Apa penyebab sakit mata glaukoma

KOMPAS.com - Glaukoma adalah kondisi kerusakan saraf optik yang sering disebabkan oleh tekanan tinggi atau tidak normal di mata Anda.

Kondisi ini dapat terjadi pada semua usia, namun lebih sering terjadi pada orang dewasa dan menjadi salah satu penyebab utama kebutaan bagi lansia.

Baca juga: Glaukoma: Gejala, Penyebab, Cara Mengobati, dan Cara Mencegah

Jenis

Mengutip WebMD, glaukoma dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu:

Jenis utama

  • Glaukoma sudut terbuka
    Merupakan jenis glaukoma paling umum yang terjadi ketika struktur di mata terlihat normal, tetapi cairan tidak mengalir keluar seperti yang seharusnya.
  • Glaukoma sudut tertutup
    Cairan tidak mengalir normal karena ruang pembuangan antara iris dan kornea terlalu sempit sehingga dapat menyebabkan penumpukan tekanan di mata secara mendadak.

Jenis lainnya

  • Secondary glaucoma
    Terjadi saat kondisi lain seperti katarak atau diabetes menyebabkan tekanan tambahan pada mata.
  • Normal-tension glaucoma
    Terdapat bintik-bintik buta dalam penglihatan atau saraf optik yang rusak meskipun tekanan mata masih berada dalam kisaran rata-rata.
  • Pigmentary glaucoma
    Sedikit pigmen atau bagian berwarna dari mata masuk ke dalam cairan di dalam mata sehingga menyumbat saluran drainase.

Gejala

Berdasarkan WebMD, gejala glaukoma akan bervariasi tergantung pada jenis dan tingkat keparahan kondisi Anda, antara lain:

Baca juga: Penyebab Glaukoma dan Cara Mencegahnya

  • Terdapat bintik-bintik buta yang tidak merata
  • Kelainan mata seperti tunnel vision dalam tahap lanjut
  • Sakit kepala
  • Sakit mata
  • Mual dan muntah
  • Penglihatan kabur
  • Sensitif terhadap cahaya
  • Mata merah

Segera hubungi dokter jika Anda mengalami gejala di atas untuk mencegah terjadinya komplikasi glaukoma. .

Penyebab

Dilansir dari Mayo Clinic, glaukoma dapat terjadi akibat faktor-faktor berikut:

  • Kerusakan saraf optik
  • Peningkatan tekanan di mata
  • Penumpukan cairan di dalam mata
  • Sistem drainase mata yang tidak berfungsi dengan baik
  • Infeksi mata yang parah
  • Penyumbatan pembuluh darah di dalam mata
  • Kondisi peradangan

Faktor risiko

Berkaitan dengan penyebab glaukoma, risiko Anda mengalami kondisi ini akan semakin tinggi jika:

Baca juga: 5 Gejala Glaukoma Sesuai Jenisnya

  • Berusia lanjut atau di atas 60 tahun
  • Riwayat keluarga dengan glaukoma
  • Kondisi medis tertentu seperti diabetes, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, atau anemia
  • Menderita rabun jauh atau rabun dekat
  • Memiliki kornea yang tipis
  • Riwayat cedera mata atau jenis operasi mata tertentu
  • Penggunaan obat kortikosteroid, terutama obat tetes mata dalam waktu lama

Diagnosis

Selain meninjau riwayat kesehatan Anda, menurut Mayo Clinic, terdapat beberapa tes lain untuk mendiagnosis glaukoma, yaitu:

  • Pemeriksaan mata yang komprehensif
  • Tes tonometri, pengukuran tekanan intraokular
  • Tes pencitraan, menguji kerusakan saraf optik
  • Tes bidang visual, memeriksa kemampuan penglihatan
  • Pachymetry, mengukur ketebalan kornea
  • Gonioscopy, memeriksa sudut saluran drainase

Perawatan

Menurut Mayo Clinic, dampak dari glaukoma tidak dapat disembuhkan.

Meski begitu, perawatan dan kontrol ke dokter secara reguler dapat memperlambat bahkan mencegah kehilangan penglihatan, terutama jika kondisi ini masih dalam tahap awal.

Dilansir dari WebMD, berikut perawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi glaukoma, antara lain:

Baca juga: 7 Obat Glaukoma dan Efek Sampingnya

  • Resep obat tetes mata, mengatur produksi cairan di mata atau meningkatkan aliran keluar sehingga tekanan pada mata menurun
  • Resep obat oral, memperbaiki drainase atau memperlambat pembentukan cairan di mata
  • Operasi laser, meningkatkan aliran cairan dari mata atau menghentikan penyumbatan cairan sesuai dengan jenis glaukoma yang Anda derita.
  • Bedah mikro, membuat saluran baru untuk mengalirkan cairan dan mengurangi tekanan mata

Pencegahan

Menurut Mayo Clinic, langkah-langkah berikut dapat membantu Anda dalam mencegah kehilangan penglihatan atau memperlambat perkembangan glaukoma, yiatu:

  • Lakukan pemeriksaan mata komprehensif secara teratur
  • Ketahui riwayat kesehatan mata keluarga Anda
  • Olahraga teratur dengan aman
  • Gunakan resep obat tetes mata secara teratur
  • Gunakan pelindung mata untuk mengurangi risiko cedera
  • Terapkan pola makan yang sehat dan seimbang
  • Hindari merokok
  • Perhatikan kadar konsumsi kafein Anda

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Apakah penyakit mata glaukoma bisa disembuhkan?

Penyakit glaukoma bisa disembuhkan dengan berbagai jenis pengobatan. Pengobatan glaukoma dapat bermanfaat untuk mengurangi cairan yang menekan saraf mata. Pengobatan yang dilakukan dengan sesegera mungkin akan mengurangi resiko kebutaan.

Apa yang dirasakan penderita glaukoma?

Glaukoma adalah kerusakan pada saraf mata akibat tingginya tekanan di dalam bola mata. Kondisi ini ditandai dengan nyeri di mata, mata merah, penglihatan kabur, serta mual dan muntah.

Penderita glaukoma tidak boleh makan apa?

Berikut sejumlah makanan yang sebaiknya dihindari pengidap glaukoma:.
Makanan dengan lemak trans. Lemak trans sering menjadi penyebab utama penyakit kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi. ... .
Makanan yang mengandung alergen. ... .
Makanan tinggi lemak jenuh. ... .
Kopi dan alkohol..

Bagaimana cara mencegah glaukoma?

Berikut adalah cara untuk mencegah glaukoma:.
Jalani Pemeriksaan Mata Dilatasi secara Teratur. ... .
Ketahui Riwayat Kesehatan Mata Keluarga. ... .
Berolahraga dengan Aman. ... .
Gunakan Obat Tetes Mata yang Diresepkan secara Teratur. ... .
Kenakan Pelindung Mata. ... .
Konsumsi Makanan yang Sehat. ... .
Batasi konsumsi kafein. ... .
Tidur dengan Kepala Terangkat..