Bagaimana pengaruh kondisi geografis terhadap kehidupan masyarakat di negara Filipina

Filipina adalah kelompok atau gugus pulau-pulau yang berjajar di lepas pantai Indochina, membentuk batas timur laut bagi Malaysia. Kepulauan tropis ini, berbatasan dengan Laut Cina Selatan di sebelah Barat, Samudra Pasifik di sebelah Timur, Laut Sulawesi dan Laut Sulu di Selatan.

Geografi Filipina BenuaAsiaKawasanAsia TenggaraWilayahPeringkat ke-72
300.000 km² (115.830,6 mil²)
99,18% daratan
0,82% perairanTitik tertinggiGunung Apo 3.776 mTitik terendahlongest river= largest lake=

Negara Filipina terdiri dari 7107 pulau, berpola rumit, terbenteng lebih dari jarak 1.800 km dari Selatan ke Utara. Pengaruh laut dirasakan di mana-mana.

Quadripoin adalah titik di Bumi yang dapat menyentuh empat wilayah berbeda. Titik ini sering disebut "empat sudut", yakni sudut-sudut di mana empat daerah bertemu di sana.

  • Empat provinsi di Mindanao bertemu pada suatu titik di puncak Gunung Apo: Bukidnon di Wilayah Mindanao Utara, Davao del Norte dan Davao del Sur di Wilayah Davao, dan Provinsi Cotabato di Soccsksargen.

 

Artikel bertopik geografi atau tempat Filipina ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Geografi_Filipina&oldid=21642912"

Jakarta -

Indonesia dan Filipina adalah dua negara di kawasan Asia Tenggara yang memiliki kemiripan kondisi geografis. Apa saja persamaan kondisi geografis negara Indonesia dan Filipina?

Dikutip dari buku Cakrawala Geografi 2 oleh Munawir dkk, letak geografis suatu negara dilihat dari kenyataan pada permukaan bumi. Berdasarkan letak geografisnya, Indonesia terletak di antara dua samudra yaitu Samudra Hindia dan Samudra Pasifik serta dua benua yaitu Benua Asia dan Benua Australia.

Sedangkan, Filipina terletak di wilayah Asia Tenggara yang diapit oleh laut Filipina dan Laut Cina Selatan. Sebelah timur wilayah ini berbatasan dengan Vietnam. Sedangkan pada bagian selatan, Filipina berbatasan dengan wilayah laut dari kepulauan Indonesia.

Berikut empat persamaan kedua negara dari penampakan alam dan letaknya:

1. Terdiri dari banyak pulau

Indonesia adalah negara kepulauan terluas di dunia. Bahkan, Indonesia terletak pada kawasan yang strategis. Menurut data dari Kementrian Kelautan dan Perikanan, Indonesia memiliki 16.771 pulau, baik pulau besar maupun pulau kecil.

Kondisi ini hampir sama dengan negara Filipina. Dikutip dari buku Geografi dan Sosiologi oleh Sugiharyanto, Filipina memiliki sekitar ± 7.100 pulau yang membentang dari utara ke selatan dan dari barat ke timur. Pulau-pulau besar di negara ini antara lain Pulau Luzon, Mindanao, Mindoro, Bohol, Pahlawan, dan Pulau Cebu.

2. Memiliki banyak gunung berapi

Dilansir dari MAGMA Indonesia, bumi pertiwi ini memiliki 127 gunung berapi aktif. Jumlah ini membawa Indonesia menjadi negara dengan jumlah gunung terbanyak di dunia. Gunung api aktif di Indonesia terbagi menjadi tiga tipe, sebagai berikut:

- Gunung api Tipe A, berjumlah 77. Merupakan gunung api yang memiliki catatan sejarah letusan sejak tahun 1600.

- Gunung api Tipe B, berjumlah 29. Merupakan gunung api yang memiliki catatan sejarah letusan sebelum tahun 1600.

- Gunung api Tipe C, berjumlah 21. Merupakan gunung api yang tidak memiliki catatan sejarah letusan, tetapi masih memperlihatkan jejak aktivitas vulkanik, seperti solfatara atau fumarole

Sementara itu, menurut data dari Philippine Institute of Volcanology and Seismology, Filipina memiliki 24 gunung api yang masih aktif hingga saat ini. Gunung api tersebut tercatat meletus dalam kurun waktu 600 tahun terakhir. Wilayah tertinggi Filipina adalah Gunung Apo dengan ketinggian 2.954 meter.

3. Terletak di wilayah Cincin Api Pasifik (Ring of Fire)

Indonesia dan Filipina merupakan dua negara yang terletak di wilayah Cincin Api Pasifik atau Ring of Fire. Cincin Api Pasifik adalah gugusan gunung berapi yang terletak di Samudera Pasifik. Hal itulah yang membuat kedua negara ini memiliki banyak gunung berapi sebagaimana dijelaskan pada persamaan sebelumnya.

4. Terletak di zona tropis

Persamaan lain dari kedua negara ini adalah zona wilayah yakni berada pada kawasan tropis. Indonesia dan Filipina memiliki dua musim utama. Antara lain musim hujan dan musim kemarau. Hanya saja, musim kemarau di Filipina terbagi menjadi kemarau sejuk dan kemarau panas.

Selain yang telah disebutkan, Indonesia dan Filipina rawan terhadap bencana alam akibat kondisi geografis. Misalnya gempa bumi, letusan gunung berapi, dan tsunami.

Semoga penjelasan empat persamaan kondisi geografis Indonesia dan Filipina tidak membingungkan. Selamat belajar ya detikers.

