Berapa jam bayi dibangunkan untuk menyusu?

Bagaimana jika bayi tidur terus malas menyusu? Normalnya, bayi akan terbangun selama beberapa kali karena lapar, Moms.

Ya, setelah kehadiran Si Kecil, rutinitas dan jam tidur Moms tentu akan berubah.

Sebab, sebagian Moms mengalami kekurangan waktu tidur karena bayi sering terbangun untuk menyusui.

Namun, ada juga sebagian bayi yang lebih banyak tidur sehingga tidak jarang memunculkan pertanyaan di benak Moms.

"Bagaimana Si Kecil mau menyusui atau diberi stimulasi jika bayi tidur seharian?"

Yuk, cari tahu jawabannya berikut ini!

Berapa jam bayi dibangunkan untuk menyusu?

Foto: Periode Bayi Tidur Seharian.jpg (Mountain View Sleep)

Sebenarnya, tak ada istilah bayi tidur terus malas menyusu karena setiap bayi berbeda. Baik dalam pola tidur bayi hingga kebutuhan ASI mereka.

Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), total waktu bayi tidur biasanya berkisar antara 16-18 jam sehari.

Pola tidur bayi baru lahir juga tidak menentu karena bayi belum memiliki jam biologis internal atau ritme sirkadian.

Jadi, sangat penting untuk dicatat bahwa kebutuhan masing-masing bayi berbeda sehingga periode bayi tidur juga berbeda.

Sebagai contoh, bayi yang prematur biasanya akan lebih banyak tidur. Sebaliknya, periode bayi tidur dengan masalah kolik akan lebih sedikit.

Hanya karena pola bayi tidur seharian sehingga berbeda dari pola tidur normal, tidak berarti hal ini mengkhawatirkan.

“Jika bayi makan dengan baik dan popoknya terus terisi (setidaknya 8 kali mengganti popok per hari untuk bayi baru lahir dan 4 popok untuk bayi lebih besar yang tidur sepanjang malam).

Tidak ada yang perlu dikhawatirkan tentang apakah bayi tidur seharian terlalu banyak atau tidak,” ungkap penulis buku Primer for Fathers - What to Expect During Pregnancy and Baby’s First Year, Jennifer White.

Baca Juga: Cara Menyendawakan Bayi Setelah Menyusu dan Manfaatnya untuk Kesehatan

Perlukah Membangunkan Bayi Tidur untuk Menyusu?

Berapa jam bayi dibangunkan untuk menyusu?

Foto: Bayi Tidur Terus Malas Menyusui (Babycenter.com)

Lalu bagaimana ya, mengatasi bayi tidur terus malas menyusu? Perlukah Moms membangunkannya agar bisa menyusu? Jawabannya adalah tergantung pada kondisi Si Kecil.

Untuk bayi yang menyusui ASI eksklusif, maka bayi memerlukan 8 hingga 12 kali menyusui dalam sehari.

Sedangkan bayi baru lahir yang menyusui dengan botol atau bayi yang sudah lebih besar, biasanya menyusui sekitar 5 hingga 8 kali per hari.

“Jika usia bayi di atas 1 minggu, sudah mendapatkan kembali berat lahirnya dan bertambah berat badannya secara sehat, tidak masalah jika bayi tidur seharian,” ungkap konsultan laktasi di La Leche League International, Diana West.

Bahkan menurut AAP, bayi yang sehat tidak perlu dibangunkan saat tidur.

Namun, jika di usia 1 hingga 2 minggu, bayi tidur lebih dari 3 jam dalam suatu waktu dan memperlihatkan kegagalan menambah berat badan secara sehat.

Maka, Moms bisa membangunkan bayi tidur seharian untuk menyusui dan memberikannya nutrisi yang tepat.

Baca Juga: Bayi Tidak Mau Menyusu? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Cara Membangunkan Bayi Tidur untuk Menyusu

Berapa jam bayi dibangunkan untuk menyusu?

Foto: Cara Membangunkan Bayi Tidur Seharian Untuk Menyusui.jpg (Nested Bean)

Ada beberapa cara yang bisa Moms terapkan untuk membangunkan bayi tidur terus malas menyusu sehingga kebutuhan ASI mereka terpenuhi.

Salah satunya adalah dengan membuka bedong bayi ketika tidur.

Moms bisa sedikit membuka bajunya untuk membiarkan angin sejuk menyentuh kulitnya, yang akan membantu bayi tidur untuk bangun dan menyusui.

Mengusap-usap bagian punggung Si Kecil saat bayi tidur juga dapat membantu bayi terbangun untuk menyusui.

Sementara untuk bayi tidur seharian yang sulit dibangunkan, Moms bisa mencoba waslap basah yang dingin dan usapkan di kaki bayi untuk membangunkannya.

Apabila setelah dibangunkan Si Kecil mengalami kesulitan dalam menyusui, Moms bisa menggunakan metode skin to skin contact.

