Beda exhaust fan dan ventilating fan

Beda exhaust fan dan ventilating fan
Ilustrasi Foto: Pixabay

Pengertian Exhaust Fan Dan Cara Memilihnya

Exhaust fan adalah salah satu jenis kipas angin yang difungsikan untuk sirkulasi udara dalam ruangan. Oleh karena itu, peletakkannya diantara indoor dan outdoor.

Sementara itu, exhaust fan berfungsi untuk menghisap udara di dalam ruang untuk dibuang ke luar, dan pada saat bersamaan menarik udara segar ke dalam ruangan. Selain itu exhaust fan juga bisa mengatur volume udara yang akan disirkulasikan pada ruang. Supaya tetap sehat ruang butuh sirkulasi udara agar selalu ada pergantian udara dalam ruangan dengan udara segar dari luar luar ruangan.

Kipas jenis exhaust fan banyak digunakan karena dapat membuat ruangan sejuk tanpa AC.
Meski begitu, yang menggunakan AC juga harus memasang exhaust fan,untuk mengurangi kelembaban udara dalam ruang.

Nah, berikut ini adalah hal-hal yang harus Anda pertimbangkan sebelum memilih exhaust fan:

Tergantung Luas dan Fungsi Ruangan

Dalam memilih exhaust fan, hal pertama yang perlu diperhatikan adalah luas ruangan. Kemudian ketahui juga fungsi ruangan. Misalnya, ruangan kerja saya sebenarnya juga berfungsi sebagai ruangan merokok. Setelah itu baru memilih exhaust fan dengan spesifikasi yang sesuai luas dan fungsi ruangan.

Spesifikasi exhaust fan yang perlu diperhatikan diantaranya:

  • Konsumsi listrik (watt). Sesuaikan dengan daya sambungan listrik PLN kita. Kalau terlalu besar, kadang malah bikin jeblok.
  • RPM yaitu rotation per minute atau putaran kipas per menit. Semakin tinggi RPM, semakin cepat sebuah exhaust fan menarik udara.
  • Noise atau tingkat keberisikan suara exhaust fan dalam satuan desibel (db).
  • dan yang terpenting adalah Air volume, yaitu volume udara yang mampu ditarik oleh exhaust fan. Volume udara biasanya ditulis dalam satuan CMM (meter kubik per menit) atau CMH (meter kubik per jam).

Luas dan fungsi ruangan menentukan seberapa besar air change rate atau tingkat keperluan pertukaran udara yang ditulis dalam satuan ACH (air changes per hour).

Cara Memilih Exhaust Fan

Contoh dalam perhitungan berikut ini mencontoh kasus pemasangan exhaust fan pada ruangan di rumah.

  1. Hitung volume ruangan dalam satuan ukuran meter kubik (m3), yaitu lebar x panjang x tinggi ruangan. Contoh:
    Ruang kerja saya di rumah memiliki lebar 2,4 m, panjang 3 m, dan tinggi 2,5 m. Maka perhitungan volume ruangannya menjadi: 2,4m x 4m x 2,5m = 18m3.
  2. Hitung nilai CMH air volume yang diperlukan dengan cara mengkalikan Volume Ruangan (m3) dengan Air Change Rate (ACH) sesuai dengan tabel di atas.
  3. Pilih spesifikasi exhaust fan bernilai CMH sama atau lebih besar dari keperluan CMH ruangan.

Setelah membaca pengertian exhaust fan dan cara memilihnya, semoga Anda mendapatkan informasi lengkap, ya!

Beda exhaust fan dan ventilating fan

Ventilating / Exhaust Fan (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Hari semakin panas. Kebanyakan orang-orang menghidupkan AC sebagai alternatif untuk mendinginkan ruangan tersebut. Mengingat banyak dampak negatif dari AC, sayapun terilhami dengan ventilating fan. Apa itu ventilating fan? Ventilating fan adalah sebuah kipas yang dipasang di tembok yang sudah diberi lubang dan berfungsi membuang udara kotor dari dalam ruangan ke luar ruangan. Ventilating fan mempunyai perbedaan sedikit dengan exhaust fan, exhaust fan hanya bisa membuang udara 1 arah (out/keluar), berbeda dengan ventilating fan yang bisa menyirkulasikan udara 2 arah ( in and out / keluar dan masuk ).

Banyak sekali merk ventilating yang dijual di pasaran mulai dari merk Panasonic, Maspion, KDK, Sekai, dll. Setelah searching di Pak Dhe Google, pilihan saya jatuh di Panasonic. Kenapa? Menurut saya, selain hemat energi juga mempunyai desain yang ringkas. Disini, saya akan memberikan pengalaman saya menggunakan ventilating fan.

