Bagaimana proses pembuahan pada tumbuhan sebutkan tiga langkah

Proses pembuahan dimulai ketika sel sperma bertemu dengan sel telur di dalam rahim. Tidak ada orang yang tahu pasti saat pembuahan terjadi, hingga akhirnya muncul tanda-tanda kehamilan. Selanjutnya, dokter akan menghitung usia kehamilan Andaberdasarkan hari pertama haid terakhir (HPHT).

Sel telur dalam tubuh wanita, matang pada periode tertentu setiap bulannya. Sementara tubuh pria senantiasa memproduksi jutaan sperma. Namun dari sekitar 350 juta sperma yang diproduksi saat ejakulasi, paling tidak hanya satu sperma yang berhasil membuahi sel telur.

Bagaimana proses pembuahan pada tumbuhan sebutkan tiga langkah

Agar peluang terjadinya pembuahan dan kehamilan lebih tinggi, jumlah dan kualitas sperma serta sel telur harus dalam kondisi yang baik.

Seperti Ini Proses Pembuahan

Saat mencapai orgasme, pria mengeluarkan cairan mani yang kaya akan sperma. Cairan ini melesat ke dalam rahim mencari jalan untuk bertemu dengan sel telur.Posisi seks tertentu,seperti posisi misionaris dipercaya dapat mempermudah masuknya sperma ke dalam rahim, sehingga memungkinkan terjadinya kehamilan.

Kontraksi lembut pada rahim membantu sperma dalam saluran reproduksi wanita hingga mencapai sel telur. Sperma-sperma akan melakukan perjalanan sepanjang kurang lebih 18 cm dari leher rahim ke tuba falopi, yaitu lokasi sel telur berada. Sperma pertama yang bertemu dengan sel telur akan berusaha menembus cangkang sel telur agar terjadi pembuahan.

Umumnya sperma-sperma ini dapat berenang dengan kecepatan 2,5 cm tiap 15 menit. Sebagian sperma dapat menghabiskan waktu setengah hari untuk mencapai tujuan. Waktu paling cepat sperma mencapai sel telur dalam waktu 45 menit.

Pembuahan harus terjadi dalam waktu 24 jam setelah sel telur dihasilkan. Setelah salah satu sperma berhasil menembus sel telur, maka sel telur akan berubah bentuk dan membentuk lapisan sehingga sperma lain tidak bisa menembus masuk. Inilah yang disebut proses pembuahan, dan akan berlanjut menjadi proses kehamilan.Pada kasus tertentu, proses pembuahan bisa menghasilkan lebih dari 1 janin atau kehamilan gemeli.

Namun, jika sperma tidak juga menemukan sel telur untuk dibuahi, mereka dapat tetap bertahan dalam tuba falopi hingga tujuh hari setelah hubungan seksual. Jika dalam tujuh hari tersebut wanita mengalami ovulasi, maka masih ada kemungkinan akan terjadi pembuahan dan kehamilan. Ovulasi adalah pelepasan sel telur dari salah satu indung telur di dalam rahim untuk dibuahi oleh sperma.

Setelah Sel Telur Dibuahi

Setelah proses pembuahan, materi genetik dalam sperma dan sel telur yang telah dibuahi atau zigot berkombinasi membentuk sel-sel baru. Sel-sel yang terbentuk kemudian akan menuruni tuba falopi menuju rahim.

Dalam perjalanan menuju rahim, sel-sel tersebut terus membelah diri hingga menjadi lebih dari 100 sel saat tiba di rahim, menjadi embrio. Kehamilan baru akan terjadi ketika embrio telah menanamkan diri pada dinding rahim untuk kemudian berkembang. Proses ini disebut implantasi.

Sebagian wanita mengalami pendarahan ringan saat implantasi, yaitu sekitar 1-2 hari. Saat dinding rahim menguat, leher rahim juga tertutup dengan cairan, sehingga menjadi tempat yang layak sebagai tempat bayi berkembang.

Ada kalanya terjadi kehamilan ektopik, yaitu ketika sel telur yang telah dibuahi tertanam di luar rahim, contohnya di tuba falopi. Kondisi ini merupakan kondisi gawat yang memerlukan penanganan medis segera. Kehamilan ektopik sering ditandai dengan nyeri perut, pendarahan dan nyeri pada bahu.

Terkadang, embrio atau bakal janin bisa saja tidak terbentuk setelah terjadi pembuahan. Kondisi ini disebut hamil anggur atau penyakit trofoblastik gestasional.

Proses pembuahan adalah awal dari kehamilan. Meski Anda tidak dapat merasakan proses tersebut, segeralah periksakan diri ke dokter kandungan setelah muncul tanda-tanda kehamilan. Kemudian lakukan pemeriksaan kehamilan secara teratur sesuai anjuran dokter untuk memantau kesehatan janin dan ibu.

