Jakarta - Al-Quran adalah kitab suci umat Islam yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW. Namun ternyata, ada nama lain Alquran yang belum banyak diketahui. Al Quran diturunkan pada tanggal 17 bulan Ramadhan. Hal itu juga sesuai dalam Quran surat Al Anfal ayat 41, Allah SWT berfirman Arab: ۞ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّمَا غَنِمْتُمْ مِّنْ شَيْءٍ فَاَنَّ لِلّٰهِ خُمُسَهٗ وَلِلرَّسُوْلِ وَلِذِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنِ وَابْنِ السَّبِيْلِ اِنْ كُنْتُمْ اٰمَنْتُمْ بِاللّٰهِ وَمَآ اَنْزَلْنَا عَلٰى عَبْدِنَا يَوْمَ الْفُرْقَانِ يَوْمَ الْتَقَى الْجَمْعٰنِۗ وَاللّٰهُ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ Latin: wa'lamū annamā ganimtum min syai`in fa anna lillāhi khumusahụ wa lir-rasụli wa liżil-qurbā wal-yatāmā wal-masākīni wabnis-sabīli ing kuntum āmantum billāhi wa mā anzalnā 'alā 'abdinā yaumal-furqāni yaumaltaqal jam'ān, wallāhu 'alā kulli syai`ing qadīr Artinya: Dan ketahuilah, sesungguhnya segala yang kamu peroleh sebagai rampasan perang, maka seperlima untuk Allah, Rasul, kerabat Rasul, anak yatim, orang miskin dan ibnu sabil, (demikian) jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang Kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) di hari Furqan, yaitu pada hari bertemunya dua pasukan. Allah Mahakuasa atas segala sesuatu. Nama Lain Alquran:Al Quran memiliki nama lain adalah Al-Kitab yang artinya kitab. Hal ini tertuang dalam Quran surat Al Baqarah ayat 2 yang berbunyi Arab: ذٰلِكَ الْكِتٰبُ لَا رَيْبَ ۛ فِيْهِ ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَۙ Latin: żālikal-kitābu lā raiba fīh, hudal lil-muttaqīn Artinya: Kitab (Al-Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa, Nama lain Alquran adalah Al-Huda yang artinya petunjuk. Hal ini tertulis dalam Quran surat Al Baqarah ayat 185 yang berbunyi Arab: شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۗ وَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗ يُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَ ۖ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ Latin: syahru ramaḍānallażī unzila fīhil-qur`ānu hudal lin-nāsi wa bayyinātim minal-hudā wal-furqān, fa man syahida mingkumusy-syahra falyaṣum-h, wa mang kāna marīḍan au 'alā safarin fa 'iddatum min ayyāmin ukhar, yurīdullāhu bikumul-yusra wa lā yurīdu bikumul-'usra wa litukmilul-'iddata wa litukabbirullāha 'alā mā hadākum wa la'allakum tasykurụn Artinya: Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur. Al-Fuqan memiliki arti pembeda. Nama lain Alquran ini tertuang dalam Quran surat Al-Furqan ayat 1 Arab: تَبٰرَكَ الَّذِيْ نَزَّلَ الْفُرْقَانَ عَلٰى عَبْدِهٖ لِيَكُوْنَ لِلْعٰلَمِيْنَ نَذِيْرًا ۙ Latin: tabārakallażī nazzalal-furqāna 'alā 'abdihī liyakụna lil-'ālamīna nażīrā Artinya: Mahasuci Allah yang telah menurunkan Furqan (Al-Qur'an) kepada hamba-Nya (Muhammad), agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam (jin dan manusia). Nama lain Alquran yang perlu diketahui lainnya adalah Ar-Rahmah. Nama ini memiliki arti rahmat yang seperti terdapat dalam Quran surat Al-Isra ayat 82 Arab: وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْاٰنِ مَا هُوَ شِفَاۤءٌ وَّرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِيْنَۙ وَلَا يَزِيْدُ الظّٰلِمِيْنَ اِلَّا خَسَارًا Latin: wa nunazzilu minal-qur`āni mā huwa syifā`uw wa raḥmatul lil-mu`minīna wa lā yazīduẓ-ẓālimīna illā khasārā Artinya: Dan Kami turunkan dari Al-Qur'an (sesuatu) yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang yang beriman, sedangkan bagi orang yang zalim (Al-Qur'an itu) hanya akan menambah kerugian.
