Bahaya tidur tengkurap saat hamil 8 Bulan

Hamil bisa membuat kondisi seorang wanita menjadi ringkih. Ini karena mommy membawa janin dalam rahim yang masih lemah. Banyak gangguan kehamilan yang dapat membahayakan mommy dan janin. Jatuh tengkurap saat hamil adalah salah satunya. Jika ini terjadi, mommy harus segera berkonsultasi pada dokter.

Baca Juga: Polusi, Gangguan Kehamilan Berbahaya

Jatuh tengkurap saat hamil adalah posisi paling berbahaya, lebih bahaya daripada jatuh terlentang. Karena ketika jatuh dengan posisi tengkurap janin lah yang pertama kali terbentur, sementara ketika telentang mommy yang pertama kali terbentur. Jatuh tengkurap juga dapat menyebabkan plasenta terlepas sehingga janin tidak terpasok makanan. Jika sudah terjadi, janin tidak dapat berkembang baik. Dokter biasanya akan meminta kehamilan dihentikan dengan menggugurkan kandungan. Ini adalah salah satu jenis gangguan kehamilan yang tidak bisa diremehkan.

Berikut adalah hal yang pertama kali harus dilakukan bila mommy jatuh tengkurap saat hamil:

  1. Setelah jatuh, aturlah nafas. Cobalah untuk tenang, jangan banyak bergerak terlebih dahulu.
     
  2. Kemudian, lihat apakah ada pendarahan. Pendarahan yang terjadi seperti keluarnya flek dan mommy harus segera memeriksakan diri ke dokter.
     
  3. Rasakan apakah ada air yang mengalir dari vagina mommy. Jika begitu, ada kemungkinan ketuban mommy pecah. Kalau air ketuban terus keluar, mommy harus melahirkan dini karena janin tidak dapat hidup tanpa air ketuban.
     
  4. Pantaulah pergerakan janin mommy. Janin biasanya bergerak paling tidak sekali tiap jamnya. Jika sampai tidak ada pergerakan, waspadalah dan mommy harus langsung ke rumah sakit. Hal ini dilakukan untuk memastikan keamanan janin lewat USG.
     
  5. Rasakan apakah ada kontraksi. Kontraksi adalah pergerakan otot rahim. Kontraksi biasanya ditandai terjadinya pengerasan dan rasa mulas. Jika sudah begitu, mommy harus waspada. Bisa jadi ini adalah gejala persalinan. Tentunya persalinan prematur dapat berbahaya bagi mommy maupun janin.

Baca Juga: Perut Sering Nyeri Saat Hamil? Kenali Gangguan Kehamilan Ini!

Jika mommy mengalami tanda-tanda gangguan kehamilan di atas, sebaiknya mommy jangan panik. Segera lakukan tindakan atau segera periksakan ke dokter kandungan untuk mengetahui kondisi terkini mommy dan juga janin. Oleh karena itu, mommy diharapkan untuk selalu berhati-hati dan menjaga diri agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Halodoc, Jakarta – Selama masa kehamilan, tidak hanya pola makan saja yang perlu dijaga, tapi ibu juga butuh istirahat yang cukup. Namun, seiring bertambah besarnya perut, tidur menjadi serba salah. Selain sulit menemukan posisi tidur yang nyaman, ibu hamil juga seringkali khawatir kalau-kalau posisi tidurnya dapat mengganggu kondisi janin. Nah, supaya ibu dapat tidur dengan tenang, berikut adalah posisi tidur berbahaya yang harus dihindari:

1. Tidur Telentang pada Trimester Kedua

Saat usia kehamilan sudah memasuki trimester kedua, ibu hamil dilarang tidur telentang karena posisi ini akan membuat seluruh berat rahim tertumpu di bagian belakang dan menekan vena yang berfungsi untuk mengembalikan aliran darah ke jantung. Posisi tidur telentang dalam waktu yang lama juga bisa menghambat aliran darah ke plasenta janin. Bila kebiasaan ini tidak segera diubah, dikhawatirkan dapat memicu malnutrisi bahkan kematian pada janin.

Selain membahayakan janin, posisi tidur ini juga berdampak buruk bagi kesehatan ibu hamil. Tidur telentang pada trimester kedua bisa meningkatkan risiko gangguan pencernaan, sakit pinggang,wasir, gangguan pernapasan dan sirkulasi. Ibu hamil yang mengidap hipertensi juga sangat tidak disarankan tidur dengan posisi telentang karena dapat mempengaruhi tekanan darah.

