Tata cara berdoa dengan cara islam

Tata cara berdoa dengan cara islam


MUSLIMIDIA.COM - Tata cara berdoa yang baik dan benar sesuai tuntunan. Dalam memohon dan berdoa kepada Alloh, kita sebagai hamba tentu ingin agar doa yang kita panjatkan dapat dikabulkan oleh Alloh SWT. Oleh karenanya, kita perlu mengedepankan adab dalam berdoa kepada Alloh. Adapun tata cara berdoa,waktu yang baik untuk berdoa dan tempat-tempat yang baik untuk berdoa adalah sebagai berikut.

Tata Cara Berdoa

Berikut tata cara berdoa yang baik:

1. Menghadap kiblat


Hal  ini  berdasarkan  sebuah   hadis "Rasulullah datang ketempat wuquf diArafah dan ia menghadap kiblat lalu terus menerus berdo'a sehingga tenggelam matahari".

2. Membaca hamdalah atau pujian, Istighfar dan Shalawat


Salah  seorang  Sahabat  Nabi  berkata  :  "Ketika Nabi Muhammad saw duduk dimesjid, tiba-tiba datang seorang laki-laki masuk, lalu ia shalat. Setelah selesai ia membaca doa,'Allahummaghfirlii warhamnii'. Maka waktu itu Rasulullah pun berkata, wahai kawan, engkau terburu-buru. Jika Engkau shalat, duduklah dahulu kemudian bacalah puji- pujian kepada Allah. Karena dia yang memiliki pujian itu, lalu Engkau baca shalawat kepadaku kemudian baru berdo'a .Kemudian datang seorang yang lain setelah shalat ia memuji Allah dan membaca shalawat untuk Nabi Muhammad saw. dan setelah itu Nabi bersabda, Berdo'alah akan dipenuhi."

3. Dengan suara lembut dan rasa takut


Firman Allah SWT  yang  berbunyi,  "Berserulah (Berdo'a) kepada Tuhanmu dengan merendahkan diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang- orang yang melampaui batas. Dan janganlah engkau berbuat kerusakan dibumi sesudah (Allah SWT ) memperbaikinya, dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak diterima) dan harap (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik." (Q.S. Al A'raf : 55-56).

4. Yakin akan dipenuhi


Didalam berdoa kita harus yakin dan berprasangka baik kepada Allah, seperti  hadis berikut ini : "Sesungguhnya Allah 'Azza wa Jalla berfirman : Aku akan mengikuti prasangka hamba-Ku kepada-Ku. Dan Aku selalu menyertainya apa bila ia berdoa kepada- Ku".

Waktu Yang Paling Baik Untuk Berdo’a

Adapun waktu-waktu yang baik untuk berdoa agar cepat dikabulkan oleh Alloh SWT ialah:
  1. Antara azan dan Iqamat
  2. Menjelang waktu shalat dan sesudahnya
  3. Waktu sepertiga malam yang terakhir
  4. Sepanjang hari jum'at
  5. Antara Dzuhur dan Ashar, serta Ashar dan Maghrib
  6. Ketika Khatam membaca Al-Qur'an
  7. Ketika Turun hujan
  8. Ketika melakukan Tawaf
  9. Ketika menghadapi musuh dimedan perang
  10. Dalam berdo’a sebaiknya di ulang 3 (tiga) kali.

Tempat-Tempat Yang Baik Untuk Berdo'a

Adapun tempat-tempat yang baik untuk berdoa ialah:
  1. Didepan dan didalam Kabah
  2. Dimasjid Rasulullah saw
  3. Di belakang makam Nabi Ibrahim as
  4. Diatas bukit Safa dan Marwah
  5. Di Arafah, di Muzalifah, di Mina dan disisi jamarat yang tiga
  6. Di tempat-tempat yang mulia lainnya seperti Masjid atau Mushalla.
Sekian tentang tata cara berdoa yang baik dan benar, waktu-waktu terbaik untuk berdoda dan tempat-tempat terbaik untuk berdoa.

Semoga bermanfaat. Jangan lupa dibagikan ya. :)

Bagikan Melalui

Facebook Twitter WhatsApp

Tata cara berdoa dengan cara islam

Tata cara berdoa dengan cara islam

Muslimidia

Aplikasi ibadah harian Muslim.

Download sekarang juga, Gratis!!

Tata cara berdoa dengan cara islam

Berikut ringkasan tata cara berdoa pada beberapa jenis doa dan beberapa kesempatan yang dianjurkan berdoa. Semoga dapat menambah ilmu kita.

