Berikut bukan merupakan jenis serangan yang menggunakan tungkai atau kaki adalah

Home » Kelas VII » Serangan Kaki Dalam Pencak Silat

Pencak silat adalah suatu cara bela diri yang menggunakan akal sepenuhnya. Akal yang dimiliki manusia lebih sempurna bila dibandingkan dengan mahlukmahluk yang lainnya. Oleh karena itu, tidak mustahil jika manusia dapat menguasai segala macam ilmu di dunia ini. Gerak dasar pencak silat adalah suatu gerak terencana, terarah, terkoordinasi dan terkendali, yang mempunyai empat aspek sebagai satu kesatuan, yaitu aspek mental spiritual, aspek bela diri, aspek olahraga, dan aspek seni budaya. Dengan demikian, pencak silat merupakan cabang olahraga yang cukup lengkap untuk dipelajari karena memiliki empat aspek yang merupakan satu kesatuan utuh dan tidak dapat dipisah-pisahkan. Pelajaran berbagai jenis dan bentuk serangan merupakan media untuk penerapan teknik pembelaan diri yang terbatas pada pengertian pencak silat sebagai olahraga. Dengan ketekunan dan keseriusan dalam mempelajari teknik gerakan dalam pencak silat ini, Anda akan menjadi pesilat yang andal dan tangguh. Akan tetapi, tanpa melupakan hakikat dari ilmu bela diri, yaitu bukan untuk menyombongkan kekuatan diri, tetapi untuk melatih mental dan emosi diri serta cara bersikap

1. Tendangan

Tendangan merupakan teknik dan taktik serangan yang dipergunakan untuk jarak jangkau jauh dan sedang dengan mempergunakan tungkai sebagai komponen penyerangan. Serangan kaki lebih dikenal dengan tendangan. Berikut adalah uraian teknik dasar  tendangan yang membutuhkan kekuatan dan kecepatan. Teknik dasar tendangan dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu sebagai berikut.

Berikut bukan merupakan jenis serangan yang menggunakan tungkai atau kaki adalah

  1. Tendangan lurus, yaitu tendangan yang menggunakan ujung kaki dengan tungkai  lurus. Tendangan ini mengarah ke depan pada sasaran dengan meluruskan tungkai sampai ujung kaki. Bagian kaki yang kena saat menendang adalah pangkal bagian dalam jari-jari kaki. Posisi badan menghadap ke sasaran.
  2. Tendangan tusuk hampir sama dengan  tendangan lurus, yakni mengarah ke depan, namun perkenaannya adalah ujung jari-jari kaki dengan sasaran kemaluan atau ulu hati.
  3. Tendangan jejag disebut juga dorongan telapak kaki. Tendangan ini mengarah ke depan yang sifatnya mendorong ke sasaran dada dengan perkenaan telapak kaki penuh.
  4. Tendangan T hampir sama dengan  tendangan lurus, yakni menggunakan sebelah kaki dan tungkai. Lintasannya lurus ke depan dan perkenaannya pada tumit, telapak kaki, dan sisi luar telapak kaki. Tendangan ini biasanya digunakan untuk serangan samping dengan sasaran seluruh bagian tubuh.
  5. Tendangan celorong hampir sama dengan tendangan T, tapi dilakukan sambil merebahkan badan. Sasarannya, yaitu lutut dan kemaluan.
  6. Tendangan kepret dilakukan ke arah depan dan samping dengan kenaan punggung kaki. Sasaran dari tendangan kepret, yaitu kemaluan.
  7. Tendangan belakang, dilakukan dengan menggunakan sebelah kaki dan tungkai. Lintasannya lurus ke belakang tubuh dan membelakangi lawan. Tendangan ini bisa dilakukan dengan atau tanpa melihat sasaran. Sasarannya, yaitu seluruh bagian tubuh.
  8. Tendangan kuda dilakukan dengan menggunakan dua kaki dalam posisi menutup atau membuka. Lintasannya lurus ke belakang dengan sasaran seluruh bagian tubuh.
  9. Tendangan taji dilakukan menggunakan sebelah kaki dan tungkai dengan kenaan tumit. Lintasannya ke arah belakang dengan sasaran kemaluan.
  10. Tendangan sabit, dilakukan dalam lintasan setengah lingkaran. Perkenaannya, yaitu bagian punggung telapak kaki atau pangkal jari telapak kaki dengan sasaran seluruh bagian tubuh.
  11. Tendangan baling, dilakukan dengan cara melingkar ke arah luar dan posisi tubuh berputar. Perkenaannya, yaitu tumit luar dengan sasaran seluruh bagian tubuh.
  12. Tendangan baling setengah mirip dengan tendangan baling, hanya saja posisi tubuh tidak berputar. Sasarannya, yaitu seluruh bagian tubuh.
  13. Hentak bawah merupakan serangan yang menggunakan telapak kaki menghadap keluar. Serangan kaki ini dilaksanakan dengan posisi badan direbahkan dan bertujuan untuk mematahkan persendian kaki.

