Bagaimana perilaku konsumen berpengaruh terhadap strategi bauran pemasaran

Yunita Hasnah Devina, Totok Pujiantio, Roni Kastaman



Yoghurt merupakan produk fermentasi berbahan dasar susu kaya protein yang tingkat konsumsinya cenderung meningkat di Indonesia. Keberadaan berbagai jenis dan merek yoghurt di pasar Indonesia karena adanya persaingan dalam mendapatkan pangsa pasar yang didukung dengan peningkatan jumlah konsumen yang mengonsumsi yoghurt tersebut. Bauran pemasaran adalah serangkaian dari variabel pemasaran yang dapat dikuasai oleh perusahaan dan digunakan perusahaan untuk memengaruhi konsumen pada segmen pasar dengan penggunaan strategi yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor bauran pemasaran dan perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian produk yoghurt di DKI Jakarta. Penelitian menggunakan metode deskriptif berdasarkan data kuantatif. Data dikumpulkan dengan menyebarkan kuesioner kepada 112 konsumen yoghurt di DKI Jakarta melalui Google Formulir dan data dianalisis dengan analisis deskriptif untuk menggambarkan karakteristik umum konsumen yoghurt di DKI Jakarta dan analisis regresi liner berganda untuk mengetahui pengaruh variabel terhadap keputusan pembelian yoghurt di DKI Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumen pembelian yoghurt di DKI Jakarta didominasi oleh Mahasiswi (48%) dengan latar pendidikan S1 (75%) yang membeli di Swalayan (84%). Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa keputusan pembelian yoghurt di DKI Jakarta cenderung dominan dipengaruhi faktor perilaku konsumen dibandingkan dengan faktor bauran pemasaran produk (4P) yang memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian yoghurt di DKI Jakarta. Faktor perilaku konsumen terdiri dari variabel budaya (1,194) dan psikologis (1,472), serta faktor bauran pemasaran terdiri dari variabel distribusi (0,935).



4P, Keputusan pembelian, Perilaku konsumen



DOI : https://doi.org/10.24198/agrikultura.v32i2.32651

Konsumen dalam memenuhi kebutuhan seperti sepeda motor selalu mencari sepeda motor yang bermutu dan berkualitas. Konsumen dalam menentukan pilihan membeli sepeda motor dipengaruhi oleh mutu produk, harga yang bersaing, tempat yang strategis dan promosi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh bauran pemasaran (produk, harga, tempat dan promosi) terhadap perilaku konsumen dalam mengambil keputusan membeli sepeda motor honda secara kredit. Penentuan daerah penelitian dilakukan dengan cara purposive yaitu di Kecamatan Balung, sedangkan metode penentuan responden dengan cara populasi sebanyak 46 responden. Data diperoleh dengan menggunakan metode observasi, angket, wawancara dan dokumentasi. Hasil analisis data yang diperoleh menyatakan secara bersama-sama bauran pemasaran berpengaruh signifikan terhadap pengambilan keputusan membeli sepeda motor honda secara kredit. Selain itu perhitungan uji t membuktikan bahwa masing-masing variabel bauran pemasaran berpengaruh positif terhadap variabel pengambilan keputusan dan variabel produk berpengaruh paling dominan terhadap variabel pengambilan keputusan membeli sepeda motor honda secara kredit.

Bagaimana perilaku konsumen berpengaruh terhadap strategi bauran pemasaran

Pengaruh Perilaku Konsumen Dalam Strategi Pemasaran

Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Untuk barang berharga jual rendah (low-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah, sedangkan untuk barang berharga jual tinggi (high-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan pertimbangan yang matang.

Pada dasarnya, perilaku konsumen secara umum dibagi menjadi 2 (dua) yaitu perilaku konsumen yang bersifat rasional dan irrasional. Untuk lebih jelasnya, berikut ini merupakan penjelasan mengenai perilaku konsumen yang bersifat rasional dan irrasional.

