Bagian yang berfungsi untuk melangsungkan rantai respirasi yang menghasilkan ATP ditunjuk oleh angka

Bagian yang berfungsi untuk melangsungkan rantai respirasi yang menghasilkan ATP ditunjuk oleh angka

Bagian yang berfungsi untuk melangsungkan rantai respirasi yang menghasilkan ATP ditunjuk oleh angka
Lihat Foto

WIKIMEDIA COMMONS/Jlipuma1

Ilustrasi sel eukariotik.

KOMPAS.com - Sel eukariotik adalah kelompok makhluk hidup yang memiliki organel yang dilapisi oleh membran. Simak contoh soal UAS struktur sel eukariotik dan pembahasannya:

1. Organel yang berperan dalam respirasi sel eukariotik adalah?

a. Nukleusb. Lisosomc. Mitokondriad. Retikulum endoplasma halus

e. Retikulum endoplasma kasar

Jawaban: C

KOMPAS.com/SILMI NURUL UTAMI Mitokondria sel eukariotik


Mitokondria berperan dalam repirasi sel, yaitu proses metabolisme untuk menghasilkan energi dalam sel.

Oksigen masuk kedalam mitokondria, dan diperlukan untuk membantu pemecahan makronutrien menjadi energi dalam bentuk ATP, NADH, FADH.

Produk sampingan respirasi sel adalah karbon dioksida yang kemudian akan dikeluarkan dari mitokondria.

Baca juga: Sel Eukariotik: Struktur dan Fungsinya

2. Enzim-enzim tidak aktif diproduksi dan terdapat pada organel…

a. Ribosomb. Lisosomc. Mesosomd. Mitokondria

e. Kompleks badan golgi

Jawaban: B

KOMPAS.com/SILMI NURUL UTAMI Lisosom sel eukariotik


Lisosom memproduksi enzim tidak aktif dan menyimpannya di dalam membran lisosom. Dilansir dari Study.com, enzim diproduksi secara tidak aktif agar tidak mengakibatkan kerusakan intraseluler.

Saat dibutuhkan enzim dapat diaktifkan oleh inhibitor. Lisosom juga berfungsi untuk memecah sel yang rusak dan melawan infeksi bakteri dengan cara mencernanya.

3. Organel sel yang berperan dalam pembelahan sel hewan ataupun manusia adalah…
Jawaban: Sentriol

KOMPAS.com/SILMI NURUL UTAMI Sentriol sel eukariotik


Dilansir dari National Human Genome Research Institute, pada proses pembelahan sel, sentriol akan bergerak ke kutub-kutub sel yang berlawanan. Sentriol kemudian memebentuk serat gelendong yang akan menarik kromosom yang telah terbelah ke kutub-kutub sel sehingga terjadi sitokinesis.

Baca juga: Struktur Sel Prokariotik

4. Sebutkan organel-organel yang hanya terdapat pada sel tumbuhan beserta fungsinya!

Jawaban:

Organel yang hanya terdapat pada sel tumbuhan namun tidak terdapat pada sel hewan adalah dinding sel, kloroplas, plasmodemata, plastida, dan vakuola. Dinding sel bersifat kaku, berfungsi untuk melindungi sel dan memberikan bentuk pada tumbuhan.

Kloroplas merupakan plastid berwarna hijau dan berfungsi untuk fotosintesis membuat tumbuhan dapat memproduksi makanannya sendiri.

Dilansir dari Microbe Notes, plasmodemati berfungsi untuk komunikasi sel karena dapat mengangkut protein dan RNA, juga digunakan oleh pembuluh floem.

Plastida berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan hasil fotosintesis, memproduksi zat terpene yang melindungi tumbuhan, dan fungsi khusus lainnya. Vakuola berfungsi mengatur ukuran sel tumbuhan, mempertahankan tekanan turgor, dan menyimpan nutrisi untuk sel.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tahapan respirasi aerob merupakan proses pernafasan yang penting bagi semua makhluk hidup. Hal tersebut dapat menjadi salah satu peran dalam melangsungkan kehidupan lebih lama.

Dengan melakukan pernafasan atau respirasi, makhluk hidup dapat memperoleh asupan energi. Sebenarnya proses pernafasan atau respirasi terdapat dua jenis, yakni pernafasan aerob dan pernafasan anaerob. Berikut ini adalah beberapa ulasan mengenai pernafasan aerob yang perlu anda ketahui.

