Berapa tahun bangsa Israel hidup dalam penjajahan bangsa lain

Sejarah bangsa Yahudi adalah sejarah penjajahan, bahkan lebih dari 10 Abad lamanya. Hal tersebut diungkap oleh banyak peneliti, sejarahwan yang tertuang dal berbagai kitab.

Show

Sebagai contoh, Karen amstrong dalam bukunya "sejarah tuhan" mengungkap bagaimana bangsa Yahudi Dan kerajaan israil utara yang dijajah oleh bangsa ashuria.

Kemudian sejarahwan barat, Maurice bucaille yang mengungkap bagaimana keterjajahan bangsa Yahudi oleh bangsa mesir.

Bahkan peristiwa penjajahan bangsa Romawi yang terhadap bangsa Yahudi yang dikisahkan oleh orang Yahudi sendiri yakni " flavius Josephus" dalam kitab yang ditulisnya.

Bahkan sebelum Rasulullah lahir pun, bangsa bani israil telah mengalami keterjajahan dalam waktu yang sangat lama.

Raja daud juga banyak berinteraksi dengan raja Hiram dari Tyrus, sehingga menambah kemakmuran kerajaan orang-orang bani Israel tersebut.

(sumber di atas diambil dari buku kuliah empat agama, buku jerussalem 33, buku sejarah gelap para kaisar roma, serta jurnal-jurnal IAIN Jakarta, dsb)

 




Dibawah pimpinan salah seorang konsulnya, pompeius. Romawi menaklukan syria sekitar tahun 64 sebelum masehi. Legiun romawi ditempatkan di wilayah tersebut dan romawi mendirikan propinsi di wilayah timur.

 




Tidak lama kemudian, sekitar tahun 63 Sebelum masehi, tentara Romawi menaklukan yerussalem dan memaksa dinasti yahudi merdeka, hasmonean dinasti mengakui kekuasaan Romawi.

 



Maka setelah penaklukan jerussalem oleh pompeius tahun 63 SM, bangsa romawi berkuasa atas kerajaan yahudi merdeka ( hasmonean dinasty).

 




Bahkan romawi juga campur tangan kerajaan yahudi tersebut. Contohnya pengangkatan hircanus sebagai pemimpin dinasti yahudi itu karena andil dari pihak romawi. Bangsa romawi juga menjadikan pesaing hircanus, yaitu aristobolus  sebagai tawanan dan dieksekusi di kota Roma.

 










Tetapi terjadi persaingan antara pompeius dan julius caesar sehingga pihak Romawi lengah atas kerajaan bawahannya tersebut. Disaat itulah seorang penguasa, antigonos II naik tahta atas dinasti yahudi, bahkan didukung oleh kekaisaran parthia (persia).








Bangsa yahudi dibawah pemerintahan raja herodes 






Ketika romawi masuk pada zaman triumvirat II, yakni marcus antonius, marcus lepidus dan oktavianus. Dinobatkan herodes sebagai raja yahudi.




Tetapi herodes tampaknya mesti mesti membuktikan gelarnya, karena di atas tanah yahudi sedang berkuasa hasmonean dinasti dibawah raja Antigonos II.

Herodes dinobatkan sebagai penguasa yahudi, pemerintahannya cenderung pro romawi.

 



Ketika zaman kaisar agustus, sekitar tahun 27 Sebelum masehi. Kaisar agustus meneguhkan gelar herodes sebagai raja yahudi di pulau kecil dekat italia.

  lukisan yang menggambarkan tentang pemberontakan bar kochba dan pengusiran orang-orang yahudi di Jerussalem






 

 

-----Yahudi dibawah Gubernur Romawi (judea-Galila) mulai tahun sekitar 4 M----







Ketika kaisar agustus berkuasa, pasca wafatnya herodes, yakni sekitar tahun 4 masehi, secara resmi diangkat gubernur romawi untuk memimpin bangsa yahudi. Bangsa yahudi berada di bawah para gubernur romawi.

 

  




Secara politik dan pemerintahan, bangsa yahudi diatur oleh Gubernur Romawi yang merupakan bawahan kaisar Roma. Gubernur romawi itulah yamg berkuasa atas tanah galia dan judea . Maka sejak zaman tersebut dimulailah era  penjajahan secara total bangsa romawi atas tanah yahudi.

