Hubungan antar makhluk hidup berikut yang membentuk simbiosis mutualisme adalah .... Show B. bakteri E. coli yang hidup di dalam usus besar manusia Pembahasan: Escherichia coli, biasa disingkat dengan nama “E. coli” adalah bakteri yang biasanya hidup di dalam usus, di mana bakteri ini membantu tubuh memecah dan mencerna makanan yang dimakan. E. coli, bersama dengan spesies bakteri lain di usus kita, menyediakan banyak vitamin yang diperlukan termasuk Vitamin K dan vitamin B kompleks. Sementara manusia menyediakan tempat berkembang biak di dalam usus, dan sumber makanan untuk bakteri ini. Sehingga, hubungan antara manusia dan bakteri E. coli adalah saling menguntungkan atau simbiois mutualisme. Ini berbeda dengan bakteri dan mikroba yang menimbulkan penyakit, yang termasuk simbiosis parasitisme, sebab hubungannya menguntungkan mikroba itu tapi merugikan manusia. Contoh simbiosis parasitisme ini adalah:
Pelajari lebih lanjut contoh bakteri yang menguntungkan dan merugikan bagi manusia serta peranannya di: brainly.co.id/tugas/678244 Pelajari lebih lanjut ikroorganisme yang dimanfaatkan dalam pengolahan pangan di: brainly.co.id/tugas/2529936 Pelajari lebih lanjut contoh bakteri apatogen dan pengertiannya di: brainly.co.id/tugas/20359292 --------------------------------------------------------------------------- Detail Jawaban: Kelas: VII Kode: 7.4.8 Mata Pelajaran: Biologi Materi: Bab 8 - Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungan
Hubungan antar makhluk hidup berikut yang merupakan simbiosis Mutualisme adalah Bakteri E-Coli yang hidup didalam usus besar manusia [B]. Simbiosis mutualisme merupakan simbiosis yang saliang menguntungkan. Bakteri E-Coli membantu manusia pada proses pembusukan sisa pencernaan serta menghasilkan vitamin K (berperan dalam proses pembukuan darah). Sedang Bakteri E-Coli mendapat tinggal. PembahasanSimbiosis merupakan hubungan antara makhluk hidup yang menyebabkan suatu akibat. Simbiosis terbagi menjadi 3, yaitu :
Dari pembahasan diatas maka diketahui yang merupakan Simbiosis Mutualisme adalah Bakteri E-Coli yang hidup didalam usus besar manusia [B]. sedang untuk pilihan yang lain belum tepat karena cacing gelang, cacing pita dan Bakteri salmonella merupakan parasit dan menyebabkan penyakit sehingga termasuk dalam Simbiosis Parasitisme. Pelajari Lebih Lanjut
Detil JawabanKelas : VII Mapel : Biologi BAB : 2 - Ciri-ciri Makhluk Hidup Kode : 7.4.2 Berbicara mengenai ekosistem dan makhluk hidup, maka tak luput dari bahasan menyoal simbiosis. Untuk diketahui, ekosistem adalah suatu sistem yang terbentuk dari hubungan timbal balik antar organisme dengan lingkungannya. Sementara simbiosis adalah sebuah pola interaksi yang erat terjadi antara dua organisme yang berbeda. Konon, simbiosis ini bukan berasal dari ilmu biologi melainkan bersumber dari kehidupan sosial. Pada dasarnya, simbiosis digunakan untuk membahas tentang interaksi antar manusia satu dengan manusia lainnya tanpa melibatkan organisme lain. Bahkan, kata simbiosis sendiri berasal dari bahasa Yunani yang berarti hidup bersama. Simbiosis Mutualisme, Penjelasan Lengkap dengan ContohnyaBerdasarkan bentuknya, simbiosis terbagi menjadi tiga macam yakni, simbiosis mutualisme, simbiosis parasitisme, dan simbiosis komensalisme. Simbiosis mutualisme dapat diartikan sebagai sebuah interaksi atau hubungan timbal balik antar dua makhluk hidup yang saling menguntungkan. Hal tersebut merujuk pada kata mutual yang berarti saling. Maksud dari kata saling menguntungkan yang terdapat dalam hubungan kedua makhluk hidup yang berbeda adalah ketika kedua makhluk hidup tersebut dalam sebuah interaksi, maka keduanya akan sama-sama mendapatkan manfaat. Bersifat saling membutuhkan, jika simbiosis mutualisme ini tidak terjadi maka akan tercipta sebuah kerugian diantara kedua makhluk hidup tersebut. Salah satu contoh dari simbiosis mutualisme ini adalah hubungan timbal balik antara tanaman berjenis tropis dengan hewan yang akan membantu proses penyerbukan. Selain itu, hubungan timbal balik yang saling menguntungkan ini juga terjadi antara manusia dengan bakteri E. Coli. Bakteri yang terdapat dalam usus besar ini memliki fungsi yang cukup krusial. Keberadaannya pun dapat menghambat pertumbuhan bakteri jahat serta mempercepat proses pencernaan makanan dalam usus besar. Sementara bagi bakteri ini, keberadaannya dalam usus besar begitu menguntungkan. Pasalnya E. Coli bisa mendapatkan makanan dari sisa-sisa makanan dalam proses pencernaan. |