Barang siapa membaca Al Kahfi pada hari Jumat?

Membaca Al-Quran pada dasarnya memiliki banyak sekali manfaat dan keuntungan. Bahkan, di setiap suratnya terdapat banyak kebaikan-kebaikan yang menyertai. Salah satunya adalah surat Al-Kahfi yang merupakan surat urutan 18 dari jumlah keseluruhan surat di Al Quran yani 114 surat. Apa saja keutamaan membaca surat Al Kahfi?

Merupakan surat Makiyyah, yakni diturunkannya di Kota Mekkah. Surat ini pun merupakan bagian penengah antara juz 15-16. Karena ayat-ayatnya berada di akhir dari juz 15 sampai di awal juz 16.

Kebanyakan masyarakat umum lebih mengenal pembacaan surat Yaasin pada saat malam Jum’at atau pada hari Jum’atnya. Padahal siapa sangka bahwa surat Al-Kahfi inilah yang lebih diutamakan bahkan dianjurkan pembacaannya oleh Rosulullah SAW.

Meskipun memang pembacaannya bisa pada hari apapun, namun hari Jum’at merupakan hari baik bagi umat Islam. Sehingga ketika dibarengi dengan pembacaan surat istimewa, maka keutamaannya pun jadi lebih banyak.

Mengenal Surat Al Kahfi

Barang siapa membaca Al Kahfi pada hari Jumat?

Sebelum Anda mengetahui berbagai keutamaan dari pembacaan surat Al Kahfi ini, ada baiknya ketahui lebih dulu perihal surat tersebut. Pada dasarnya, surat Al Kahfi menceritakan tentang para  pemuda yang menghuni sebuah gua. Sering juga disebut sebagai Ashabul Kahfi.

Tak heran, kata Ashaabul kahfi ini sering disematkan dalam kutipan-kutipan ayatnya. Perlu diketahui, surat ini terdiri dari 110 ayat yang di dalamnya bukan hanya bercerita tetang pemuda di dalam gua saja.

Bahkan, dalam satu surat ini terdapat sebanyak 4 kisah. Ketika seseorang mampu merenungi kisah tersebut dengan baik, maka keutamaan yang dihasilkannya bisa membawa manfaat bagi kehidupan orang tersebut. Untuk renteten kisah tersebut seperti berikut ini:

Kisah yang pertama tentu dimulai dari kisah Ashabul Kahfi. Dalam cerita ini, para pemuda sengaja mengasingkan diri ke gua untuk mempertahankan aqidah mereka. Karena aqidah yang mereka yakini, maka mereka harus menanggung konsekuensi buruk dari penguasa dzalim. Pada saat di dalam gua, para pemuda itu mendapatkan banyak petunjuk dari Allah atas segala kebaikan dan keimanannya. Sehingga mereka pun tertolong oleh Allah.

Cerita kedua adalah mengenai Shaahibul Jannatain, yang tidak lain adalah pemilik dua kebun. Di mana dalam ceritanya ada seorang pemilik kebun yang merasa hartanya dan kebunnya tidak akan binasa. Sehingga harta yang dimiliki akan tetap melimpah. Bahkan orang tersebut sering berbuat jahat pada saudaranya. Namun, atas Kuasa Allah, kebun itu pun binasa. Sehingga dapat pelajaran bahwa harta yang dimiliki semuanya milik Allah.

Selanjutnya adalah cerita Musa alaihissalam atau tentang Nabi Musa as. Di mana dalam ceritanya Nabi Musa mencari tentang bagaimana hakikat ilmu yang sebenarnya kepada Haidir a.s. Cerita inilah yang menjelaskan bahwa ilmu harus disertai dengan keimanan.

Cerita terakhir yakni mengenai Dzul Qarnain dimana memiliki arti pemilik dua tanduk. Di mana Dzul Qarnain merupakan seseorang yang berkuasa. Dengan cerita ini, kita bisa tahu bahwa untuk menjadi seseorang yang berkuasa harus dilandasi dengan ketauhidan. Serta punya kesadaran bahwa kekuasaan atau kedudukan ini merupakan amanah yang besar tanggungjawabnya.

Keistimewaan Surat Al Kahfi jika Dibaca pada Hari Jum’at

Barang siapa membaca Al Kahfi pada hari Jumat?

Setelah mengetahui perihal surat Al Kahfi, beserta kisah-kisah yang ada di dalamnya. Maka, penting juga untuk mengetahui berbagai macam keutamaan yang dihadirkan ketika Anda membaca surat tersebut.

Berikut ini akan dibahas beberapa keutamaan-keutamaan yang bisa Anda dapatkan ketika membaca surat Al Kahfi. Khususnya ketika dibaca pada malam Jum’at dan hari Jum’at. Lantas, keistimewaan apa sajakah yang bisa diraih?

Disinari Cahaya Allah

Barang siapa membaca Al Kahfi pada hari Jumat?

Keutamaan membaca surat Al Kahfi ketika dibaca pada hari Jum’at adalah mendapat cahaya dari Allah. Keistimewaan ini jelas terkandung dalam hadits-hadits shahih seperti berikut ini:

“Siapa yang membaca surat Al-Kahfi, maka jadilah baginya cahaya dari kepala hingga kakinya, dan siapa yang membaca keseluruhannya maka jadilah baginya cahaya antara langit dan bumi.” (HR Ahmad).

“Barangsiapa yang membaca surat Al Kahfi pada hari Jum’at, dia akan disinari cahaya antara dua Jum’at.” (HR. An Nasa’i dan Baihaqi)

Dari kedua hadits tersebut sudah jelas bahwasannya ada keutamaan dibalik pembacaan surat Al Kahfi di hari Jum’at ini. Di mana akan ada cahaya Allah yang menyinari diri kita ketika membaca surat Al Kahfi ini.

Bahkan cahaya ini akan terus menyinari sampai hari Jum’at selanjutnya. Cahaya yang dimaksud ini bukanlah perihal cahaya yang seringkali kita lihat. Namun, cahaya ini merupakan bentuk frase dari keridhaan Allah SWT terhadap hambanya.

Tentunya, merupakan sebuah keinginan dan kebutuhan bahwa semua hal yang dilakukan bisa memperoleh ridha dari Allah. Dengan begitu, semua hal yang dilakukan akan terasa lebih berkah juga memperoleh kemaslahatan bagi diri sendiri maupun oranglain di sekitar kita. Tentunya dengan adanya ridho dari Allah, apapun yang kita lakukan akan terasa lebih damai dan tentram.

Mendapat Ampunan Dosa

Barang siapa membaca Al Kahfi pada hari Jumat?

Diriwayatkan dari Abu Sa’id al-Khudri ra., dari Ibnu Umar ra., mengatakan bahwa “Rasulullah SAW bersabda, ‘Siapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at maka akan memancar cahaya dari bawah kakinya sampai ke langit, akan meneranginya kelak pada hari kiamat, dan diampuni dosanya antara dua Jum’at.’”.

Pada dasarnya, setiap manusia pastinya tidak pernah luput dari dosa dan kesalahan. Bahkan, bukan tidak mungkin bahwa dosa dan pahala yang kita miliki lebih banyak jumlah dosanya. Namun, Allah memberikan banyak peluang dan juga cara agar hamba-Nya bisa lepas dari dosa-dosanya tersebut.

Salah satunya adalah dengan membaca surat Al-Kahfi ini. seperti dalam hadits tersebut di mana Allah akan mengampuni dosa umat Islam yang mau membaca surat Al Kahfi ini pada hari Jum’at.

Meskipun begitu, hal ini harus dilakukan dengan sangat tulus dan ikhlas. Barengi juga dengan sholat taubatan nasuha yang sungguh-sungguh, berdoa dan memohon ampun, lalu tidak melakukan dosanya kembali di kemudian hari.

Terhindar dari Fitnah Dajjal

Barang siapa membaca Al Kahfi pada hari Jumat?

Umat Islam mana yang tidak tahu perihal Dajjal? Berdasarkan beberapa hadist dan sumber mengatakan bahwa Dajjal ini merupakan makhluk yang paling buruk. Bahkan, tidak ada kebaikan yang disebarkan oleh makhluk yang satu ini. Sebaliknya, jutsru kejahatan, fitnah dan kemudharatan yang dihadirkan oleh Dajjal.

Ketika hari kiamat akan tiba, maka Dajjal muncul untuk menerbarkan fitnah ke muka bumi. Hanya orang-orang yang beriman dan mendapat ridho dari Allah lah yang terbebas dari fitnah dan terhindar dari ajakannya.

Bahkan ketika seseorang masuk terhadap perangkap fitnah Dajjal, bisa membuatnya jadi orang yang durhaka terhadap Allah serta menjadikannya masuk ke Neraka Jahannam.

Meskipun begitu, rupanya ada satu keutamaan dari pembacaan surat Al Kahfi di hari Jum’at. Di mana, dengan melakukannya bisa menghindarkan kita dari semua fitnah keji Dajjal. Hal tersebut sesuat dengan hadist berikut ini:

“Barang siapa membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka Dajjal tidak bisa memudharatkannya.” (HR Dailami).

Terhindar dari Gangguan Setan

Barang siapa membaca Al Kahfi pada hari Jumat?

