beda eau de parfum dan eau de toilette

beda eau de parfum dan eau de toilette

beda eau de parfum dan eau de toilette
Lihat Foto

THINKSTOCK.COM

Ilustrasi

KOMPAS.com -- Ketika sedang memilih untuk membeli pewangi tubuh, Anda pasti menyadari bahasa Perancis yang tertera di setiap botol tersebut.

Lalu, kemungkinan besar deskripsi tersebut adalah satu dari empat kategori pewangi tubuh: parfum, eau de parfum, eau de toilette, dan eau de cologne.

Tulisan berbahasa Perancis ini bukan untuk menjual kepada Anda dengan harga lebih mahal atau pun sebagai dekorasi saja.

Menurut Patti Kapla, pakar pewangi tubuh dan Vice President of Business Development Fragrance.com, tulisan tersebut menjelaskan bahan dan mengindikasikan keawetan wanginya ketika digunakan.

Parfum

Konsentrasi minyak pengharum yang paling tinggi (sekitar 20 persen) terdapat pada parfum. Oleh karena itu, pewangi tubuh dengan jenis parfum biasanya lebih tahan lama daripada jenis lainnya.

Kapla mengatakan, sebuah pewangi tubuh dengan jenis parfum bisa bertahan hingga tujuh jam sebelum harus disemprotkan kembali.

Eau de parfum

Kapla berkata bahwa inilah konsentrasi tertinggi berikutnya. Biasanya eau de parfum mengandung 10 hingga 15 persen minyak pengharum.

Eau de parfum biasanya bisa bertahan sekitar empat hingga lima jam.

Mengenal Perbedaan Cologne, Eau de Toilette, Eau de Parfum dan Parfum

02 March 2018 by Admin

Parfum adalah salah satu produk wewangian yang biasa digunakan oleh wanita. Selain parfum, beberapa jenis wewangian lainnya yang kini mudah dijumpai di antaranya adalah cologne, eau de toilette, dan eau de parfume. Sebenarnya, apa yang membedakan jenis-jenis wewangian tersebut, ya? Mari cari tahu d bawah ini, Amour!

Cologne
Cologne dikenal juga sebagai eau de cologne atau eau fraiche. Kandungan minyak parfum yang terdapat pada cologne adalah sebesar 3-7%. Aromanya ringan dan menyegarkan sehingga cocok digunakan saat cuaca panas. Wanginya dapat bertahan hingga 2 jam. Karena itu, Amour bisa sering menyemprotkannya kembali pada kulit. Cologne umumnya dipasarkan dalam ukuran besar hingga 200 ml dan harganya pun sangat terjangkau.

Eau de Toilette
Eau de toilette (EDT) mengandung sekitar 7-15% minyak parfum. Sama halnya dengan cologne, aroma yang dihasilkan EDT pun cenderung ringan dan dapat bertahan 2-3 jam. Wewangian jenis inilah yang paling populer dan cocok digunakan untuk sehari-hari, seperti bekerja atau berkencan dengan si Dia. Amour dapat memilih eau de toilette dari rangkaian parfum Enchanteur yang wangi elegannya dapat membangkitkan pesona kecantikanmu. Agar wanginya lebih tahan lama, lakukan trik ini.

Eau de Parfum
Eau de parfum memiliki kandungan minyak parfum sebesar 15-20%. Aromanya lebih kuat dibanding 2 jenis wewangian sebelumnya dan dapat bertahan lebih lama, yaitu sekitar 4-8 jam. Eau de parfum biasanya dipasarkan dalam ukuran kecil dan harganya pun lebih mahal dari cologne maupun eau de toilette.

Parfum
Parfum, atau dikenal juga sebagai extrait, memiliki kandungan minyak parfum tertinggi di antara semua jenis wewangian, yaitu sebesar 20-40%. Parfum memiliki aroma yang kuat dan dapat bertahan selama 6-8 jam, bahkan lebih. Penggunaan yang sedikit saja mampu membuatmu wangi sepanjang hari. Sehingga, tak heran jika parfum dipasarkan dalam kemasan sangat kecil dan dengan harga yang sangat mahal.

Perlu diketahui juga, jumlah minyak parfum dan ketahanan aroma dalam setiap jenis wewangian yang ada di pasaran belum tentu sama dengan penjelasan di atas, ya, Amour. Hal tersebut bergantung pada masing-masing pembuatnya.