Simak Video "25 Produk Indonesia Hadir Ramaikan Mall di Manila"



(kri/row)

Indonesia dikenal sebagai negara maritim dan agraris dengan berbagai keragaman yang dimiliki. Sebutan tersebut ternyata dipengaruhi oleh letak geografis Indonesia. Posisi geografis membuat negara kita unik dari segi seni dan budayanya.

Di lain sisi letak geografis tersebut juga cukup menguntungkan, sebab ternyata Indonesia berada di posisi yang strategis. Sebenarnya masih banyak lagi pengaruh yang diberikan akibat letak geografis Indonesia. Apa saja pengaruhnya? Yuk, simak penjelasan berikut.

Letak geografis Indonesia adalah letak negara yang dilihat dari posisi nyata di bumi dibandingkan dengan posisi daerah lain. Menurut penjelasan di buku Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Paket B Tingkatan III Modul Tema 1, letak geografis Indonesia berada di dua benua dan dua samudra.

Benua tersebut yaitu Benua Asia dan Australia. Sedangkan samudera yang dimaksud yaitu Samudera Hinda dan Pasifik. Indonesia diketahui berada di posisi silang jalur persimpangan lalu lintas dunia. Maka dari itu, negara kita memiliki letak yang strategis yang berperan penting dalam bidang perekonomian.

Baca Juga

Adapun batas wilayah Indonesia berdasarkan letak geografis sebagai berikut:

  • Utara: Selat Malaka, Malaysia Timur, Laut Cina Selatan.
  • Selatan: Benua Australia, Timor Leste, dan Samudera Hindia.
  • Timur: Papua Nugini dan Samudera Pasifik.
  • Barat: Samudera Hindia.

Dari letak geografis tersebut kita bisa mengetahui bahwa Indonesia berbatasan langsung dengan beberapa negara seperti Malaysia, Singapura, Filipina, Vietnam, Papua Nugini, dan Australia.

Advertising

Advertising

Wilayah Indonesia terbentang dari Sabang di bagian barat hingga Merauke di sebelah timr. Indonesia memiliki beberapa pulau besar dan pulau kecil. Dari pulau-pulau yang dimilikinya, sebagian besar bahkan belum berpenghuni.

Pulau besar di Indonesia abtara lain, Pulau Jawa, Kalimantan, Sumatera, Sulawesi dan Papua. Sementara itu beberapa pulau kecil berpenghuni yang ada di Indonesia antara lain; Pulau Nias, Siberut, Bangka, Belitung, Madura, Bali, Lombok, Flores, Ambon, dan Halmahera.

Pengaruh Letak Geografis Indonesia Terhadap Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat

Letak geografis Indonesia turut mempengaruhi kehidupan sosial budaya masyarakatnya. Indonesia berbatasan langsung dengan beberapa negara lain. Menurut penjelasan di buku Ekosistem: Buku Siswa SD/MI Kelas V kondisi wilayah tersebut membuat masyarakat Indonesia menjadi bangsa yang terbuka.

Bangsa Indonesia terbuka dalam hal interaksi dan kerja sama dengan negara lain. Sebab Indonesia menyadari pentingnya kerja sama, saling membantu, dan peduli satu sama lain. Adanya interaksi dan kerja sama tersebut juga bisa mendukung perkembangan dan pertumbuhan bangsa.

Baca Juga

Dari dalam negeri, kerja sama dan rasa persatuan juga dipengaruhi oleh letak geografis negara ini. Indonesia memiliki ribuan yang pulau yang dipisahkan oleh selat dan laut sebagai sebuah kesatuan yang solid. Kondisi tersebut ternyata membuat negara kita memiliki keanekaragaman bahasa, suku, agama, dan budaya daerah yang berbeda antar daerah.

Kebudayaan daerah menjadi ciri khas dari masing-masing daerah sekaligus menjadi akar bagi kebudayaan nasional. Kebudayaan yang beragam juga menjadi daya tarik tersendiri bagi negara kita. Budaya yang lahir bisa dilihat dari kesenian daerah, pakaian adat, rumah tradisonal, hingga makanan khas daerah yang beragam.

Dampak Positif Letak Geografis Indonesia sebagai Negara Maritim dan Agraris

Letak Indonesia yang berada di tengah jalur perdangan membuat negara kita tak pernah sepi. Banyak kapal pedangan dari berbagai negara yang berlalu lalang di lautan Indonesia.

Sebagai negara maritim, laut Indonesia tidak hanya digunakan sebagai jalur transportasi saja. Di dalam lautan Indonesia juga memiliki keanekaragaman hayati yang sangat kaya. Berdasarkan data dari Food and Agriculture Organization (FAO) tahun 2015, Indonesia merupakan negara penghasil rumput laut dan tuna terbesar di dunia.

Indonesia juga menjadi penghasil kepiting dan udang terbesar nomor dua setelah Tiongkok. Tak hanya komoditas laut, perairan Indonesia juga menyimpan potensi minyak hingga 70%.

Selain dikenal sebagai negara maritim, keuntungan letak geografis Indonesia juga menjadikan negara kita sebagai negara agraris. Sudah sejak dahulu negara kita terkenal sebagai penghasil rempah dan komoditas pertanian lain.

Baca Juga

Mengutip dari databoks, diketahui bahwa nilai ekspor besar Indonesia mencapai UU$ 957 ribu per Agustus 2021. Angka tersebut mengalami kenaikan sekitar 21% dibandingkan bulan sebelumnya.

Sementara itu dalam laman milik Directorate General for National Export Development, Kementerian Perdagangan RI menyebutkan ada beberapa komoditas unggulan ekspor Indonesia. Berikut daftarnya:

  1. Udang
  2. Kopi
  3. Minyak kepala sawit
  4. Kakao
  5. Karet dan produk karet
  6. Produk perikanan
  7. Obat-obatan herbal
  8. Minyak nabati
  9. Rempah-rempah