Bagaimana seharusnya tanah liat yang digunakan untuk membuat patung?

KOMPAS.com - Patung termasuk karya seni rupa tiga dimensi. Patung banyak diproduksi di berbagai daerah di Indonesia.

Sebagai bentuk karya seni rupa, patung mengandung unsur keindahan. Patung sering digunakan sebagai hiasan atau sarana peribadatan (religi) dan lain sebagainya.

Di balik keindahan dan fungsinya, patung harus melalui proses pembuatan yang sedemikian rupa agar bisa menghasilkan patung dengan nilai keindahan dan sesuai dengan nilai fungsinya.

Mengutip dari jurnal yang berjudul Proses Pembuatan Patung Kertas oleh Komunitas "Garis Lurus" Makassar, karya Ikrar, proses pembuatan patung haruslah memperhatikan proporsi atau perbandingan ukuran dan letak patung. 

Tidak hanya itu, pembuatan patung juga harus memperhatikan dimensi atau volumenya. Hal ini bisa diraih lewat proporsi yang seimbang dalam sebuah patung.

Pembuatan patung bisa dibuat dari berbagai bahan, seperti logam, perunggu, batu, kayu, dan lain sebagainya. Salah satu bahan yang cukup sering digunakan dalam pembuatan patung ialah tanah liat.

Baca juga: Kerajinan Topeng: Alat, Bahan dan Cara Membuatnya

Cara membuat patung

Menurut Sue Nicholson dalam buku Membuat Patung (2007), berikut langkah-langkah dalam membuat patung dari tanah liat:

  • Pembuatan bahan utama dan menyiapkan alat yang dibutuhkan

Bahan utamanya menggunakan tanah liat yang sudah dibersihkan dari kotoran, seperti rumput, batu atau kerikil. Selain itu, siapkan alat pendukungnya, seperti pisau, tali pemotong ataupun alat lainnya yang dibutuhkan.

  • Campurkan tanah liat dengan air sedikit demi sedikit

Setelah menyiapkan peralatan dan membersihkan tanah liat, proses pembuatan patung bisa dimulai. Caranya yakni dengan mencampurkan air ke dalam tanah liat, sedikit demi sedikit sesuai dengan yang dibutuhkan.

Saat mencampurkan air ke dalam tanah liat, usahakan tidak terlalu banyak atau sedikit. Karena jika air terlalu banyak, tanah liat akan memiliki tekstur yang lembek. Sedangkan jika terlalu sedikit airnya, tekstur tanah liat akan mengeras dan susah dibentuk.

  • Proses pembentukan patung sesuai dengan yang diinginkan

Cara selanjutnya ialah memulai proses pembentukan patung sesuai dengan yang diinginkan. Untuk tekniknya, bisa menggunakan teknik cetak atau cetakan patungnya atau dengan teknik butsir, yakni dengan memijat tanah liat.

Keseluruhan proses pembentukan patung ini harus dibarengi dengan menambah dan mengurangi tanah liat secara perlahan. Teruslah membentuk patung hingga hasil yang diinginkan.

Baca juga: Cara Membuat Kerajinan dari Tanah Liat

  • Proses penjemuran dan pembakaran patung tanah liat

Seusai dibentuk, patung tanah liat bisa dijemur selama dua hingga tiga hari, sesuai kebutuhan dan kondisi patungnya. Untuk proses penjemurannya, usahakan tidak di tempat yang lembab atau terkena air, karena patung bisa berubah lembek kembali ketika terkena air.

Agar hasilnya semakin kuat dan tidak mudah hancur, patung tanah liat haruslah dibakar.  Alat pembakarannya menggunakan tungku pembakaran. Suhunya bisa disesuaikan dengan tekstur patung seusai dijemur.

Jika teksturnya sudah cukup keras, maka suhunya jangan terlalu tinggi, agar tidak pecah atau rusak. Sedangkan jika teksturnya masih agak lembek, usahakan suhunya jangan terlalu rendah, supaya patung mengeras dan lebih kuat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Ilustrasi cara membuat patung dari tanah liat. Foto: Istock.

Patung adalah satu dari sekian banyak jenis karya seni rupa tiga dimensi. Para seniman dapat membuat patung dengan berbagai media, bahan dasar, dan juga teknik.

