Berapa lama gigi tumbuh setelah tanggal

  • Tentang Kami
  • Tim Kami
  • Hubungi Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat dan Ketentuan

Halodoc, Jakarta – Seiring berjalannya waktu, pertumbuhan anak akan terus berjalan termasuk pertumbuhan gigi. Ada tahapan waktu dan usia yang akan dilewati anak, mulai dari gigi pertama, gigi susu, sampai akhirnya gigi permanen. Lantas, bagaimana tahapan tumbuh gigi pada anak?

Pada awal usianya, anak-anak akan mengalami tumbuh gigi pertama yang disebut dengan gigi susu. Perlu diketahui, gigi susu adalah gigi yang hanya tumbuh sementara. Nantinya, gigi susu akan tanggal dan digantikan dengan gigi permanen. Sebenarnya, waktu dan tahapan tumbuh gigi permanen pada anak bisa berbeda-beda. Namun, ada perhitungan secara umum yang menunjukkan usia normal gigi anak tumbuh. 

Baca juga: 4 Cara Menguatkan Gigi

Waktu Pertumbuhan Gigi Anak 

Gigi permanen pada anak mungkin akan tumbuh pada usia yang berbeda antara satu dengan yang lainnya, tergantung pada kondisi masing-masing anak. Namun, orangtua perlu mengetahui dan memperhatikan setiap pertumbuhan gigi anak. Dengan begitu, kemungkinan terjadinya gangguan tumbuh gigi bisa dengan cepat dikenal dan dihindari. 

Gigi susu anak nantinya akan mulai tanggal dan digantikan dengan gigi permanen alias gigi dewasa. Meski nantinya akan copot, peran gigi susu sama sekali tidak boleh dianggap sepele. Gigi susu berperan dalam menahan ruang agar gigi permanen bisa tumbuh, yaitu dengan menyediakan tempat untuk gigi permanen tumbuh. 

Baca juga: Kapan Sebaiknya Mengajarkan Anak Merawat Gigi?

Jika sudah waktunya, gigi susu akan tanggal. Kemudian, di tempat tersebut akan mulai tumbuh gigi permanen. Meski begitu, gigi susu tetap harus dijaga dengan baik. Sebab, gigi susu yang copot sebelum waktunya bisa menyebabkan gigi dewasa tumbuh dengan tidak normal. Sebab, ruang atau celah di antara gigi akan menyempit. 

Gigi cenderung akan bergerak ke ruang kosong tersebut. Hal itulah yang kemudian membuat gigi permanen bisa tumbuh tidak normal. Selain itu, kondisi ini juga bisa meningkatkan risiko susunan gigi permanen menjadi tumpang tindih serta terlihat berantakan. Nantinya, gigi baru yang tumbuh akan dibagi ke dalam beberapa jenis, tergantung pada fungsinya, di antaranya gigi seri, gigi taring, gigi molar kecil, serta gigi geraham besar. 

Baca juga: Orangtua Perlu Tahu, Faktor Risiko Radang Gusi pada Si Kecil

Biasanya, gigi susu anak akan tanggal pertama kalinya di sekitar usia 6 hingga 7 tahun. Setelah tanggal, gigi susu akan digantikan oleh gigi permanen. Gigi dewasa bisa saja segera tumbuh setelah gigi susu copot. Dengan kata lain, pertumbuhan gigi anak bisa dimulai pada usia 6 atau 7 tahun. Urutan tumbuhnya gigi pada anak adalah: 

  • Pada usia 6-7 tahun, mulai tumbuh gigi molar atau gigi geraham rahang bawah. 
  • Pada usia 6-7 tahun, tumbuh gigi geraham rahang atas. 
  • Pada usia 6-7 tahun, tumbuh gigi seri depan rahang bawah. 
  • Pada usia 7-8 tahun, tumbuh gigi seri rahang atas. 
  • Pada usia 9-10 tahun, tumbuh gigi taring rahang bawah. 
  • Pada usia 10-11 tahun, gigi geraham kecil ke-1.
  • Usia 10—13 tahun, gigi geraham kecil ke-3. 
  • Usia 11-12 tahun, tumbuh gigi taring. 
  • Usia 12-13 tahun, tumbuh gigi geraham ke-2.

Meski waktu tumbuhnya bisa berbeda-beda, sebaiknya orangtua waspada jika gigi anak tidak kunjung muncul dan segera bawa ke dokter gigi. Jika ragu, ibu juga bisa bertanya seputar pertumbuhan gigi anak pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Hubungi dokter gigi melalui Video/Voice Call dan Chat. Yuk, download sekarang di App Store dan Google Play!

ReferensiWebMD. Diakses pada 2020. Dental Health and Your Child's Teeth. MedlinePlus. Diakses pada 2020. Development of permanent teeth.Johns Hopkins. Diakses pada 2020. Anatomy and Development of the Mouth and Teeth.

Tanya : Anak saya usia 7 tahun tanggal gigi susunya. Masalahnya, gigi tetapnya baru tumbuh 10 bulan kemudian.

Normalkah ini? - Vania, Mama 2 anak, Jakarta.