1. Perilaku konsumen yang bersifat rasional

Tindakan perilaku konsumen dalam pembelian suatu barang dan jasa yang mengedepankan aspek-aspek konsumen secara umum, yaitu seperti tingkat kebutuhan mendesak, kebutuhan utama atau primer, serta daya guna produk itu sendiri terhadap konsumen pembelinya. Berikut ini ciri-ciri perilaku yang bersifat rasional yaitu :

a. Konsumen memilih barang berdasarkan kebutuhan.

b. Barang yang dipilih konsumen memberikan kegunaan optimal bagi konsumen.

c. Konsumen memilih barang yang mutunya terjamin.

d. Konsumen memilih barang yang harganya sesuai dengan kemampuan konsumen. Perilaku konsumen yang bersifat irrasional

2. Perilaku konsumen yang bersifat irrasional

Perilaku konsumen yang mudah terbujuk oleh iming-iming diskon atau marketing dari suatu produk tanpa mengedepankan aspek kebutuhan atau kepentingan. Berikut ini ciri-ciri perilaku yang bersifat irrasional yaitu :

a. Konsumen sangat cepat tertarik dengan iklan dan promosi di media cetak maupun elektronik.

b. Konsumen memilih barang-barang bermerk atau branded yang sudah dikenal luas.

c. Konsumen memilih barang bukan berdasarkan kebutuhan, melainkan gengsi atau prestise.

Faktor eksternal merupakan faktor yang meliputi pengaruh keluarga, kelas sosial, kebudayaan, strategi marketing dan kelompok referensi. Kelompok referensi merupakan kelompok yang mempengaruhi langsung ataupun tidak langsung pada sikap dan perilaku konsumen. Kelompok ini memengaruhi perilaku seseorang dalam pembelian dan sering dijadikan pedoman oleh konsumen dalam bertingkah laku. Anggota kelompok referensi sering menjadi penyebar dan pengaruh dikalangan masyarakat dalam hal selera konsumsi, sehingga menyebabkan sebagian kalangan masyarakat mengikuti selera mereka dan menimbulkan keragaman dalam perilaku konsumsi dikalangan masyarakat. Selain faktor eksternal, terdapat pula faktor internal yang dapat mempengaruhi perilaku yaitu :

  1. Motivasi (motivation) merupakan suatu dorongan yang ada dalam diri manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
  2. Presepsi (perception) merupakan hasil pemaknaan seseorang terhadap stimulus atau kejadian yang diterimanya berdasarkan informasi dan pengalamannya terhadap rangsangan tersebut.
  3. Pembentukan sikap (attitude formation) merupakan penilaian yang ada dalam diri seseorang yang mencerminkan sikap suka atau tidak suka seseorang akan suatu hal.
  4. Integrasi (integration) merupakan kesatuan antara sikap dan tidakan. Integrasi merupakan respon atas sikap yang diambil. Perasaan suka akan mendorong seseorang untuk membeli dan perasaan tidak suka akan membulatkan tekad seseorang untuk tidak membeli produk tersebut.


PERANAN BAURAN PEMASARAN TERHADAP PRILAKU KONSUMEN


A. Latar Belakang


Pemasaran merupakan kegiatan pokok yang harus dilaksanakan oleh setiap perusahaan guna mencapai tujuannya. Masalah pemasaran merupakan masalah yang penting, mengingat dewasa ini persaingan barang dan jasa yang dipasarkan semakin ketat. Hal ini menuntut perusahaan untuk menggunakan strategi pemasaran yang tepat agar perusahaan dapat memenangkan persaingan tersebut.

Dalam strategi pemasaran, ada dua variabel besar yang perlu diperhatikan, yaitu variabel yang dapat dikontrol dan variabel yang tidak dapat dikontrol. Salah satu dari variabel yang dapat dikontrol oleh perusahaan adalah bauran pemasaran (marketing mix), yaitu kombinasi dari berbagai variabel pemasaran yang dapat dikendalikan oleh perusahaan untuk menghasilkan tanggapan yang diinginkan dalam penjualan, sehingga akan dicapai volume penjualan dengan biaya yang memungkinkannya mencapai tingkat laba yang diinginkan.

Pada sektor jasa, strategi pemasaran juga mutlak diperlukan untuk meningkatkan volume penjualannya. Selama ini para pemasar telah mengenal empat komponen dasar atau unsur-unsur dalam bauran pemasaran, yaitu produk, harga, promosi dan distribusi atau yang biasa disebut dengan 4P (Product, price, promotion, & place).

Dalam pemasaran jasa, ada elemen-elemen lain yang bisa dikontrol dan dikombinasikan untuk keperluan komunikasi dengan konsumen jasa. Elemen-elemen tersebut adalah: orang (People or Personal traits), lingkungan fisik dimana jasa diberikan atau bukti fisik (physical evidence), dan proses jasa itu sendiri (process). Dengan demikian 4P’s yang pada mulanya menjadi bauran pemasaran barang, perlu diperluas menjadi 7P’s jika ingin digunakan dalam pemasaran jasa (Yazid, 1999:20).

