurut Islam

"Bismillah, Allahumma jannibnaassyyaithaana wa jannibi syaithoona maarazaqtanaa".

Artinya: Dengan menyebut nama Allah, ya Allah jauhkanlah kami dari (gangguan) setan dan jauhkanlah setan dari rezeki yang Engkau anugerahkan kepada kami.

Hujjatul Islam Imam Al Ghazali dalam karya masterpiecenya Ihya' Ulumuddin menjelaskan amalan doa sebelum berhubungan dengan terlebih dulu membaca Bismillah dan Surat Al Ikhlas.

بِسْمِ اللهِ العِلِيِّ العَظِيْمِ، اَللَّهُمَّ اجْعَلْهُ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً إِنْ قَدَّرْتَ أَنْ تَخْرُجَ مِنْ صُلْبِيْ

Bismillahil 'aliyyil 'adhiim. Allahumaj'alhu dzurriyyatan thayyibatan in qoddarta an takhruja min shalbii.

Artinya: “Dengan nama Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung. Tuhanku, jadikanlah ia keturunan yang baik bila Kau takdirkan ia keluar dari tulang punggungku.

Doa setelah berhubungan

Selesai berhubungan, suami maupun istri tidak lantas tidur atau mandi. Namun, disunnahkan terlebih dulu untuk membaca doa.

Berikut doa setelah berhubungan:

اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ خَلَقَ مِنَ المْـَــاءِ بَشَـــرًا

"Alhamdu lillaahi dzdzii khalaqa minal maa i basyaraa".

Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan air mani ini menjadi manusia (keturunan).

Waktu Terbaik Berhubungan

KH Muhammad Sholikhin dalam bukunya Ritual &Tradisi Islam Jawa menjelaskan selain membaca doa sebelum berhubungan suami istri, juga perlu mengetahui waktu yang tepat serta adab dan etikanya.

Waktu terbaik berhubungan intim menurut Islam penting diketahui suami istri agar mendapat ketenangan dan keberkahan. Imam Syafii menyatakan, waktu terbaik untuk berhubungan atau bersetubuh adalah malam Senin, malam Kamis, dan malam Jumat.

Hal ini karena Rasulullah SAW melakukannya pada malam-malam tersebut. Sedangkan waktu ideal untuk berhubungan intim setelah shalat Isya atau sesudah shalat subuh.

Dalam Alquran, Allah SWT memerintahkan kaum laki-laki yang beriman untuk menggauli istrinya dengan cara yang baik. Allah SWT berfirman dalam Surat Al Baqarah ayat 223:

نِسَاۤؤُكُمْ حَرْثٌ لَّكُمْ ۖ فَأْتُوْا حَرْثَكُمْ اَنّٰى شِئْتُمْ ۖ وَقَدِّمُوْا لِاَنْفُسِكُمْ ۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّكُمْ مُّلٰقُوْهُ ۗ وَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِيْنَ

Artinya: Istri-istrimu adalah ladang bagimu, maka datangilah ladangmu itu kapan saja dan dengan cara yang kamu sukai. Dan utamakanlah (yang baik) untuk dirimu. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu (kelak) akan menemui-Nya. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang yang beriman.

Tafsir Ringkas Kemenag RI

Istri-istrimu adalah ibarat ladang bagimu tempat kamu menanam benih. Karena itu, maka datangilah ladangmu itu untuk menyemai benih kapan saja kamu suka kecuali bila istrimu sedang haid, dan dengan cara yang kamu sukai, asalkan arah yang dituju adalah satu, yaitu farji.

Dan utamakanlah hubungan suami istri itu untuk tujuan yang baik untuk dirimu demi kemaslahatan dunia dan akhirat, bukan sekadar melampiaskan nafsu. Bertakwalah kepada Allah dalam menjalin hubungan suami-istri, dan ketahuilah bahwa kamu kelak akan menemui-Nya untuk menerima imbalan atas amal perbuatanmu selama di dunia. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang yang beriman yang imannya dapat mengantar mereka mematuhi tuntunan-tuntunan Ilahi.

Rasulullah SAW pun melarang umatnya khususnya kaum laki-laki untuk menggauli istrinya lewat belakang.

حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ، حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ جَدِّهِ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: «الَّذِي يَأْتِي امْرَأَتَهُ فِي دُبُرِهَا هِيَ اللُّوطِيَّةُ الصُّغْرَى» 286-343.

