Berikut adalah barang yang bisa digunakan sebagai devisa atau alat pembayaran luar negeri, kecuali

Berikut adalah barang yang bisa digunakan sebagai devisa atau alat pembayaran luar negeri, kecuali

Berikut adalah barang yang bisa digunakan sebagai devisa atau alat pembayaran luar negeri, kecuali
Lihat Foto

TRIBUNNEWS / HERUDIN

Apa itu devisa? Devisa adalah alat pembayaran, jadi devisa negara adalah alat negara untuk membayar ke negara lain. Sumber utama penambahan devisa negara berasal dari ekspor.

KOMPAS.com - Devisa adalah istilah yang barangkali sudah tak asing lagi di telinga. Devisa negara adalah alat dalam pembayaran dalam perdagangan internasional atau ekspor impor. Apa itu devisa?

Devisa adalah alat pembayaran

Nama lain dari devisa adalah foreign exchange. Tinggi rendahnya cadangan devisa negara adalah salah satu parameter yang menandakan bahwa sektor keuangan negara tidak mengalami masalah dan roda ekonomi berputar dengan baik.

Mengutip buku Ekonomi untuk SMA/MA Kelas XI karya Dewi Kusumawardani, tujuan penggunaan devisa adalah untuk melakukan transaksi pembelian dan penjualan antarnegara.

Baca juga: Faktor Penyebab Perdagangan Internasional

Secara sederhana, devisa adalah kumpulan valuta asing yang berfungsi sebagai medium pembiayaan transaksi perdagangan antar-negara atau perdagangan internasional.

Pengertian lain dari cadangan devisa adalah nilai kekayaan yang dimiliki oleh suatu negara dalam bentuk mata uang asing, di mana nilai kekayaan tersebut diakui oleh oleh negara-negara lainnya sebagai alat pembayaran.

Perlu digarisbawahi, tidak semua mata uang di dunia dapat dikatakan sebagai cadangan devisa. Ini karena beberapa mata uang asing tak bisa dipergunakan sebagai alat pembayaran perdagangan internasional. 

Mata uang asing yang bisa dijadikan nilai devisa adalah mata uang seperti dollar (Amerika Serikat), yen (Jepang), yuan (Tiongkok), euro (Uni Eropa), dan poundsterling (Inggris). 

Baca juga: Ciri-ciri Perdagangan Internasional

Beberapa jenis cadangan devisa adalah sebagai berikut:

  • Valuta asing
  • Persediaan emas
  • Special Drawing Rights (SDR) 
  • Reserve Position in the Fund (RPF)

Sumber cadangan devisa

Sumber utama penambahan devisa negara berasal dari perdagangan, dalam hal ini ekspor alias menjual barang atau jasa ke luar negeri. 

Jika sebuah negara memiliki devisa yang setiap tahunnya selalu bertambah, maka kegiatan ekonomi negara tersebut dapat dikatakan berkembang.

JAKARTA, KOMPAS.com - Devisa adalah semua barang yang dapat dipakai sebagai alat pembayaran antarnegara, serta dapat diterima oleh dunia internasional.

Devisa dapat berupa wesel asing, cek, valuta asing, emas batangan, surat-surat berharga, dan sebagainya.

Mengutip buku Ekonomi untuk SMA/MA Kelas XI karya Dewi Kusumawardani, tujuan penggunaan devisa adalah untuk melakukan transaksi pembelian dan penjualan antarnegara.

Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Cadangan Devisa?

Jika sebuah negara memiliki devisa yang setiap tahunnya selalu bertambah, maka kegiatan ekonomi negara tersebut dapat dikatakan berkembang.

Sumber Devisa

  • Penyelenggaraan Jasa-Jasa

Kegiatan penyelenggaraan jasa-jasa yang mendatangkan sumber pemasukan untuk negara antara lain bandar udara, pelabuhan, kapal-kapal layar ke luar negeri, jasa pengiriman barang-barang ekspor dan impor, dan jasa perbankan.

Sumber devisa dari sektor pariwisata adalah datangnya para wisatawan asing ke Indonesia. Para wisatawan asing tersebut akan menukarkan uang negaranya (valuta) dengan uang rupiah. Valuta asing yang ditukarkan dengan rupiah merupakan devisa bagi negeri.