Untuk menentukan strategi bauran pemasaran yang tepat, yang perlu dipahami terlebih dulu adalah perilaku konsumen. Dengan mengenal konsumen akan dipahami karakteristik pembeli maupun bagaimana seorang pembeli membuat keputusannya serta berbagai faktor yang mempengaruhi perilaku mereka dalam mengambil keputusan atas pembelian suatu produk/jasa.

Konsumen dalam memantapkan keputusan pembelian suatu produk, terlebih dahulu akan mempertimbangkan berbagai informasi yang mereka terima, termasuk diantaranya unsur-unsur bauran pemasaran. Bauran pemasaran produk yang ditanggapi atau direspon dengan baik (positif) oleh konsumen akan memiliki peluang yang besar bagi produk tersebut untuk dibeli. Dapat diasumsikan bahwa penilaian atau tanggapan konsumen terhadap bauran pemasaran akan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Oleh karena itu perusahaan perlu mengetahui tanggapan konsumen terhadap bauran pemasaran yang dilakukannya. Perusahaan yang memahami betul bagaimana tanggapan konsumen terhadap unsur-unsur bauran pemasaran produknya akan mempunyai kelebihan-kelebihan dibanding pesaingnya.

Seperti halnya produk atau jasa lainnya, ketika konsumen akan memilih jasa lembaga bimbingan belajar mereka juga dipengaruhi oleh banyak faktor dan salah satunya adalah faktor bauran pemasaran yang dilakukan oleh lembaga bimbingan belajar tersebut.

Lembaga bimbingan belajar merupakan suatu wadah yang diharapkan mampu memberikan kontribusi tambahan bagi siswa, khususnya dalam menghadapi persaingan dalam berprestasi di sekolah maupun dalam memasuki perguruan tinggi negeri.

Peranan lembaga bimbingan belajar secara keseluruhan diukur dari keberhasilannya dalam memberikan pelayanan bimbingan belajar secara baik dan memuaskan sehingga dapat membantu para siswa untuk mengatasi kesulitan dalam proses belajar secara komprehensif, di mana umumnya target para siswa tersebut  adalah meraih prestasi tinggi di sekolahnya dan kemampuan meneruskan pendidikan  ke tingkat sekolah selanjutnya yang kualifikasinya patut diandalkan.

Selain itu juga kemampuan lembaga bimbingan belajar dalam memberikan pelayanan bimbingan belajar dapat membentuk persepsi konsumen terhadap lembaga bimbingan belajar tersebut. Untuk itu lembaga bimbingan belajar harus dapat meningkatkan pelayanannya seoptimal mungkin untuk memperkokoh citra baik di mata masyarakat dan tentu saja akan mendukung upaya lembaga bimbingan belajar tersebut dalam menjaring konsumen.

Semakin banyaknya pelaku dalam bisnis lembaga bimbingan belajar ini, menyebabkan adanya persaingan yang ketat, karena masing-masing lembaga bimbingan belajar berusaha mendapatkan tempat/posisi yang baik dalam pasar, sementara pasar yang ada semakin sempit.

Dengan demikian, untuk mencapai tujuannya yaitu mendapatkan tempat/posisi yang baik dalam pasar, maka sebuah lembaga bimbingan belajar harus memahami betul faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perilaku konsumen dalam memilih lembaga bimbingan belajar, dimana faktor yang sangat penting untuk diperhatikan adalah faktor bauran pemasaran, karena faktor bauran pemasaran ini merupakan faktor yang ada dalam kendali perusahaan.

Di sisi lain, perilaku konsumen dalam melakukan pembelian suatu produk dipengaruhi oleh faktor-faktor kebudayaan, sosial, pribadi, dan psikologis. Dari keempat faktor tersebut, faktor psikologislah yang menjadi sasaran pemasar untuk mempengaruhi konsumen. Bila diperinci lebih lanjut, faktor tersebut terdiri dari empat faktor utama yaitu motivasi, persepsi, pembelajaran, dan kepercayaan dan sikap (Kotler, 1997:165).

