Batuk berdarah tanda penyakit apa

Batuk berdarah memang terdengar sebagai penyakit yang parah dan menakutkan. Pernyataan tersebut memang benar, karena batuk berdarah menunjukkan indikasi yang serius. Apalagi bagi Anda yang masih dalam kondisi sehat dan muda, maka penting sekali mengetahui penyebab batuk berdarah yang bisa memicu penyakit parah lainnya. Akan tetapi, jangan terlalu panik ketika menghadapi kondisi ini, segera saja periksakan kondisi kesehatan ke dokter. 

Berdasarkan laman National Health Service, batuk darah biasa dikenal dengan istilah hemoptitis. Kondisi tersebut menjadi indikasi sangat memprihatinkan bagi orang tua, apalagi bagi mereka yang memiliki kebiasaan buruk sebagai perokok. Seseorang yang mengalami batuk darah akan mengeluarkan cairan berwarna merah terang disertai batuk berdahak dalam waktu lama. Hal ini dikarenakan telah terjadi infeksi pada bagian dada, sehingga penyakit akan lebih parah. 

Terjadi Kanker Paru-Paru

Kemungkinan terburuk terjadinya batuk darah bisa diakibatkan karena virus ataupun bakteri. Ketika seseorang mengalami infeksi pada paru-paru, maka akan timbul dahak dengan warna tertentu. Bahkan yang lebih buruk lagi, batuk berdahak akan disertai dengan nanah dalam jumlah yang cukup banyak. Anda yang mengalami kondisi seperti ini akan merasakan demam dalam waktu yang cukup lama, sehingga dada juga akan terasa sesak dan tidak nyaman saat bernafas. 

Disebabkan Edema Paru

Penyebab batuk berdarah yang pertama yakni edema paru. Edema paru biasanya akan terjadi karena ada penumpukan cairan. Pengidap akan mengalami masalah pada bagian organ jantungnya, kemudian ketika batuk akan mengeluarkan darah. Cairan darah biasanya bertekstur busa dengan warna merah muda. Ketahuilah penyakit ini cukup serius ketika tidak segera ditangani, oleh sebab itu selalu pantau kondisi kesehatan dengan rutin periksa ke dokter. 

Mengalami Bronkitis

Bronkitis merupakan semacam infeksi yang menyebabkan saluran pernapasan tidak menjalankan fungsinya secara normal terutama pada bagian bronkus. Ketika hal ini terjadi, maka infeksi akan menyebabkan peradangan atau semacam inflamasi kemudian timbul gejala yang bisa menganggu pernafasan. Penyakit bronchitis yang tidak segera ditangani akan menimbulkan gejala serius berupa batuk berdarah, sehingga Anda tidak bisa meremehkan kondisi seperti ini ya!

Terjadi TBC (Tubercolosis)

Tuberkolosis atau yang biasa dikenal dengan TBC merupakan sejenis penyakit yang bisa menyerang paru-paru dinamakan Mycobacterium Tubercolosis. Ketahuilah TBC merupakan infeksi paru-paru yang makin parah, sehingga penderitanya bisa mengalami demam dalam waktu yang cukup lama. Penderita TBC juga akan mudah berkeringat walaupun tidak melakukan aktivitas apapun selain merasakan batuk berdahak yang tiada henti. 

Mengalami Bronkietasis

Apa perbedaan bronchitis dengan bronkietasis? Bronkietasis merupakan sejenis penyakit pada saluran udara paru-paru yang tiba-tiba menebal dengan kondisi tidak normal. Kondisi tersebut akan infeksi bakteri dan penumpukan lendir yang berlebih. Ketika seseorang mengalami bronkietasis, maka Anda akan mudah mengalami sesak napas seperti orang sakit asma. Tidak hanya itu, sesak napas akan disertai dengan batuk darah yang akan membuat rasa khawatir. 

Apa yang perlu dilakukan ketika terkena bronkietasis? Anda perlu melakukan tes dan prosedur medis tertentu. Tes yang bisa dilakukan seperti spirometri, bronkoskopi, laringoskopi, operasi hidung, tonsilektomi, dan biopsi. 

Menurut dokter yang berpengalaman, serangkaian tes yang disebutkan sebelumnya akan menimbulkan gejala batuk darah berlebih, sehingga perlu melakukan kontrol secara rutin. Batuk darah bisa menyebabkan gejala yang lebih berbahaya, karena telah terjadi iritasi pada bagian tenggorokan. Untuk mengetahui info lebih lanjut tentang penyebab batuk berdarah, maka Anda bisa mencari informasi selengkapnya melalui laman website http://naturalfarm.id/. 

Photo by Towfiqu barbhuiya 

Pernahkah Anda mendengar istilah batuk darah atau pernah mengalami batuk darah? Batuk darah atau hemoptisis merupakan usaha mekanis saluran napas mengeluarkan darah yang berasal dari saluran napas bawah di dalam paru.. Batuk darah berwarna merah segar atau merah muda. Warna merah tersebut perlu dibedakan dengan warna merah muntah darah, karena muntah darah (hematemesis) berasal dari saluran cerna dan umumnya berwarna merah kehitaman, hingga bisa seperti kopi. Persentase perawatan rumah sakit akibat batuk darah adalah sebesar 31-35%. Berdasarkan jumlah batuk darah yang dikeluarkan, batuk darah dikelompokkan menjadi batuk darah non-masif (kurang dari 200 mL per hari) dan masif (minimal 200 mL per hari). Batuk darah masif memiliki risiko kematian yang tinggi (30%) karena cairan dan bekuan darah dapat menyumbat saluran napas.