 



gubernur romawi tersebut juga memiliki hak ekonomi dimana penguasa romawi tersebut bisa menarik pajak dari orang-orang yahudi. 

Gubernur romawi tersebut juga memiliki hak dalam bidang hukumbilamana ada orang-orang yahudi yang bersalah, perkaranya akan diadili di pengadilan romawi serta hukumannya bisa diputuskan oleh gubernur romawi tersebut.

Komunitas yahudi pun sudah Ada di prancis timur Dan jerman Sejak Abad ke 5 seperti di ausburg, Metz, Frankfurt, dsb.


Tidak heran karena peristiwa penjajahan Dan kolonisasi yang dilakukan bangsa Roma selama berabad-abad membuat mereka bermigrasi ke tempat lain.

sultan Hamid II dari kekhalifahan Turki utsmani (turkey ottoman) mengusir wakil dari pemimpin zionis, theodore hertzl Dan rabbi agung yang berupaya melobi pihak Turki utsmaniyah agar mendapatkan izin membuka pemukiman di palestina. pada masa itu wilayah yang disebut dengan nama palestina  adalah bagian dari pemerintahan turki utsmaniyah, termasuk kota Jerussalem.

- Tinjauan ttg agama masehi, syeikh Abu zahrah





-  Sejarah Tuhan, Karen amstrong














*Penulis adalah mahasiswa S2 UIN jakarta

KOMPAS.com - Israel adalah negara kecil di Timur Tengah, seukuran New Jersey, terletak di pantai timur Laut Mediterania dan berbatasan dengan Mesir, Yordania, Lebanon, dan Suriah.

Populasi bangsa Israel saat ini lebih dari 9 juta orang yang kebanyakan mereka adalah Yahudi.

Di Israel memiliki banyak situs arkeologi dan keagamaan penting yang dianggap suci oleh orang Yahudi, Muslim, dan Kristen.

Sejarah negara Israel ini kompleks dengan periode damai dan konflik dengan bangsa Arab hingga hari ini.

Baca juga: 19 November 1977: Kunjungan Bersejarah Pemimpin Mesir ke Israel

Sejarah awal Israel

Israel pertama kali muncul menjelang akhir abad ke-13 SM di dalam Prasasti Merneptah Mesir, yang merujuk pada suatu bangsa di wilayah yang saat itu disebut Kanaan.

Beberapa abad kemudian di wilayah itu, terdapat dua kerajaan bersaudara, yaitu Israel dan Yehuda (asal istilah Yahudi).

Raja Daud dan Raja Solomon

Raja Daud memerintah wilayah Kanaan sekitar 1000 SM.

Di pemerintahan selanjutnya digantikan oleh putranya, Raja Solomon atau dalam Islam Sulaiman (970 - 931 SM).

Di bawah pemerintahannya, Raja Sulaiman membangun kuil suci pertama di Yerusalem kuno.

Pada sekitar 931 SM, wilayah Kanaan itu dibagi menjadi dua kerajaan: Israel di utara dan Yehuda di selatan.

Baca juga: Mengapa AS Terkesan Selalu Pro-Israel?

Mengutip The Conversation (2021), sekitar 722 SM, kerajaan Israel ditaklukkan oleh kerajaan Asyur, yang berpusat di wilayah yang sekarang disebut Irak.

Sebagai istilah geografis kuno, praktis "Israel" tidak ada lagi.

Kurang dari satu abad kemudian, kerajaan Yehuda digulingkan oleh bangsa Babilonia.

Ibu kotanya Yerusalem dijarah, kuil suci Yahudi dihancurkan dan banyak penduduk Yehuda diasingkan ke Babilonia.

Setelah pengasingan berakhir kurang dari 50 tahun kemudian, wilayah bekas kerajaan Yehuda menjadi jantung Yudaisme selama hampir 7 abad.

Kuil suci Yahudi sempat dibangun kembali, dihancurkan lagi pada 70 M, oleh orang Romawi.

Palestina

Pada 135 M, setelah pemberontakan Yahudi gagal, Kaisar Romawi Hadrian mengusir orang-orang Yahudi dari Yerusalem dan memutuskan bahwa kota dan wilayah sekitarnya menjadi bagian dari entitas yang lebih besar yang disebut Suriah-Palestina.

Nama Palestina diambil dari wilayah pesisir bangsa Filistin kuno, musuh musuh Bani Israil, nenek moyang orang Yahudi.