Dari Abdushshamad, dari Hammam, Qatadah menceritakan kepada kami, dari Amru bin Syu'aib, dari ayahnya, dari kakeknya, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda tentang seorang lelaki yang menggauli istrinya dari dubur, "Itu adalah perbuatan kaum Luth kecil." Musnad Imam Ahmad (6672).

Berikut adab sebelum berhubungan:

1. Memberi salam dan Melangkahkan Kaki Kanan

Saat memasuki kamar atau tempat tidur disunnahkan melangkahkan kaki kanan terlebih dulu. Setelah itu mengucapkan salam.

Assalamu 'alaikum Yaa Baabar rahmah.

Artinya:"Keselamatan atas kamu wahai pintu rahmat"

Lalu istri menjawab: Wa'alaikumus salaam yaa sayyidal amiin.

Artinya: Keselamatan atas kamu pula wahai tuan yang dipercaya"

2. Tidak berpakaian

Saat melakukan hubungan intim suami hendaknya tidak menyetubuhi istrinya dalam keadaan masih berpakaian. Suami sebaiknya melepaskan semua pakaian tetapi tidak telanjang bulat.

Rasulullah SAW bersabda:

"Apabila salah seorang di antara kalian mendatangi (bersetubuh) dengan istrinya maka hendaklah keduanya menutup tubuh dan jangan telanjang bulat seperti (persetubuhan) dua ekor keledai". (HR Ibnu Majah).

3. Bermesraan dan Bercumbu Rayu

Sebelum melakukan hubungan intim, hendaknya didahului dengan senda gurau bermesraan dengan melakukan sesuatu yang diperbolehkan.

Dalam hadits disebutkan Rasulullah SAW melarang persetubuhan yang dilakukan sebelum cumbu rayu. (HR. Al Khatib).

4. Menyebut Asma Allah

Saat bermesraan dan mencumbui istri, suami hendaknya mengucapkan Asma Allah sebagai berikut:

Yaa lathiifu, Allahu nuurun 'alaa nuurin syahidan nuuru 'alaa man yasyaa'.

Artinya: Wahai Zat yang Maha Halus, cahaya Allah di atas segala cahaya. Cahaya itu telah menerangi siapa saja yang dikehendaki-Nya".

5. Membaca Basmalah dan Doa saat Berhubungan

Setelah mu'alabah atau foreplay, selanjutnya suami membaca basmalah dan doa sebelum melakukan penetrasi.

Wallahu A'lam


Editor : Kastolani Marzuki

TAG : Doa Sebelum Berhubungan suami istri Latin & Artinya Adab dan Etika

​ ​ ​

Islam mengatur beragam cara hidup umat muslim, termasuk juga tentang bagaimana cara berhubungan suami istri sesuai sunah dan syariat Islam.

Hubungan suami istri hadir bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan biologis semata, tetapi juga menjadi pahala bahkan membuahkan manfaat bagi kesehatan.

Berdasarkan penelitian di Journal of Health and Social Behavior, diungkapkan bahwa melakukan hubungan suami istri dapat meningkatkan kesehatan mental, variabilitas detak jantung yang lebih sehat, dan risiko kematian yang lebih rendah.

Selain itu, hal yang sering menjadi pertanyaan pasangan suami istri adalah bagaimana posisi serta adab berhubungan suami istri dalam Islam.

Sebab, ada banyak posisi yang bisa digunakan saat berhubungan suami istri namun apakah hal tersebut dibenarkan dalam Islam?

Baca Juga: 7 Aktivitas Setelah Bercinta yang Semakin Hangatkan Hubungan Suami-Istri

Tata Cara dan Adab Berhubungan Suami Istri Sesuai Sunah serta Syariat Islam

Tata cara dan doa sebelum melakukan hubungan suami istri

Foto: Orami Photo Stock

ADVERTISEMENT

Tata cara dan doa sebelum melakukan hubungan suami istri

Berhubungan suami istri termasuk urusan kehidupan yang penting.

Selain memberikan petunjuk mengenai posisi hubungan suami istri, Islam juga memiliki adab berhubungan yang harus ditaati.

Karena hubungan intim bukan hanya sekedar kenikmatan dan penyaluran gairah seksual, tapi juga bernilai ibadah.

Rasulullah SAW menekankan hal ini agar manusia bisa menahan pandangan dan mampu mengaga diri dari sesuatu yang haram.

Rasulullah SAW bersabda:

يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمُ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ، فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ، وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ.

