Show
Pengertian Garis KhatulistiwaGaris khatulistiwa adalah garis imajiner yang mengelilingi bumi dan membagi wilayah bumi menjadi dua belahan yang sama besar, yaitu belahan bumi bagian utara dan selatan. Sebagian orang menyebut garis ini juga dengan sebutan Ekuator (Equator) dan garis lintang 0°. Nilai garis lintang dari khatulistiwa adalah 0° dan memiliki panjang mencapai 40.070 km mengelilingi bumi. Khatulistiwa juga didefinisikan sebagai daerah yang selalu memiliki sinar matahari yang memancar tegak lurus terhadap permukaan bumi. Saat equinoks (saat dimana sumbu bumi tak terinklinasi), matahari serta pusat matahari berada di bidang yang sama dengan garis khatulistiwa. Hal inilah yang membuat durasi siang dan malam di khatulistiwa sama waktunya, yaitu 12 jam. Dari total panjang khatulistiwa, 79,7% nya berada wilayah samudra, dan 21,3% nya berada di wilayah daratan.Fungsi Utama Garis KhatulistiwaGaris khatulistiwa yang membagi bumi menjadi dua bagian yang sama besar ini bukannya tidak memiliki fungsi. Garis khatulistiwa memiliki fungsi penting bagi keberlangsungan ekosistem di bumi khususnya di sekitar wilayah yang dilaluinya. Berikut adalah fungsi garis khatulistiwa:1. Membagi Bumi menjadi 2 Bagian Seperti yang sudah sedikit dijelaskan sebelumnya, garis khatulistiwa merupakan garis imajiner yang membagi bumi menjadi dua bagian yang sama besar. Adanya garis khatulistiwa ini berfungsi untuk membagi bumi menjadi belahan bumi utara dan selatan sama besar. Wilayah yang termasuk belahan bumi utara adalah Eropa, Amerika Utara, sebagian Asia, Afrika dan Amerika Selatan. Sedangkan wilayah yang termasuk belahan bumi selatan adalah Benua Asia, Australia, sebagian Amerika Selatan dan Afrika.2. Acuan Penentu Iklim, Cuaca, dan Musim Fungsi selanjutnya dari garis khatulistiwa adalah sebagai acuan untuk menentukan perbedaan antara cuaca, iklim dan musim. Dari adanya garis khatulistiwa inilah juga bisa diklasifikan beberapa tipe iklim dan karakteristiknya. Garis khatulistiwa ini jugalah yang menjadi acuan untuk menentukan adanya perbedaan zona iklim yang ada di permukaan bumi (lihat juga perbedaan cuaca dan iklim). 3. Mengklasifikasikan Pertumbuhan Ekonomi Garis khatulistiwa yang membagi belahan bumi menjadi belahan utara dan selatan juga berperan penting dalam membantu klasifikasi pertumbuhan ekonomi berdasarkan kelompok letak suatu wilayah. Dengan adanya garis ini nantinya bisa dibuat klasifikasi perkembangan dan pertumbuhan ekonomi pada kelompok negara baik itu yang terletak di zona belahan bumi utara, selatan, maupun yang tepat berada di garis khatulistiwa.Daftar Negara yang Dilewati Garis KhatulistiwaSetelah mengetahui apa saja fungsi dari garis khatulistiwa ini, Anda juga harus tahu negara apa saja yang terletak di garis khatulistiwa ini. Setidaknya ada 14 negara dari berbagai benua yang dilewati oleh garis ini, yaitu:Benua Asia Diantara benua-benua lain, Benua Asia adalah benua dengan negara yang paling sedikit dilalui oleh garis Khatulistiwa. Negara-negara di Benua Asia yang dilalui oleh garis khatulistiwa adalah Indonesia dan Maladewa. Bahkan Indonesia mendapat sebutan Zamrud Khatulistiwa, dikarenakan wilayah Indonesia yang dilalui oleh garis khatulistiwa merupakan wilayah yang memiliki tanah sangat subur (lihat juga bentang alam Benua Asia). Benua Afrika Berikutnya adalah Benua Afrika yang juga menjadi benua yang dilewati oleh garis khatulistiwa. Diantara benua lain, Benua Afrika inilah yang mempunyai negara paling banyak dilalui oleh garis khatulistiwa. Beberapa negara di Benua Afrika yang dilalui oleh garis khatulistiwa antara lain adalah Sao Tome dan Priciple, Somalia, Uganda, Kenya, Republik Kongo, Gabon, dan Republik Demokratik Kongo. Total ada 7 negara di Benua Afrika yang dilewati oleh garis ini.Benua Amerika Selatan Beberapa negara di Amerika Selatan ternyata juga dilalui oleh garis khatulistiwa. Karena itu tak heran jika kondisi geografis dan vegetasi yang hidup di kawasan ini juga mirip dengan di Indonesia. Negara-negara di Benua Amerika Selatan yang dilalui oleh garis khatulistiwa antara lain adalah Brasil, Ekuador dan Kolombia.Benua Australia-Oseania