Jawab : Jangan panik bila gigi susu anak tanggal, lalu gigi tetapnya tidak langsung tumbuh. Keterlambatan tumbuhnya gigi tetap anak ini memang kadang terjadi. Dan, keterlambatan tumbuhnya gigi tetap ini biasa disebut delayed eruption of permanent tooth. Ada berbagai faktor penyebab terlambatnya erupsi gigi tetap, yakni faktor lokal (misalnya, adanya jaringan parut akibat trauma atau operasi seperti anak pernah terjatuh, jumlah gigi lebih dari normal sehingga tidak ada ruangan untuk tumbuh atau erupsi, tumor, trauma pada gigi sulung, kehilangan gigi susu sebelum waktunya tanggal sedangkan gigi susu berfungsi sebagai petunjuk arah gigi tetap untuk tumbuh, defi siensi lengkung rahang dan bentuk tulang, radiasi, dll), faktor sistemik (nutrisi, kekurangan vitamin D, kelainan endokrin, kemoterapi jangka panjang, anemia, bayi yang dilahirkan prematur atau berat badan bayi kurang, dll), serta faktor genetik (sindroma Down, dll).

Bila gigi susu telah lepas, akan muncul gigi tetap penggantinya sekitar 6 bulan kemudian. Jika dalam rentang waktu tersebut atau mencapai 1 tahun atau lebih gigi tetap anak belum tumbuh juga, lebih baik segera konsultasi ke dokter gigi spesialis anak. Dokter akan melakukan pemeriksaan klinis dan melakukan foto panoramik. Dari foto panoramik ini, bisa dilihat ada atau tidaknya benih gigi tetap atau adakah faktor penyebab lainnya. Selain itu, dari foto panoramik, dokter akan mengetahui faktor penyebab tertundanya tumbuhnya gigi tetap anak dan melakukan perencanaan perawatan yang selanjutnya.

Foto : TPG News



Selamat siang, DD.Gigi adalah organ yang berperan penting dalam proses pencernaan. Dengan gigi, makanan akan dikoyak dan dikunyah sehingga bentuknya lebih halus dan mudah dicerna di usus. Benih gigi akan tumbuh dari seseorang masih di dalam kandungan. Benih gigi tersebut akan keluar sebagai gigi susu satu per satu sampai rata-rata usia enam tahun. Setelah tumbuh semua, gigi susu akan tanggal dan digantikan oleh gigi permanen.Terkait pertanyaan Anda, setelah gigi susu tanggal, dibutuhkan waktu sekitar satu minggu sampai enam bulan hingga gigi permanen akan tumbuh di tempat yang sama. Gigi permanen akan tumbuh dengan sendirinya secara alami, tanpa perlu proses campur tangan tertentu.Perlu diingat, ketika telah tumbuh gigi permanen, gigi tersebut akan menetap seumur hidup. Jika gigi permanen rusak, bolong, atau tanggal, maka tidak akan ada lagi penggantinya. Oleh karena itu, ajarkan anak Anda untuk menyikat gigi secara teratur sejak dini. Berikut terlampir tautan artikel tentang cara menyikat gigi yang baik dan benar menurut dokter gigi.Selain itu, hindari juga makanan yang terlalu dingin, panas, atau mengandung gula terlalu banyak karena tidak baik untuk gigi, ya. Kontrol rutin ke dokter gigi setiap enam bulan sekali. Semoga bermanfaat. Salam sehat,
dr. Sylvia

Hal inilah yang mungkin jadi salah satu penyebab gigi anak ompong dalam waktu lama.

Selain itu, ada beberapa faktor lain yang bisa menyebabkan gigi permanen anak tidak cepat tumbuh.

1. Genetik

Faktor keturunan atau genetik bisa memengaruhi proses tumbuh dan kembang anak, termasuk pertumbuhan gigi permanennya.

Kalau Anda pernah mengalami keterlambatan pertumbuhan gigi permanen, kemungkinan besar anak Anda juga akan mengalami masalah yang sama.

2. Status gizi

Kekurangan gizi juga bisa menjadi penyebab gigi anak ompong. Anak-anak dengan kondisi ini cenderung mengalami keterlambatan dalam pertumbuhan gigi permanen.

Pasalnya, gigi dan gusi anak tidak mendapatkan cukup nutrisi untuk memaksimalkan proses pertumbuhannya. Akibatnya, gigi anak jadi telat tumbuh dan ompong.

3. Jenis kelamin

Anak perempuan umumnya lebih cepat berbicara daripada anak laki-laki. Ternyata, hal ini juga memengaruhi kesehatan gigi dan mulut.

Pertumbuhan gigi susu pada anak perempuan rata-rata terjadi pada usia empat sampai enam bulan. Ini lebih awal daripada anak laki-laki pada umumnya.

Dengan demikian, kemungkinan pertumbuhan gigi permanennya juga cenderung lebih cepat dan lebih mudah daripada anak lelaki.

4. Postur tubuh

Anak-anak yang memiliki postur tubuh yang besar cenderung lebih mudah menumbuhkan gigi permanen daripada anak-anak yang postur tubuhnya kecil.

Di samping itu, bayi prematur juga cenderung mengalami keterlambatan pertumbuhan gigi permanen daripada bayi yang cukup bulan.

5. Trauma atau cedera

Penyebab gigi anak ompong lainnya adalah trauma gigi. Contoh paling umumnya yaitu gigi yang copot karena anak terjatuh atau terkena pukulan keras langsung pada kepala atau rahang.

Jika gigi copot sebelum waktunya, gusi yang mengisi area sekitar gigi yang copot akan lebih mudah mengalami perdarahan.

Akibatnya, gigi anak tampak hitam sehingga gigi permanennya menjadi sulit tumbuh.

6. Kondisi atau penyakit tertentu

Dalam kasus yang jarang, kondisi gusi yang mengeras juga bisa menyebabkan gigi permanen sulit tumbuh sehingga anak jadi ompong.

Faktor hormonal juga berperan kuat dalam perkembangan gigi. Anak-anak yang kekurangan hormon tiroid (hipotiroidisme) mengalami pertumbuhan gigi yang cenderung lebih lambat.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA