tirto.id - Tayamum adalah bersuci dari hadas kecil atau hadas besar tanpa menggunakan media air, tetapi dengan pasir atau debu. Tayamum dilakukan sebagai pengganti wudu atau mandi wajib. Tayamum memiliki syarat dan tata cara tersendiri. Salah satu syarat sah salat adalah suci dari hadas besar dan kecil. Normalnya, hal itu bisa terwujud dengan berwudu. Allah berfrman dalam Surah al-Maidah ayat 6, "Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak menunaikan salat, basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah " Meskipun demikian, terdapat beberapa keadaan yang membuat seseorang tidak dapat berwudu, sementara waktu salat tiba, dan ia tetap wajib mengerjakan ibadah tersebut. Hal ini tercantum dalam Surah an-Nisa ayat 43, "... Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun." Dalam ayat tersebut terdapat dua alasan seseorang dapat melakukan tayamum. Yang pertama, sakit yang tidak memungkinkannya bersuci dengan air. Yang kedua, tidak adanya air di sekitar. Namun, terdapat penjelasan lebih detail.
Syarat Tayamum
Dalam "Sebab dan Tata Cara Bertayamum" yang ditulis oleh M. Tatam Wijaya (2018), terdapat empat syarat diperbolehkannya tayamum. Hal ini didasarkan pada pendapat Syekh Mushthafa al-Khin dalam kitab al-Fiqh al-Manhaji ala Madzahib al-Imam al-Syafii. Yang pertama, adalah ketiadaan air secara kasat mata dan syara'. Secara kasat mata misalnya seperti dalam keadaan bepergian dan benar-benar tidak ada air. Sedangkan secara syara' adalah air yang ada hanya mencukupi untuk kebutuhan minum saja, sehinggga tidak mungkin dipakai untuk wudu. Yang kedua adalah jauhnya tempat untuk memperoleh air yang diperkirakan sekitar 2,5 kilometer untuk bisa mendapatkannya. Yang ketiga adalah sulitnya menggunakan air. Secara kasat mata, air memang dekat, namun tidak bisa dijangkau karena beberapa hal. Misalnya, adanya musuh, binatang buas, dipenjara, dan lainnya. Secara syara', contohnya karena khawatir akan datang penyakit, takut penyakitnya semakin kambuh, ataupun karena takut lama sembuhnya. Yang keempat adalah kondisi sangat dingin jika menggunakan air karena tidak ada sesuatu yang dapat mengembalikan kehangatan tubuh.
Tata Cara Tayamum
Tata cara mengerjakan tayamum adalah sebagai berikut.
Seperti setelah melakukan wudu dengan air, usai tayamum juga dianjurkan untuk membaca doa bersuci.
Baca juga:
Baca juga
artikel terkait
TAYAMUM
atau
tulisan menarik lainnya
Beni Jo
Subscribe for updates
Unsubscribe from updates
Tayamum menggunakan tanah yang baik (suci). |