Doa ketika ada hajat atau permintaan kepada Allah

Disebut juga doa mas’alah. Merupakan jenis yang umumnya dilakukan dalam berdoa. Bentuk ini juga yang digunakan ketika membaca doa qunut, dan pada beberapa rangkaian ibadah haji. Termasuk juga berdoa ketika seperti malam akhir, berdoa di antara adzan dan iqamat, berdoa ketika i’tikaf dan berdoa pada semua waktu-waktu mustajab secara umum. Caranya:

  1. Dianjurkan menghadap kiblat
  2. Mengangkat kedua tangannya dengan telapak tangan terbuka di depan dada, tepatnya di pertengahan dada.
  3. Bentuk tangan terdapat beberapa pilihan cara:
    1. Kedua telapak tangan dibuka namun kedua tidak saling menempel, melainkan ada celah diantara keduanya, tidak harus di arahkan ke langit. Ini pendapat Hanafiyah.
    2. Telapak tangan mengarah ke langit dan punggung tangan ke arah bumi, boleh ditempelkan ataupun tidak, ini pendapat Syafi’iyyah
    3. Telapak tangan mengarah ke langit dan punggung tangan ke arah bumi, keduanya ditempelkan. Ini pendapat Hanabilah
    4. Boleh juga seseorang menutup wajahnya dengan telapak tangannya dan kedua punggung tangannya menghadap kiblat, menurut sebagian ulama.
  4. Memuji Allah dan bershalawat kepada Rasulullah
  5. Membaca doa-doa
  6. Tangan kembali seperti semula, tanpa mengusap wajah

Penjelasan rinci, silakan simak artikel:

Berdoa ketika memiliki hajat yang sangat mendesak, musibah yang besar atau ketika istisqa

Caranya:

  1. Dianjurkan menghadap kiblat
  2. Bersungguh-sungguh mengangkat kedua tangan ke atas dengan sangat tinggi hingga terlihat warna ketiak. Boleh juga hingga punggung tangan menghadap ke langit dan telapaknya menghadap ke bumi.
  3. Memuji Allah dan bershalawat kepada Rasulullah
  4. Membaca doa-doa
  5. Tangan kembali seperti semula, tanpa mengusap wajah

Penjelasan rinci, silakan simak artikel: Mengangkat Tangan Ketika Berdoa

Berdoa setelah shalat wajib

Berdoa setelah shalat wajib diperselisihkan para ulama apakah ia disyariatkan ataukah tidak. Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

قيل يا رسول الله صلى الله عليه وسلم أي الدعاء أسمع قال جوف الليل الآخر ودبر الصلوات المكتوبات

“Ada yang bertanya: Wahai Rasulullah, kapan doa kita didengar oleh Allah? Beliau bersabda: “Diakhir malam dan diakhir shalat wajib” (HR. Tirmidzi, 3499).

Ibnu Qayyim Al Jauziyyah dalam Zaadul Ma’ad (1/305) menjelaskan bahwa yang dimaksud ‘akhir shalat wajib’ adalah sebelum salam. Dan tidak terdapat riwayat bahwa Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam dan para sahabat merutinkan berdoa meminta sesuatu setelah salam pada shalat wajib. Ahli fiqih masa kini, Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah berkata: “Apakah berdoa setelah shalat itu disyariatkan atau tidak? Jawabannya: tidak disyariatkan. Karena Allah Ta’ala berfirman:

فَإِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلاةَ فَاذْكُرُوا اللَّهَ

“Jika engkau selesai shalat, berdzikirlah” (QS. An Nisa: 103). Allah berfirman ‘berdzikirlah’, bukan ‘berdoalah’. Maka setelah shalat bukanlah waktu untuk berdoa, melainkan sebelum salam” (Fatawa Ibnu Utsaimin, 15/216).

Namun jika seseorang kebetulan memang memiliki suatu hajat yang ingin ia minta kepada Allah, yang sifatnya tidak rutin namun insidental, boleh berdoa setelah shalat wajib karena termasuk doa mas’alah yang sifatnya mutlak. Maka caranya sebagai berikut:

  1. Setelah selesai shalat, membaca dzikir-dzikir yang disyariatkan setelah shalat
  2. Setelah itu membaca doa sebagaimana tata cara pada poin doa mas’alah

Adapun cara berdoa sebelum salam, sebagai berikut:

  1. Setelah selesai membaca tasyahud, membaca doa berlindung dari empat hal:

    اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ ، وَمِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ

    “Ya Allah, Sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari siksaan kubur, siksa neraka Jahanam, fitnah kehidupan dan setelah mati, serta dari kejahatan fitnah Almasih Dajjal.” (HR. Bukhari-Muslim)

  2. Setelah itu membaca doa-doa bebas yang diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam, sebanyak-banyaknya. Dalam keadaan masih duduk tasyahud, dan tangan sebagaimana keadaan tangan ketika tasyahud, tidak diangkat.
  3. Jika tidak hafal doa-doa dari Nabi, maka dengan doa-doa bebas asalkan dengan bahasa Arab.
  4. Jika tidak bisa bahasa Arab, Syaikh Abdurrazzaq Al Abbad pernah mengatakan boleh berdoa dengan bahasa Indonesia
  5. Setelah itu salam ketika imam salam.

Penjelasan rinci silakan simak:

Tata Cara Berdoa dalam khutbah Jum’at dan khutbah dua hari raya

Bagi khatib Jum’at, tata cara berdoanya adalah sebagai berikut:

  1. Mengangkat tangan kanan dan jari telunjuk menunjuk ke atas
  2. Memuji Allah dan bershalawat kepada Rasulullah
  3. Membaca doa-doa
  4. Tangan kembali seperti semula, tanpa mengusap wajah

Bagi jama’ah, tata cara berdoanya sebagai berikut:

  1. Mendengarkan doa khatib, dan tidak perlu mengangkat tangan. Syaikh Abdul Aziz bin Baz mengatakan: “setiap ibadah yang dilakukan di masa Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam, jika ketika melakukannya beliau tidak mengangkat kedua tangannya, berarti hal tersebut tidak disyariatkan kepada kita ketika melakukan ibadah tersebut. Ini dalam rangka meneladani Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam. Contohnya ketika khutbah jum’at, khutbah Ied, doa di antara dua sujud dalam shalat, doa-doa dzikir setelah shalat wajib, karena tidak ada dalil yang menunjukkan hal tersebut. Yang disyariatkan kepada kita adalah meneladani Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam dalam melakukan suatu atau meninggalkan suatu (dalam ibadah)” (Majmu’ Fatawa Ibnu Baaz, 26/144).
  2. Mengucapkan “amin” pada setiap doa khatib per kalimatnya, atau cukup sekali di akhir doa. Karena orang yang mengaminkan doa itu dianggap sama seperti orang yang membaca doa.

Penjelasan rinci silakan simak:

  • Mengangkat Tangan Ketika Berdoa
  • Mengaminkan Doa, Dianggap Berdoa

Tata cara Berdoa ketika sujud dalam shalat

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

أقرب ما يكون العبد من ربه وهو ساجد . فأكثروا الدعا

“Seorang hamba berada paling dekat dengan Rabb-nya ialah ketika ia sedang bersujud. Maka perbanyaklah berdoa ketika itu” (HR. Muslim, no.482).

Caranya sebagai berikut:

  1. Membaca dzikir-dzikir ketika sujud
  2. Ketika selesai, membaca doa-doa bebas yang diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam, sebanyak-banyaknya.
  3. Jika tidak hafal, maka dengan doa-doa bebas asalkan dengan bahasa Arab
  4. Jika tidak bisa bahasa Arab, Syaikh Abdurrazzaq Al Abbad pernah mengatakan boleh berdoa dengan bahasa Indonesia
  5. Boleh membaca doa dari ayat Al Qur’an ketika sujud

Penjelasan rinci simak:

Tata Cara Berdoa ketika hendak makan dan selesai makan

Caranya:

  1. Sebelum makan membaca: “Bismillah“
  2. Tidak perlu mengangkat tangan
  3. Setelah itu mulai makan.
  4. Jika terlupa membaca “Bismillah“, maka membaca “bismillahi awalahu wa akhirahu” ketika teringat di tengah makan.
  5. Setelah selesai makan mengucapkan “Alhamdulillah“, atau doa-doa setelah makan lain yang diajarkan Nabi.

Penjelasan rinci simak:

Semoga yang sedikit ini bermanfaat. Wabillahi at taufiq was sadaad.

***

Penyusun: Yulian Purnama

Artikel Muslim.or.id

🔍 Kultum Tentang Orang Tua, Gambaran Surga Dan Neraka Menurut Al Quran, Astaghfirullah Wa Atubu Ilaih, Hadits Nabi Tentang Pemimpin, Astagfirullahaladzim Alladzi La Ilaha Illa Huwa Hayyul Qoyyum