Dampak pada Negara yang Dilalui Garis KhatulistiwaSebagai sebuah kenampakan alam, tentu saja ada dampak tertentu yang dialami oleh negara-negara yang dilewati garis khatulistiwa ini. Hal ini bisa dilihat dari Indonesia. Ada beberapa hal dari Indonesia yang cukup menarik dan khas yang tidak ditemukan pada negara lain, apalagi negara tersebut tidak dilalui oleh garis khatulistiwa. Nah, berikut ini adalah beberapa dampak negara yang dilewati oleh garis khatulistiwa, yaitu:1. Hanya memiliki 2 Musim Dampak. Paling signifikan dari letak sebuah negara yang dilewati oleh garis khatulistiwa adalah negara tersebut jadi hanya memiliki dua musim. Negara-negara yang dilalui garis khatulistiwa kebanyakan hanya mengalami musim penghujan dan musim kemarau.2. Dapat Menikmati Matahari Sepanjang Tahun Dampak atau akibat selanjutnya yang terjadi akibat letak negara yang berada atau dilewati oleh garis khatulistiwa adalah negara-negara tersebut bisa menikmati matahari sepanjang tahun. Hal ini berbeda dengan negara yang tidak dilewati oleh garis ini (wilayah sub tropis hingga kutub) yang tidak bisa menikmati sinar matahari sepanjang tahun (hanya beberapa hari atau bulan saja), serta harus melewati musim dingin yang sangat dingin. 3. Beriklim Tropis dengan Keanekaragaman Hayati Dampak selanjutnya dari suatu negara yang dilewati oleh garis khatulistiwa adalah negara tersebut akan beriklim Tropis. Negara dengan iklim tropis, seperti Indonesia misalnya, juga cenderung memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi.Matahari yang bersinar sepanjang tahun dengan curah hujan yang cukup membuat tanah di wilayah khatulistiwa menjadi subur, sehingga berbagai tumbuhan dapat hidup dengan subur pula. Tidak hanya tumbuhan, wilayah-wilayah yang dilewati gratis khatulistiwa pun menjadi rumah yang nyaman bagi berbagai spesies fauna. Kesemua hal diatas sebenarnya merupakan ciri-ciri wilayah beriklim tropis. 4. Memiliki Hutan Berjenis Homogen dan Heterogen Negara yang dilalui oleh garis khatulistiwa mendapat sinar matahari sepanjang tahun dan beriklim tropis. Hal ini juga ternyata memberikan dampak lain, selain tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi, negara-negara yang dilalui garis khatulistiwa juga cenderung memiliki tipe hutan yang lebih bervariasi, yaitu tipe hutan homogen dan Heterogen. Hutan heterogen adalah hutan yang memiliki berbagai jenis tanaman di dalamnya, sedangkan hutan homogen adalah hutan yang hanya memiliki satu jenis tanaman di dalamnya. Garis khatulistiwa yang membagi bumi menjadi dua bagian sama besar merupakan garis imajiner yang memiliki peran sangat penting bagi keseimbangan ekosistem. Penjelasan yang telah diberikan di atas khususnya tentang 14 negara yang dilewati oleh garis khatulistiwa beserta dampaknya, semoga bisa memberikan pengetahuan dan wawasan lebih banyak tentang garis imajiner bumi yang satu ini.
Lihat Foto KOMPAS.com – Garis khatulistiwa atau ekuator merupakan garis khayal yang membagi Bumi menjadi dua bagian, yakni Bumi bagian utara dan Bumi bagian selatan. Garis khatulistiwa juga dikenal dengan naman garis lintang dengan nilai 0 derajat. Secara etimologi, khatulistiwa berasal dari bahasa Arab, yakni “khatt” yang berarti garis dan “al-istiwa” yang berarti sejajar. Panjang garis khatulistiwa sekitar 40.075 km. 78,7 persen dari garis astronomis ini melewati air dan sisanya melintasi daratan. Garis khatulistiwa merupakan salah satu dari lima garis lintang terpenting, yang berfungsi untuk menunjukkan lokasi suatu tempat. Dilansir dari World Atlas, garis khatulistiwa melintasi 13 negara, tepatnya garis khatulistiwa melewati tanah 11 negara dan dua negara pulau tetapi tidak melewati tanahnya. Baca juga: Perbedaan Garis Lintang dan Garis Bujur Negara di Benua Asia yang dilewati garis khatulistiwa adalah Indonesia. Kemudian, negara-negara di Benua Amerika yang dilintasi garis khatulistiwa adalah Ekuador, Kolombia, dan Brasil. Negara di Benua Afrika yang dilalui garis khatulistiwa adalah Republik Kongo, Uganda, Kenya, Sao Tome dan Principe, Republik Demokratik Kongo, Somalia, dan Gabon. Dua negara pulau yang juga dilalui garis khatulistiwa namun tidak melewati tanahnya adalah Maladewa dan Kiribati. Negara-negara yang dilalui garis khatulistiwa ini umumnya memiliki hutan hujan tropis. Di beberapa tempat, arus dingin dapat memicu iklim muson tropis disertai dengan musim kemarau. Suhu rata-rata di negara khatulistiwa adalah 30 derajat celcius di siang hari. Curah hujan rata-rata per tahunnya cukup tinggi, yakni 2.500-3.500 mm per tahun. Baca juga: 5 Dampak Perubahan Iklim jika Suhu Bumi Naik 2 Derajat Celsius
Uniknya, Ekuador memiliki tempat yang bersalju. Tempat tersebut adalah lereng seltan Volcan Cayambe yang merupakan letak titik tertinggi khatulistiwa, yakni 4.690 meter. Keunikan lain dari negara-negara khatulistiwa adalah dapat dijadikan lokasi yang ideal untuk pelabuhan antariksa. Bumi di bagian khatulistiwa sedikit lebih menonjol dan diameternya di sepanjang garis khayal ini sekitar 43 km lebih besar dibandingkan di kutub. Dengan demikian, fitur ini membuat negara-negara khatulistiwa dapat menjadi tempat yang ideal untu stasiun peluncuran pesawat ruang angkasa. Kecepatan rotasi yang lebih cepat dapat mengurangi bahan bakar yang dibutuhkan untuk meluncurkan pesawat ruang angkasa. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. |