Faktor persepsi sebagai fokus penelitian karena persepsi konsumen menjadi alat penggerak dalam melakukan suatu perbuatan. Seseorang yang termotivasi siap untuk melakukan suatu tindakan dan bagaimana orang itu bertindak dipengaruhi oleh persepsinya terhadap suatu situasi.

B.  Perumusan Masalah

1.      Bagaimana hubungan variable-variabel dalam bauran pemasaran secara bersama-sama dan parsial terhadap persepsi konsumen?

2.      Bagaimana pengaruh variabel-variabel dalam bauran pemasaran secara bersama-sama dan parsial terhadap persepsi konsumen?

3.      Variabel manakah dalam bauran pemasaran yang berpengaruh paling dominan terhadap persepsi konsumen?

C.      Tujuan Penelitian

1.      Untuk mengetahui hubungan variable-variabel dalam bauran pemasaran secara bersama-sama dan parsial terhadap persepsi konsumen.

2.      Untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel dalam bauran pemasaran secara bersama-sama dan parsial terhadap persepsi konsumen.

3.      Untuk mengetahui variabel bauran pemasaran yang paling dominan pengaruhnya terhadap persepsi konsumen.

D.      Kontribusi Penelitian

1.      Praktis

Sebagai tambahan informasi bagi perusahaan dan bahan masukan dalam pengambilan keputusan.

2.      Teoritis

Sebagai pembanding bagi penelitian sebelumnya dan informasi pendahuluan bagi penelitian serupa dimasa yang akan datang.

E.  Sistematika Pembahasan

Skripsi ini terdiri dari lima bab, yang kesemuanya merupakan suatu rangkaian kesatuan yaitu meliputi:

BAB I             :  Pendahuluan

Menjelaskan mengenai latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, kontribusi penelitian, serta sistematika pembahasan.

BAB II            :  Kajian Pustaka

Menjelaskan tentang teori yang berhubungan dengan masalah penelitian yaitu teori yang berkenaan dengan teori bauran pemasaran dan teori tentang perilaku konsumen. Pada akhir bab ini diajukan model hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III          :  Metode penelitian

Menjelaskan tentang metode penelitian termasuk di dalamnya jenis penelitian, variabel dan pengukurannya, penentuan sampel, metode pengumpulan data, instrumen penelitian, serta metode analisis data.

BAB IV          :  Hasil dan Pembahasan

Menjelaskan tentang penyajian data yang menguraikan tentang gambaran umum perusahaan dan analisis data serta interpretasinya.

BAB V            :  Kesimpulan dan Saran

Berisi kesimpulan dan saran-saran dari hasil penelitian ini.

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A.      Karakteristik dan Sifat-sifat Khusus jasa

1. Karakteristik Jasa

Menurut Kotler (1997:83) pengertian jasa adalah setiap tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya bersifat intangible (tak berwujud fisik) dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun.

Zeithaml dan Bitner dalam Yazid (1999:27) menggambarkan perbedaan  karakteristik barang dan jasa yang mencakup intangibilitas, keberagaman, simultanitas produksi dan konsumsi jasa, dan kerentanan (peri  shability). Keterangannya adalah sebagai berikut:

a.  Intangibilitas

       Jasa tidak dapat dilihat, dirasa, diraba, dicium, atau didengar sebelum dibeli dan dikonsumsi. Seseorang tidak dapat menilai hasil dari jasa sebelum ia menikmatinya sendiri. Bila pelanggan membeli jasa, maka ia hanya menggunakan, memanfaatkan, atau menyewa jasa tersebut. Pelanggan tersebut tidak lantas memiliki jasa yang dibelinya. Meskipun sebagian besar jasa dapat berkaitan dan didukung oleh produk fisik – misalnya, mobil dalam jasa transportasi – esensi dari apa yang dibeli pelanggan adalah performance yang diberikan oleh suatu pihak kepada pihak lainnya.