KLIK HALAMAN SELANJUTNYA UNTUK MEMBACA>>> (pay/erd) Al-Qur'an, kitab suci agama Islam memiliki banyak nama. Nama-nama ini berasal dari ayat-ayat tertentu dalam Al-Qur'an itu sendiri yang memakai istilah tertentu untuk merujuk kepada Al-Qur'an itu sendiri. Nama-nama tersebut adalah: Kitab (Al-Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa (QS. Al-Baqarah [2]:2)
Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Nama_lain_Al-Qur%27an&oldid=20814689" يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءَتْكُم مَّوْعِظَةٌ مِّن رَّبِّكُمْ وَشِفَاءٌ لِّمَا فِي الصُّدُورِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ ﴿٥٧﴾ قُلْ بِفَضْلِ اللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَٰلِكَ فَلْيَفْرَحُوا هُوَ خَيْرٌ مِّمَّا يَجْمَعُونَ ﴿٥٨﴾ “Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman. Katakanlah: “Dengan kurnia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan“. (Qs. Yunus [10]:57-58) Sifat al-Qur’an berikutnya yang disebutkan dalam ayat di atas salah satunya asy-Syifa. Penawar atau penyembuh bagi (penyakit) yang ada di dalam dada. Menurut para Mufassir bahwa makna dada dalam ayat ini adalah hati. Sehingga mereka menafsirkan bahwa fungsi dan peran Al-Qur’an sebagai syifa’ (penawar dan penyembuh) adalah, “obat penyembuh dari penyakit syubhat dan keragu-raguan”. (Tafsir Ibn Katsir,3/1380). Artinya, “Al-Qur’an menghilangkan berbagai kotoran (rijs) dan daki yang ada di dalamnya”. Senada dengan Ibnu Katsir, Syekh As Sa’di juga mengatakan bahwa, “Al-Qur’an ini merupakan penawar bagi penyakit yang ada di dalam dada (hati) berupa penyakit-penyakit syahwat yang menghalangi ketundukan pada Syariat dan (penyembuh) dari penyakit syubhat yang menggerogoti ilmu dan keyakinan. Karena di dalam al-Qur’an ini terdapat mau’idzah (nasehat dan pelajaran), targhib wat tarhib(motifasi dan gertakan), wa’d wal wa’id (janji dan ancaman) yang (kesemua itu) membuat seorang hamba memiliki sikap raghbah dan rahbah. (Tafsir As Sa’diy, hlm. 367). Jadi syifa yang dikandung oleh Al-Qur’an meliputi kesembuhan bagi (penyakit) hati berupa syubhat, jahalah (kebodohan), pendapat atau pandangan yang keliru (al-ara al-fasidah), penyimpangan yang buruk, serta maksud dan tujuan yang jelek. (hlm.465). Al-Qur’an adalah obat semua penyakit hati tersebut. “Karena Al-Qur’an mengandung ilmu yang meyakinkan yang menghapuskan setiap kerancuan (syubhat) dan kebodohan (jahalah). Selain itu al-Qur’an juga mengandung nasehat dan peringatan yang menghapuskan setiap syahwat yang menyelisihi perintah Allah”. (hlm.465). Dari penjelasan Ibn Katsir dan Syekh As Sa’di di atas disimpulkan, kata ‘’syifa lima fis Shudur” mencakup makna bahwa al-Qur’an adalah penyembuh bagi apa yang ada di dalam hati dan jiwa manusia berupa penyakit syahwat dan syubhat yang merupakan bibit utama penyakit hati. Buya Hamka mengistilahkannya dengan, “Sesuatu kumpulan dari resep-resep rohani”, (Tafsir Al-Azhar, 11/237) . Meskipun demikian tak dapat dinafikan pula bahwa fungsi Al-Qur’an sebagai penyembuh juga mencakup penyakit fisik atau badan, sebagaimana dikandung oleh keumuman kata syifa dalam ayat lain yang juga menyebukan fungsi al-Qur’an sebagai syifa. Selain ayat ini ada beberapa ayat lain yang menyebut al-Qur’an sebagai syifa’ yaitu; surah Al-Isra ayat 82 dan Fushilat ayat 44. Syekh As-Sa’di ketika menafsirkan kata Syifa pada kalimat, “katakan, bagi orang beriman al-Qur’an itu adalah huda (petunjuk) dan syifa (penyembuh)” mengisyaratkan bahwa kesembuhan melalui al-Qur’an mencakup penyakit badan (amradh badaniyah) dan penyakit hati (amradh badaniyah). Proses dan cara penyembuhan penyakit badan dengan al-Qur’an disebut dengan ruqyah. Mengobati suatu penyakit dengan bacaan al-Qur’an bukan sesuatu yang baru. Sebab para sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah meruqyah seorang yang keracunan hewan berbisa dengan bacaan surat Al-Fatihah. Video yang berhubungan |