Beberapa penyebab terjadinya kecelakaan listrik antara lain adalah

1 min read

Beberapa penyebab terjadinya kecelakaan listrik antara lain adalah

Kecelakaan listrik dapat terjadi kapan saja tanpa bisa diprediksi sebelumnya. Kecelakaan listrik memang telah menjadi hal yang tidak bisa dihindari dalam dunia industri. Beberapa fakotr dapat menjadi alasan terjadinya kecelakaan listrik, seperti dari segi manajemen, peralatan, ataupun pekerja. Pada artikel ini kami akan membahas tentang Kondisi Yang Dapat Menyebabkan Kecelakaan Listrik.

Dikutip dari situs www.hse.gov.uk, terdapat 12 penyebab kecelakaan listrik yang umum terjadi, diantaranya yaitu:

  1. Tidak ada pelatihan
  2. Aturan yang kurang aman
  3. Sistem pekerjaan yang tidak aman
  4. Informasi yang kurang memadai
  5. Teknisi tidak kompeten
  6. Isolasi tidak memadai
  7. Kontrol aktivitas kerja yang rendah
  8. Bekerja pada jaringan listrik hidup
  9. Alat uji yang tidak sesuai penggunaan
  10. Pemeliharaan alat yang minim
  11. Kegagalan untuk mengelola pekerjaan
  12. Kabel listrik tidak terisolasi

Dari beberapa faktor penyebab di atas, kurangnya pelatihan ialahfaktor yang terletak pada nomor pertama. Beberapa kasus kecelakaan listrik sering ditemui bahwa penyebab dari suatu kecelakaan listrik ialah kurangnya pelatihan bagi para pekerja. Pekerja yang tidak menjalani pelatihan tidak akan memperoleh informasi dan pengetahuan mengenai kelistrikan yang cukup sesuai dengan apa yang ia kerjakan di suatu industri. Dan hasilnya, kecelakaan listrik akan terjadi dan bahkan berdampak lebih luas.

  1. Tidak adanya pelatihan (training)

Pekerja tidak memiliki pengetahuan yang memadai untuk melakukan pekerjaannya di suatu industri. Dengan dilakukan pelatihan yang memadai bagi para pekerja, pekerja pun akan mengetahui dan memahami tentang kelistrikan khususnya sesuai dengan pekerjaannya.

Meskipun pekerja sudah mengikuti pelatihan (training), apabila pekerja tidak kompeten, tidak memiliki pengetahuan yang cukup untuk melakukan tugas-tugasnya akan berakibat fatal dan memperbesar resiko kecelakaan listrik.

  1. Isolasi sirkuit tidak tepat

Pekerja yang tidak mengisolasi sirkuit listrik secara tepat dapat mengakibatkan kecelakaan listrik. Suatu perusahaan harus memiliki suatu sistem untuk mengontrol isolasi sirkuit listrik. Selain itu, pekerja harus memiliki pengetahuan dan telah menjalani training yang cukup untuk dapat mengisolasi sirkuit listrik dengan benar.

Di suatu industri, tentunya terdapat sebuah aturan yang dutujukan untuk mengatur pekerja dan seluruh aspek di dalam industri secara rinci. Pemilik perusahaan harus dapat memastikan bahwa aturan yang dibuat (seperti prosedur, bahan, tata tertib pekerja) memenuhi standar minimum prinsip keamanan bekerja. Jika hal ini tidak dilakukan resiko kecelakaan listrik dapat menjadi lebih tinggi.

Seluruh Pekerja harus terlatih tentang bagaimana cara mengisolasim lock out, tes potensi tegangan sebelum memulai pekerjaanya untuk memperkecil bahkan menghilangkan resiko kecelakaan listrik. Apabila satu pekerja tidak dapat membedakan antara sirkuit posisi mati dan sirkuit posisi hidup, akan dapat menimbulkan resiko kecelakaan lebih besar.

Kecelakaan listrik dapat terjadi karena disebabkan beberapa faktor yang sebagian besar berasal dari manusia atau pekerja. Kelalaian pekerja dan beberapa faktor lain dapat meningkatkan resiko terjadinya kecelakaan kerja kelistrikan. Demikian artikel kami tentang Kondisi Yang Dapat Menyebabkan Kecelakaan Listrik, semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi anda para pembaca setia kami.

Aliran listrik dapat menjadi penyebab terjadinya kecelakaan kerja di laboratorium karena dapat menimbulkan arus pendek listrik yang dapat membahayakan praktikan, dan dapat berakibat fatal seperti kebakaran, apabila arus listrik tersebut mengenai bahan-bahan kimia yang mudah terbakar.

Kecelakaan laboratorium ini disebabkan oleh beberapa kondisi, seperti

  • Peralatan listrik yang jatuh atau bersinggungan dengan air
  • Sirkuit listrik tidak diisolasi secara tepat
  • Tidak adanya pelatihan laboratorium
  • Tidak ada informasi yang memadai, dll.

Jadi,  jawaban yang benar adalah sesuai dengan penjelasan di atas.

