Di Amerika Serikat, dari 359 pekerja konstruksi yang tewas akibat jatuh dari ketinggian setiap tahunnya, sekitar 16% berhubungan dengan perancah (scaffolding). Selain jatuh dari ketinggian, kecelakaan kerja dalam penggunaan perancah juga diakibatkan lemahnya papan lantai kerja dan tertimpa jatuhan benda dari atas. − Occupational Safety and Health Administration (OSHA) Pada dasarnya keselamatan menggunakan perancah (scaffolding) bermula pada apakah perancah itu aman atau tidak digunakan untuk bekerja. Pasalnya, perancah dapat menjadi potensi bahaya besar jika tidak dipasang oleh pekerja yang ahli dan diperiksa dengan benar sebelum digunakan. Perancah (Scaffolding) adalah bangunan peralatan (platform) yang dibuat untuk sementara dan digunakan sebagai penyangga tenaga kerja, bahan-bahan serta alat-alat pada setiap pekerjaan konstruksi bangunan termasuk pekerjaan pemeliharaan dan pembongkaran. Sumber: PERMENAKERTRANS No. PER. 01/MEN/1980 Perancah dapat membahayakan pekerja ketika mereka bekerja di atas atau di bawah perancah dan ketika mereka naik atau turun dari perancah. Pekerja di atas perancah memiliki potensi jatuh dari ketinggian dan pekerja yang melakukan aktivitas di bawah dapat tertimpa perancah atau material perancah. Berikut beberapa potensi bahaya dalam penggunaan perancah:
Oleh karena itu, perancah harus dipasang oleh pekerja yang ahli di bawah pengawasan orang yang kompeten dan perancah telah diperiksa dengan benar sebelum digunakan. Perancah yang sesuai dan aman harus disediakan untuk semua pekerjaan berisiko tinggi saat bekerja di ketinggian. Perancah harus terbuat dari material khusus yang diizinkan. Pencegahan bahaya jatuh harus dilakukan terhadap pekerja yang berada di atas perancah, termasuk pencegahan terhadap benda-benda jatuh. Bagaimana Cara Memilih Perancah yang Tepat? Dalam hal ini, pimpinan/ pengawas bertanggung jawab untuk memutuskan jenis perancah yang akan digunakan. Perancah tersedia dalam berbagai jenis yang dirancang untuk tujuan tertentu. Dengan mengetahui tujuan penggunaan perancah, ini membantu Anda dalam menentukan jenis perancah yang tepat. Begitu jenis perancah sudah ditentukan, perancah harus dipasang sesuai rekomendasi pabrik pembuatnya dan peraturan yang berlaku. Suspended Scaffolding Sumber: superiorscaffold.com Berikut beberapa jenis perancah yang paling banyak digunakan dalam membantu pekerjaan konstruksi: 1. Supported Scaffolding Sebuah platform yang disusun dari bawah ke atas menggunakan tiang sebagai penyangganya dan tersedia lantai kerja yang kokoh untuk pekerja melakukan pekerjaannya. Biasanya perancah ini berbentuk frame (rangka). Untuk penggunaan jenis perancah ini diperlukan fondasi yang kuat sebagai pijakan utamanya. 2. Suspended Scaffolding Platform ini terdiri angkor pengaman, tali atau kabel penggantung yang kuat dan sangkar gantung dengan lantai papan yang dilengkapi pagar pengaman, serta tidak memiliki penyangga dari bawah. Suspended scaffolding yang digerakkan dengan mesin harus menggunakan kabel baja. Perancah ini sering digunakan ketika tidak memungkinkan untuk membangun perancah di atas tanah atau suatu keadaan di mana membangun perancah dari dasar dinilai tidak praktis. Suspended scaffolding biasanya digunakan oleh petugas pembersih jendela pada gedung-gedung tinggi atau petugas perbaikan bagian luar gedung-gedung tinggi. 3. Aerial Lifts Perancah jenis ini sering digunakan di mana pekerja harus mengakses sejumlah tingkat untuk pekerjaan konstruksi. Aerial lifts membuat pekerjaan jadi lebih mudah dan aman untuk mengangkat pekerja, material dan peralatan kerja hingga ketinggian yang dibutuhkan. Aerial lifts biasanya digunakan untuk perawatan gedung, pemasangan lampu jalan, membersihkan jendela dan mengecat dinding gedung tinggi, dan pekerjaan konstruksi lainnya. 4. Mobile Scaffolding Mobile scaffolding adalah sebuah platform yang cocok digunakan untuk pekerjaan yang berpindah-pindah dan hanya dapat digunakan pada permukaan rata dan datar. Tiang-tiangnya dipasang roda dengan pengunci. Bagian roda biasanya dilengkapi lapisan karet atau sejenisnya untuk memudahkan perpindahan. 