Bahan untuk bermain teater karakter dan tokoh tertulis di

Dasar Lakon drama adalah konflik manusia. Konflik adalah pertentangan yang terjadi antara satu tokoh dengan tokoh lainnya, baik yang bersifat pertentangan batin maupun fisik. Seluruh perjalanan drama dijiwai oleh konflik tokoh-tokohnya. Baik itu tokoh utama yang disebut dengan tokoh protagonis, maupun tokoh yang bertentangan dengan tokoh utama, pelawan arus cerita (tokoh penentang). Tokoh ini disebut dengan tokoh antagonis. Naskah merupakan salah satu bahan untuk bermain teater. Karakter dan tokoh semua tertulis di dalam naskah. Alur cerita atau plot tertulis dengan jelas pada sebuah naskah, sehingga memudahkan bagi pemain dan sutradara untuk menafsirkan watak yang diinginkan pengarang.Kalau peserta didik akan menulis naskah drama sebaiknya mengikuti langkah-langkah penyusunan naskah drama. Sehingga apa yang ingin dibangun, baik plot atau jalan cerita, karakter tokoh, latar, dialog, peristiwa (setting), dapat tersusun dengan baik. Langkahlangkah dalam menulis naskah drama antara lain;a. Menentukan TemaTema merupakan langkah awal dalam menyusun naskah drama. Tema merupakan ide dasar dari keseluruhan naskah. Pesan pengarang yang ingin disampaikan, akan diketahui melalui tema. Pengarang dapat menentukan tema cerita seperti persahabatan, kasih sayang, kepahlawanan, pengorbanan, ketulusan, perjuangan, dan lain sebagainya.b. Menentukan Alur CeritaAlur adalah jalan cerita dari tema yang sudah dipilih. Alur merupakan rangkaian cerita yang disusun dari awal sampai akhir sehingga terbentuk cerita yang jelas dan utuh. Tahap penyusunan alur akan terlihat masalah-masalah yang terjadi, seperti tempat kejadian peristiwa, tokoh-tokoh yang mengisi cerita. Baik tokoh utama maupun tokohtokoh penentang juga tokoh-tokoh lain sebagai pendukung cerita.c. Menyusun AdeganSetelah rangkaian cerita didapat dengan utuh, dilanjutkan dengan menyusun adeganadegan yang akan ditampilkan dalam setiap babak. Setiap adegan cerita, akan diketahui urutan tokoh-tokoh yang akan tampil. Begitupun dalam adegan dipilih peristiwa atau kejadian mulai tahap pengenalan sampai kejadian paling menarik sebagai puncak.d. Membuat dialog-dialog tokohDrama berbeda dengan karya sastra yang lain. Perbedaan yang paling mencolok adalah dibangun berupa dialog-dialog antartokoh. Pada saat membuat dialog-dialog tiap tokoh ini, peserta didik harus menyesuaikan dengan karakteristik tokoh yang dibuat, misalnya tokoh orang tua tentu bahasa dan tingkah lakunya berbeda dengan anak sekolah. Dialog tokoh ini juga di tentukan oleh latar belakang lingkungan masing-masing. Orang dari daerah berbeda gaya bahasanya dengan orang dari perkotaan dan lingkungan lain. Juga dialek atau gaya bahasa tiap tokoh yang berasal dari tiap suku bangsa akan berbeda dan mempunyai keunikan masing-masing. Hal yang demikian sebaiknya dapat tergambar pada naskah secara keseluruhan. Sehingga naskah drama menjadi unik dan menarik untuk dimainkan dalam pertunjukan teater.Sumber : Buku Seni Budaya kelas XI k13