3. Sapuan Sapuan adalah serangan menyapu kaki dengan lintasan dari luar ke dalam dan bertujuan menjatuhkan lawan.  Sapuan tegak mengarah ke mata kaki, sedangkan sapuan rebah mengarah ke betis bawah.Sapuan terdiri dari empat jenis antara lain sebagai berikut:

Berikut bukan merupakan jenis serangan yang menggunakan tungkai atau kaki adalah

  1. Sapuan tegak, yaitu serangan menyapu kaki dengan perkenaannya telapak kaki ke arah bawah mata kaki, lintasannya dari luar ke dalam, bertujuan mematahkan.
  2. Sapuan rebah, yaitu menyapu kaki dengan cara merebahkan diri bertujuan menjatuhkan, bisa dengan sapuan rebah belakang (sirkel bawah).
  3. Sabetan, yaitu menjatuhkan lawan dengan perkenaan tulang kering ke sasaran betis dengan lintasan dari luar ke dalam.
  4. Beset, yaitu menjatuhkan lawan dengan alat penyasar betis.

3. Dengkulan Dengkulan yaitu serangan yang menggunakan lutut/dengkul sebagai alat penyerangan, dengan sasaran kemaluan, dada, dan pinggang belakang. Dengkulan terdiri dari dua jenis antara lain sebagai berikut:

Berikut bukan merupakan jenis serangan yang menggunakan tungkai atau kaki adalah

  1. Dengkulan depan, yaitu lintasannya dari belakang ke depan, dengan sasaran dada dan kemaluan.
  2. Dengkulan samping, yaitu lintasannya seperti busur dari luar ke dalam dengan sasaran ke arah dada.

4. Guntingan Guntingan adalah gerakan menjatuhkan lawan yang dilakukan dengan menjepit kedua tungkai kaki pada sasaran leher, pinggang, atau tungkai lawan sehingga lawan terjatuh. Guntingan terdiri dari guntingan luar dan guntingan dalam.

Berikut bukan merupakan jenis serangan yang menggunakan tungkai atau kaki adalah

  1. Posisi kuda-kuda kanan atau kiri.
  2. Fokus pandangan pada lawan yang akan digunting
  3. Atur jarak lompatan atau ukur jangkauan lompatan
  4. Siap mengambil aba-aba dan melakukan lompatan
  5. Melompat dan melakukan posisi menggunting pada tubuh lawan

Posted by Nanang_Ajim

Mikirbae.com Updated at: 3:12 PM

KOMPAS.com - Cabang bela diri pencak silat memiliki beragam teknik yang menjadi modal seorang pesilat melakukan serangan ke arah lawan.

Bentuk penggunaan bagian badan sebagai alat serang dibagi menjadi dua yakni menggunakan lengan maupun tungkai atau kaki.

Ragam upaya serangan dalam bela diri pencak silat dengan menggunakan bagian tangan disebut sebagai pukulan.