Oleh karena itu untuk mengurangi ketidakpastian, para pelanggan memperhatikan tanda-tanda atau bukti kualitas jasa tersebut. Mereka akan menyimpulkan kualitas jasa dari tempat (place), orang (people), peralatan (equipment), bahan-bahan komunikasi (communication materials), simbol, dan harga yang mereka amati. Kesimpulan yang diambil para pelanggan akan banyak dipengaruhi oleh atribut-atribut yang digunakan perusahaan jasa, baik atribut yang bersifat obyektif dan dapat dikuantifikasikan maupun atribut yang sangat subyektif dan bersifat perseptual.

b.    Keberagaman

Selain output nya intangibel, output jasa juga bervariasai (heterogen), karena merupakan nonstandardized output, artinya banyak variasi bentuk, kualitas dan jenis, tergantung pada siapa, kapan, dan di mana jasa tersebut dihasilkan. Sebab utama dari kesulitan ini adalah karena, meski untuk suatu jasa yang sama, setiap individu konsumen itu ingin dipenuhi keinginannya dengan cara yang berbeda-beda sejak sebelum maupun selama jasa yang diinginkan konsumen itu diproses. Setiap konsumen mempunyai permintaan yang unik atau ingin mengalami jasa dalam cara yang unik pula.

c.    Simultanitas produksi dan konsumsi

          Karakteristik kaitan antara produksi dan konsumsi jasa berbeda dengan karakteristik barang. Barang biasanya dibuat dulu baru kemudian dijual dan dikonsumsi. Sementara itu, kebanyakan jasa dijual terlebih dahulu baru kemudian diproduksi dan dikonsumsi secara simultan (bersamaan).

d.      Kerentanan

       Jasa merupakan komoditas tidak tahan lama dan tidak dapat disimpan, dijual lagi, atau dikembalikan. Dengan demikian bila suatu jasa tidak digunakan, maka jasa tersebut akan berlalu begitu saja. Sebuah tempat duduk di sebuah restoran, satu  jam bagi seorang pengacara tidak bisa diklaim kembali dan digunakan atau dijual kembali pada hari yang lain, atau dikembalikan bila si konsumen merasa kecewa.

Dalam kasus tertentu, jasa bisa disimpan, yaitu dalam bentuk pemesanan (misalnya reservasi tiket pesawat terbang), jasa pada saat permintaan sepi (misalnya minivacation) dan penundaan penyampaian jasa (misalnya asuransi).

2. Sifat-Sifat Khusus Jasa

Sifat-sifat khusus dari pemasaran jasa, menurut Alma (1998:217) ada enam, yaitu:

a.      Menyesuaikan dengan selera konsumen

b.      Keberhasilan pemasaran jasa dipengaruhi oleh jumlah pendapatan penduduk

c.      Pada pemasaran jasa tidak ada pelaksanaan fungsi penyimpanan

d.     Mutu jasa dipengaruhi oleh benda berwujud (perlengkapannya)

e.      Saluran distribusi dalam pemasaran jasa tidak begitu penting

f.       Beberapa problema pemasaran dan harga jasa

a.  Menyesuaikan dengan selera konsumen

          Kualitas jasa yang ditawarkan tidak dapat dipisahkan dari mutu yang menyediakan jasa. Pada usaha jasa yang memakai banyak tenaga orang, harus memberikan perhatian khusus terhadap mutu penampilan orang tersebut. Apa yang dilakukan oleh pegawai tersebut adalah merupakan produk perusahaan, para pegawai harus menawarkan jasa yang lebih baik mutunya, pekerjaan lebih memuaskan, tingkat kemampuan lebih tinggi, dan pelayanan lebih efektif, inilah yang disebut dengan istilah internal marketing.