Salah satu bahan dasar yang bisa dipakai untuk membuat patung adalah tanah liat. Tanah liat yang digunakan adalah tanah yang memiliki tingkat kelenturan yang tinggi.

Tanah liat yang memenuhi kriteria akan mudah dibentuk dan tidak pecah setelah kering. Teknik yang cocok untuk membuat patung dari tanah liat adalah teknik butsir dan teknik cetak.

Seperti cara membuat patung dari tanah liat dengan kedua teknik tersebut?

Teknik Membuat Patung dari Tanah liat

Ilustrasi cara membuat patung dari tanah liat. Foto: Istock.

Dikutip dari buku Seni dan Budaya oleh Harry Sulastianto, dkk., teknik butsir adalah teknik membuat patung dengan bahan lunak. Caranya dengan mengurangi dan menambah bahan objek agar dapat membentuk patung yang cantik.

Saat menggunakan teknik ini, harus menggunakan alat bernama butsir dan sudip. Alat ini berfungsi untuk mengambil dan menambahkan bahan serta menghaluskan permukaan yang sulit dijangkau dengan tangan.

Jika menggunakan teknik cetak, para pematung akan membuat cetakannya telebih dahulu. Setelah itu, mereka akan memasukkan bahan-bahan yang telah dilelehkan ke dalam cetakan.

Dikutip dari buku Tematik 6 SD Tema 1 oleh Sandy Hermawan dan Sugeng Dumadi, jenis cetakan yang biasanya dipakai untuk membuat patung dari tanah liat ada tiga jenis, yaitu:

  • Cetakan datar: digunakan untuk patung yang memiliki permukaan datar.

  • Cetak tinggi: digunakan agar dapat menghasilkan permukaan yang timbul.

  • Cetak dalam: digunakan untuk menghasilkan patung dengan permukaan yang timbul dan memiliki permukaan dalam.

Setelah mengetahui tekniknya, berikut tata cara membuat patung dari tanah liat yang bisa Anda coba sendiri di rumah.

Ilustrasi cara membuat patung dari tanah liat. Foto: Istock.

Cara Membuat Patung dari Tanah Liat

Dikutip dari buku Membuat Patung karya Sue Nicholson dan Much Sofwan Zarkasi, berikut cara membuat patung dari tanah liat:

1. Menyiapkan alat dan bahan

Bahan utama yang digunakan adalah tanah liat yang bersih dari rumput, kerikil, dan kotoran. Selain itu, alat-alat yang dibutuhkan adalah pisau, alat butsir, meja putar, pahat, cetakan, sundip dan sebagainya.

2. Mencampurkan Tanah Liat dengan Air

Pada tahapan ini, perlu memperhatikan takaran air yang digunakan. Jika terlalu banyak, tekstur tanah liat akan lembek. Sebaliknya, jika terlalu sedikit, tanah liat akan mudah mengeras dan susah dibentuk.

3. Membentuk Patung dari Tanah Luat

Anda bisa menggunakan teknik butsir atau teknik cetakan. Jika menggunakan teknik butsir, gunakan meja putar yang berfungsi untuk memudahkan dalam membentuk patung.

Bentuk patung sedikit demi sedikit menggunakan sundip. Setelah itu, Anda dapat menggunakan bantuan alat busir untuk menyempurnakan bentuk patung.

4. Pengeringan dan Pembakaran Patung Tanah Liat

Setelah dibentuk, patung harus dijemur selama 2-3 hari atau sesuai dengan kebutuhan dan kondisi cuaca. Usahakan menjemur patung pada tempat yang kering, karena patung bisa berubah lembek jika terkena air.

Agar patung tidak mudah hancur, setelah kering dapat dibakar menggunakan tungku pembakaran. Suhunya bisa disesuaikan dengan tekstur patung setelah dijemur.

Jika tekstur patung sudah cukup keras, suhu yang digunakan jangan terlalu tinggi. Hal ini bertujuan agar patung tidak pecah atau rusak. Apabila tekstur patung masih agak lembek, gunakan suhu yang cukup tinggi, agar patung dapat lebih keras dan kuat.