Artinya:

"Wahai para pemuda, siapa yang mampu menikah di antara kamu semua, maka menikahlah.

Karena ia lebih dapat menahan pandangan dan lebih menjaga kemaluan.

Siapa yang belum mampu, hendaknya berpuasa, karena ia sebagai tameng," (HR Bukhari, Muslim, Tirmidzi, dan lainnya).

Berikut beberapa tata cara serta adab berhubungan suami istri sesuai sunah, yakni:

1. Mandi dan Berwudu sebelum Berhubungan

Cara berhubungan suami istri sesuai sunah yang pertama adalah biasakan diri untuk membersihkan diri terlebih dahulu sebelum bercinta.

Bersihkan seluruh anggota badan, termasuk alat kelamin.Baik suami maupun istri harus mandi agar wangi dan terlihat segar.

Menyenangkan suami dengan berpenampilan menarik adalah salah satu hal yang diajarkan.

Setelah mandi serta menggosok gigi, cara berhubungan suami istri sesuai sunah yang bisa dilakukan adalah berwudu agar menjadi suci.

ADVERTISEMENT

Tata cara dan doa sebelum melakukan hubungan suami istri

Bukankah bercinta juga termasuk ibadah? Maka sebelum melakukannya ada baiknya untuk menyucikan badan.

Mandi dan wudu pun dapat membuat badan terasa segar sehingga bisa lebih rileks ketika akan berhubungan intim.

Tubuh yang wangi juga dapat menyenangkan pasangan, bukan?

2. Jangan Lupa Berdoa dan Berniat

Cara berhubungan suami istri sesuai sunah selanjutnya adalah dengan membaca doa dan niat.

Sebelum melakukan hubungan suami istri, Moms dapat mengajak suami untuk berdoa bersama, seperti di bawah ini:

بِسْمِ اللهِ اَللّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah. Ya Allah, jauhkanlah kami dari (gangguan) setan dan jauhkanlah setan dari rezeki yang Engkau anugerahkan kepada kami."

Doa tak hanya dilakukan sebelum, tapi juga saat air mani atau sperma keluar serta saat hubungan seks telah berakhir.

Doa ini baik diucapkan terutama bagi pasangan yang ingin mendapatkan keturunan dari aktivitas bercinta yang dilakukan.

Ketika suami mengeluarkan air mani, ucapkanlah doa sebagai berikut:

اَللّهُـــمَّ اجْعَــلْ نُطْفَتَــنَا ذُرّ ِيَّةً طَيِّــبَةً

Artinya: "Ya Allah jadikanlah nutfah kami ini menjadi keturunan yang baik."

Setelah aktivitas bercinta telah selesai, jangan lupa juga untuk membaca bersama-sama doa ini:

اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ خَلَقَ مِنَ المْـَــاءِ بَشَـــرًا

Artinya : "Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan air mani ini menjadi manusia (keturunan)."

Selain berdoa sebelum bercinta, bahkan saat malam pertama suami istri pun dianjurkan untuk menunaikan sholat sunah dua rakaat.

Baca Juga : 8 Posisi Bercinta agar Cepat Hamil

3. Bercinta Dengan Niat Menyenangkan Suami

Berniat menyenangkan pasangan juga jadi bagian dari adab serta tata cara berhubungan suami istri sesuai sunah dan syariat Islam.

Istri yang baik dalam Islam adalah dia yang berniat menyenangkan suaminya dalam segala hal yang dilakukannya, termasuk saat bercinta.

Dalam Islam, membahagiakan suami itu penting karena surga istri ada di bawah kaki suaminya. Suami pun juga harus memperlakukan istrinya dengan baik.

Karena hubungan intim suami istri tentu dilandasi dengan niat untuk saling memberi kesenangan pada diri sendiri dan juga pasangan.

4. Dilakukan dengan Santai, Didahului dengan Cumbuan

Tata cara berhubungan suami istri sesuai sunah selanjutnya adalah didahului dengan cumbuan.

Dalam Islam, hubungan intim suami dan istri sepatutnya menyenangkan dan dapat dinikmati oleh kedua belah pihak. Untuk itu, komunikasi antar pasangan sangat penting, ya, Moms.

Beritahu pasangan apa hal yang dapat merangsang Moms dan jangan ragu untuk bercumbu terlebih dahulu atau foreplay sebelum berhubungan seks.

