Sebagai pelajar, setiap hari Senin kita diwajibkan untuk melakukan upacara Bendera Merah Putih. Hal tersebut menjadi salah satu upaya bela negara yang bisa dilakukan pelajar, karena dapat menumbuhkan sikap patriotisme dan nasionalisme di kalangan pelajar. Show Nah, dalam materi kali ini kita akan membahas mengenai perwujudan bela negara dalam aspek kehidupan. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan sebagai upaya pembelaan negara demi persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia baik dari bidang ideologi, politik dan hukum, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan. Apa saja ya kira-kira? Ideologi Pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari merupakan salah satu bentuk perwujudan bela negara di bidang ideologi. Salah satu contohnya dengan selalu percaya bahwa Tuhan Yang Maha Esa itu ada. Selain itu, pengamalan nilai-nilai ideologi Pancasila juga dapat dilakukan dengan selalu beribadah dan menjalankan ajaran agamanya, saling menghormati dan mencintai sesama manusia, menempatkan kepentingan bersama sebagai bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi, menganut musyawarah mufakat dalam menyelesaikan masalah yang menyangkut kepentingan bersama, dan mewujudkan kehidupan bermasyarakat yang berkeadilan sosial. Politik dan Hukum Perwujudan bela negara di bidang politik dan hukum dapat dilakukan dengan turut aktif dalam pemilihan umum, berpartisipasi dalam pemilihan kepala daerah, aktif dalam kegiatan penyampaian aspirasi atas suatu masalah. Tidak melakukan perbuatan curang, serta membayar pajak sebelum jatuh tempo. (Baca juga: Bela Negara: Makna, Unsur dan Landasan Hukum) Ekonomi Di bidang ekonomi, hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan taraf hidup dalam rangka memenuhi kebutuhan ekonomi yang ditempuh dengan bekerja, melakukan perdagangan sesuai dengan peraturan yang berlaku, serta koperasi untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing serta menjadi sumber devisa negara. Sosial Budaya Perwujudan bela negara di bidang sosial budaya dapat dilakukan dengan menjalani kehidupan bermasyarakat ber-Bhinneka Tunggal Ika dengan cara meningkatkan toleransi antarsuku, agama, ras, dan golongan, mengembangkan bakat dan minat masing-masing dalam bidang seni atau olahraga, melestarikan budaya dan adat istiadat daerah sebagai unsur budaya nasional, melestarikan dan menjaga lingkungan hidup agar terhindar dari bencana alam. Pertahanan dan Keamanan Perwujudan di bidang pertahanan dan keamanan dapat dilakukan dengan melakukan sistem keamanan keliling di lingkungan tempat tinggal, pengintegrasian Pendidikan bela negara dalam sistem Pendidikan nasional, partisipasi dalam Keanggotaan Rakyat Terlatih (Ratih), partisipasi dalam Kegiatan Perlindungan Masyarakat, serta pengabdian sebagai prajurit TNI dan Polri.
Lihat Foto KOMPAS.com – Bela negara merupakan tekad, sikap dan tindakan warga negara yang dilandasi kecintaan pada tanah air serta kesadaran berbangsa dan bernegara Indonesia. Dalam UU Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara, bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara. Setiap warga negara diwajibkan ikut serta dalam usaha bela negara sesuai dengan kemampuan dan profesinya masing-masing jika diperlukan. Tak hanya menjadi kewajiban, bela negara juga merupakan hak dan kehormatan bagi warga negara yang dilaksanakan dengan penuh kesadaran, tanggung jawab dan rela berkorban demi bangsa dan negara. Baca juga: 3 Komponen Bela Negara Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Bela NegaraUntuk membela negara, warga negara membutuhkan motivasi yang tinggi. Motivasi akan berhasil jika warga negara memahami kelebihan dan kelemahan bangsa dan negaranya. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi motivasi warga negara dalam membela Indonesia. Di antaranya, yaitu:
Baca juga: Di Pesantren, Santri Diajarkan Ilmu Bela Negara Perwujudan bela negara dalam bidang ekonomiBela negara membutuhkan sikap nasionalis dan patriotik yang tinggi. Perwujudan bela negara dapat dilakukan di berbagai aspek atau bidang kehidupan, termasuk ekonomi. Contoh perwujudan bela negara dalam bidang ekonomi, yakni:
Referensi:
Baca berikutnya
Lihat Foto KOMPAS.com - Upaya bela ngara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sikap tersebut berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara. Setiap manusia secara naluriah akan melindungi, membela, dan mempertahankan apa yang dimiliki dari gangguan orang asing. Dilansir dari situs resmi Dewan Ketahanan Nasional Republik Indonesia, kesadaran bela negara secara hakikat berbakti pada negara dan kesediaan berkorban membela negara. Spektrum bela negara itu sangat luas, dari yang paling halus hingga yang paling keras. Mulai dari hubungan baik sesama warga negara sampai bersama-sama menangkal ancaman nyata musuh bersenjata. Nilai-nilai yang dikembangkan dalam bela negara adalah cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara. Baca juga: Bela Negara: Definisi dan Dasar Hukum Yakin pada Pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban bagi bangsa dan negara serta memiliki kemampuan awal