Bagian tangan yang benar untuk memegang peluru adalah

sebutkan jenis jenis bola besar dan bola kecil?​

3. Dampak pergaulan bebas tidak hanya dirasakan oleh diri sendiri. Akan tetapi, keluarga dan lingkungan sekitar juga merasakan dampak pergaulan bebas … yang dilakukan remaja. Jelaskan dampak pergaulan bebas terhadap keluarga! Jawab:​

12. Bukti adanya kegiatan berenang pada zaman prasejarah bisa dilihat dari .... a. kitab B.relief c. lukisan d. cerita rakyat​

Norma-norma yang berlaku di masyarakat sekarang sudah banyak diabaikan para remaja karena dianggap... ​

Pergaulan sudah dibentuk sejak masa.... ​

Seseorang akan mempunyai jiwa yang lebih sehat apabila memiliki komitmen terhadap nilai-nilai.... A. Sosial B. Kesusilaan C. Kebebasan D. Agama​

Berikut cara orang tua untuk mengontrol pergaulan anaknya, yaitu.... A. Membelikan sepeda motorB. Mengenal teman-teman anaknya C. Membelikan telepon g … enggamD. Membiarkan anaknya bermain dengan siapa saja ​

QuizSebutkan langkah langkah cara melakukan gerak langkah keseimbangan Cie ciee :v kasian kagak paham​

11. Posisi tubuh renang gaya bebas harus sejajar permukaan air supaya A. Hambatan lebih kecil B. Kaki mudah bergerak C. Tangan mudah mengayuh D. Kepal … a berada di atas permukaan air ​

keseimbangan tubuh saat di dalam air perlu dilatih A. Mudah dalam mengambil nafas B. Bergerak dengan cepat C. tangan mudah bergerak D. tubuh dapat ber … gerak dengan seimbang ​

Bagian tangan yang benar untuk memegang peluru adalah

tips


sumber ilustrasi : Tolak peluru

TOLAK PELURU

Oleh: Ichsan Fadillah

Berikut ini beberapa tips dalam melakukan kegiatan olah raga Tolak Peluru:

1.TEKNIK MEMEGANG PELURU

Ada 3 teknik memegang peluru :

a. Jari-jari direnggangkan sementara jari kelingking agak ditekuk dan berada di samping peluru,

sedang ibu jari dalam sikap sewajarnya. Cocok untuk orang yang berjari kuat dan panjang.

b. Jari-jari agak rapat, ibu jari di samping, jari kelingking berada di samping belakang peluru.

Biasa dipakai oleh para juara.

c. Seperti cara diatas, hanya saja sikap jari-jari lebih direnggangkan lagi, sedangkan letak jari

kelingking berada di belakang peluru. Cocok untuk orang yang tangannya pendek dan jari-

jarinya kecil.

2.TEKNIK MELETAKKAN PELURU PADA BAHU

Peluru dipegang dengan salah satu tangan di atas, letakkan peluru pada bahu dan menempel pada leher bagian samping. Siku yang memegang peluru agak dibuka ke samping dan tangan satunya rileks di samping badan.

3. AWALAN

Peluru dipegang dengan sikap baik, tidak membahayakan, dipegang dua tangan. Lalu dipindahkan ke tangan yang terkuat. Peluru dipegang dengan tangan terkuat dan diletakkan di bahu dengan benar. Berdiri dengan sikap berdiri agak membungkuk ke belakang, kemudian tubuh diputar dan tangan mendorong dan melepas peluru ke arah lapangan.

4. TOLAKAN

Mengatur posisi kaki, salah satu kaki ditempatkan di muka batas belakang lingkaran, kaki lainnya diletakkan di samping kiri selebar badan segaris dengan arah lemparan. Lalu bersamaan dengan ayunan kaki depan, kaki belakang menolak ke arah lemparan dan mendarat di tengah lingkaran. Sewaktu kaki terkuat mendarat, badan dalam keadaan makin condong ke samping tangan pelempar. Bahu sisi tangan pelempar lebih rendah dari bahu lainnya. Lengan lainnya membantu mempelihara keseimbangan pada sikap semula.

5.LANJUTAN

a. Dari sikap penolakan peluru, tanpa berhenti harus segera diikuti dengan gerakan menolak peluru. Jalannya dorongan atau tolakan pada peluru harus lurus satu garis. Sudut lemparan kurang dari 45 derajat.

b. Sesudah menolak peluru, membuat gerak lompatan untuk menukar kaki kanan ke depan. Bersamaan dengan mendaratnya kaki kanan, kaki kiri di tarik ke belakang demikian pula dengan lengan kiri untuk memelihara keseimbangan.