Sedangkan cara melakukan serangan dengan memakai bagian tungkai dalam bela diri pencak silat disebut sebagai tendangan.

Pukulan maupun tendangan dalam pencak silat sebagai jenis serangan, pun kemudian dapat dibedakan menjadi beragam variasi.

Baca juga: Lama Pertandingan Pencak Silat

Teknik serangan pukulan dalam pencak silat

Berikut termasuk teknik pukulan pada bela diri pencak silat, seperti dikutio dari buku Pencak Silat (2015) oleh Erwin Setyo Kriswanto:

Pukulan Lurus

Bentuk pukulan lurus dalam pencak silat mirip dengan teknik pukulan dalam cabang tinju, yakni satu tangan mengarah ke depan sembari mengepal, sementara tangan lain melindungi dada.

Pukulan Sangkal atau Bandul

Jenis pukulan ini dapat dibedakan berdasarkan ayunan tangan dari bawah ke atas sembari mengepal, sementara tangan lain melindungi bagian dada.

Tebasan

Serangan menggunakan teknik pukulan tebasan dilakukan menggunakan satu atau dua telapak tangan yangh terbuka dengan perkenaan sisi telapak tangan luar.

Tebangan

Ragam serangan bela diri pencak silat menggunakan satu atau dua telapak tangan terbuka dengan perkenaan sisi telapak tangan dalam disebut sebagai tebangan.

Kepret

Contoh serangan ketika salah satu tangan melakukan pukulan dengan punggung tangan dan tangan yang lain di tekuk di depan dada dengan telapak tangan rapat menghadap kedepan dinamakan kepret.

Sanggah

Bentuk teknik serangan pukulan dengan posisi telapak tangan terbuka dan mengayun menuju tubuh lawan dari bawah ke atas disebut sebagai serangan pukulan sangga.

Tamparan

Ketika pesilat melakukan serangan pukulan dengan telapak tangan menuju bagian wajah dari lawan disebut sebagai tamparan.

Tusukan

Jenis pukulan dengan ujung jari tangan yang dilakukan secara mengayun dari arah perut menuju leher dan kepala lawan disebut sebagai tusukan.

Patukan

Serangan dengan menggunakan lima jari tangan yang menguncup dan sedikit ditarik ke belakang disebut sebagai patukan.

Dobrakan

Cara serangan menggunakan kedua telapak tangan terbuka dengan sasaran dada disebut sebagai dobrakan dalam pencak silat.

Sikuan

Macam serangan menggunakan siku dengan arah lintasan ke atas, bawah, depan, samping, maupun belakang disebut sebagai sikuan.

Baca juga: Taktik Bertahan dan Menyerang dalam Pencak Silat

Teknik serangan tendangan dalam pencak silat

Macam bentuk serangan memakai tungkai atau dikenal sebagai tendangan dalam cabang bela diri pencak silat dibagi menjadi berikut:

Tendangan lurus

Cara melakukan tendangan lurus dalam pencak silat adalah dengan meluruskan tungkai sampai ujung kaki ke arah depan pada sasaran.

Tendangan jejeg

Seorang pesilat melakukan serangan tendangan jejeg, dengan mengarahkan telapak kaki penuh atau tumit sebagai perkenaan ke sasaran dada maupun perut disertai unsur mendorong.

Tendangan belakang

Bentuk teknik serangan tendangan belakang dilakukan dengan terlebih dahulu memutar tubuh dan sikap tubuh membelakangi lawan.

Sapuan

Cara melakukan teknik serangan sapuan dalam pencak silat adalah mengayunkan kaki dengan lintasan dari luar ke dalam, sembari mengarah ke mata kaki atau betis untuk menjatuhkan lawan.

Baca juga: Istilah-istilah dalam Pencak Silat

Guntingan

Teknik menjatuhkan lawan yang dilakukan dengan menjepitkan kedua tungkai pada sasaran leher, pinggangm, atau kaki lawan disebut sebagai guntingan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.