5. Ladder Scaffolding Perancah tangga (ladder scaffolding) adalah suatu perancah yang menggunakan tangga sebagai tiang penyangga peralatannya. Hanya boleh digunakan untuk pekerjaan ringan. 6. Beatswain's Chair Perancah kursi gantung (beatswain's chair) adalah suatu perancah yang berbentuk tempat duduk yang digantung dengan kabel atau tambang. Hanya boleh digunakan sebagai perancah dalam hal pengecualian, yaitu apabila pekerjaan tidak dapat dilakukan secara aman dengan menggunakan alat-alat lainnya. 7. Ladder Jack Scaffolding Perancah dongkrak tangga (ladder jack scaffolding) adalah suatu perancah yang peralatannya mempergunakan dongkrak untuk menaikkan dan menurunkannya dan dipasang pada tangga. Tidak diperuntukkan untuk pekerjaan pada permukaan yang tinggi. 8. Window Jack Scaffolding Perancah tupang jendela (window jack scaffold) ialah suatu perancah yang pelatarannya dipasang pada balok tumpu yang ditempatkan menjulur dari jendela terbuka. Hanya boleh digunakan untuk pekerjaan ringan dalam jangka waktu pendek dan hanya untuk melalui jendela terbuka di mana perancah jenis tersebut ditempatkan. 9. Trestle Scaffolding Perancah kuda-kuda (trestle scaffolding) ialah suatu perancah yang disangga oleh kuda-kuda. Hanya boleh digunakan sewaktu bekerja pada permukaan rendah dan jangka waktu pendek. 10. Outrigger Cantilever/ Jib Scaffolding Perancah tupang sudut (outrigger cantilever) atau perancah tupang siku (jib scaffolding), hanya boleh digunakan untuk tukang kayu, tukang cat, tukang listrik dan tukang lain yang sejenis dan dilarang menggunakan panggung perancah untuk keperluan menempatkan sejumlah bahan-bahan. 11. Steel Scaffolding Perancah baja (steel scaffolding) adalah suatu perancah yang menggunakan material baja sebagai tiang penyangga peralatannya atau komponennya. Perancah jenis ini sangat mudah didirikan dan dibongkar. Perancah baja memiliki kekuatan dan daya tahan lebih besar serta ketahanan api yang lebih tinggi. 12. Wooden/ Bamboo Scaffolding Perancah kayu adalah suatu perancah yang menggunakan kayu atau bambu sebagai tiang penyangga peralatannya. Perancah ini sulit digunakan ulang, tidak kuat dan mudah patah. Perancah harus dipasang, diubah dan dibongkar oleh pekerja yang ahli di bawah pengawasan langsung orang yang kompeten. Pengawas harus memastikan perancah yang digunakan oleh pekerja sudah benar-benar aman. Seorang yang kompeten berarti memiliki pengetahuan tentang pekerjaan terkait penggunaan perancah, potensi bahaya yang ada, dan perencanaan untuk mengendalikan bahaya berdasarkan pendidikan, pelatihan dan pengalaman atau kombinasi ketiganya. Panduan Keselamatan Menggunakan Perancah (Scaffolding) Menurut OSHA, diperkirakan sekitar 2,3 juta pekerja konstruksi melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan perancah. Dengan begitu, banyak juga pekerja yang berpotensi mengalami sejumlah bahaya terkait perancah seperti terjatuh, tertimpa jatuhan benda, dan tersengat aliran listrik. Dengan banyaknya pekerja yang berpotensi terkena bahaya saat menggunakan perancah, maka penerapan keselamatan penggunaan perancah perlu menjadi prioritas. Pemeriksaan Perancah Banyak aspek yang harus diperiksa untuk memastikan perancah aman sebelum digunakan. Setiap jenis perancah yang akan digunakan harus diperiksa terlebih dahulu oleh ahli/ petugas perancah (scaffolder). Beberapa aspek pada perancah yang harus diperiksa antara lain:
Jenis-jenis scafftag untuk perancah:
Sumber: hunker.com Poin Penting: Pemeriksaan pada perancah harus dilakukan sebelum pemasangan, sebelum penggunaan awal, setiap minggu saat sedang didirikan, sebelum digunakan setelah terpapar cuaca buruk, dan setelah terjadi modifikasi. Syarat Keamanan Perancah Berikut syarat-syarat umum keamanan perancah, di antaranya:
Saat Menggunakan Perancah
Poin Penting:
Semoga Bermanfaat, Salam Safety! Sumber: www.SafetySign.co.id |