Tahapan dan Pengertian Respirasi Aerob

Berdasarkan kutipan dari Wikipedia, respirasi adalah pergerakan oksigen ke dalam sel yang berasal dari udara luar dalam sebuah jaringan. Kemudian juga merupakan sebuah transpor karbon dioksida pada arah berlawanan.

Sementara itu, pernafasan secara aerob adalah proses dari reaksi pemecahan senyawa glukosa yang membutuhkan bantuan dari oksigen. Oksigen memiliki peran dalam menangkap elektron yang nantinya akan bereaksi terhadap ion hidrogen yang akhirnya menghasilkan senyawa air atau H2O.

Peristiwa tahapan respirasi aerob akan terjadi dalam tubuh kita yang tepatnya dalam organ sitoplasma dan mitokondria. Lalu, respirasi secara aerob ini terbagi dalam 4 tahapan yakni Glikolisis, Dekarboksilasi Oksidatif, Siklus Krebs, dan juga Transpor Elektron.

Baca Juga: Perbedaan Faring dan Laring, Pengertian, Fungsi dan Strukturnya

Glikolisis

Dalam tahapan ini akan berlangsung pemecahan glukosa, yakni 6 atom karbon jadi asam piruvat (sebanyak 3 atom karbon). Proses terjadi dalam sitoplasma dengan dua jenis reaksi, yakni endergonik (dengan ATP) dan eksergonik (menghasilkan ATP).

Dalam tahapan respirasi ini akan menghasilkan 2 ATP, 2 NADH, dan 2 asam piruvat. Kemudian, asam piruvat tersebut akan berguna sebagai material proses yang terjadi selanjutnya, yakni dekarboksilasi oksidatif.

Dekarboksilasi Oksidatif yang satu ini merupakan sebuah tahapan sebelum masuk ke dalam proses respirasi yang selanjutnya.

Proses tahapan respirasi aerob ini terjadi dalam mitokondria, tepatnya dalam matriks mitokondria. Peristiwa tahapan ini pun akan mengubah 1 asam piruvat menjadi 1 asetil co-A.

Dalam tahapan sebelumnya (tahapan glikolisis), jumlah dari senyawa glukosa dapat menghasilkan 2 asam piruvat yang menyebabkan terbentuknya 2 asetil co-A.

Lalu, pada proses ini juga memerlukan koenzim-A yang nantinya akan menghasilkan 2 NADH dari NAD+. Dua molekul asetil co-A yang akan menuju pada tahapan respirasi berikutnya.

Baca Juga: Fungsi Usus 12 Jari pada Sistem Pencernaan Manusia dan Cirinya

Siklus Krebs

Siklus tahapan respirasi aerob berikutnya setelah Dekarboksilasi Oksidatif adalah Siklus Krebs. Dalam siklus ini juga dapat kita sebut dengan daur ulang asam nitrat. Hal ini karena dalam proses tahapan ini akan menghasilkan senyawa awal yang berupa asam nitrat. Proses ini berlangsung dalam matriks mitokondria.

Pada Siklus Krebs akan menghasilkan senyawa yang memiliki fungsi dalam menyediakan kerangka karbon untuk sintesis dari senyawa yang lain, seperti 3 NADH, 1 FADH2, dan juga 1 ATP dalam tiap asam piruvat.

Karena pada input substrat yang sebelumnya adalah 2 asetil co-A dalam tiap satu molekul glukosa, maka dalam Siklus Krebs akan menghasilkan 2 ATP, 6 NADH, serta 2 FADH2. Kemudian, dalam tahapan ini masih akan menghasilkan CO2.

Terdapat 4 buah CO2 yang akan Siklus Krebs hasilkan, yakni 2 dari asetil co-A yang dipakai dan satu proses terbentuknya NADH dari NAD+ yang menghasilkan 2 buah CO2. Sehingga, kita dapat menyimpulkan jika hasil dari Siklus Krebs adalah 4 CO2, 2 ATP, 6 NADH, dan 2 FADH2.