KLIK INI UNTUK MEMBACA SELENGKAPNYA

Pengolahan OLAH SKRIPSI Penelitian, Pengolahan DAFTAR CONTOH SKRIPSI Statistik, Olah SKRIPSI SARJANA, JASA Pengolahan SKRISPI LENGKAP Statistik, Jasa Pengolahan SKRIPSI EKONOMI Skripsi, Jasa Pengolahan SPSS CONTOH SKRIPSI , Analisis JASA SKRIPSI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemasaran merupakan kegiatan pokok yang harus dilaksanakan oleh setiap perusahaan guna mencapai tujuannya. Masalah pemasaran merupakan masalah yang penting, mengingat dewasa ini persaingan barang dan jasa yang dipasarkan semakin ketat. Hal ini menuntut perusahaan untuk menggunakan strategi pemasaran yang tepat agar perusahaan dapat memenangkan persaingan tersebut. Dalam strategi pemasaran, ada dua variabel besar yang perlu diperhatikan, yaitu variabel yang dapat dikontrol dan variabel yang tidak dapat dikontrol. Salah satu dari variabel yang dapat dikontrol oleh perusahaan adalah bauran pemasaran (marketing mix), yaitu kombinasi dari berbagai variabel pemasaran yang dapat dikendalikan oleh perusahaan untuk menghasilkan tanggapan yang diinginkan dalam penjualan, sehingga akan dicapai volume penjualan dengan biaya yang memungkinkannya mencapai tingkat laba yang diinginkan. Pada sektor jasa, strategi pemasaran juga mutlak diperlukan untuk meningkatkan volume penjualannya. Selama ini para pemasar telah mengenal empat komponen dasar atau unsur-unsur dalam bauran pemasaran, yaitu produk, harga, promosi dan distribusi atau yang biasa disebut dengan 4P (Product, price, promotion, & place). Dalam pemasaran jasa, ada elemen-elemen lain yang bisa dikontrol dan dikombinasikan untuk keperluan komunikasi dengan konsumen jasa. Elemen-elemen tersebut adalah: orang (People or Personal traits), lingkungan fisik dimana jasa diberikan atau bukti fisik (physical evidence), dan proses jasa itu sendiri (process). Dengan demikian 4P’s yang pada mulanya menjadi bauran pemasaran barang, perlu diperluas menjadi 7P’s jika ingin digunakan dalam pemasaran jasa (Yazid, 1999:20). Untuk menentukan strategi bauran pemasaran yang tepat, yang perlu dipahami terlebih dulu adalah perilaku konsumen. Dengan mengenal konsumen akan dipahami karakteristik pembeli maupun bagaimana seorang pembeli membuat keputusannya serta berbagai faktor yang mempengaruhi perilaku mereka dalam mengambil keputusan atas pembelian suatu produk/jasa. Konsumen dalam memantapkan keputusan pembelian suatu produk, terlebih dahulu akan mempertimbangkan berbagai informasi yang mereka terima, termasuk diantaranya unsur-unsur bauran pemasaran. Bauran pemasaran produk yang ditanggapi atau direspon dengan baik (positif) oleh konsumen akan memiliki peluang yang besar bagi produk tersebut untuk dibeli. Dapat diasumsikan bahwa penilaian atau tanggapan konsumen terhadap bauran pemasaran akan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Oleh karena itu perusahaan perlu mengetahui tanggapan konsumen terhadap bauran pemasaran yang dilakukannya. Perusahaan yang memahami betul bagaimana tanggapan konsumen terhadap unsur-unsur bauran pemasaran produknya akan mempunyai kelebihan-kelebihan dibanding pesaingnya. Seperti halnya produk atau jasa lainnya, ketika konsumen akan memilih jasa lembaga bimbingan belajar mereka juga dipengaruhi oleh banyak faktor dan salah satunya adalah faktor bauran pemasaran yang dilakukan oleh lembaga bimbingan belajar tersebut. Lembaga bimbingan belajar merupakan suatu wadah yang diharapkan mampu memberikan kontribusi tambahan bagi siswa, khususnya dalam menghadapi persaingan dalam berprestasi di sekolah maupun dalam memasuki perguruan tinggi negeri. Peranan lembaga bimbingan belajar secara keseluruhan diukur dari keberhasilannya dalam memberikan pelayanan bimbingan belajar secara baik dan memuaskan sehingga dapat membantu para siswa untuk mengatasi kesulitan dalam proses belajar secara komprehensif, di mana umumnya target para siswa tersebut adalah meraih prestasi tinggi di sekolahnya dan kemampuan meneruskan pendidikan ke tingkat sekolah selanjutnya yang kualifikasinya patut diandalkan. Selain itu juga kemampuan lembaga bimbingan belajar dalam memberikan pelayanan bimbingan belajar dapat membentuk persepsi konsumen terhadap lembaga bimbingan belajar tersebut. Untuk itu