Foreplay adalah tindakan yang didorong dalam Islam dan bisa dilakukan oleh suami atau istri sebelum memulai hubungan seksual yang sebenarnya.

Tindakan yang disarankan selama pemanasan dalam Islam termasuk membelai payudara istri dan seks oral untuk merangsang organ sensitif.

Pada salah satu hadis pun mengamini jika cara berhubungan suami istri sesuai sunah tidak sepatutnya dilakukan terburu-buru dan langsung intercourse.

"Janganlah salah seorang di antara kalian menggauli istrinya seperti binatang. Hendaklah ia terlebih dahulu melakukan pendahuluan, yakni ciuman dan cumbu rayu.” (HR.Tirmidzi)

Cumbuan memiliki peran penting dalam tata cara berhubungan suami istri sesuai sunah.

Selain dapat mengurangi ketegangan dan meningkatkan gairah, cumbuan juga dapat menunjukkan rasa kasih dan sayang antara pasangan.

Moms juga dapat membuat suasana tempat bercinta dengan wangi-wangian, dekorasi atau apa pun yang bisa membuat aktivitas intim ini semakin panas dan tentunya berkesan.

Baca Juga : Tips Penting Bercinta di Malam Pertama yang Membuatnya Tidak Terlupakan

5. Posisi Boleh Apa Saja

Eksplorasi cara berhubungan suami istri sesuai sunnah juga ternyata tidak dihalangi dalam Islam, lho.

Melakukan berbagai posisi saat berhubungan intim boleh dilakukan. Apalagi jika Moms dan suami ingin melakukan suatu hal yang berbeda dari biasanya.

Hal ini bisa menghindari kebosanan dalam bercinta.

نِسَاۤؤُكُمْ حَرْثٌ لَّكُمْ ۖ فَأْتُوْا حَرْثَكُمْ اَنّٰى شِئْتُمْ ۖ وَقَدِّمُوْا لِاَنْفُسِكُمْ ۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّكُمْ مُّلٰقُوْهُ ۗ وَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِيْنَ

"Istri-Istrimu adalah ladang bagimu, maka datangilah ladangmu itu kapan saja dengan cara yang kamu sukai. Dan utamakanlah (yang baik) untuk dirimu.

Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu (kelak) akan menemui-Nya. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang yang beriman.” (QS Al Baqarah: 233).

Baca Juga: Tata Cara Membayar Zakat Fitrah Menurut Ajaran Islam

6. Memakai Parfum saat Bercinta dengan Suami

Memakai parfum juga menjadi bagian dari adab dan tata cara berhubungan suami istri sesuai sunah.

Hukum Islam aslinya melarang wanita memakai parfum yang terlalu kuat karena itu seperti mengekspos dirinya ke publik.

Seorang wanita dapat menggunakan parfum dengan satu syarat, yaitu untuk menyenangkan suaminya.

Parfum yang memicu keinginannya atau nafsu suami adalah yang terbaik.

7. Menyikat Gigi

Tidak hanya harus wangi dan bersih tubuhnya saja, bagian mulut Moms pun harus diperhatikan dan menjadi bagian tata cara berhubungan suami istri sesuai sunnah.

Sebelum melakukan hubungan intim hendaknya suami istri telah menyikat gigi terlebih dahulu agar terhindari dari bau mulut yang mengganggu.

Berhubungan intim setelah menyikat gigi dapat membuat suami dan istri lebih mesra.

8. Membaca Doa Saat Ejakulasi

Cara berhubungan suami istri sesuai sunah selanjutnya adalah dengan membaca doa saat ejakulasi atau saat mencapai kepuasan.

Selain membaca doa, Dads juga disarankan untuk mengangkat pinggul istri agar air mani suami dapat masuk dengan sempurna ke vagina istri.

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِى خَلَقَ مِنَ الْمَاءِ بَشَرًا فَجَعَلَهُ نَسِبًا وَصِهْرًا وَكَانَ رَبُّكَ قَدِيْرًا. أللَّهُمَّ اِنْ كُنْتَ خَلَقْتَ خَلْقًا فِيْ بَطْنِ هَذِهِ الْمَرْأَةِ فَكَوِّنْهُ ذَكَرًا وَسَمَّهُ اَحْمَدَ بِحَقِّ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، رَبِّ لَا تَذَرْنِى فَرْدًا وَاَنْتَ خَيْرُ الْوَارِثِيْنَ

Artinya: "Segala puji milik Allah, yang telah menciptakan manusia dari air mani. Lalu jadikan manusia itu punya keturunan dan mushaharah dan Dia adalah Tuhanmu Maha Kuasa.

