Bayi prematur di inkubator berapa lama

Karena dilahirkan lebih cepat dari waktu perkiraan lahirnya, bayi prematur rentan mengalami berbagai gangguan kesehatan. Hal ini karena organ tubuhnya belum siap bekerja di luar kandungan ibu. Namun, bayi prematur kadang juga dapat tumbuh dan berkembang dengan normal layaknya bayi sehat.

Bayi prematur membutuhkan perhatian dan perawatan ekstra karena kondisi tubuhnya cenderung lebih lemah dibandingkan bayi cukup bulan. Namun, asalkan dirawat dengan baik, bayi yang lahir prematur juga bisa sehat layaknya bayi normal.

Ketahui Ciri Bayi Prematur Sehat

Ciri bayi prematur sehat sebenarnya tidak berbeda jauh dengan ciri bayi sehat pada umumnya. Hanya saja, bayi prematur memang memiliki ukuran tubuh dan berat badan yang lebih kecil dan perkembangan yang lebih lambat dibandingkan bayi yang lahir cukup bulan.

Meski tahap tumbuh kembangnya terlambat atau sedikit tertinggal dibandingkan bayi cukup bulan, bayi prematur bisa saja berada dalam kondisi yang sehat dan bugar.

Berikut ini adalah beberapa ciri bayi prematur yang sehat:

  • Bernapas secara normal tanpa alat bantu. Hal ini menandakan bahwa sistem pernapasannya dapat bekerja dengan baik.
  • Berat badan meningkat secara stabil. Peningkatan berat badan bayi prematur sesuai target menandakan kebutuhan nutrisinya terpenuhi dengan baik.
  • Buang air sebanyak 8-10 kali sehari. Ini menandakan bayi prematur mendapatkan ASI yang cukup.
  • Responsif terhadap gerakan, suara, dan sentuhan, yang menjadi tanda bahwa indra penglihatan dan pendengarannya berkembang dengan baik.
  • Mampu menopang berat badan saat duduk, merangkak, atau berdiri, seiring pertambahan usianya.
  • Bisa melakukan kontak mata, tersenyum, dan menunjukkan ekspresi saat bermain atau berinteraksi dengan orang lain.

Namun, Mama perlu lebih cermat dalam memantau kondisi kesehatan Si Kecil yang lahir prematur. Begitu ia menunjukkan gejala masalah kesehatan tertentu, sebaiknya segera periksakan ke dokter agar dapat ditangani sedini mungkin.

Begini Cara Menjaga Kesehatan Bayi Prematur

Untuk membantu Si Kecil terhindar dari berbagai gangguan kesehatan, Mama bisa menerapkan cara menjaga kesehatan bayi prematur berdasarkan situasi berikut ini:

1. Menjaga kesehatan bayi prematur di tempat umum

Jika ingin membawa Si Kecil ke luar rumah, pilihlah tempat yang sejuk, bersih, dan bebas dari polusi, asap, atau debu. Sebisa mungkin hindari tempat yang ramai, seperti mall, pasar, dan bioskop, karena bisa meningkatkan risiko Si Kecil tertular kuman penyebab penyakit.

Saat akan membawa Si Kecil keluar rumah, pastikan pakaian yang ia kenakan tidak terlalu tebal tapi tidak juga terlalu tipis. Pilihlah pakaian berbahan lembut dan dapat menutupi tubuhnya dari paparan sinar matahari.

Gunakan stroller yang aman dan nyaman untuk Si Kecil, agar ia tetap bisa tidur meski sedang di luar rumah. Pastikan rem, sabuk, kanopi, dan roda stroller berfungsi dengan baik.

Walau membawa bayi prematur ke luar rumah boleh-boleh saja, tapi akan lebih baik jika Mama menunggu dulu hingga Si Kecil berusia setidaknya 2-3 bulan.

Bayi prematur di inkubator berapa lama

Bayi prematur di inkubator berapa lama

Bayi prematur di inkubator berapa lama

Bayi prematur di inkubator berapa lama

Bayi prematur di inkubator berapa lama

Bayi prematur di inkubator berapa lama

2. Menjaga kesehatan bayi prematur ketika berpergian dengan mobil

Saat Mama dan Si Kecil berpergian dengan mobil, tempatkan ia di kursi khusus bayi. Pasang kursi khusus tersebut di kursi mobil bagian belakang dan hadapkan ke arah belakang mobil.