lembaga bimbingan belajar harus dapat meningkatkan pelayanannya seoptimal mungkin untuk memperkokoh citra baik di mata masyarakat dan tentu saja akan mendukung upaya lembaga bimbingan belajar tersebut dalam menjaring konsumen. Semakin banyaknya pelaku dalam bisnis lembaga bimbingan belajar ini, menyebabkan adanya persaingan yang ketat, karena masing-masing lembaga bimbingan belajar berusaha mendapatkan tempat/posisi yang baik dalam pasar, sementara pasar yang ada semakin sempit. Dengan demikian, untuk mencapai tujuannya yaitu mendapatkan tempat/posisi yang baik dalam pasar, maka sebuah lembaga bimbingan belajar harus memahami betul faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perilaku konsumen dalam memilih lembaga bimbingan belajar, dimana faktor yang sangat penting untuk diperhatikan adalah faktor bauran pemasaran, karena faktor bauran pemasaran ini merupakan faktor yang ada dalam kendali perusahaan. Di sisi lain, perilaku konsumen dalam melakukan pembelian suatu produk dipengaruhi oleh faktor-faktor kebudayaan, sosial, pribadi, dan psikologis. Dari keempat faktor tersebut, faktor psikologislah yang menjadi sasaran pemasar untuk mempengaruhi konsumen. Bila diperinci lebih lanjut, faktor tersebut terdiri dari empat faktor utama yaitu motivasi, persepsi, pembelajaran, dan kepercayaan dan sikap (Kotler, 1997:165). Faktor persepsi sebagai fokus penelitian karena persepsi konsumen menjadi alat penggerak dalam melakukan suatu perbuatan. Seseorang yang termotivasi siap untuk melakukan suatu tindakan dan bagaimana orang itu bertindak dipengaruhi oleh persepsinya terhadap suatu situasi. B. Perumusan Masalah 1. Bagaimana hubungan variable-variabel dalam bauran pemasaran secara bersama-sama dan parsial terhadap persepsi konsumen? 2. Bagaimana pengaruh variabel-variabel dalam bauran pemasaran secara bersama-sama dan parsial terhadap persepsi konsumen? 3. Variabel manakah dalam bauran pemasaran yang berpengaruh paling dominan terhadap persepsi konsumen? C. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui hubungan variable-variabel dalam bauran pemasaran secara bersama-sama dan parsial terhadap persepsi konsumen. 2. Untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel dalam bauran pemasaran secara bersama-sama dan parsial terhadap persepsi konsumen. 3. Untuk mengetahui variabel bauran pemasaran yang paling dominan pengaruhnya terhadap persepsi konsumen. D. Kontribusi Penelitian 1. Praktis Sebagai tambahan informasi bagi perusahaan dan bahan masukan dalam pengambilan keputusan. 2. Teoritis Sebagai pembanding bagi penelitian sebelumnya dan informasi pendahuluan bagi penelitian serupa dimasa yang akan datang. E. Sistematika Pembahasan Skripsi ini terdiri dari lima bab, yang kesemuanya merupakan suatu rangkaian kesatuan yaitu meliputi: BAB I : Pendahuluan Menjelaskan mengenai latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, kontribusi penelitian, serta sistematika pembahasan. BAB II : Kajian Pustaka Menjelaskan tentang teori yang berhubungan dengan masalah penelitian yaitu teori yang berkenaan dengan teori bauran pemasaran dan teori tentang perilaku konsumen. Pada akhir bab ini diajukan model hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini. BAB III : Metode penelitian Menjelaskan tentang metode penelitian termasuk di dalamnya jenis penelitian, variabel dan pengukurannya, penentuan sampel, metode pengumpulan data, instrumen penelitian, serta metode analisis data. BAB IV : Hasil dan Pembahasan Menjelaskan tentang penyajian data yang menguraikan tentang gambaran umum perusahaan dan analisis data serta interpretasinya. BAB V : Kesimpulan dan Saran Berisi kesimpulan dan saran-saran dari hasil penelitian ini. BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Karakteristik dan Sifat-sifat Khusus jasa 1. Karakteristik Jasa Menurut Kotler (1997:83) pengertian jasa adalah setiap tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya bersifat intangible (tak berwujud fisik) dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Zeithaml dan Bitner dalam Yazid (1999:27) menggambarkan perbedaan karakteristik barang dan jasa yang mencakup intangibilitas, keberagaman, simultanitas produksi dan konsumsi jasa, dan kerentanan (peri