Pembuahan (atau disebut juga fertilisasi, konsepsi, fekundasi, atau singami) adalah peleburan dua gamet yang dapat berupa nukleus atau sel-sel bernukleus untuk membentuk sel tunggal (zigot) atau peleburan nukleus. Biasanya melibatkan penggabungan sitoplasma (plasmogami) dan penyatuan bahan nukleus (kariogami). Dengan meiosis, zigot itu membentuk ciri fundamental dari kebanyakan siklus seksual eukariota, dan pada dasarnya gamet-gamet yang melebur adalah haploid. Bilamana keduanya motil seperti pada tumbuhan, maka fertilisasi itu disebut isogami, bilamana berbeda dalam ukuran tetapi serupa dalam bentuk maka disebut anisogami, bila satu tidak motil (dan biasanya lebih besar) dinamakan oogami. Hal ini merupakan cara khas pada beberapa tumbuhan, hewan, dan sebagian besar jamur. Pada sebagian gimnofita dan semua antofita, gametnya tidak berflagel, dan polen tube terlibat dalam proses fertilisasi.

Bagaimana proses pembuahan pada tumbuhan sebutkan tiga langkah

Pertemuan spermatozoa dengan sel telur yang mengakibatkan terjadinya pembuahan

  • Fertilisasi eksternal (khas pada hewan-hewan akuatik): gamet-gametnya dikeluarkan dari dalam tubuhnya sebelum fertilisasi.
  • Fertilisasi internal (khas untuk adaptasi dengan kehidupan di darat): sperma dimasukkan ke dalam daerah reproduksi betina yang kemudian disusul dengan fertilisasi. Setelah pembuahan, telur itu membentuk membran fertilisasi untuk merintangi pemasukan sperma lebih lanjut. Kadang-kadang sperma itu diperlukan hanya untuk mengaktivasi telur.
  • Fertilisasi in vitro
  • Aseksual
 

Artikel bertopik biologi ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pembuahan&oldid=19056260"

Bagaimana proses pembuahan pada tumbuhan sebutkan tiga langkah

Ilustrasi kunci jawaban tematik SD MI /Pexels/fotografierende

PORTAL JEMBER - Selamatkan Makhluk Hidup merupakan judul dari tema 1 Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi 2018 untuk kelas 6 SD/MI.

Dalam artikel ini, kita akan membahas kunci jawaban halaman 2, 4, 5, 6, 7, 14, dan 16 Tema 1 Subtema 1 Tumbuhan Sahabatku Kelas 6 SD/MI.

Sebelum membaca kunci jawaban ini, ada baiknya adik-adik berusaha untuk menjawabnya sendiri terlebih dahulu.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 6 SD MI Halaman 123, 124, 125, 128, 131, Subtema 3, Tokoh Penjelajah Angkasa Luar

Sebab, sejatinya kunci jawaban ini hanyalah sebagai pemandu adik-adik untuk bisa mengeksplor lebih dalam pertanyaan-pertanyaan yang ada, dan menjawabnya dengan jawaban sendiri.

>

Selain itu, kunci jawaban ini juga bisa dijadikan panduan dan pembanding bagi orang tua untuk memeriksa jawaban anaknya.

Dikutip PORTAL JEMBER dari alumnus Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Jambi, Ahmad Fauzan, S.Pd., berikut adalah kunci jawaban Buku Tematik Kelas 6 SD/MI Tema 1 Subtema 1 halaman 2, 4, 5, 6, 7, 14, dan 16.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 6 SD MI Halaman 97, 98, 106, Subtema 3 Pelajaran 1 Tokoh Penjelajah Angkasa Luar

Kunci jawaban halaman 2

Kamu pasti penasaran dengan proses pembuahan setelah berhubungan intim, khususnya pada saat perempuan sedang mengalami ovulasi.

Memang pada tahap inilah kemungkinan terjadinya proses pembuahan akan lebih besar dan berlanjut pada kehamilan.

Masa ovulasi pada umumnya berlangsung pada hari ke sepuluh hingga hari ke-15 dihitung sejak hari pertama haid, bagi seorang perempuan yang memiliki siklus menstruasi sebanyak 28 hari, atau dua minggu sebelum haid selanjutnya dimulai.

Jumlah ini dapat berbeda-beda, sehingga kamu perlu benar-benar memerhatikan siklus menstruasi yang dilalui setiap bulan.

Nah, terkait dengan hal tersebut, berikut Popmama.com telah merangkum beberapa tahapan proses pembuahan setelah berhubungan seksual.

1. Ovulasi

Bagaimana proses pembuahan pada tumbuhan sebutkan tiga langkah
Freepik/4045

Ovulasi terjadi ketika sel telur (ovum) keluar dari sarangnya yang disebut dengan ovarium atau indung telur, di mana di dalam ovarium terdapat kantung-kantung (folikel) yang berisi cairan dan sel telur.