Mengingat bayi prematur umumnya memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil, kursi mobil khusus bayi yang umum dijual mungkin akan kebesaran bagi tubuh Si Kecil. Untuk menyiasatinya, Mama bisa menambahkan handuk atau selimut yang digulung di atas kursi. Setelah itu, pastikan kepala dan tubuhnya tidak merosot saat duduk.

Jika Mama yang mengemudi, ajaklah Papa, pengasuh, atau salah satu anggota keluarga untuk menjaga Si Kecil di kursinya. Namun, bila Papa yang mengemudi, maka Mamalah yang bertugas mengawasi Si Kecil selama perjalanan.

Ingat, jangan pernah meninggalkan Si Kecil sendirian di dalam mobil, meski hanya sebentar.

3. Menjaga kesehatan bayi prematur saat bersama keluarga

Jika ada anggota keluarga lain yang ingin menggendong atau sekadar menyentuh Si Kecil, jangan ragu untuk meminta mereka mencuci tangan terlebih dahulu. Bila perlu, sediakan pembersih tangan atau hand sanitizer.

Jika Mama atau orang lain ingin mencium Si Kecil, cukup lakukan di kakinya saja. Sebisa mungkin hindari menyentuh apalagi mencium Si Kecil di tangan dan wajahnya.

Berikan juga pengertian kepada orang lain bahwa mereka perlu menjaga jarak dengan Si Kecil apabila mereka sedang sakit.

Jika ada penghuni rumah yang perokok, mintalah ia untuk tidak merokok di dalam rumah, untuk mencegah zat berbahaya dari asap rokok terhirup oleh Si Kecil.

4. Menjaga kesehatan bayi prematur ketika ia tidur

Pastikan Si Kecil tidur dalam posisi telentang, tanpa bantal, dan di atas kasur yang tidak terlalu empuk. Membiarkan bayi tidur tengkurap, menggunakan bantal, atau tidur di kasur yang terlalu empuk bisa meningkatkan risikonya mengalami sudden infant death syndrome (SIDS).

Selain melakukan langkah-langkah di atas, Mama juga perlu memeriksakan kesehatan Si Kecil secara rutin ke dokter anak.

Pemeriksaan rutin ke dokter penting dilakukan untuk memantau tumbuh kembang serta kondisi kesehatan bayi prematur. Hal ini bertujuan agar penanganan dapat segera diberikan jika ia terdeteksi mengalami gangguan kesehatan.

Reviewer : dr. Kevin Adrian Djantin

  1. Berikan ASI pada bayi setiap 2 jam sekali sebagai cara merawat bayi prematur agar cepat gemuk
  2. Bayi prematur akan lebih banyak tidur dibandingkan bayi pada umumnya. Meskipun demikian, Mama tetap harus membangunkan bayi untuk mengonsumsi ASI
  3. Lakukan perawatan dengan metode kanguru, meletakkan Si Kecil di dada Mama
  4. Jaga suhu bayi sekitar 36-37 derajat
  5. Hindari memegang bayi secara mendadak karena akan membuatnya terkejut dan menangis
  6. Segera ganti popoknya saat Si Kecil buang air kecil
  7. Berikan susu formula tambahan jika diperlukan
  8. Lakukan pemeriksaan rutin ke dokter
  9. Berikan imunisasi berkala sesuai anjuran dokter
  10. Selalu cuci tangan sebelum menyentuh bayi
  11. Perhatikan tumbuh kembang bayi dari lingkar kepalanya

“Bayi yang lahir sebelum usia kehamilan 37 minggu dianggap sebagai prematur. Bayi yang lahir prematur berisiko tinggi mengalami komplikasi dan masalah kesehatan lainnya. Itulah pentingnya perawatan khusus yang intensif untuk menjaga kestabilan kesehatan bayi. Perawatan dalam inkubator merupakan salah satu perawatan bayi lahir prematur.”

Halodoc, Jakarta – Baru-baru ini sedang ramai di pemberitaan bahwa penyanyi Lesti Kejora telah melahirkan anaknya di usia kandungan 8 bulan atau 34 minggu. Perlu diketahui, bayi yang lahir sebelum usia kehamilan 37 minggu dianggap prematur. Persalinan prematur terjadi atau perlu dilakukan jika ada kondisi medis tertentu. 

