Berapa lama bayi bertahan tanpa asi setelah lahir

August 6, 2018August 6, 2018by

MARGOPOST.COM | – Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan utama dan satu-satunya bagi bayi yang baru lahir. Itulah sebabnya tak sedikit para ibu yang langsung merasa panik saat ASI dari payudaranya belum keluar. Padahal sebenarnya para ibu tak perlu merasa panik.

Perlu diketahui, ukuran lambung bayi di hari pertama lahir hanya sebesar kelereng. Ini pun hanya butuh sekitar 5-7 mililiter ASI yang dipenuhi dengan kolostrum.

“Tapi, jangan panik bagi ibu yang belum keluar ASI di hari pertama. Bayi bisa bertahan tiga hari tanpa ASI karena masih memiliki lemak cokelat,” ujar Spesialis Anak, Dr. dr. Ariani Dewi Widodo SpA(K), kepada VIVA beberapa waktu lalu.

Sementara di hari ketiga, ukuran lambung bayi sudah mulai membesar yakni sebesar bola pingpong dan membutuhkan ASI sebanyak 20 mililiter. Setelah satu minggu, lambung bayi membutuhkan lebih banyak ASI, yaitu hingga 60 mililiter.

Meski Tak Temukan Ruang Laktasi, Ini Trik untuk Tetap Menyusui
“Untuk membuat ASI bisa keluar, pertama jangan panik. Lalu biarkan anak menyusu langsung agar produksi ASI tetap banyak,” kata dia.

Selain itu, pastikan ibu rutin mengosongkan payudara selama 2-3 jam sekali. Pastikan bonding cukup agar oksitosinnya keluar untuk bisa produksi ASI.

“Kebutuhan nutrisi juga harus banyak seperti telur, susu, untuk protein hewaninya. Air putih harus banyak karena modal pembuatan ASI. Serta buah sayur dan karbohidrat sebagai pelengkap,” ujarnya. (Viva) //PUT

  • Berapa lama bayi bertahan tanpa asi setelah lahir

  • Berapa lama bayi bertahan tanpa asi setelah lahir

  • Berapa lama bayi bertahan tanpa asi setelah lahir

  • Berapa lama bayi bertahan tanpa asi setelah lahir

Berapa lama bayi bertahan tanpa asi setelah lahir

February 3, 2022

MARGOPOST.COM| Jakarta – Sejak kasus pertama diumumkan pada Maret 2020 silam, hampir dua tahun sudah Indonesia dilanda pandemi Covid-19. Di berbagai belahan

Berapa lama bayi bertahan tanpa asi setelah lahir

February 2, 2022

MARGOPOST.COM | JAKARTA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengimbau seluruh masyarakat Indonesia untuk

Dok, bayi saya usia 2 bulan. Sejak usia 1 bulan, selalu saya berikan ASI, tapi saya bingung sebenarnya berapa kali dalam sehari seharusnya saya berikan dia ASI ya, dok?

Ketika usia bayi belum genap 6 bulan, ASI eksklusif masih menjadi makanan satu-satunya yang paling utama. Meski tidak diberikan makanan maupun minuman lainnya, bayi yang hanya menyusui ASI tetap memiliki jadwal makan sendiri selayaknya orang dewasa. Tak lupa, Anda juga perlu memerhatikan tanda saat bayi lapar dan kenyang serta membangunkan bayi dengan cara yang tepat di jadwal menyusui.

Nah, agar kebutuhan zat gizi bayi senantiasa terpenuhi dengan baik, penting untuk mengetahui jadwal menyusui yang tepat. Bagaimana aturannya?

Bagaimana jadwal menyusui bayi setiap harinya?

Menyusui bayi dengan ASI bisa dilakukan sejak baru lahir. Meski tak menutup kemungkinan ada beragam mitos ibu menyusui dan tantangan menyusui, tidak ada halangan untuk tetap memberikan ASI.

Sebab ada banyak manfaat ASI untuk bayi dan ibu. Jadwal bayi menyusui tidak langsung terbentuk dengan cepat setelah kelahiran.

Butuh beberapa waktu dan berkali-kali menyusu sampai bayi memiliki jadwal menyusui sendiri secara teratur setiap harinya.

Secara garis besarnya, berikut jadwal menyusui bayi yang baru lahir sampai usianya 6 bulan, alias selama masa ASI eksklusif:

Jadwal menyusui bayi baru lahir

Saat pertama kali menyusu atau inisiasi menyusui dini (IMD) biasanya waktu menyusui bayi berkisar kurang lebih selama 15 menit.

Jika IMD telah selesai, bayi mungkin baru akan menyusu lagi dalam kurun waktu 2-2,5 jam setelahnya.

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menjelaskan bahwa jadwal menyusui bayi baru lahir sebaiknya sekitar 8-12 kali dalam sehari. Sementara untuk rentang waktu dalam sekali menyusui, bayi biasanya membutuhkan kurang lebih 10-15 menit.

Waktu menyusui tersebut berlaku untuk satu sisi payudara, sedangkan ASI dari sisi payudara yang lain bisa diberikan di sesi menyusui selanjutnya.

Pada beberapa minggu pertama kehidupan, jadwal bayi untuk menyusui umumnya tergantung keinginannya.

Jeda waktu antara setiap jadwal menyusui bayi baru lahir yakni berkisar 1,5-3 jam sekali.