Untuk mendapatkan wangi yang elegan namun dengan harga yang terjangkau, Amour dapat memilih Eau de Cologne atau Eau de Toilette dari rangkaian parfum Enchanteur yang wangi. Parfum Enchanteur yang wangi dengan beragam aroma bunga yang eksklusif akan membuat penampilanmu semakin menawan sepanjang hari. Jadi, jangan ragu untuk mencobanya, ya, Amour.

Untuk mengetahui tips dan info terbaru seputar asmara dan dunia perempuan, like Facebook serta follow akun Twitter dan Instagram Enchanteur, ya. Dari rangkaian parfum Enchanteur yang wangi, varian manakah yang jadi favoritmu, Amour? Share di bawah, ya!

Sumber:

  • theperfumeexpert.com/the-difference-between-eau-de-parfum-and-eau-de-toilette/
  • hellomagazine.com/healthandbeauty/skincare-and-fragrances/201006023628/perfume/cologne/categories/
  • rd.com/health/beauty/cologne-vs-perfume/

beda eau de parfum dan eau de toilette

ilustrasi parfum (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Parfum berjenis Eau de Parfume atau Eau de Toilette merupakan item yang punya tempat tersendiri bagi penggunanya untuk meningkatkan kepercayaan diri dan menimbulkan rasa nyaman bagi penggunanya.

Product Specialist Oriflame Indonesia, Tussy Inggriani menjelaskan perbedaan yang terdapat pada jenis wewangian seperti parfum ini adalah kadar essential oil yang mempengaruhi aroma juga ketahanan wangi yang dihasilkan berapa lama waktunya.

Aroma eau untuk lebih jelas, kenali berbagai kriteria parfum ini agar dapat dengan tepat digunakan sesuai kondisi dan selera pengguna.

Eau de Perfume yang mengandung lebih sedikit essential oil, yakni dengan konsentrat aromatiknya sekitar 10-20 persen. Dengan demikian wanginya bertahan wangi selama 4-6 jam saja. Selain itu, jenis parfum ini punya harganya agak mahal terjangkau ketimbang parfum lainnya.

Sebagai rekomendasi jenis Eau de Perfume cukup kuat dan tahan di tubuh karena konsentrasi yang cukup tinggi cocok digunakan untuk beraktivitas seharian. Supaya menghasilkan wangi yang maksimal, ada baiknya jika jenis parfum ini disemprot pada bagian pergelangan tangan, di balik telinga, dan kedua sisi leher.

Mengandung Oil Essensial dengan konsetrasi 4 sampai 18 persen, jenis wewangian ini memiliki aroma yang lebih ringan dan menyegarkan. Sebab konsentrasi yang lebih ringan, eau de toilette tidak berminyak dan dapat disemprotkan merata ke tubuh. Selain itu karena kandungan konsentrasinya yang lebih rendah berdampak pada ketahanan wanginya.

Ketahanan wangi parfum ini sekitar 3 sampai 4 jam, cocok digunakan untuk iklim hangat dan suasana yang tidak membutuhkan waktu lama, selain itu harganya untuk parfum ini juga sangat ekonomis.

Baca: NASA Bikin Parfum Beraroma Luar Angkasa, Mau Coba?

Ketika membeli produk wewangian tertentu, pernahkah Moms melihat tulisan ‘eau de parfume’ di kemasannya?

Ternyata, wewangian juga punya jenis-jenisnya, yang dibedakan dari kandungan bahan di dalamnya dan ketahanan lama aromanya.

Sebut saja ada parfum, eau de parfume, eau de toilette, dan eau de cologne. Lantas, apa saja perbedaan di antara jenis-jenis wewangian tersebut?

Nah, pada bahasan kali ini, akan dijelaskan tentang eau de parfume, keunggulan serta kelemahannya.

Moms juga bisa mengintip trik memakai eau de parfume agar lebih tahan lama aromanya. Yuk, simak ulasannya berikut ini!

Baca Juga: 6 Artis yang Punya Merek Parfum Sendiri

Perbedaan Eau de Parfume dan Eau de Toilette

beda eau de parfum dan eau de toilette

Foto: pixabay.com

ADVERTISEMENT

beda eau de parfum dan eau de toilette

Ciri khas dari eau de parfume (EDP) yaitu konsentrasi minyaknya antara 15 sampai 20 persen.

Untuk itu, aroma eau de parfume juga bisa tahan selama 4-5 jam.

Eau de parfume akan lebih wangi dibandingkan eau de toilette atau eau de cologne. Selain itu, produknya juga relatif lebih terjangkau dibandingkan perfume (parfum murni).

