Berdasarkan variabilitas, biaya telah diklasifikasikan ke dalam tiga kategori, yaitu biaya tetap, biaya variabel dan biaya semi variabel. Biaya tetap , sesuai dengan namanya, adalah biaya total, terlepas dari jumlah output yang dihasilkan. Sedangkan biaya variabel bervariasi tergantung jumlah output yang dihasilkan. Untuk biaya semi-variabel adalah jenis biaya, yang memiliki karakteristik dari penggabungan kedua biaya ini. Show
Dalam mencari break even point atau BEP Anda harus dapat membedakan dua jenis biaya, yaitu biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah dengan perubahan tingkat aktifitas dalam jangka pendek. Sebaliknya, biaya variabel mengacu pada biaya elemen, yang cenderung berubah dengan perubahan tingkat aktifitas. Saat mengerjakan biaya produksi, orang harus tahu perbedaan antara biaya tetap dan biaya variabel. Jadi berikut kami rangkum perbedaan antara kedua biaya ini :
Pengertian Biaya TetapBiaya yang tetap konstan pada berbagai tingkat output yang dihasilkan oleh suatu perusahaan dikenal sebagai biaya tetap. Biaya ini tidak terpengaruh oleh fluktuasi sesaat dalam tingkat aktivitas organisasi. Walaupun biaya ini tetap dan konstan bukan berarti bahwa biaya ini tidak akan berubah di masa depan. Biaya ini cenderung dapat tidak dapat diubah dalam jangka pendek. Contohnya adalah, jika perusahaan Anda menjalankan bisnis di sebuah gedung sewaan. Biaya penyewaan gedung tersebut akan ditagih kepada Anda, terlepas dari apakah Anda menghasilkan banyak output atau Anda tidak menghasilkan apa-apa. jadi ini adalah biaya yang konstan selama periode sampai perpanjangan penyewaan gedung tersebut yang harganya akan meningkat atau menurun. Biaya tetap akan sama secara total tetapi perubahan terjadi dalam setiap unitnya. Untuk menjelaskan ini, berikut adalah contohnya : Jika biaya tetap adalah 10 juta rupiah dan output yang dihasilkan pada kuartal pertama, kedua, dan ketiga adalah 4000, 5000 dan 3000 unit. Sekarang dalam situasi ini, yang Anda lihat adalah total biaya tetap tidak berubah dalam tiga periode peroduksi, Dari kasus di atas dapat disimpulkan bahwa
Ada dua jenis biaya tetap yaitu:
Untuk penjelasan perbedaan dari 2 jenis tersebut Anda bisa lihat pada artikel ini. Pengertian Biaya VariabelBiaya yang berubah dengan perubahan kuantitas output yang dihasilkan dikenal sebagai Biaya Variabel. Biaya ini secara langsung dipengaruhi oleh fluktuasi tingkat aktivitas perusahaan. Biaya ini bervariasi dengan variasi volume, yaitu ketika ada peningkatan dalam produksi, biaya variabel ini juga akan meningkat secara proporsional dengan persentase yang sama, jadi ketika tidak ada produksi maka tidak akan ada biaya ini . Jadi bisa dibilang bahwa biaya ini berbanding lurus dengan unit yang diproduksi oleh perusahaan. Besaran biaya variabel tetap sama dalam setiap unitnya, tetapi akan mengakibatkan perubahan total pada setiap biaya. Contohnya adalah : ketika biaya variabel adalah Rp. 600 per unit dan output yang dihasilkan pada kuartal pertama, kedua dan ketiga adalah 5000, 6000 dan 4000 unit. Dari kasus diatas, bisa diperhatikan bahwa tingkat output berubah di semua periode produksi sehingga biaya variabel juga akan berubah, tetapi hanya dalam jumlah total, tidak dalam harga satuan. Jadi biaya variabel pada masing-masing kuartal adalah :
Biaya ini dibagi menjadi dua kategori, yaitu biaya variabel langsung dan tidak langsung Perbedaan Utama Antara Biaya Tetap dan Biaya VariabelBerikut adalah beberapa poin substansial tentang perbedaan antara 2 biaya ini dalam ilmu akuntansi :
KesimpulanSekarang, dari beberapa hal yang disebutkan di atas, jelas bahwa kedua biaya tersebut sangat berlawanan satu sama lain, dan mereka tidak sama dalam hal apapun. Penting bagi Anda untuk mengetahui hal perbedaan tentang kedua hal ini untuk perkembangan bisnis Anda. Selain itu dalam pencatatan kedua biaya ini Anda juga bisa menggunakan software pencatatan keuangan untuk memudahkan itu semua. Anda bisa mencoba Accurate online. Accurate online adalah software pencatatan transaksi dan keuangan yang sudah banyak dipakai perusahaan besar dan UKM di Indonesia. Anda bisa mencoba demo Accurate online secara gratis melalui link ini Anda bisa membaca artikel menarik lainnya dibawah ini :
