Berikut ini contoh zat dalam kehidupan sehari hari yang dapat membirukan kertas lakmus merah adalah

Ilustrasi basa sebagai senyawa yang sering ditemukan oleh manusia. Foto: Pixabay

Dalam kehidupan sehari-hari, asam dan basa adalah dua jenis senyawa yang sering ditemukan oleh manusia, melalui makanan, minuman, tubuh manusia, hewan, bahkan sampai ke suku cadang kendaraan bermotor.

Beberapa jenis makanan, minuman, dan organ tubuh manusia mengandung asam. Sementara produk rumah tangga banyak mengandung senyawa basa, contohnya terdapat pada sabun mandi, detergen, dan pembersih peralatan rumah tangga.

Pembahasan berikut ini akan menjelaskan tentang pengertian basa dalam satuan senyawa kimia, termasuk sifat dan indikator menentukannya.

Mengutip dalam buku Asam, Basa, dan Garam di Lingkungan Kita yang ditulis oleh M. Yusnita, basa yang ada dalam keadaan murni berbentuk kristal padat dan bersifat kaustik.

Pada dasanya, pengertian basa diambil dari kata dalam bahasa Arab, yaitu "alquili" yang berarti abu. Larutan basa memiliki rasa pahit dan bersifat kaustik.

Contoh larutan basa dalam kehidupan sehari-hari adalah air kapur, air soda, dan air sabun. Sementara larutan basa yang ada di laboratorium kimia biasanya berjenis natrium hidroksida, kalium hidroksida, dan kalsium hidroksida.

Detergen adalah contoh produk rumah tangga yang mengandung basa. Foto: Pixabay

Beberapa nama basa yang sebenarnya terkandung dalam produk rumah tangga, di antaranya adalah sebagai berikut.

  • Alumunium hidroksida, terdapat dalam produk deodoran dan antasid

  • Kalsium hidroksida, ada pada mortar dan plester

  • Magnesium hidroksida, terdapat dalam obat urus-urus dan antasid

  • Natrium hidroksida, di dalam produk sabun.

Basa adalah zat yang dalam air dapat menghasilkan ion hidroksida (OH-). Basa mempunyai sifat kebalikan dari asam, yang mana larutan basa dapat membirukan kertas lakmus merah. Berikut adalah sifat basa secara lebih lengkap, yaitu:

  • Basa bersifat merusak kulit (kaustik)

  • Larutan basa bentuknya licin, seperti sabun

  • Dapat mengubah warna zat lain

  • Menghasilkan ion OH dalam air.

Jenis-Jenis Indikator untuk Menentukan Basa

Untuk menentukan suatu produk atau benda mengandung basa, sebenarnya dapat diukur dengan cara mencicipinya. Namun, hal tersebut sangat berbahaya bagi kesehatan manusia, jika tanpa adanya pengawasan langsung dari ahlinya.

Contoh kertas lakmus yang digunakan untuk menentukan indikator senyawa asam dan basa. Foto: Pixabay

Oleh sebab itu, ada beberapa jenis indikator yang digunakan untuk menentukan basa. Dikutip dalam buku Asam, Basa, dan Garam karya Ratna Rima Melati, berikut adalah jenis-jenis indikator tersebut.

Larutan indikator dapat menghadirkan warna yang berbeda-beda dalam lingkungan asam dan basa. Contohnya, bromtimol yang berwarna merah, metil jingga, dan fenoltalein yang tadinya tidak berwarna kemudian menjadi warna merah ungu.

Kertas lakmus adalah indikator asam dan basa, yang dibuat dari senyawa kimia yang dikeringkan pada kertas. Kertas lakmus memiliki dua jenis yang berbeda, yaitu kertas lakmus biru dan kertas lakmus merah.

Indikator universal berupa kertas yang mengandung bahan tertentu, yang dapat berubah warna sesuai dengan tingkat keasaman atau kebasaan zat. Perubahan warna terjadi ketika indikator universal dicelupkan ke dalam larutan basa.

Indikator alami dapat berasal dari beberapa tumbuhan yang dapat memperlihatkan perubahan warna, ketika dicelupkan ke dalam larutan basa. Contoh indikator alami adalah mawar, bunga sepatu, dan kunyit.