Bagaimana akibat dari peristiwa perlawanan rakyat Makasar?

Perjanjian Bongaya dilatarbelakangi oleh ambisi VOC untuk menguasai perdagangan di wilayah kesultanan Gowa dan kerajaan-kerajaan vassal yang berhasil ditaklukkan. Melalui Perjanjian Bongaya kekuasaan VOC berhasil memasuki dan menguasai Gowa. Wilayah Sulawesi Selatan terdapat empat kerajaan yang terlibat dalam perang untuk memperluas wilayah kekuasaan mereka yakni : Gowa-Tallo, Bone, Soppeng dan Wajo. Kerajaan Gowa-Tallo yang paling berambisi untuk menguasai tiga kerajaan lain termasuk Bone didalaamnya. Kerajaan-kerajaan ini terus melakukan perlawanan kepada Gowa-Tallo dan menolak untuk tunduk. Kerajaan Bone akhirnya tunduk tahun 1611 dan benar-benar menyerah pada 1643 dibawah kepemimpinan Sultan La Maddaremmeng yang merupakan ayah dari Aru Palakka. Kekalahan Kerajaan Bone menjadikan Aru Palakka muda hidup sebagai tawanan perang. Pada 1660 Aru Palakka dibantu oleh beberapa petinggi Kesultanan Bone yang masih setia membantu untuk membebaskan rakyat Bone dari kekuasaan Kerajaan Gowa namun usahanya tidak berhasil, Aru Palakka melarikan diri ke Batavia dan membuktikan dirinya mengabdi kepada VOC selama tiga tahun hingga VOC menyetujui untuk membantu Aru Palakka membalaskan dendam dan menyerang kerajaan Gowa-Tallo. pada 1667 pertempuran terjadi, kekalahan dialami oleh Pasukan Gowa-Tallo yang dimpimpin oleh Sultan Hassanudin. Dampak dari perjanjian ini adalah kebebasan bagi Kerajaan Bone dan Aru Palakka kembali sebagai Putera Mahkota.

Berdasarkan penjelasan tersebut, jawaban yang tepat adalah A.