72 Buku Guru kelas XI SMAMASMKMAK

B. Materi Pembelajaran

1. Identiikasi Penulisan Naskah Drama

Dasar Lakon drama adalah konlik manusia. Konlik adalah pertentangan yang terjadi antara satu tokoh dengan tokoh lainnya, baik yang bersifat pertentangan batin maupun isik. Seluruh perjalanan drama dijiwai oleh konlik tokoh-tokohnya. Baik itu tokoh utama yang disebut dengan tokoh protagonis, maupun tokoh yang bertentangan dengan tokoh utama, pelawan arus cerita tokoh penentang. Tokoh ini disebut dengan tokoh antagonis. Naskah merupakan salah satu bahan untuk bermain teater. Karakter dan tokoh semua tertulis di dalam naskah. Alur cerita atau plot tertulis dengan jelas pada sebuah naskah, sehingga memudahkan bagi pemain dan sutradara untuk menafsirkan watak yang diinginkan pengarang. Kalau peserta didik akan menulis naskah drama sebaiknya mengikuti langkah-langkah penyusunan naskah drama. Sehingga apa yang ingin dibangun, baik plot atau jalan cerita, karakter tokoh, latar, dialog, peristiwa setting, dapat tersusun dengan baik. Langkah- langkah dalam menulis naskah drama antara lain; a. Menentukan Tema Tema merupakan langkah awal dalam menyusun naskah drama. Tema merupakan ide dasar dari keseluruhan naskah. Pesan pengarang yang ingin disampaikan, akan diketahui melalui tema. Pengarang dapat menentukan tema cerita seperti persahabatan, kasih sayang, kepahlawanan, pengorbanan, ketulusan, perjuangan, dan lain sebagainya. b. Menentukan Alur Cerita Alur adalah jalan cerita dari tema yang sudah dipilih. Alur merupakan rangkaian cerita yang disusun dari awal sampai akhir sehingga terbentuk cerita yang jelas dan utuh. Tahap penyusunan alur akan terlihat masalah-masalah yang terjadi, seperti tempat kejadian peristiwa, tokoh-tokoh yang mengisi cerita. Baik tokoh utama maupun tokoh- tokoh penentang juga tokoh-tokoh lain sebagai pendukung cerita. c. Menyusun Adegan Setelah rangkaian cerita didapat dengan utuh, dilanjutkan dengan menyusun adegan- adegan yang akan ditampilkan dalam setiap babak. Setiap adegan cerita, akan diketahui urutan tokoh-tokoh yang akan tampil. Begitupun dalam adegan dipilih peristiwa atau kejadian mulai tahap pengenalan sampai kejadian paling menarik sebagai puncak. d. Membuat dialog-dialog tokoh Drama berbeda dengan karya sastra yang lain. Perbedaan yang paling mencolok adalah dibangun berupa dialog-dialog antartokoh. Pada saat membuat dialog-dialog tiap tokoh ini, peserta didik harus menyesuaikan dengan karakteristik tokoh yang dibuat, misalnya tokoh orang tua tentu bahasa dan tingkah lakunya berbeda dengan anak sekolah. Dialog tokoh ini juga di tentukan oleh latar belakang lingkungan masing-masing. Orang dari daerah berbeda gaya bahasanya dengan orang dari perkotaan dan lingkungan lain. Juga dialek atau gaya bahasa tiap tokoh yang berasal dari tiap suku bangsa akan berbeda dan mempunyai keunikan masing-masing. Hal yang demikian sebaiknya dapat tergambar pada naskah secara keseluruhan. Sehingga naskah drama menjadi unik dan menarik untuk dimainkan dalam pertunjukan teater. Diunduh dari http:bse.kemdikbud.go.id Seni Budaya 73 Sumber: Michal Daniel Gambar 8.1 Pementasan Mother Courage and Her Children Ibu Berani dan Anaknya, karya Bertold Brecht. Sutradara Tony Kushner. Meryl Streep berperan sebagai Mother. Aktivitas Mengamati 1. Guru dapat menganjurkan peserta didik mengamati pertunjukan teater dari sumber lain seperti internet, menonton pertunjukan melalui VCDDVD, dan sumber belajar lainnya. 2. Guru dapat menganjurkan peserta didik mengamati pertunjukan teater di daerahnya, atau mengamati pertunjukan dari daerah lain. Format diskusi hasil pengamatan pertunjukan teater Nama anggota : Nama pertunjukan teater yang diamati : Haritanggal pengamatan : No. Aspek yang diamati Uraian hasil pengamatan 1. Tehnik olah suara 2. Teknik olah tubuh 3. Teknik olah rasa Diunduh dari http:bse.kemdikbud.go.id 74 Buku Guru kelas XI SMAMASMKMAK Aktivitas Menanyakan Setelah peserta didik mengamati pertunjukan teater dari sumber lain seperti internet, menonton pertunjukan melalui VCDDVD, dan sumber belajar lainnya, guru dapat melakukan diskusi dengan peserta didik. 1. Guru menganjurkan peserta didik membentuk kelompok diskusi 2 sampai 4 orang. 2. Guru dapat memilih peserta didik sebagai moderator dan sekretaris untuk mencatat hasil diskusi. 3. Untuk memudahkan mencatat hasil diskusi, dianjurkan menggunakan table yang tersedia, menganjurkan penambahan kolom sesuai dengan kebutuhan. Aktivitas Mengasosiasi 1. Setelah peserta didik berdiskusi berdasarkan hasil mengamati pertunjukan teater dari berbagai sumber, guru menganjurkan peserta didik membaca konsep tehnik akting. 2. Guru menganjurkan peserta didik memperkaya dengan mencari materi dari sumber belajar lainnya.