Ya Allah, Ya Tuhan kami, jika Engkau takdirkan di dalam perut istriku ini tercipta seorang makhluk, maka jadikanlah ia seorang laki-laki yang akan kuberikan nama Ahmad.

Dengan hak yang ada pada Nabi Muhammad, Ya Allah Ya Tuhan kami, jangan biarkan aku sendirian (tanpa memiliki keturunan).

Engkaulah (Tuhan) sebaik-baik zat yang mewariskan (yang mengkaruniai tinggalan keturunan)."

Baca Juga: Apa yang Harus Dilakukan setelah Berhubungan Intim Menurut Islam? Simak di Sini!

Cara Berhubungan Suami Istri yang Tidak sesuai Sunah

Tata cara dan doa sebelum melakukan hubungan suami istri

Foto: Orami Photo Stock

Bercinta antara suami dan istri adalah tindakan yang didorong dalam Islam, karena membawa banyak berkah dari Tuhan.

Ada aturan tertentu serta adab dan tata cara berhubungan suami istri sesuai sunah dan syariat Islam yang harus diikuti oleh umat muslim.

Meski berbagai posisi bercinta dapat dilakukan, namun ada hal yang sangat ditentang.Apa saja?

1. Melakukan Anal Seks

Ada berbagai cara berhubungan suami istri sesuai sunah, tapi ada juga yang tidak sesuai sunah atau bahkan bertentang dengan syariat Islam.

Di bawah persetujuan istri, hubungan seks anal tidak dibolehkan dalam Islam.

Larangan tersebut tertulis dalam Alquran yang yang dinarasikan Abu Hurrairah menyebutkan bahwa hubungan seksual antara pria dan wanita harus dilakukan di depan.

"Siapa saja yang melakukan hubungan badan dengan wanita yang sedang datang bulan, di bagian dubur, datang ke peramal dan percaya yang dikatakan, maka sesungguhnya dia tidak percaya pada apa yang diturunkan pada Muhammad.” (HR. Ibnu Majah)

Haram hukumnya jika memasukkan kemaluan ke dalam lubang anus atau dubur.

Dubur merupakan tempat keluarnya kotoran sehingga memang dikhawatirkan akan mendatangkan penyakit jika melakukannya. Islam melarangnya tentu bukan tanpa alasan.

2. Bercinta dengan Telanjang Bulat

Dalam Islam, Moms dan Dads tidak diperbolehkan untuk bertelanjang bulat saat bercinta.

Kita harus tertutup selimut atau apa pun yang bisa digunakan. Bercinta telanjang dianggap sebagai dosa dalam Islam.

Baca Juga: Tata Cara Membayar Zakat Fitrah Menurut Ajaran Islam

3. Bercinta dalam Posisi Berdiri

Nabi Muhammad SAW dengan tegas menyatakan bahwa bercinta dalam posisi berdiri tidak diperbolehkan dalam Islam.

Hal itu menyebabkan hubungan tersebut jauh dari rahmat Allah.

4. Melakukan Hubungan Seksual Di Luar Ruangan

Dalam hukum Islam, bercinta sebaiknya dilakukan di area tertutup seperti kamar tidur.

Bercinta di luar ruangan dilarang dan tidak disukai Allah dari manusia.

5. Melakukan Hubungan Seksual di Hadapan Orang Lain

Hubungan seksual atau bercinta sangat pribadi dalam ajaran Islam.

Itu sebabnya jangan bercinta dengan suami sementara orang lain ada di rumah dan orang lain tersebut bisa mendengar saat suami dan istri bercinta.

6. Bercinta di Depan Seorang Anak

Kondisi lain di mana bercinta dilarang adalah ketika seorang anak juga hadir.

Disebut sebagai perbuatan tidak senonoh karena seorang anak belum cukup besar untuk memahami tentang bercinta. Jauhi seorang anak kecil saat akan bercinta dengan suami.

7. Bercinta di Tempat Tertentu

Selain outdoor, di bawah langit, ada tempat lain yang dilarang untuk bercinta menurut ajaran Islam.

Tempat di mana para Malaikat berada di atas manusia. Itu adalah di perahu, pantai, dan di jalan raya.

Melakukan hal tersebut membuat manusia sangat mirip dengan binatang, di mana perilaku seksualnya dapat dilihat oleh orang lain.