Pada saat bekerja di laboratorium harus mengetahui prosedur keselamatan kerja sehingga meminimalisasi kecelakaan kerja. Ada beberapa kecelakaan kerja yang biasa terjadi saat bekerja di laboratorium, salah satunya adalah kecelakaan akibat arus listrik.

Kecelakaan tersebut disebabkan oleh beberapa hal, antara lain:

  1. meletakkan catu daya di lantai
  2. menggunakan stopkontak yang rusak
  3. menggunakan kabel dalam keadaan terikat
  4. mencabut steker dari stopkontak dengan menarik kabelnya
  5. memperbaiki catu daya yang masih terhubung ke sumber listrik
  6. menyambung kabel dengan stopkontak yang berada di ruang lain


Page 2

Pada saat bekerja di laboratorium harus mengetahui prosedur keselamatan kerja sehingga meminimalisasi kecelakaan kerja. Ada beberapa kecelakaan kerja yang biasa terjadi saat bekerja di laboratorium, salah satunya adalah kecelakaan akibat arus listrik.

Kecelakaan tersebut disebabkan oleh beberapa hal, antara lain:

  1. meletakkan catu daya di lantai
  2. menggunakan stopkontak yang rusak
  3. menggunakan kabel dalam keadaan terikat
  4. mencabut steker dari stopkontak dengan menarik kabelnya
  5. memperbaiki catu daya yang masih terhubung ke sumber listrik
  6. menyambung kabel dengan stopkontak yang berada di ruang lain

Beberapa penyebab terjadinya kecelakaan listrik antara lain adalah

21 Maret 2022 | Konten ini diproduksi oleh A2K4

Dalam pemasangan instalasi listrik, biasanya rawan terhadap terjadinya kecelakaan. Kecelakaan bisa timbul akibat adanya sentuh langsung dengan penghantar beraliran arus atau kesalahan dalam prosedur pemasangan instalasi. Oleh karena itu perlu diperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan bahaya listrik serta tindakan keselamatan kerja. Beberapa penyebab terjadinya kecelakaan listrik diantaranya :

1.Kabel atau hantaran pada instalasi listrik terbuka dan apabila tersentuh akan menimbulkan bahaya kejut.

2.Jaringan dengan hantaran telanjang

3.Peralatan listrik yang rusak

4.Kebocoran listrik pada peralatan listrik dengan rangka dari logam, apabila terjadi kebocoran arus dapat menimbulkan tegangan pada rangka atau body

5.Peralatan atau hubungan listrik yang dibiarkan terbuka

6.Penggantian kawat sekring yang tidak sesuai dengan kapasitasnya sehingga dapat menimbulkan bahaya kebakaran

7.Penyambungan peralatan listrik pada kotak kontak (stop kontak) dengan kontak tusuk lebih dari satu (bertumpuk).

Contoh langkah – langkah Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang berhubungan dengan peralatan listrik, tempat kerja, dan cara-cara melakukan pekerjaan pemasangan instalasi lisrik dapat diikuti pentunjuk berikut:

1. Menurut PUIL ayat 920 B6, beberapa ketentuan peralatan listrik diantaranya :

a) Peralatan yang rusak harus segera diganti dan diperbaiki. Untuk peralatan rumah tangga seperti sakelar, fiting, kotak kontak, setrika listrik, pompa listrik yang dapat mengakibatkan kecelakaan listrik. b) Tidak diperbolehkan :

1.Mengganti pengaman arus lebih dengan kapasitas yang lebih besar

2.Mengganti kawat pengaman lebur dengan kawat yang kapasitasnya lebih besar

3.Memasang kawat tambahan pada pengaman lebur untuk menambah daya

2. Menurut PUIL ayat 920 A1, tentang keselamatan kerja berkaitan dengan tempat kerja, diantaranya :

-Ruangan yang di dalamnya terdapat peralatan lsitrik terbuka, harus diberi tanda peringatan “AWAS BERBAHAYA”

-Berhati-hatilah bekerja dibawah jaringan listrik

-Perlu digunakan peralatan pelindung bila bekerja di daerah yang rawan bahaya listrik

3. Pelaksanaan pekerjaaan instalasi listrik yang mendukung pada keselamatan kerja, antara lain :

-Pekerja instalasi listrik harus memiliki pengetahuan yang telah ditetapkan oleh PLN (AKLI)

-Pekerja harus dilengkapi dengan peralatan pelindung seperti : Baju pengaman (lengan panjang, tidak mengandung logam, kuat dan tahan terhadap gesekan), Sepatu Safety, Helm, Sarung tangan.

-Peralatan (komponen) listrik dan cara pemasangan instalasinya harus sesuai dengan PUIL.

-Bekerja dengan menggunakan peralatan yang baik

-Tidak memasang tusuk kontak secara bertumpuk

-Tidak boleh melepas tusuk kontak dengan cara menarik kabelnya, tetapi dengan cara memegang dan menarik tusuk kontak tersebut.

Sumber: midiatama