Hal ini karena di masa awal setelah melahirkan biasanya tubuh Anda dan bayi masih harus beradaptasi terlebih dahulu. Bayi bisa menunjukkan tanda ia merasa lapar dan ingin menyusu kapan pun.

Namun, seiring bertambahnya usia, jadwal menyusui bayi umumnya akan menjadi lebih rutin dan teratur.

Jadwal menyusui bayi 1-6 bulan

Ketika usia bayi menginjak satu bulan, waktu menyusui bayi biasanya akan berubah cukup tertata. Artinya, Anda sudah bisa lebih memprediksi di jam berapa saja bayi biasanya merasa lapar dan ingin menyusu.

Setelah beberapa hari pasca melahirkan sampai usianya berkisar 1 bulan, keinginan bayi untuk menyusu bisa timbul setiap 2-3 jam sekali. Jadi dalam sehari, jadwal menyusui bayi yang baru lahir terhitung bisa sekitar 8-12 kali.

Sementara untuk durasi waktu setiap kali bayi menyusui dapat memakan waktu selama 20-45 menit. Durasi menyusui ini bisa semakin berkurang seiring pertambahan usianya.

Pada bulan kedua usianya, frekuensi bayi menyusu bisa berkisar 7-9 kali dalam sehari.

Begitu pula masuk ke bulan ketiga, keempat, dan kelima usianya, bayi mungkin akan menyusui sekitar 7-8 kali sehari dengan rentang waktu kurang lebih 2,5-3,5 jam.

Saat memasuki akhir masa ASI eksklusif atau di bulan keenam, jadwal menyusui bayi mungkin menurun hingga hanya 4-6 kali dalam sehari.

Sementara untuk lama waktu menyusui bayi usia 6 bulan bisa berkisar antara 5-6 jam sekali.

Berapa lama bayi menyusui di tiap jadwal?

Di samping memerhatikan jadwal menyusui, Anda mungkin kadang mengamati lamanya bayi selama menyusui bisa berbeda-beda. Terkadang bisa tergolong sebentar, tapi dalam waktu lainnya mungkin terasa cukup lama.

Sebenarnya, ada beragam faktor yang menentukan lama waktu bayi selama menyusui, seperti:

  • Produksi ASI yang tersedia di dalam payudara Anda
  • Cepat atau lambatnya aliran ASI yang diisap
  • Kelancaran let down reflex atau refleks yang merangsang ASI keluar dengan lancar saat menyusui
  • Posisi menyusui
  • Bayi sedang dalam kondisi mengantuk
  • Bayi mudah terganggu oleh hal-hal yang terjadi di sekitarnya

Usia bayi juga ternyata turut memengaruhi lama waktu yang dihabiskan untuk menyusui. Di awal masa menyusui, bayi membutuhkan waktu selama 20 menit bahkan terkadang sampai 45 menit untuk kenyang.

Seiring bertambah usianya, lama waktu bayi menyusui mungkin hanya berkisar antara 10-15 menit. Selama bayi menyusu biarkan ia merasa puas dan hindari melepaskan payudara Anda secara tiba-tiba.

Jika bayi sudah merasa cukup dengan sisi payudara yang pertama, Anda bisa ganti menyusui bayi dengan sisi payudara yang lain.

Terkadang, bayi juga bisa tertidur saat menyusu di dalam dekapan ibu. Penyebab bayi tertidur saat menyusui yakni karena merasa sangat nyaman.

Ketika sedang lapar, bayi cenderung rewel dan tidak tenang. Sementara saat ia diberikan ASI dan merasa kenyang, bayi mudah sekali terlelap.

Selain itu, alasan lain mengapa bayi tertidur saat menyusu juga karena membutuhkan waktu tidur yang jauh lebih banyak ketimbang orang dewasa.

Bagaimana cara membangunkan bayi pada jadwal menyusui?

Ketika sudah masuk waktu menyusui, jangan ragu untuk membangunkan bayi dengan cara yang benar meski sedang tertidur pulas.

Di awal masa kehidupannya, bayi mungkin terlihat lebih banyak tidur sehingga membuat Anda tidak tega untuk membangunkannya.

Padahal, bayi yang baru lahir perlu lebih sering menyusu.

Sebagaimana dikutip dari IDAI, Anda dianjurkan untuk membangunkan bayi bila masih tertidur dan belum mendapatkan ASI selama 4 jam.

Pasalnya, bayi harus mendapatkan ASI secara rutin dan dalam jumlah yang cukup setiap hari sebagai makanan utamanya. Bukan itu saja, payudara Anda juga harus rutin mengeluarkan ASI.

Semakin sering menyusui maupun memerah ASI, tentu akan semakin merangsang payudara untuk memproduksi lebih banyak ASI lagi.

Seiring bertambahnya usia bayi, Anda bisa menyesuaikan waktu dan cara yang tepat untuk membangunkan bayi sesuai dengan jadwal menyusui.

Ada beberapa cara yang bisa dicoba untuk membangunkan bayi yang sedang tertidur lelap, yakni:

1. Ajak si kecil bicara

Berapa lama bayi bertahan tanpa asi setelah lahir
Sumber: Bebez Club

Sama halnya seperti membangunkan orang dewasa yang sedang tidur nyenyak, Anda juga bisa berusaha untuk mengajak bayi bicara sebagai cara agar mau menyusui.