“Eau de parfume memiliki konsentrasi minyak wangi yang lebih tinggi daripada eau de toilette. Urutan konsentrasi tertinggi hingga terendah, yaitu parfum murni, dan yang cenderung padat: eau de parfum, eau de toilette, dan eau de cologne,” jelas Laura Slatkin, pendiri dari NEST di New York.

Perbedaan eau de parfume dengan eau de toilette dilihat dari konsentrasi wewangian di dalamnya.

Eau de toilette (EDT) memiliki konsentrasi wewangian antara 5-15% dan relatif lebih murah dibandingkan eau de parfume.

Selain itu, EDT juga menjadi salah satu jenis wewangian paling populer.

Baca Juga: 5 Aroma Parfum Wanita Favorit Pria

Aroma EDT biasanya hanya bertahan 2-3 jam. Istilah eau de toilette berasal dari istilah Perancis “faire sa toilette” yang artinya bersiap-siap. Untuk itu, biasanya EDT lebih sering disimpan ke dalam tas dan di bawa bepergian.

Itulah perbedaan eau de parfume dan eau de toilette. Dibandingkan dengan eau de toilette yang dianggap lebih segar dan ringan, parfum cenderung "lebih padat dan lebih kaya" karena konsentrasinya yang lebih tinggi.

Jika kedua jenis wewangian ini dibuat dengan aroma yang sama, maka baunya memang mirip, tapi tidak persis sama.

Seiring dengan meningkatnya kadar minyak wangi, aroma tertentu dapat berkembang pada kulit menjadi lebih tajam atau lebih manis.

Nah, apakah Moms bingung lebih membutuhkan yang mana? Pada intinya, semua tergantung pada kebutuhan masing-masing. Moms juga bisa menyesuaikannya dengan situasi tertentu.

Jika Moms menginginkan aroma yang lebih tajam dan tahan lama, maka pilihan yang tepat adalah parfum murni atau eau de parfume.

Namun, apabila Moms ingin aroma yang lebih ringan dan segar, maka pilihannya bisa jatuh pada eau de toilette atau eau de cologne.

ADVERTISEMENT

beda eau de parfum dan eau de toilette

Baca Juga: Jangan Diabaikan, Inilah Tanda Tubuh Alergi Parfum

Berapa Lama Eau de Parfume Kedaluwarsa?

beda eau de parfum dan eau de toilette

Foto: pixabay.com

Salah satu pertanyaan yang mungkin terlintas dalam pikiran Moms, berapa lama waktu kedaluwarsa sebuah produk eau de parfume?

Ternyata, semua bergantung pada kualitas kandungan di dalamnya dan tempat penyimpanannya.

Secara umum, sebagian besar parfum memiliki masa simpan setidaknya 3-5 tahun.

Eau de toilette memiliki masa kedaluwarsa yang lebih lama, karena kadar konsentrasi alkoholnya yang lebih tinggi, sehingga berfungsi juga sebagai pengawet.

Sedangkan, wewangian yang mengandung lebih sedikit alkohol akan lebih cepat kedaluwarsanya.

Namun, Moms tidak perlu khawatir. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memaksimalkan kualitas produk parfum atau eau de parfume agar tetap awet, di antaranya:

  • Hal terpenting adalah memerhatikan tempat penyimpanannya. Simpan eau de parfume di tempat yang sejuk, kering, dan gelap.
  • Hindari menyimpan eau de parfume di tempat yang lembap karena akan memengaruhi aromanya.
  • Waspada terhadap cahaya yang berlebihan, suhu yang terlalu panas, dan paparan oksigen. Sebab, faktor-faktor tersebut dapat menurunkan kualitas dari eau de parfume.
  • Hindari meletakkan eau de perfume langsung di bawah sinar matahari, karena justru akan semakin mempercepat kedaluwarsanya.
  • Jangan mengocok eau de parfume dan membiarkan tutupnya terbuka. Moms cukup menyemprotkan di area tubuh yang diinginkan dan langsung tutup kembali. Produk wewangian apa pun yang dibiarkan terbuka terlalu lama dapat memengaruhi kualitasnya.
  • Simpan eau de parfume dalam kotak atau wadah tertutup lainnya dengan tujuan menjaga kualitasnya. Jika perlu, Moms bisa meletakkan koleksi parfum ke dalam lemari kecil agar tetap kering dan sejuk.