Dengan cara melepaskan pakaian bayi sehingga ia bersentuhan dengan kulit atau berpakaian tipis di dada Moms.

Menurut International Breastfeeding Journal, bayi yang melakukan skin to skin contact akan lebih mudah dalam menemukan payudara ibunya.

Maka dari itu, dapat mengatasi masalah perlekatan yang parah pada bayi baru yang mulai menyusu.

Baca Juga: Ragam Cara Membangunkan Bayi untuk Menyusu yang Tepat

Jadi intinya, meskipun tidur terus-menerus dan sulit menyusu kerap terjadi pada bayi baru lahir, usahakan Si Kecil mendapat cukup ASI agar proses tumbuh kembangnya bisa berjalan dengan baik.

Kata Dokter Soal Anjuran 'Susui Bayi Baru Lahir Tiap 2 Jam Sekali'

Radian Nyi Sukmasari - detikHealth

Senin, 03 Apr 2017 16:02 WIB

Berapa jam bayi dibangunkan untuk menyusu?
Foto: thinkstock

Jakarta - Soal menyusui bayi baru lahir, ada nasihat untuk menyusui bayi tiap 2 jam sekali. Kadang kala, karena amat mengikuti nasihat ini, ada saja ibu yang benar-benar menghitung jeda waktu si bayi menyusu.

Menanggapi hal ini, konselor laktasi dari Sentra Laktasi Indonesia (Selasi) dr Hikmah Kurniasari MKM, CIMI mengatakan saat di rahim, diibaratkan bayi tidak melakukan apa-apa ia sudah kenyang. Nah, begitu lahir, dilakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) sebagai pengenalan pertama proses menyusui untuk bayi juga ibu.

Dengan begitu, bayi kenal bahwa ASI adalah makanan pertamanya dan bagaimana cara ia mendapatkan ASI. Ketika dilakukan IMD, lanjut dr Hikmah, proses itu otomatis akan masuk ke memori pertama bayi hingga setelah itu dia akan me-recall proses tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Bayi memang masih banyak tidur. Sambil dibuka bedongnya, coba dekatkan dia ke payudara ibu, dipeluk. Kalau didekatkan ke payudara, bayi akan mencium aroma dan punya refleks mencari puting, kalau udah nemu dia akan mengisap lalu menelan," kata dr Hikmah saat berbincang dengan detikHealth.

Baca juga: Ini Penyebab Bayi Spontan Menggigit Puting Ibu Saat Menyusu

dr Hikmah menekankan penting juga bagi ibu mengetahui tanda lapar. Di antaranya tangan mengepal, mata mulai membuka dan menutup, menoleh ke kiri dan kanan, memasukkan tangan ke mulut, bahkan menangis.

"Kalau sudah tahu tanda itu kenapa mesti dijam-in tiap 2 jam menyusunya. Secara teori memang dalam 24 jam bayi nyusu 8-12 kali. Jadi didapat angka tiap 2 sampai 3 jam itu. Kalau misal dalam waktu satu jam kemudian bayi sudah terbangun, agak rewel gitu atau udah mulai merengek, bisa jadi dia sudah lapar kan. Nah, tempelin ke payudara ibu, dia mencium, dan kalau memang lapar akan menyusu lagi," kata dr Hikmah.

"Toh kalau bayi sudah kenyang dia nggak bakal mau nyusu. Kalau udah kenyang ditempelin ke payudara ibu pun dia tetap saja tidur," pungkasnya.

Baca juga: Bermula dari Bayinya Tak Mau Menyusu, Ibu Ini Ternyata Kena Kanker


(rdn/vit)

Perlukah bayi dibangunkan 2 jam sekali?

Bunda dianjurkan untuk menyusui Si Kecil setiap 2 jam, bahkan tidak masalah jika Bunda harus membangunkannya dari tidur untuk menyusu.

Apakah bayi tidur malam perlu dibangunkan untuk menyusu?

Padahal, bayi yang baru lahir perlu lebih sering menyusu. Sebagaimana dikutip dari IDAI, Anda dianjurkan untuk membangunkan bayi bila masih tertidur dan belum mendapatkan ASI selama 4 jam.

Berapa lama bayi menyusu tiap 2 jam?

Bayi baru lahir perlu menyusu setiap 2-3 jam sekali. Durasinya sekitar 10-15 menit di setiap sisi payudara. Jadi, rata-rata berapa lama bayi menyusu adalah 20-30 menit setiap sesinya. Selain bayi mendapat asupan ASI, ibu juga dapat menjaga suplai ASI agar tetap stabil.

Berapa kali bayi menyusu dalam 24 jam?

Pada bulan pertamanya, bayi menyusu sebanyak 8-12 kali per hari. Saat bayi berusia 1-2 bulan, frekuensi menyusunya akan berkurang menjadi 7- 9 kali sehari. Frekuensi menyusu bayi yang mendapatkan ASI berbeda dengan bayi yang diberikan susu formula.