Baca Juga: Fungsi Badan Golgi, Struktur dan Ciri-Cirinya yang Perlu Diketahui

Transpor Elektron

Proses tahapan respirasi aerob ini juga dapat kita sebut dengan Fosforilasi Oksidatif, yaitu tahap yang terdapat perubahan NADH. Kemudian, juga FADH2 menjadi energi dari ATP agar bisa dipakai oleh tubuh kita. Tempat terjadinya proses ini berada pada bagian mitokondria.

Tepatnya pada membran dalam mitokondria (krista). Setiap satu molekul NADH akan menghasilkan 3 ATP. Kemudian, dalam satu molekul FADH2 akan dihasilkan 2 ATP.

Jika pada proses sebelumnya kita memperoleh 10 NDAH, maka total dari ATP yang akan kita peroleh adalah 30 buah ATP. Sementara itu, jumlah FADH2 yang sebelumnya akan kita peroleh dari proses Siklus Krebs adalah 2 buah FADH2, maka total ATP yang akan kita dapatkan dari FADH2 yaitu 4 ATP.

Lalu, jika kita menambahkan 4 buah ATP dari Glikolisis dan juga Siklus Krebs, maka jumlah totalnya adalah 38 ATP. Namun, karena pada tahapan Glikolisis terjadi perpindahan sitoplasma ke tahapan transpor elektron (memerlukan energi 2 ATP), maka total bersih yang tahapan respirasi aerob ini hasilkan adalah 36 ATP. (R10/HR Online)

Pengertian Mitokondria - Mitokondria merupakan organel bermembran rangkap yang sangat penting untuk metabolisme energi dalam sel. Mitokondria terdiri dari membran luar, membran dalam yang berlekuk-lekuk disebut krista, dan matriks mitokondria.

Bagian yang berfungsi untuk melangsungkan rantai respirasi yang menghasilkan ATP ditunjuk oleh angka
Mitokondria

Bagian yang berfungsi untuk melangsungkan rantai respirasi yang menghasilkan ATP ditunjuk oleh angka
Mitokondria

Membran luar berfungsi sebagai pembatas antara bagian dalam mitokondria dan sitoplasma. Membran dalam mitokondria yang berlekuk-lekuk (krista) berguna untuk memperluas permukaan. Membran dalam berfungsi untuk melangsungkan rantai respirasi, yang menghasilkan ATP. Matriks mitokondria berfungsi untuk oksidasi asam lemak dan katabolisme asetil koenzim. Matriks mitokondria juga mengandung DNA mitokondria yang menyediakan gen-gen untuk diekspresikan menjadi protein membran dalam yang berguna untuk rantai respirasi. Semua proses tersebut dapat menghasilkan energi tinggi

Istilah Mitokondria berasal dari kata mitos yang berarti benang dan chondrion yang berarti butir. Istilah ini dikaitkan dengan strukturnya apabila diamati dengan menggunakan mikroskop cahaya yang tampak sebagai batang-batang halus atau seperti butir-butir yang tersebar dalam sitoplasma.

Dalam sebuah sel tidak menentu jumlah dan bentuknya. Dalam sel hepar normal paling sedikit dapat ditemukan 1000 buah mitokondria dengan mikroskop optik dapat ditujukan dengan pewarna Supravital  Janus Green atau dengan mikroskop medan gelap atau mikroskop kontras fase.

Mitokondria, kondriosom (bahasa Inggris: chondriosome, mitochondrion, plural:mitochondria) yaitu organel tempat berlangsungnya fungsi respirasi sel makhluk hidup, selain fungsi selular lain, seperti metabolisme asam lemak, biosintesis pirimidina, homeostasis kalsium, transduksi sinyal selular dan penghasil energi berupa adenosina trifosfat pada lintasan katabolisme.

Mitokondria yang ada di sel tumbuhan dan hewan. Mereka adalah struktur berbentuk batang yang tertutup dalam dua membran – membran luar dan membran dalam. Membran terdiri dari fosfolipid dan protein. Ruang di antara dua membran disebut ruang antar-membran yang memiliki komposisi yang sama seperti sitoplasma sel. Namun, kandungan protein dalam ruang ini berbeda dari yang di sitoplasma.

Written by: Budianto

Biologi Online, Updated at: 11.09

Share this article :

Share on FB Tweet Share on G+ Submit to Digg