2. Tidur Telentang dengan Posisi Kepala Lebih Tinggi

Untuk mendapatkan posisi yang nyaman, beberapa ibu hamil sering tidur telentang dengan ganjalan bantal di kepala agar posisi kepala lebih tinggi. Ternyata posisi tidur ini juga tidak diperbolehkan, lho. Pasalnya, tidur dengan posisi seperti ini bisa membuat aliran oksigen untuk ibu hamil menjadi berkurang. Posisi ini juga memberikan tekanan yang cukup besar pada hati, plasenta, ginjal, dan punggung ibu hamil.  

3. Tidur Miring ke Kanan

Posisi tidur selanjutnya yang juga berbahaya bagi ibu hamil adalah miring ke kanan. Ibu perlu tahu bahwa posisi tidur ini akan membuat seluruh berat badan ibu dan janin berpindah ke tubuh bagian kanan, sehingga bisa memberi tekanan besar pada organ hati ibu hamil. Tidur miring ke kanan bisa menyebabkan asupan nutrisi untuk janin jadi berkurang.

Bahkan menurut peneliti dari University of Auckland, bila ibu yang sedang hamil tua tidur menghadap ke arah kanan, maka risiko ibu mengalami keguguran atau bayi meninggal setelah lahir akan meningkat, karena posisi tidur ini menyebabkan aliran darah ke janin jadi terhambat. Jadi, ibu sebaiknya tidak tidur miring ke kanan selama hamil.

4. Tidur Tengkurap

Posisi tidur yang satu ini sudah jelas tidak dianjurkan untuk ibu hamil. Bagi ibu yang usia kehamilannya masih dalam masa awal mungkin masih bisa tidur tengkurap. Namun, seiring perkembangan janin yang membuat perut ibu semakin membesar, sudah tidak memungkinkan lagi bagi ibu untuk tidur dengan posisi ini. Selain tidak nyaman, tidur tengkurap juga akan menekan dan membahayakan kondisi janin.

5. Tidur dengan Posisi Kaki Lebih Tinggi

Di usia kehamilan trimester pertama, banyak ibu hamil yang cepat merasa lelah, sehingga memutuskan untuk tidur dengan menempatkan ganjalan bantal pada kaki agar lebih tinggi. Posisi tidur ini juga sangat tidak dianjurkan, karena dapat mempersempit ruang janin dan menyebabkan janin kekurangan oksigen.

(Baca juga: Cari Tahu 4 Posisi Tidur Ibu Hamil)

Ibu hamil bisa membuat diri senyaman mungkin ketika tidur selama tidak melakukan posisi tidur di atas. Bila muncul gangguan kesehatan selama masa kehamilan, ibu bisa menghubungi dokter lewat aplikasi Halodoc. Bicarakan masalah yang ibu alami dan minta saran kesehatan dari dokter melalui Voice/Video Call dan Chat. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

Bolehkah ibu Hamil 8 Bulan tidur tengkurap?

Hindari tidur tengkurap saat hamil tua, ya. Dilansir Sleep Foundation, ibu sangat disarankan untuk tidur miring ke kiri. Mengapa? Tidur menyamping ke kiri dapat meningkatkan sirkulasi darah.

Apa efek ibu hamil tidur tengkurap?

Tidur dengan posisi tengkurap masih dapat dilakukan dengan nyaman dan tidak membahayakan kehamilan lebih lanjut. Namun, pada saat kehamilan payudara dapat menjadi lebih sensitif, sehingga tidur dengan posisi tengkurap membuat kondisi saat tidur tidak nyaman.

Gejala apa saja yang dirasakan ibu hamil di usia kandungan 8 bulan?

Berbagai Keluhan Ibu Hamil 8 Bulan dan Cara Mengatasinya.
Sakit punggung, lutut, dan leher. Salah satu keluhan ibu hamil 8 bulan yang sering dialami adalah sakit punggung. ... .
2. Gerah atau kepanasan. ... .
Kaki bengkak. ... .
Kontraksi palsu. ... .
Sering pipis. ... .
6. Susah tidur..

Bolehkah ibu hamil 8 bulan tidur miring ke kanan?

Tidak ada masalah bagi ibu hamil untuk tidur miring ke kiri atau ke kanan, semua akan tergantung dari mana posisi tidur yang dirasa lebih nyaman untuknya.