Pada suatu ketika folikel menjadi matang kemudian pecah maka keluarlah sel telur yang ada di dalamnya tadi.

Ovulasi ini normalnya terjadi setiap bulan sesuai siklus menstruasi dan rata-rata terjadi sekitar dua minggu sebelum periode (siklus) menstruasi berikutnya.

2. Kenaikan hormon

Bagaimana proses pembuahan pada tumbuhan sebutkan tiga langkah
Freepik

Proses pembuahan juga terjadi setelah telur meninggalkan folikel, folikel berkembang menjadi sesuatu yang disebut korpus luteum.

Korpus luteum melepaskan hormon yang membantu menebalkan lapisan rahim, untuk mempersiapkan ketika terjadi proses kehamilan nantinya.

3. Telur berjalan ke tuba falopi

Bagaimana proses pembuahan pada tumbuhan sebutkan tiga langkah
Pixabay/sciencefreak

Setelah telur dilepaskan, ia bergerak ke tuba falopi. Sel telur tinggal di sana selama sekitar 24 jam, menunggu sel sperma untuk membuahi.

Semua ini terjadi, rata-rata sekitar dua minggu setelah hari pertama menstruasi terakhir atau masa ini disebut juga dengan masa subur.

Sel telur hanya bertahan12 sampai 24 jam sedangkan sperma bisa bertahan selama sekitar 72 jam pada saluran reproduksi perempuan.

Oleh karena itu, disimpulkan bahwa masa subur perempuan itu lamanya 4 hari, yakni hari ke 12-16 dihitung dari hari pertama menstruasi.

  1. 7 Kebiasaan Baik di Awal Kehamilan untuk Mencegah Keguguran
  2. Mengapa Ibu Hamil Tua Dilarang Naik Pesawat?
  3. 4 Gangguan Pencernaan yang Sering Dialami di Trimester Kedua

4. Jika sel telur tidak dibuahi

Bagaimana proses pembuahan pada tumbuhan sebutkan tiga langkah
Freepik/Subsri

Jika tidak ada sperma yang masuk untuk membuahi sel telur, maka tidak terjadi proses kehamilan dan sel telur akan bergerak menuju rahim (uterus) kemudian hancur.

Kadar hormon yang dihasilkan korpus luteum tadi kembali normal sehingga lapisan rahim yang menebal tadi menjadi luruh, inilah yang disebut dengan menstruasi atau haid.

5. Fertilisasi (pembuahan)

Bagaimana proses pembuahan pada tumbuhan sebutkan tiga langkah
Pixabay/TBIT

Jika salah satu sel sperma masuk ke tuba falopi dan bertemu sel telur yang telah menanti, maka terjadilah fertilisasi (pembuahan), proses kehamilan dimulai dari sini.

Sel telur akan mengubah dirinya sehingga tidak ada sperma lain bisa masuk (membuahi). Pada saat pembuahan, gen bayi dan jenis kelaminnya ditetapkan pada saat itu juga.

Jika yang membuahi sperma yang berkromosom Y, maka jadi anak laki-laki. Sedangkan jika yang membuahi berkromosom X, maka jadi anak perempuan.

6. Implantasi

Bagaimana proses pembuahan pada tumbuhan sebutkan tiga langkah
Freepik/Dragana_Gordic

Telur yang telah dibuahi (zigot) tetap dalam tuba falopi selama sekitar tiga sampai empat hari, tetapi dalam waktu 24 jam setelah dibuahi, zigot mulai membelah diri (zigot yang sudah membelah disebut embrio) sangat cepat menjadi banyak sel.

Embrio terus membelah ketika bergerak perlahan-lahan melalui tuba falopi menuju rahim.

Ketika sampai rahim embrio akan menempel dan tertanam dalam dinding rahim yang sudah menebal (lahan subur), inilah yang disebut implantasi (penanaman).

Beberapa perempuan mengalami spotting atau sedikit bercak perdarahan selama satu atau dua hari sekitar waktu implantasi.

Lapisan rahim semakin tebal dan leher rahim disegel oleh plug lendir sampai bayi lahir. Dalam minggu pertama, hormon yang disebut human chorionic gonadotropin (hCG) dapat ditemukan dalam darah.

Hormon ini dibuat oleh sel-sel yang akhirnya menjadi plasenta. Hormon beta-hCG inilah yang dideteksi pada test pack atau tes kehamilan.

Nah, itulah enamtahapan proses pembuahan setelah berhubungan seksual di masa subur.

Semoga informasi ini bermanfaat!

Baca juga:

  • Kamu Wajib Tahu! Ini 5 Ciri-Ciri Sperma Sehat Tanda Kesuburan
  • 5 Cara Alami Meningkatkan Kesuburan Agar Cepat Hamil
  • Begini Cara Mengetahui Masa Subur Pria, Kenali Ciri-cirinya