2. Teknik Dasar Acting Teater

Bahan untuk bermain teater karakter dan tokoh tertulis di

Drama yang dipentaskan berasal dari naskah yang telah ditulis dengan berbagai langkah-langkah penulisan. (unsplash)

adjar.id – Adjarian, pementasan suatu drama memerlukan naskah. Nah, ada langkah-langkah menulis naskah drama untuk pertunjukan.

Dasar pertunjukan drama adalah sebuah konflik yang dialami manusia.

Konflik merupakan suatu pertentangan yang terjadi antara satu tokoh dengan tokoh lainnya.

Nah, kali ini kita akan membahas mengenai naskah, yang lebih kepada langkah-langkah dalam menulis sebuah naskah drama yang juga menjadi materi seni budaya kelas 7 SMP.

Baca Juga: Inilah Macam-Macam Teknik Dasar Akting Teater, Ada Latihan Olah Suara

Naskah sendiri merupakan salah satu bahan yang digunakan untuk bermain drama atau teater.

Pada sebuah naskah ini juga tertulis berbagai macam karakter dan tokoh yang harus diperankan oleh aktor.

Selain itu, juga ada alur cerita yang tertulis dengan jelas di dalam naskah, yang bisa memudahkan pemain dan sutradara dalam menafsirkan watak yang diinginkan pengarang naskah.

Yuk, kita simak penjelasan mengenai lankah menus naskah drama berikut ini!

“Menulis naskah drama kita harus mengetahui langkah-langkahnya agar apa yang ingin kita bangun, baik jalan cerita, karakter, dialog, dan lainnya bisa tersusun dengan baik.”


Page 2

Bahan untuk bermain teater karakter dan tokoh tertulis di

Drama yang dipentaskan berasal dari naskah yang telah ditulis dengan berbagai langkah-langkah penulisan. (unsplash)

1. Menentukan Tema Cerita

Langkah awal yang bisa kita lakukan dalam menulis naskah drama yaitu menentukan tema yang menjadi ide dasar dari keseluruhan naskah.

Nah, tema ini bisa menggambarkan pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang melalui naskah yang dibuatnya.

Tema-tema cerita sangatlah beragam, mulai dari kepahlawanan, pengorbanan, persahabatan, dan lain sebagainya.

Jika kita ingin menulis naskah drama kita bisa menentukan dulu tema naskah yang ingin kita buat.