Umumnya, orangtua yang melahirkan bayi prematur merasa gugup dalam memberikan perawatan Si Kecil. Melansir American Pregnancy, bayi baru lahir secara prematur memiliki peningkatan risiko komplikasi dan risiko dapat meningkat semakin dini anak lahir. Itulah pentingnya perawatan khusus dan serangkaian tes intensif pada bayi lahir prematur.

Perawatan Bayi yang Lahir Prematur

Neonatal intensive care unit (NICU) atau kamar perawatan khusus sangat diperlukan untuk bayi lahir prematur. Perawatan suportif khusus bayi prematur, yaitu:

  1. Ditempatkan dalam Inkubator

Bayi perlu diletakkan di kotak transparan tertutup atau inkubator untuk menjaga agar ia tetap hangat. Hal tersebut juga membantu bayi untuk mempertahankan suhu tubuh normal. Bidan atau tenaga kesehatan biasanya akan menunjukkan cara tertentu untuk menggendong bayi lahir prematur. Cara ini juga dikenal sebagai perawatan “kangguru”, yang memerlukan kontak kulit ke kulit langsung (skin to skin).

  1. Pemantauan Tanda-Tanda Vital Bayi

Alat sensor ditempelkan ke tubuh bayi untuk memantau tekanan darah, detak jantung, pernapasan, dan suhu tubuh. Ventilator juga dapat digunakan untuk membantu bayi bernapas.

  1. Pemasangan Selang Makanan

Pada awalnya bayi mungkin menerima cairan dan nutrisi melalui tabung intravena (IV). Air susu ibu (ASI) dapat diberikan kemudian melalui selang yang melewati hidung bayi dan masuk ke perutnya (tabung nasogastrik). Ketika bayi cukup kuat untuk mengisap, menyusui langsung atau dengan botol susu bisa dilakukan.

  1. Memberikan Cairan pada Bayi

Bayi lahir prematur membutuhkan banyak cairan setiap hari. Hal ini tergantung pada usia dan kondisi medisnya. Tim NICU akan memantau dengan cermat kadar cairan, natrium, dan kalium untuk memastikan kadar cairan bayi tetap pada target. Jika cairan dibutuhkan kembali, maka akan diberikan melalui jalur IV.

Untuk mengobati penyakit kuning pada bayi, di mana Si Kecil perlu ditempatkan di bawah seperangkat lampu yang dikenal foto terapi. Tindakan ini dilakukan dalam jangka waktu tertentu. Cahaya Lampu membantu sistem tubuh bayi memecah kelebihan bilirubin yang menumpuk karena hati belum bisa dapat memproses semuanya. Saat disinar dengan lampu, bayi perlu memakai pelindung mata agar bisa beristirahat lebih nyaman.

Beberapa bayi lahir prematur memerlukan transfusi darah untuk meningkatkan volume darah. Hal tersebut terutama jika telah diambil beberapa sampel darah untuk tes dari bayi. 

Kapan Bayi Lahir Prematur Bisa Pulang ke Rumah?

Bayi siap untuk pulang ketika:

  • Bayi bisa bernafas tanpa bantuan.
  • Bayi dapat mempertahankan suhu tubuh yang stabil.
  • Bisa menyusu ASI secara langsung atau melalui botol susu.
  • Berat badan terus bertambah.
  • Bebas dari infeksi.

Dalam beberapa kasus, bayi mungkin diperbolehkan pulang sebelum memenuhi salah satu persyaratan ini. Hanya saja selama tim medis dan keluarga bayi membuat dan menyetujui rencana perawatan dan pemantauan di rumah.

Selama di rumah, sebaiknya orangtua membatasi kunjungan tamu dan keluarga ke rumah. Selain itu, hindari juga berkunjung ke tempat umum atau tempat yang ramai. Jika terjadi kendala atau masalah kesehatan pada bayi lahir prematur, segera tanyakan pada dokter anak melalui aplikasi Halodoc. Yuk, segera download aplikasi Halodoc untuk saat-saat darurat. 

Referensi:
American Pregnancy. Diakses pada 2021. Premature Baby Care.
Healthy Children. Diakses pada 2021. Caring for a Premature Baby: What Parents Need to Know.
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Premature birth.
Kids Health. Diakses pada 2021. Taking Your Preemie Home.