  • Hadiah (Grants) dan Bantuan Luar Negeri

Bantuan yang berasal dari luar negeri bila berwujud barang akan menghemat devisa. Dengan demikian, Indonesia tidak perlu mengeluarkan devisa untuk membeli barang-barang tersebut. Hal ini berarti akan menambah devisa secara langsung. Bila ada bantuan dari luar negeri yang berupa valuta asing, maka hal tersebut dapat menambah devisa secara langsung.

Apabila kita mengekspor barang ke negara lain, maka kita akan mendapatkan bayaran dari negara tersebut dalam bentuk devisa. Semakin banyak jumlah barang yang diekspor, maka semakin besar devisa yang didapatkannya, begitu juga dengan ekspor jasa. Misalnya pengiriman tenaga kerja ke luar negeri. Mereka dapat menambah devisa negara karena mereka dibayar dengan mata uang negara tempat mereka bekerja.

Adanya utang luar negeri, akan menambah devisa bagi negara. Hal ini disebabkan penerimaan utang tersebut dalam bentuk mata uang asing. Meskipun pinjaman tersebut pada akhirnya juga harus dikembalikan, tetapi pada saat menerima pinjaman luar negeri, akan menambah devisa.

  • Pendapatan dari Investasi

Investasi yang dilakukan oleh bangsa Indonesia di luar negeri, tentunya akan mendapatkan pendapatan dalam bentuk mata uang asing. Mata uang asing yang diterima tentu saja menjadi tambahan devisa.

Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Devisa?

Fungsi Devisa

Salah satu kegunaan devisa adalah untuk membiayai impor barang-barang yang dibutuhkan suatu negara. Berikut fungsi-fungsi devisa:

  1. Membiayai impor barang-barang.
  2. Membiayai jasa-jasa yang diterima dari luar negeri.
  3. Membiayai perjalanan dinas para pejabat keluar negeri.
  4. Membiayai kantor-kantor konsulat atau militer di luar negeri.
  5. Membiayai kantor-kantor kedutaan di luar negeri.
  6. Membiayai pengiriman misi kesenian dan kebudayaan ke luar negeri.
  7. Membiayai kontingen olahraga ke luar negeri.
  8. Membayar bunga atas obligasi dan dividen atas saham yang telah dijual ke luar negeri.
  9. Membayar cicilan pokok utang yang telah diterima dari luar negeri.
  10. Membiayai atas kredit atau pinjaman ke luar negeri.

Baca juga: Apa Itu Cadangan Devisa: Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Contohnya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Berikut adalah barang yang bisa digunakan sebagai devisa atau alat pembayaran luar negeri, kecuali
Bagikan

"N mata uang asing yang digunakan dalam perdagangan internasional."

Kamus Besar Bahasa Indonesia

"Mata uang asing yang digunakan dalam perdagangan International (foreign exchange)."

Otoritas Jasa Keuangan

Valuta Asing (valas) adalah mata uang yang mudah digunakan dan diterima dalam dunia perdagangan internasional. Mata uang asing ini tidak berlaku sebagai alat pembayaran yang sah untuk transaksi dalam negeri, tetapi banyak digunakan dalam transaksi dan keuangan internasional. Valuta asing yang paling banyak digunakan saat ini adalah Dollar Amerika atau US Dollar (US$). Valuta asing juga termasuk sebagai salah satu bentuk devisa.

Berikut adalah fungsi dari valuta asing:

  • Alat tukar internasional. Pada fungsi ini, valas berguna untuk melakukan transaksi jika sedang berada di luar negeri. Selain itu, valas juga berguna untuk kegiatan tukar-menukar barang dan jasa dengan negara lain, misalnya dalam ekspor dan impor.
  • Alat pengendali kurs. Valas berguna sebagai pembanding nilai mata uang antar negara, atau yang biasa akrab kita kenal dengan istilah kurs, yang mana kurs mata uang suatu negara bisa melemah atau menguat. Valas berguna sebagai alat untuk mengendalikan kurs pada mata uang asing.
  • Alat pembayaran internasional. Valas dapat berfungsi sebagai alat pembayaran internasional, misalkan suatu negara memiliki hutang dengan negara lain, maka negara yang berhutang ini bisa membayarkan hutangnya dengan valuta asing yang sesuai beserta bunga-nya.
  • Alat mempermudah perdagangan internasional. Dengan menggunakan valas, maka setiap negara bisa melakukan kegiatan jual beli antar negara tanpa terkendala mata uang.