Batuk darah merupakan gejala utama dari 10-15% semua penyakit paru. Penyebab batuk darah di Indonesia terutama adalah tuberkulosis, infeksi jamur di paru (mikosis), tumor paru, dan gagal jantung.. Batuk darah dapat disertai dengan gejala lain, yang bisa timbul tergantung penyakit paru dasarnya, seperti nyeri dada, demam, sesak napas, dan penurunan berat badan.  Pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk mengetahui penyebab batuk darah yaitu pemeriksaan darah lengkap, pemeriksaan radiologis dada (seperti foto toraks dan CT-scan dada), dan pemeriksaan dahak. Pemeriksaan darah lengkap bertujuan mengetahui kondisi sistem darah terkait penyakit yang terjadi. Pemeriksaan radiologis dada bertujuan mengetahui lokasi kelainan dan perlukaan penyebab batuk darah, dan mengetahui penyakit dasar seperti infeksi atau tumor. Pemeriksaan dahak, seperti sitologi dahak, bakteri tahan asam, dan biakan jamur, bertujuan mengetahui kelainan sel atau mikroorganisme penyebab batuk darah.

Kondisi batuk darah masif umumnya membutuhkan pertolongan segera menggunakan alat prosedur minimal invasif seperti bronkoskopi atau teropong saluran napas oleh dokter spesialis paru. Pemeriksaan ini bertujuan mengetahui kondisi saluran napas dan sumber perdarahan, dan menghentikan perdarahan. Tindakan ini umumnya dilakukan dengan pembiusan total. Tingkat keberhasilan bronkoskopi menemukan titik sumber perdarahan mencapai 86%. Apabila telah diketahui sumber perdarahan, maka dilakukan tindakan dan pengobatan pengendalian perdarahan langsung di tempat tersebut.

Bila mengalami batuk darah, Anda tidak perlu panik. Segera istirahat dan mengurangi kegiatan yang merangsang batuk darah lebih banyak. Batuk darah tidak pernah dianggap sebagai kondisi normal, sehingga Anda harus segera periksa ke dokter spesialis paru bila mengalami batuk darah, terutama bila berkepanjangan (kronis). Segera periksakan diri Anda ke instalasi gawat darurat apabila terjadi batuk darah yang sangat banyak, karena hal ini dapat mengancam jiwa tetapi dapat ditangani segera oleh dokter dan petugas kesehatan.

Salam sehat.

Referensi

  1. Gagnon S, Quigley N, Dutau H, Delage A, Fortin M. Approach to Hemoptysis in the Modern Era. Can Respir J. 2017;2017: 1565030. https://doi.org/10.1155/2017/1565030
  2. Ittrich H, Bockhorn M, Klose H, Simon M. The Diagnosis and Treatment of Hemoptysis. Dtsch Arztebl Int. 2017;114(21):371-81. https://doi.org/10.3238%2Farztebl.2017.0371
  3. Mondoni M, Carlucci P, Job S, Parazzini EM, Cipolla G, Pagani M, et.al. Observational, multicentre study on the epidemiology of haemoptysis. Eur Respir J. 2018;51(1):1701813. https://doi.org/10.1183/13993003.01813-2017
  4. Sakina, Syafa’ah I. The Role of Bronchoscopy in Hemoptysis. Jurnal Respirasi. 2020:6(2);55-60. https://doi.org/10.20473/jr.v6-I.2.2020.55-60

Batuk bercampur darah itu penyakit apa?

Bronkitis akut menjadi penyakit yang memiliki gejala batuk berdahak yang bercampur dengan darah. Kondisi ini disebabkan oleh paparan infeksi bakteri atau virus yang membuat saluran pernapasan meradang, sehingga pembuluh darah sekitar bronkus pecah. Hal ini yang mengakibatkan muncul darah pada dahak.

Kenapa batuk darah tiba tiba?

Batuk berdarah menandakan adanya kerusakan pembuluh darah di sekitar saluran pernapasan. Kondisi ini bisa menjadi tanda dari penyakit saluran pernapasan yang bersifat serius dan memerlukan penanganan.

Apa yang harus dilakukan jika batuk darah?

Cara Mengatasi Batuk Berdarah Secara Alami.
Istirahat yang Cukup. Cara mengatasi batuk berdarah secara alami yang pertama, yaitu istirahat yang cukup. ... .
Rutin Minum Air Hangat. Minum air hangat juga dipercaya mampu mengatasi batuk berdarah secara alami. ... .
Air Jahe..

Apakah batuk berdarah bisa sembuh total?

Tidak semua batuk darah merupakan tanda dan gejala dari kondisi yang serius. Umumnya batuk darah disebabkan oleh bronkitis kronis yang dapat sembuh tanpa pengobatan.