Di dunia bisnis, ada 2 jenis biaya paling umum, yaitu biaya tetap dan variabel. Biaya tetap dan biaya variabel adalah dua jenis biaya operasional menurut intensitas kejadiannya. Biaya tetap adalah biaya yang jumlahnya tidak berubah-ubah dan harus selalu dikeluarkan apapun kondisinya. Sementara itu, biaya variabel adalah biaya dengan jumlah berubah-ubah mengikuti intensitas pemakaian sumber biaya. Simak selengkapnya tentang perbedaan biaya tetap dan biaya variabel serta cara hitungnya berikut ini. Pengertian Biaya Tetap dan VariabelDi dunia bisnis, fixed cost dan variable cost adalah komponen biaya saling berkaitan dan tak terpisahkan, terutama dalam proses produksi. Secara sederhana, pengertian biaya tetap adalah pengeluaran yang akan tetap dibayar perusahaan apapun kondisinya. Besaran nominal biaya tetap adalah sama, tidak peduli terjadi peningkatan atau penurunan penjualan. Sementara itu, biaya variabel adalah pengeluaran perusahaan dengan jumlah dinamis, mengikuti peningkatan dan penurunan penjualan atau kegiatan operasional lainnya. Menurut Investopedia, pengertian biaya variabel adalah pengeluaran bisnis dengan nominal berubah-ubah sesuai proporsi produk diproduksi/dijual. Perbedaan Biaya Tetap dan Biaya VariabelSetelah membahas pengertian biaya tetap dan variabel, kali ini kita akan membahas perbedaan biaya tetap dan biaya variabel dari berbagai segi. Selengkapnya tentang perbedaan-perbedaan tersebut adalah sebagai berikut.
Jenis Biaya Tetap & ContohnyaAgar Anda lebih memahami perbedaan biaya tetap dan biaya variabel, di bawah ini kita akan menjabarkan beberapacontoh kedua biaya tersebut. Pertama-tama, kita akan membahas contoh biaya tetap, di antaranya:
Jenis Biaya Variabel & ContohnyaDi atas adalah contoh biaya tetap, kali ini kita akan membahas biaya variabel. Selengkapnya tentang contoh biaya variabel adalah sebagai berikut:
Rumus Biaya Tetap dan Biaya Variabel Serta Cara HitungnyaSaat ini, Anda sudah tahu apa saja perbedaan biaya tetap dan biaya variabel serta contoh-contohnya. Selanjutnya, kita akan membahas rumus biaya tetap dan variabel beserta cara menghitungnya. Rumus Biaya TetapAdapun rumus biaya tetap adalah sebagai berikut: Fixed Cost (FC) = Total Cost (TC) - (Unit Variable Cost (UVC) X Quantity) Di bawah ini merupakan contoh cara menghitung rumus biaya tetap: Per Juni 2021, PT. Sanjaya Abadi menghabiskan biaya produksi sebesar Rp500 juta, dengan kuantitas produksi sebesar 25 ribu barang dan biaya variabel Rp15 ribu per produknya. Maka perhitungan biaya tetapnya adalah: Fixed Cost Juni 2021 PT. Sanjaya Abadi = Rp500,000,000 - (25.000 X Rp15,000) = Rp500,000,000 - Rp375,000,000 = Rp125,000,000 Jadi, biaya tetap PT. Sanjaya Abadi pada bulan Juni 2021 adalah sebesar Rp125 juta. Rumus Biaya VariabelSelanjutnya, kita akan membahas cara menghitung pengeluaran variabel. Rumus biaya variabel adalah: Variable Cost (VC) = (Total Cost (TC) - Fixed Cost (FC)) / Quantity Contoh perhitungan rumus biaya variabel: Per April 2021, Indi mengeluarkan biaya produksi sebesar Rp50 juta, dengan tagihan >fixed cost sebesar Rp5 juta. Pada bulan tersebut, Indi memproduksi 2500 unit barang, maka biaya variabelnya: Variable Cost April 2021 Indi = (Rp50,000,000 - Rp5,000,000) / 2,500 = Rp45,000,000 / 2,500 = Rp18,000 Maka, biaya variabel Indi pada bulan April 2021 adalah sebesar Rp18 ribu per unit produk. Demikian pembahasan dari OCBC NISP tentang perbedaan biaya tetap dan biaya variabel sekaligus rumus dan cara hitungnya! Dari sini dapat kita simpulkan bahwa biaya tetap adalah biaya konstan tanpa perubahan, sedangkan biaya variabel adalah biaya yang sifatnya lebih dinamis, karena mengikuti volume produksi. Baca Juga: |