Valas dibedakan menjadi dua kelompok, dan berikut penjelasannya:

  • Valuta asing fisik. Valas fisik biasanya berupa uang asing atau uang negara lain dalam bentuk uang kartal, baik yang berupa uang kertas bank, uang kertas negara, ataupun uang logam.
  • Valuta asing non fisik. Valas non fisik biasanya berbentuk uang giral atau surat-surat berharga. Contohnya antara lain cek, wesel, internasional money, travelers, dan cheque.

Bagikan

"n: alat pembayaran luar negeri yang dapat ditukarkan dengan uang luar negeri."

Kamus Besar Bahasa Indonesia

"Dana devisa yang dibentuk oleh pemerintah atau bank central melalui jual beli suatu mata uang untuk mempengaruhi kurs valuta sebagai salah satu cara pengawasan devisa (exchange equalization fund)."

Otoritas Jasa Keuangan

Devisa adalah kumpulan valuta asing yang berfungsi sebagai medium pembiayaan transaksi perdagangan antarnegara (perdagangan internasional). Pada definisi yang lain, devisa dapat diartikan sebagai nilai kekayaan yang dimiliki oleh suatu negara dalam bentuk mata uang asing, yang mana nilai kekayaan tersebut perlu diakui oleh secara global oleh negara-negara lainnya.

Perlu digarisbawahi, tidak semua mata uang di dunia dapat dikatakan sebagai nilai devisa dari suatu negara. Pasalnya, yang bisa dikatakan sebagai devisa adalah mata uang asing yang beredar di negara tersebut, pun memiliki catatan kurs resmi di bank sentral negara yang bersangkutan.

Sebagai contoh, di Indonesia. Mata uang asing yang bisa dijadikan nilai devisa adalah mata uang seperti Dollar (Amerika), Yen (Jepang), Yuan (Tiongkok), Euro (negara-negara eropa), dan Poundsterling (Inggris). Sementar mata uang dari negar seperti Honduras tidak bisa dijadikan nilai devisa negara Indonesia oleh karena mata uang tersebut  belum memiliki catatan kurs resmi di Bank Indonesia sebagai bank sentral di Indonesia.

Selain mata uang asing, devisa suatu negara bisa berbentuk emas, maupun surat-surat berharga yang dapat digunakan sebagai alat transaksi pembayaran internasional.

Selain sebagai alat transaksi antar-negara, juga menjadi semacam indikator kuat atau lemahnya perekonomian suatu negara. Agar lebih jelas, fungsi devisa negara adalah sebagai berikut:

Alat Transaksi Perdagangan Internasional

Fungsi devisa negara yang pertama adalah alat pembayaran perdagangan internasional. Sebagai contoh, Pemerintah Indonesia hendak membeli alat utama sistem persenjataan (alutsista) dari negara Rusia. Pemerintah RI akan menggunakan devisa negara untuk membiayai pembelian alutsista tersebut dari Rusia.

Alat Pembayaran Utang

Di samping sebagai alat pembayaran pengadaan barang luar negeri, devisa juga akan digunakan pemerintah untuk membayar cicilan utang luar negeri. Pengelolaan devisa yang baik sangat diperlukan agar devisa tak hanya dipakai untuk membayar utang, tetapi juga bisa dialokasikan ke hal-hal lainnya di internal negara, seperti pembangunan nasional.

Membangun Relasi Internasional

Tak hanya sebagai alat pembayaran, fungsi devisa juga mencakup aktivitas hubungan (relasi) internasional dengan negara-negara sahabat. Misalnya untuk membiayai perjalanan dinas ke luar negeri bagi para pejabat negara. Kantor perwakilan suatu negara seperti Kedutaan Besar juga dibiayai oleh devisa guna menjalankan fungsinya.