Itulah beberapa cara menyimpan eau de parfume atau jenis wewangian lainnya agar lebih awet dan tahan lama.

Nah, Moms dapat mengetahui kalau eau de parfume sudah kedaluwarsa seketika aromanya menjadi asam atau memudar, serta warna parfumnya lebih menggelap.

Baca Juga: Wangi Parfum Bisa Sebabkan Migrain, Benarkah?

Ternyata, aroma parfum juga berpengaruh pada ketahanannya. Eau de parfume yang memiliki aroma oriental cenderung lebih awet.

Namun, warnanya akan mudah berubah karena aroma manis yang terkandung di dalamnya.

Selain itu, eau de parfume dengan aroma citrus biasanya lebih cepat kedaluwarsa karena konsentrasi minyaknya lebih tinggi.

Sedangkan eau de parfume yang memiliki aroma floral dan woody termasuk lebih awet dan tahan lama dibandingkan yang lainnya.

Nah, siapa tahu ini bisa menjadi pertimbangan Moms dalam memilih eau de parfume yang diinginkan.

Cara Memakai Eau de Parfume Agar Lebih Tahan Lama

Aroma eau de parfume biasanya akan bertahan paling lama 5 jam.

Namun, hal ini juga bergantung pada trik memakai parfum yang harus Moms pahami.

Nah, coba beberapa cara memakai eau de parfume ini agar lebih tahan lama:

1. Waktu Terbaik Memakai Parfum

beda eau de parfum dan eau de toilette

Foto: freepik.com

Kapan waktu terbaik memakai eau de parfume? Waktu terbaik adalah sehabis mandi, karena kulit masih terasa lembap.

Memakaia eau de parfume usai mandi dapat membuat aroma menyerap lebih cepat dan bertahan lebih lama.

Tips lainnya yang bisa dicoba, yaitu memakai pelembap seperti body lotion atau petroleum jelly terlebih dulu sebelum memakai eau de parfume. Tujuannya untuk menjaga aroma parfum lebih tahan lama.

2. Semprotkan ke Titik-titik Nadi

beda eau de parfum dan eau de toilette

Foto: freepik.com

Cara terbaik untuk menjaga aroma parfum tahan lama, yaitu menyemprotkan ke area tempat titik nadi berada, seperti bagian dalam siku, tengkuk, pergelangan tangan, dan punggung lutut.

Moms juga dapat menyemprotkan ke bagian atas telinga. Semakin berminyak dan lembap kulit, maka semakin baik aroma menyerap ke dalam kulit.

Alasannya, bagian tersebut bereaksi dengan fluktuasi alami dalam suhu tubuh dan membuat aroma bertahan lebih lama.

Namun, hindari menggosok kulit usai menyemprotkan eau de parfume karena justru bisa membuat aromanya cepat menghilang.

Sebaiknya, usai menyemprotkan eau de parfume, tetap biarkan sampai lebih menyerap dengan baik.

Baca Juga: Iritasi Kulit karena Parfum, Apa Sebabnya?

3. Hindari Menyemprotkan Parfum ke Udara

beda eau de parfum dan eau de toilette

Foto: pixabay.com

Moms, jangan berpikir bahwa menyemprotkan parfum ke udara dapat membuatnya bertahan lama, ya.

Cara terbaik untuk menjaga aroma eau de parfume adalah menyemprotkan ke kulit.

Menyemprotkan wewangian apa pun ke udara hanya akan membuang-buang produknya dan aroma hanya menguap setelah beberapa saat.

Segera semprotkan produk langsung ke kulit agar aromanya bertahan lama.

Untuk itu, perhatikan kandungan dari eau de parfume yang Moms pakai. Sebab, apabila salah-salah pemakaian, bisa menimbulkan reaksi alergi atau iritasi, lho.

Parfum bersentuhan dan mengendap di kulit dalam waktu yang lama, jadi jangan sembarangan saat memilihnya.

Pastikan Moms membeli produk parfum dan wewangian lainnya dengan kualitas yang baik untuk menghindari terjadinya alergi kulit.

Itulah beberapa informasi penting yang bisa dipahami tentang eau de parfume.

Moms bisa memilih produk eau de parfume untuk aroma yang tahan lama dan harga yang tentunya lebih terjangkau dibandingkan parfum murni.

Apa aroma wewangian favorit Moms? Tulis di kolom komentar ya!

Sumber

  • https://www.instyle.com/beauty/eau-de-toilette-vs-parfum