Sudah menjadi tugas manusia bahwa setan, jin, iblis dan sebagainya hidup di dunia untuk menggoda manusia. Hal tersebut sudah menjadi perjanjian agar setan bisa membawa teman untuk hidup kekal di neraka. Itulah mengapa, segala bentuk ancaman dan ajakan oleh setan ini harus diwaspadai. Hal ini agar terhindar dari godaannya yang bisa menyebabkan kita masuk ke neraka.

Banyak sekali jenis gangguan yang bisa dihadirkan oleh setan ini. Dari mulai mengajak kita berbuat maksiat, hingga kufur terhadap nikmat Allah, sampai melupakan segala hal yang diperintahkan oleh Allah. Bukan hanya merugikan diri sendiri, kebanyakan perilaku manusia yang berdasar ajakan setan ini bisa berdampak buruk juga bagi orang lain.

Keutamaan lain ketika Anda membaca surat Al Kahfi pada hari Jum’at adalah bisa menghindarkan diri dari gangguan setan. Tentunya surat ini bisa membuat kita banyak merenung agar tidak tergilincir dan malah menjadi pengikut setan ini.

Banyak sekali riwayat yang disebutkan, salah satunya seperti yang diriwayatkan dari Ibnu Mardawaih dari Abdullah bin Mughaffal, yang jika dirangkummengatakan bahwa rumah yang sering dibacakan surat Al-Kahfi maupun surat Al-Baqarah tidak akan dimasuki setan hingga sepanjang malam itu.

Mendapat Pahala dan Cahaya Kebaikan

Barang siapa membaca Al Kahfi pada hari Jumat?

Salah satu hadits berbunyi seperti berikut:

“Barangsiapa yang membaca surat Al Kahfi pada malam Jum’at, dia akan disinari oleh cahaya antara dia dan Ka’bah.” (HR Ad Darimi)

Seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa membaca surat Al Kahfi, bisa mendatangkan cahaya kebaikan bagi umat Muslim yang mau membacanya. Rupanya, cahaya itu pun bukan hanya bersinar antara dua Jum’at saja, namun juga terbentang dari dirinya dengan rumah Allah, Ka’bah. Meskipun dia belum perah pergi ke Ka’bah, namun cahayanya sudah sampai.

Keutamaan lainnya tentu mendapatkan pahala dari Allah SWT. Seperti yang kita ketahui, membaca Al Quran bisa mendatangkan pahala bagi orang yang membacanya. Bahkan pahal tersebut bisa dihitung dari berapa banyak huruf yang dibaca. Begitu halnya ketika Anda membaca surat Al Kahfi yang penuh dengan keutamaan, tentunya akan banyak pahala yang dihadirkan.

Terhindar dari Perbuatan Buruk

Barang siapa membaca Al Kahfi pada hari Jumat?

Keutamaan dan keistimewaan lainnya ketika membaca surat Al Kahfi, baik di hari Jum’at maupun di hari lainnya adalah terhindar dari perbuatan buruk. Kebanyakan orang akan melakukan perbuatan buruk karena tidak memiliki akhlak dan iman yang baik. Keimanan yang tinggi, dan sunggung-sungguh, tentu bisa menghindarkan kita dari perbuatan-perbuatan yang dibenci Allah.

Seperti yang diketahui, dalam surat Al Kahfi ini terdapat banyak sekali cerita dan kisah yang penuh dengan hikmah juga pelajaran. Ketika kita mampu merenunginya dengan baik, maka bisa terealisasikan dalam kehidupan.

Seperti misalnya pada cerita pemuda Asbabul Kahfi, dengan mempertahankan ketauhidan, sebanyak apapun dan sekuat apapun tantangannya, Allah akan selalu memberikan petunjuk terbaik.

Pun dengan kisah lain seperti pemilik kebun yang gila harta, kemudian Allah binasakan kebunnya. Itu bisa jadi bahan renungan agar terhindar dari sifat sombong dan takabbur. Atau merasa bahwa harta dunia yang dimilikinya adalah milik ia sendiri, bukan milik Allah. Apalagi jika hartanya tersebut tidak mau diberikan pada orang lain yang membutuhkan.

Dari surat Al Kahfi ini, kita bisa tahu bahwa segala sesuatu harus dilandaskan dengan keimanan dan ketakwaan kepada Allah. Dengan begitu, semua hal yang kita lakukan akan senantiasa diberkahi dan diridhoi oleh Allah.

Bagaimana pun, membaca surat Al Kahfi ini punya banyak sekali hikmah dan keutamaan yang menyertai. Untuk itu, mulai biasakan membaca Al Kahfi pada hari Jum’at, malam Jum’at atau hari lainnya agar memproleh semua keutamannya.