Bagian tangan yang benar untuk memegang peluru adalah
Atlet tolak peluru Sumut berlatih di Stadion Olahraga Unimed, Medan, Sumatera Utara, Sabtu (7/11/2015). Sebanyak 22 atlet atletik Sumut akan berangkat ke Kepulauan Bangka Belitung pada tanggal 9 November mendatang untuk mengikuti ajang Pra-PON.

TRIBUNNEWS.COM - Tolak Peluru merupakan satu dari beberapa cabang olahraga atletik.

Atletik adalah salah satu cabang olahraga yang dipertandingan/ diperlombakan yang meliputi nomor jalan, lari, lompat, dan lempar.

Dikutip dari KBBI, tolak peluru adalah olahraga dengan menolakkan peluru, alat yang bundar seperti bola yang terbuat dari besi atau kuningan beratnya untuk putri 4 kg, untuk putra 7¼ kg.

Sesuai namanya, tolak peluru dilakukan tidak dilempar akan tetapi ditolak/didorong.

Baca juga: Pengertian Cerita Fiksi, Beserta Ciri-ciri, Jenis dan Contohnya

Baca juga: Apa itu Jual Beli? Berikut Pengertian, Rukun, dan Syarat Barang yang Diperjualbelikan

Bagian tangan yang benar untuk memegang peluru adalah
Para atletik-tolak peluru, Suparniyati, sumbang medali emas untuk Indonesia di Asian Para Games 2018 (Instagram/nahrawi_imam)

Dalam peraturannya, peluru juga harus didorong atau ditolak dari bahu dengan satu tangan, bukan dilempar.

Dikutip dari Buku Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (2016) oleh Muhajir, ada dua gaya tolak peluru yang sering digunakan.

Pertama yakni gaya lama atau gaya ortodoks dan gaya baru atau gaya O'Brian.

Apabila ada gaya lainnya, itu hanyalah bentuk variasi dari kedua gaya tersebut.

Tujuan dari tolak peluru yakni menolak sejauh-jauhnya untuk memperoleh prestasi yang optimal.

Setidaknya terdapat empat prinsip dasar tolak peluru.

Bagian tangan yang benar untuk memegang peluru adalah
Atlet tolak peluru Sumut berlatih di Stadion Olahraga Unimed, Medan, Sumatera Utara, Sabtu (7/11/2015). Sebanyak 22 atlet atletik Sumut akan berangkat ke Kepulauan Bangka Belitung pada tanggal 9 November mendatang untuk mengikuti ajang Pra-PON.

TRIBUNNEWS.COM - Tolak Peluru merupakan satu dari beberapa cabang olahraga atletik.

Atletik adalah salah satu cabang olahraga yang dipertandingan/ diperlombakan yang meliputi nomor jalan, lari, lompat, dan lempar.

Dikutip dari KBBI, tolak peluru adalah olahraga dengan menolakkan peluru, alat yang bundar seperti bola yang terbuat dari besi atau kuningan beratnya untuk putri 4 kg, untuk putra 7¼ kg.

Sesuai namanya, tolak peluru dilakukan tidak dilempar akan tetapi ditolak/didorong.

Baca juga: Pengertian Cerita Fiksi, Beserta Ciri-ciri, Jenis dan Contohnya

Baca juga: Apa itu Jual Beli? Berikut Pengertian, Rukun, dan Syarat Barang yang Diperjualbelikan

Bagian tangan yang benar untuk memegang peluru adalah
Para atletik-tolak peluru, Suparniyati, sumbang medali emas untuk Indonesia di Asian Para Games 2018 (Instagram/nahrawi_imam)

Dalam peraturannya, peluru juga harus didorong atau ditolak dari bahu dengan satu tangan, bukan dilempar.

Dikutip dari Buku Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (2016) oleh Muhajir, ada dua gaya tolak peluru yang sering digunakan.

Pertama yakni gaya lama atau gaya ortodoks dan gaya baru atau gaya O'Brian.

Apabila ada gaya lainnya, itu hanyalah bentuk variasi dari kedua gaya tersebut.

Tujuan dari tolak peluru yakni menolak sejauh-jauhnya untuk memperoleh prestasi yang optimal.

Setidaknya terdapat empat prinsip dasar tolak peluru.