8. Menghadap Kiblat

Kiblat adalah tempat dan arah yang sangat suci dalam Islam, seperti yang dihadapi Muslim ketika mereka menyembah Allah.

Karena bercinta adalah tindakan yang tidak bisa dibandingkan dengan menyembah Allah, jadi ketika Moms menghadap ke arah kiblat saat bercinta, segeralah diubah.

Baca Juga: Oral Seks dalam Islam, Bolehkah?

9. Menolak Permintaan Suami

Seorang istri tidak boleh menolak permintaan suami untuk bercinta. Jika Moms ingin menyenangkan suami, penuhi keinginannya untuk bercinta.

Selama Moms tidak berada dalam periode bulanan atau menstruasi, sedang sakit, dan kelelahan, sebaiknya Moms tidak menolaknya.

10. Bercinta Saat sedang Datang Bulan

Saat istri sedang haid, dilarang bercinta. Karena akan menyakiti wanita tersebut, maka bercinta harus dihentikan sementara sampai istri bersih kembali.

Menolak permintaan bercinta adalah salah satu hak istri dalam Islam terhadap suami.

Selain itu, bercinta saat istri sedang menstruasi juga tidak dibenarkan dalam ajaran agama Islam.

Hal ini dikarenakan akan menyakiti wanita, maka bercinta harus dihentikan sementara sampai istri bersih kembali.

Tunggulah hingga tamu bulanan selesai, baru Moms dapat bercinta kembali dengan suami.

Ada juga waktu-waktu tertentu yang disarankan untuk bercinta, yaitu sebelum Subuh, saat masa Zuhur, dan setelah Isya.

Posisi Hubungan Suami Istri yang Dianjurkan dalam Islam

Tata cara dan doa sebelum melakukan hubungan suami istri

Foto: Orami Photo Stock

Bagaimana posisi berhubungan suami istri sesuai sunah? Dilansir dari Islam Pos, Islam memperbolehkan suami istri menggunakan beragam gaya atau posisi.

Hal tersebut telah dijelaskan sebelumnya di dalam Surah Al Baqarah, yaitu:

نِسَاۤؤُكُمْ حَرْثٌ لَّكُمْ ۖ فَأْتُوْا حَرْثَكُمْ اَنّٰى شِئْتُمْ ۖ وَقَدِّمُوْا لِاَنْفُسِكُمْ ۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّكُمْ مُّلٰقُوْهُ ۗ وَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِيْنَ

"Istri-Istrimu adalah ladang bagimu, maka datangilah ladangmu itu kapan saja dengan cara yang kamu sukai. Dan utamakanlah (yang baik) untuk dirimu.

Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu (kelak) akan menemui-Nya. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang yang beriman.” (QS Al Baqarah: 233).

Selain itu, Rasulullah juga bersabda: “Engkau boleh dari depan atau belakang, tetapi jangan ke dubur dan saat haid.”

Berdasarkan hadis tersebut, Ibnu Qayyim Al Jauziyah dalam Zaadul Ma’ad menerangkan bahwa posisi hubungan suami istri dalam Islam yang paling baik adalah saat suami berada di atas istri.

Posisi ini juga menunjukkan kepemimpinan suami atas istrinya.

Hal ini sebagaimana firman Allah SWT:

الرِّجَالُ قَوَّامُونَ عَلَى النِّسَاء

Artinya: Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum perempuan.(QS An Nisa’: 34).

Baca Juga: Demi Kesehatan, Ini 3 Hal yang Wajib dilakukan Wanita Setelah Berhubungan Seks

Itu dia Moms cara berhubungan suami istri sesuai sunah.

Sudah paham, kan? Jangan lupa diterapkan saat bercinta dengan suami, ya!

Ikutilah cara berhubungan suami istri yang dianjurkan sesuai sunnah dalam agama agar mendapat keberkahan.

Jangan lupa untuk menghindari berhubungan suami istri yang dilarang juga, ya Moms.

Sumber

  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5052677/#:~:text=Other%20clinical%2Dbased%20studies%20also,a%20review%20in%20Brody%202010).
  • https://islami.co/hubungan-seks-dalam-islam-doa-sebelum-keluar-mani-ketika-hubungan-suami-istri/
  • https://www.eramuslim.com/ustadz-menjawab/pria-sebagai-pemimpin.htm#.Yju0PupBzrc
  • https://www.islampos.com/ini-dia-posisi-paling-baik-dalam-berhubungan-11890/