Anak yang berani maju ke depan untuk memimpin upacara, atau menyanyi di depan kelas, seringkali dianggap sebagai anak yang percaya diri.Beberapa anak yang berani tampil bisa jadi memang percaya diri. Namun, menurut Anna Surti Ariani, psikolog keluarga dan anak dari Lembaga Psikologi Terapan UI, jika anak tampil karena terpaksa, misalnya dipaksa orang tua, itu bukan percaya diri. Begitu pula sebaliknya dengan anak yang tidak berani tampil, bukan berarti anak itu tidak percaya diri. Sebab, setiap anak memerlukan waktu yang berbeda untuk bisa mengenal audiens atau pelajaran barunya.Psikolog Anna Surti Ariani juga menambahkan bahwa, anak disebut percaya diri jika ia dapat menerima dirinya sendiri, menganggap dirinya baik, dan mempertahankan pendapat-pendapat yang menurutnya baik. Jadi, misalnya ada seorang anak yang bisa menari tapi tidak ingin menari di depan orang lain dan dia teguh dengan pendiriannya itu, serta memiliki pandangan yang mendukung pendiriannya, maka ia juga bisa disebut percaya diri. Percaya diri disini adalah dimana anak percaya diri dalam mempertahankan pemikirannya. Kepercayaan diri menjadi salah satu kunci keberhasilan seseorang dan menjadi hal dasar yang penting untuk dikuasai anak-anak. Kepribadian, karya, kinerja, sosialisasi, dan kecerdasan akan bersumber dari rasa percaya diri. Satu hal yang penting untuk diperhatikan, tidak percaya diri ternyata bukan monopoli anak yang memiliki kekurangan karena cacat, merasa kurang cantik, kurang pintar, dan sebagainya. Karena, anak yang selalu dianggap orang cantik pun bisa jadi tidak pede, karena ia dibesarkan dengan penuh kritik atau celaan terhadap fisiknya. Ia akhirnya memilih menutup pergaulan bermain dari teman-temannya.
Minggu, 12 Januari 2020 | 15:40 WIB
Bobo.id – Saat sedang belajar di kelas, tidak jarang ibu atau bapak guru meminta murid-murid maju ke depan kelas. Kadang, ada yang diminta mendongeng, presentasi, sampai menampilkan pentas seni. Tapi, tidak semua anak berani tampil. Kadang-kadang sebelum tampil kita sudah grogi dan takut saat membayangkan maju ke depan kelas. Kamu tidak sendirian, kok. Bobo juga pernah mengalami demam panggung dan tidak berani tampil. Tapi kita harus melatih keberanian agar berani tampil, teman-teman. Ikuti saja tiga tips berikut ini agar tidak lagi takut maju ke depan kelas! Baca Juga: Masih Belum Punya Banyak Teman Baru di Kelas Baru? Ikuti 5 Tips Ini Mempersiapkan Bahan Biasanya kita memiliki waktu untuk mempersiapkan bahan sebelum tampil di depan kelas, bukan? Misalnya, kalau kita diminta bercerita atau mendongeng, siapkanlah dengan baik. Jika diminta mempresentasikan rangkuman pelajaran atau hasil kipling, siapkan juga bahannya, teman-teman. Page 2Page 3
Bobo.id – Saat sedang belajar di kelas, tidak jarang ibu atau bapak guru meminta murid-murid maju ke depan kelas. Kadang, ada yang diminta mendongeng, presentasi, sampai menampilkan pentas seni. Tapi, tidak semua anak berani tampil. Kadang-kadang sebelum tampil kita sudah grogi dan takut saat membayangkan maju ke depan kelas. Kamu tidak sendirian, kok. Bobo juga pernah mengalami demam panggung dan tidak berani tampil. Tapi kita harus melatih keberanian agar berani tampil, teman-teman. Ikuti saja tiga tips berikut ini agar tidak lagi takut maju ke depan kelas! Baca Juga: Masih Belum Punya Banyak Teman Baru di Kelas Baru? Ikuti 5 Tips Ini Mempersiapkan Bahan Biasanya kita memiliki waktu untuk mempersiapkan bahan sebelum tampil di depan kelas, bukan? Misalnya, kalau kita diminta bercerita atau mendongeng, siapkanlah dengan baik. Jika diminta mempresentasikan rangkuman pelajaran atau hasil kipling, siapkan juga bahannya, teman-teman. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Pentingnya Menanamkan Kebiasaan Menabung Pada Anak22 Februari 2018Cara Menggali Potensi Diri Untuk Melihat Bakat dan Minat8 Maret 2018
Banyak cara agar siswa bisa percaya diri saat berbicara di depan kelas. Sebagai siswa, tentunya berbicara di depan kelas merupakan hal yang umum. Namun, tidak banyak siswa yang berani berbicara di depan kelas dengan alasan utama karena malu. Malu dilihat teman-teman atau pun oleh guru. Padahal jika kita sering berbicara di depan kelas, guru akan menilai kita sebagai siswa yang aktif sehingga akan berpengaruh pada nilai. Sikap aktif di kelas juga akan menunjang prestasi belajar kita. Oleh karena itu, alangkah baiknya jika kita menghilangkan rasa malu kita dan mulai menumbuhkan rasa percaya diri kita untuk berbicara di depan orang banyak. Berikut beberapa cara agar siswa menjadi percaya diri untuk berbicara di depan kelas.
Baca Juga: Kebiasaan Menabung pada Anak
Baca Juga: Menumbuhkan Kebiasaan Membaca
Demikian beberapa tips yang bisa dicoba untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Semoga bermanfaat. 🙂
kewajiban dikelompokkan menjadi 3,sebutkan dan jelaskan serta berilah contohplis tolong dijawab dan jangan ngawurand thanks y udah jawab jelaskan faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya kesadaran mematuhi norma yang berlakupliss tolong dijawab dan jangan ngawurand thanks y udah ngejawa … negara terkaya di asi tenggara ? berikut bukan faktor penghambat persatuan dan kesatuan bangsa indonesia adalah.... A.pembangunan tidak merataB. melemahnya budaya bangsaC. memiliki wa … hak status kebangsaan adalah Jelaskan apakah ada hambatan melaksanakan sikap positif terhadap pokok pikiran ketuhanan dalam pembukaan UUD NRI 1945 di lingkungan masyarakat tuliskan alinea kedua piagram jakarta! sebutkan lima asas yang disampaikan oleh supomo dalam sidang bpupki tanggal 29 mei 1945! jelaskan tentang lahirnya pancasila? Arti dari dasar Pramuka adalahTolong bantu jawab kak.sebenarnya pr pramuka kak. |