Oke, langsung aja ceritanya ya. Di siang hari yang begitu panas, ortu saya ingin membeli speaker aktif  baru. Di hati saya saya berpikir, “ Wah, pas banget nih, sekalian beli ventilating fan aja ah..”. Ortu saya bilang gini : “ lha memangnya buat apa? ”. “buat menyejukkan kamar aja”, kataku. “ ya sudah”, kata ortuku. 

Setelah oteweh di toko elektronik dengan orang tua saya, sayapun melihat-lihat AC yang dipajang di toko tersebut, (sekalian ngadem berbuhubung tokonya ada ACnya. :D). Pemilik toko menghampiri saya, “ mau pilih AC mas? Ini, AC Panasonic ECONAVI bisa menyensor manusia bla..bla..bla..”. Setelah panjang lebar dijelaskan, sayapun bertanya kepada pemilik toko, “disini ada ventilating fan Panasonic Pak? Yang udaranya keluar masuk” (ya elah.., udah dijelasin AC sampai panjang lebar ujung-ujung nya beli kipas ==”) . “Ada mas”, kata pemilik toko, “ Ton, Tolong ambilkan exhaust fan panasonic yang keluar masuk”, kata pemilik toko kepada karyawannya. Setelah diambilkan di gudang, saya ingin memastikan apakah ventilatingnya cacat/tidak. Pemilik tokopun dengan senang hati mau membuka kardusnya dan di test apakah kipasnya bisa hidup/tidak.

Beda exhaust fan dan ventilating fan

Setelah ventilating berjalan normal, sayapun bertanya kepada pemilik toko, “harganya berapa Pak?. “360 ribu mas”. Duarr.., saya kaget banget.., harganya pun melebihi ventilating fan merk maspion yang dipatok harga sekitar 200ribuan. “Bisa dikurangi sedikit apa nggak Pak?”. “Wah.. nggak bisa mas, harganya sudah pas”. Menurut saya, wajar lah produk panasonic mahal dikarenakan kualitasnya dari Jepang. “300 ya Pak, 60nya kok ngganjal...,” bujuk saya. “Nggak bisa mas, ini udah mentok, tidak bisa ditawar lagi”. Hufft.., dengan lapang dada, sayapun deal untuk membeli ventilating fan panasonic tersebut dengan harga 360 ribu rupiah.  Setelah dikemas kembali, sayapun membawa pulang ventilating tersebut ke rumah. Setelah boxnya saya taruh di kamar saya, sayapun berencana memasang hari ini. Berhubung hari sudah sore, mending di pasang besok saja, pikirku.

Kringg.., hari esokpun telah tiba, kini saatnya memasang ventilating fan

yang tercinta dan tersayang

. Ayah saya menyiapkan papan kayu untuk menutupi sisi ventilating yang dipasang di jendela. Mulai dari pencopotan jendela, menggergaji kayu, dan pemasangan stop kontak. Kurang lebih selama 4 jam, ventilating fan pun sudah menempel di tembok dengan rapi.

Beda exhaust fan dan ventilating fan
Ternyata menggunakan ventilating banyak efek baiknya lho, kamar terasa lebih sejuk walaupun tanpa AC, mengurangi lembab dan menghilangkan udara pengap. Sekarang, kamarpun tetap sejuk menggunakan ventilating fan tanpa menggunakan AC.

 

Apakah exhaust fan sama dengan blower?

Exhaust Fan adalah Blower Ruangan Penyedot Udara Tapi apakah Anda tahu bahwa fungsinya lebih dari sekedar kipas angin? Exhaust fan merupakan jenis kipas angin yang tidak hanya menciptakan udara, tapi juga memiliki fungsi membantu memastikan sirkulasi udara dalam ruangan tetap bersih dan segar.

Apakah exhaust fan bisa dinyalakan 24 jam?

KDK memiliki produk exhaust fan yang hanya memerlukan daya 6 watt dan aman dinyalakan terus menerus setiap hari (24 jam).

Apakah exhaust fan plafon bisa mendinginkan ruangan?

Setelah dinyalakan, alat yang sering dipanggil sebagai blower ruangan ini bisa cepat mendinginkan area yang terlalu panas karena aktivitas tertentu, seperti memasak atau mandi air hangat. Manfaat exhaust fan ini juga dapat membantu mengurangi suhu ruangan tanpa menggunakan air conditioner (AC).

Exhaust fan Dinding untuk apa?

Membantu Menghilangkan Asap dan Bau Asap rokok dan bau berbagai masakan di dapur bisa Anda hilangkan menggunakan alat ini. Apalagi, fungsi utama dari exhaust fan adalah menghisap udara kotor dan mengeluarkannya. Lalu, menggantinya dengan udara bersih dari luar.