Setelah penaklukan Islam di Timur Tengah pada abad ke-7, orang-orang Arab mulai menetap di wilayah Palestina kuno.

Setelah sekitar 90 tahun dominasi Tentara Salib, tanah Palestina itu jatuh di bawah kendali Muslim hanya di bawah 1.200 tahun.

Baca juga: Kenapa Taliban Tidak Membantu Palestina dan Tak Menyerang Israel?

Pada paruh kedua abad ke-19, kerinduan lama orang-orang Yahudi yang tersebar di seluruh dunia untuk kembali ke wilayah nenek moyang mereka memuncak dalam gerakan nasionalisme yang disebut Zionisme.

Penyebab Zionis itu didorong oleh kebencian yang meningkat tajam terhadap orang-orang Yahudi di Eropa dan Rusia.

Orang-orang Yahudi yang berimigrasi bertemu dengan penduduk yang didominasi orang Arab, yang juga menganggapnya sebagai tanah air leluhur mereka.

Dari tahun 1517 hingga 1917, wilayah yang sekarang disebut Israel, bersama dengan sebagian besar Timur Tengah, diperintah oleh Kekaisaran Ottoman.

Namun Perang Dunia I secara dramatis mengubah lanskap geopolitik di Timur Tengah. Pada 1917, tanah itu berada di bawah kekuasaan Inggris.

Mengutip History (2021), pada tahun itu terjadi puncak perang dan Menteri Luar Negeri Inggris Arthur James Balfour mengajukan letter of intent yang mendukung pendirian tanah air Yahudi di Palestina.

Pemerintah Inggris berharap bahwa deklarasi formal, yang dikenal sebagai Deklarasi Balfour, diharapkan mendorong dukungan bagi Sekutu dalam Perang Dunia I.

Ketika Perang Dunia I berakhir pada 1918 dengan kemenangan Sekutu, kekuasaan Kekaisaran Ottoman selama 400 tahun berakhir.

Alhasil, Inggris mengambil alih kendali atas wilayah yang dikenal sebagai Palestina (Israel modern, Palestina saat ini, dan Yordania).

Negara Israel

Para pemimpin Zionis berusaha keras meningkatkan jumlah Yahudi untuk memperkuat klaim kenegaraan, tetapi pada 1939 Inggris masih sangat membatasi imigrasi Yahudi.

Pada akhirnya, proyek Zionis berhasil karena kengerian global dalam menanggapi Holocaust.

Pada November 1947, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengeluarkan Resolusi 181 atau Rencana Pembagian Palestina, membagi tanah menjadi "Negara Arab dan Yahudi Merdeka".

Resolusi 181 itu langsung mendapat penolakan orang Arab.

Pada 14 Mei 1948, para pemimpin Zionis mendeklarasikan berdirinya negara Israel.

Baca juga: Profil Naftali Bennett, Perdana Menteri Israel yang Baru, Kerap Serukan Caplok Tepi Barat

Perang kemerdekaan dan Al-Nakba

Negara Yahudi yang baru itu segera diserbu oleh tentara beberapa negara Arab, bersama militan Palestina.

Dalam pertempuran itu Palestina telah kehilangan hampir empat perlima wilayah dari jatah PBB mereka.

Tujuh ratus ribu dari warga Palestina telah diusir dari rumah mereka, tanpa hak untuk kembali hingga hari ini.

Bagi orang Yahudi Israel, ini dikenal sebagai “Perang Kemerdekaan”. Bagi orang Palestina, itu adalah al-Nakba atau Bencana.

Pada 15 November 1988, Dewan Nasional Palestina mengeluarkan deklarasi kemerdekaan, yang diakui sebulan kemudian oleh Majelis Umum PBB.

Sekitar tiga perempat dari keanggotaan PBB sekarang menerima status negara Palestina, sebagai pengamat non-anggota.

Sementara itu, perang antara negara Israel dan Palestina terus berlanjut hingga hari ini memperebutkan wilayah yang diklaim masing-masing.

Sepanjang konflik Israel-Palestina, lebih banyak orang Palestina daripada orang Yahudi Israel yang terbunuh dan terluka, sebagian karena kemampuan militer Israel yang canggih.

Baca juga: Kisah Perang Arab-Israel I, Awal Mula Israel Menyerang Palestina

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.