bela negara. Dalam pelaksanaan pembelaan negara, seorang warga bisa melakukannya baik secara fisik maupun non fisik. Pembelaan negara secara fisik di antaranya dengan cara perjuangan mengangkat senjata apabila ada serangan dari negara asing terhadap kedaulatan bangsa. Sementara, pembelaan negara non fisik adalah semua usaha untuk menjaga bangsa serta kedaulatan negara melalui proses peningkatan nasionalisme. Bola.com, Jakarta - Bela negara adalah tekad, sikap, dan perilaku warga negara yang dilakukan secara teratur, menyeluruh, dan terpadu serta dijiwai kecintaan kepada NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Setiap warga negara mempunyai kewajiban yang sama dalam hal bela negara. Hal tersebut sebagai wujud kecintaan terhadap Tanah Air. Dalam praktiknya, bela negara bisa secara fisik dan nonfisik. Wujud bela negara secara fisik, bisa diartikan sebagai usaha mempertahankan dan menghadapi serangan fisik yang mengancam keberadaan negara tersebut. Adapun wujud bela negara non-fisik dapat diartikan sebagai upaya berperan aktif dalam memajukan bangsa dan negara, baik melalui pendidikan, moral, sosial maupun peningkatan kesejahteraan bangsa tersebut. Ada beberapa contoh bentuk bela negara yang bisa kamu lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini kumpulan contoh perilaku bela negara dalam kehidupan sehari-hari, seperti dilansir dari laman kosngosan.com, Jumat (20/8/2021). Sebelum mengetahui contoh perilaku bela negara, ketahui terlebih dulu manfaatnya. Berikut ini beberapa manfaat yang didapatkan dari bela negara: • Membentuk sikap disiplin waktu, aktivitas, dan pengaturan kegiatan lain. • Membentuk jiwa kebersamaan dan solidaritas antarsesama rekan seperjuangan. • Membentuk mental dan fisik yang tangguh. • Menanamkan rasa kecintaan pada bangsa dan patriotisme sesuai kemampuan diri. • Melatih jiwa leadership dalam memimpin diri sendiri maupun kelompok. • Membentuk iman dan takwa pada agama yang dianut oleh individu. • Berbakti pada orang tua, bangsa, agama. • Melatih kecepatan, ketangkasan, ketepatan individu dalam melaksanakan kegiatan. • Menghilangkan sikap negatif seperti malas, apatis, boros, egois, tidak disiplin. • Membentuk perilaku jujur, tegas, adil, tepat, dan kepedulian antarsesama. Bela Negara di Sekolah dan Kampus 1. Menaati seluruh peraturan yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah atau kampus. 2. Masuk sekolah dan kampus tepat waktu. 3. Memakai seragam bagi anak sekolah. 4. Ikut berprestasi dan membanggakan. 5. Belajar dengan giat dan sungguh-sungguh. 6. Tidak melakukan kenakalan. 7. Berkontribusi dalam berbagai kegiatan sosial. 8. Aktif dalam berorganisasi. 9. Menghasilkan berbagai karya ilmiah. 10. Menghormati guru dan dosen. Bela Negara di Tempat Kerja 11. Menciptakan suasana kerja yang harmonis dalam lingkungan kantor. 12. Membentuk tim kerja yang sadar hukum. 13. Meningkatkan produktivitas kerja. 14. Kesadaran untuk menaati aturan dan tata tertib perusahaan. 15. Menjaga fasilitas dan keamanan kantor secara bersama-sama. 16. Membayar pajak tepat pada waktunya. 17. Mengerjakan tugas sesuai deadline yang telah ditetapkan. 18. Membantu rekan kerja atau atasan yang mengalami kesusahan. 19. Memberikan kritik dan saran kepada perusahaan. 20. Melakukan musyawarah untuk menetapkan kebijakan. Bela Negara di Rumah 21. Menghormati orang tua, kakak, dan menyayangi adik. 22. Ikut membantu pekerjaan anggota keluarga lain. 23. Menjaga komunikasi yang baik dengan sesama anggota keluarga. 24. Menaati seluruh peraturan yang telah ditetapkan oleh orang tua. 25. Merawat keluarga yang sakit. 26. Memenuhi permintaan orang tua. 27. Berlaku adil terhadap anggota keluarga. 28. Menghargai pendapat anggota keluarga. 29. Membayar pajak rumah dengan tepat waktu. 30. Menafkahi keluarga. Bela Negara di Lingkungan Masyarakat 31. Mengikuti Sistem Keamanan Lingkungan (SISKAMLING). 32. Ikut serta menanggulangi akibat bencana alam. 33. Ikut serta mengatasi kerusakan massal dan komunal. 34. Selalu berlaku jujur dan amanah. 35. Aktif bersosialisasi di tengah masyarakat. 36. Melakukan musyawarah untuk mencapai mufakat terhadap suatu keputusan yang berhubungan dengan kepentingan masyarakat sosial. 37. Tidak melanggar norma sosial. 38. Berartisipasi langsung di bidang keamanan. 39. Partisipasi rakyat langsung dalam bidang pertahanan. 40. Monolong orang yang kesusahan Contoh Bela Negara Lainnya 41. Mempelajari sejarah perjuangan pahlawan. 42. Mempelajari budaya daerah. 43. Menjaga dan melestarikan lingkungan. 44. Memperkenalkan wisata lokal kepada dunia. 45. Menggunakan produk dalam negeri. 46. Membayar pajak tepat waktu. 47. Mengikuti upacara bendera dengan khidmat. 48. Menghindari golput ketika pemilu berlangsung. 49. Toleransi terhadap perbedaan suku, agama, ras, dan antargolongan. 50. Berprestasi untuk mengharumkan bangsa dan negara. 51. Berpartisipasi menjadi sukarelawan dalam kegiatan pemerintah. 52. Mengangkat potensi daerah tempat tinggal. 53. Mengikuti organisasi-organisasi kemanusiaan. 54. Mematuhi peraturan hukum yang berlaku. 55. Menciptakan suasana rukun, damai, dan aman dalam masyarakat. Sumber: Kosngosan |