Baca Juga: Unsur-Unsur Pemeranan dalam Seni Pertunjukan

Tujuan menentukan tema lebih dahulu agar saat melanjutkan ke bagian penceritaan, dialog, penokohan, dan lain sebagainya kita tidak kesulitan.

Tema ini juga bisa menjadi benang merah penceritaan yang bisa membantu dalam memahami isi naskah.

Maka dari itu, penentuan tema menjadi hal yang penting karena sebagai pijakan awal bagi kita dalam membuat naskah.

“Tema yang dipilih oleh pengarang bisa menjadi gambaran dari pesan yang ingin disampaikan pengarang melalui naskah yang kemudian dipertunjukkan.”


Page 3

Bahan untuk bermain teater karakter dan tokoh tertulis di

Drama yang dipentaskan berasal dari naskah yang telah ditulis dengan berbagai langkah-langkah penulisan. (unsplash)

2. Menentukan Alur Cerita

Alur adalah jalan cerita yang dibuat berdasarkan tema yang sudah kita pilih sebelumnya.

Jadi setelah kita mendapatkan tema naskah, maka langkah selanjutnya adalah membuat alur cerita.

Alur merupakan serangkaian cerita yang disusun dari awal hinga akhir sehingga nantinya akan terbentuk cerita yang utuh dan jelas.

Nah, pada tahap penyusunan alur ini akan terlihat masalah atau konflik yang terjadi, seperti tokoh pengisi cerita dan juga tempat kejadian.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Drama: Pengertian, Struktur, dan Jenis-Jenisnya

3. Menyusun Adegan

Setelah kita selesai menyusun alur cerita, maka selanjutnya yang bisa kita lakukan adalah menyusun adegan yang akan ditampilkan dalam pertunjukan.

Biasanya dalam sebuah naskah ada beberapa babak dari awal sampai akhir pertunjukan. Pada babak-babak inilah adegan disusun.

Setiap adegan cerita bisa membuat kita mengetahui urutan tokoh yang akan tampil.

Selain itu, dalam adegan dipilih juga berbagai peristiwa, mulai dari tahap pengenalan sampai kejadian-kejadian yang menarik sebagai puncak cerita.

“Menentukan alur cerita bisa mempermudah kita dalam penyusunan adegan, mengetahui tokoh pengisi cerita, dan tempat peristiwa.”


Page 4

Bahan untuk bermain teater karakter dan tokoh tertulis di

Drama yang dipentaskan berasal dari naskah yang telah ditulis dengan berbagai langkah-langkah penulisan. (unsplash)

4. Membuat Dialog Tokoh

Perbedaan antara naskah drama dengan karya sastra yang lain yaitu adanya bangunan dialog yang dilakukan antartokoh.

Nah, saat membangun dialog-dialog setiap tokoh ini, kita harus menyesuaikan dengan karakteristik dari tokoh yang kita buat.

Selain itu, dialog tokoh juga bisa ditentukan berdasarkan latar belakang lingkungan tokoh-tokoh dalam cerita.

Baca Juga: Pengertian Elemen Gerak Tari dalam Seni Budaya

Latar belakang lingkungan bisa berupa gaya bahasa yang bisa menjadi keunikan sendiri bagi naskah tersebut.

Hal-hal tersebut sebaiknya bisa tergambar jelas pada naskah secara keseluruhan dari awal cerita sampai akhir cerita.

Dengan begitu, naskah darama tersebut akan terlihat menarik dan untuk untuk dimainkan dalam pertunjukan.

Nah, Adjarian itu tadi beberapa langkah menulis naskah drama yang bisa kita lakukan saat ingin menulis naskah drama.

Yuk, sekarang jawab pertanyaan berikut ini!

Pertanyaan

Mengapa kita harus menentukan tema terlebih dahulu saat ingin membuat naskah drama?

Petunjuk: Cek halaman 2.