shability). Keterangannya adalah sebagai berikut: a. Intangibilitas Jasa tidak dapat dilihat, dirasa, diraba, dicium, atau didengar sebelum dibeli dan dikonsumsi. Seseorang tidak dapat menilai hasil dari jasa sebelum ia menikmatinya sendiri. Bila pelanggan membeli jasa, maka ia hanya menggunakan, memanfaatkan, atau menyewa jasa tersebut. Pelanggan tersebut tidak lantas memiliki jasa yang dibelinya. Meskipun sebagian besar jasa dapat berkaitan dan didukung oleh produk fisik – misalnya, mobil dalam jasa transportasi – esensi dari apa yang dibeli pelanggan adalah performance yang diberikan oleh suatu pihak kepada pihak lainnya. Oleh karena itu untuk mengurangi ketidakpastian, para pelanggan memperhatikan tanda-tanda atau bukti kualitas jasa tersebut. Mereka akan menyimpulkan kualitas jasa dari tempat (place), orang (people), peralatan (equipment), bahan-bahan komunikasi (communication materials), simbol, dan harga yang mereka amati. Kesimpulan yang diambil para pelanggan akan banyak dipengaruhi oleh atribut-atribut yang digunakan perusahaan jasa, baik atribut yang bersifat obyektif dan dapat dikuantifikasikan maupun atribut yang sangat subyektif dan bersifat perseptual. b. Keberagaman Selain output nya intangibel, output jasa juga bervariasai (heterogen), karena merupakan nonstandardized output, artinya banyak variasi bentuk, kualitas dan jenis, tergantung pada siapa, kapan, dan di mana jasa tersebut dihasilkan. Sebab utama dari kesulitan ini adalah karena, meski untuk suatu jasa yang sama, setiap individu konsumen itu ingin dipenuhi keinginannya dengan cara yang berbeda-beda sejak sebelum maupun selama jasa yang diinginkan konsumen itu diproses. Setiap konsumen mempunyai permintaan yang unik atau ingin mengalami jasa dalam cara yang unik pula. c. Simultanitas produksi dan konsumsi Karakteristik kaitan antara produksi dan konsumsi jasa berbeda dengan karakteristik barang. Barang biasanya dibuat dulu baru kemudian dijual dan dikonsumsi. Sementara itu, kebanyakan jasa dijual terlebih dahulu baru kemudian diproduksi dan dikonsumsi secara simultan (bersamaan). d. Kerentanan Jasa merupakan komoditas tidak tahan lama dan tidak dapat disimpan, dijual lagi, atau dikembalikan. Dengan demikian bila suatu jasa tidak digunakan, maka jasa tersebut akan berlalu begitu saja. Sebuah tempat duduk di sebuah restoran, satu jam bagi seorang pengacara tidak bisa diklaim kembali dan digunakan atau dijual kembali pada hari yang lain, atau dikembalikan bila si konsumen merasa kecewa. Dalam kasus tertentu, jasa bisa disimpan, yaitu dalam bentuk pemesanan (misalnya reservasi tiket pesawat terbang), jasa pada saat permintaan sepi (misalnya minivacation) dan penundaan penyampaian jasa (misalnya asuransi). 2. Sifat-Sifat Khusus Jasa Sifat-sifat khusus dari pemasaran jasa, menurut Alma (1998:217) ada enam, yaitu: a. Menyesuaikan dengan selera konsumen b. Keberhasilan pemasaran jasa dipengaruhi oleh jumlah pendapatan penduduk c. Pada pemasaran jasa tidak ada pelaksanaan fungsi penyimpanan d. Mutu jasa dipengaruhi oleh benda berwujud (perlengkapannya) e. Saluran distribusi dalam pemasaran jasa tidak begitu penting f. Beberapa problema pemasaran dan harga jasa a. Menyesuaikan dengan selera konsumen Kualitas jasa yang ditawarkan tidak dapat dipisahkan dari mutu yang menyediakan jasa. Pada usaha jasa yang memakai banyak tenaga orang, harus memberikan perhatian khusus terhadap mutu penampilan orang tersebut. Apa yang dilakukan oleh pegawai tersebut adalah merupakan produk perusahaan, para pegawai harus menawarkan jasa yang lebih baik mutunya, pekerjaan lebih memuaskan, tingkat kemampuan lebih tinggi, dan pelayanan lebih efektif, inilah yang disebut dengan istilah internal marketing. b. Keberhasilan pemasaran jasa dipengaruhi oleh jumlah pendapatan penduduk Kenyataannya makin maju sebuah negara, makin banyak permintaan akan jasa. Hal ini sehubungan dengan hirarki kebutuhan manusia yang mula-mula hanya membutuhkan terpenuhinya kebutuhan fisik, kemudian menginjak kepada kebutuhan yang lebih abstrak, yaitu kebutuhan akan jasa. c. Pada pemasaran jasa tidak ada pelaksanaan fungsi penyimpanan Telah dikemukakan sebelumnya bahwa jasa diproduksi bersamaan dengan waktu konsumsi, jadi tidak ada jasa yang bisa disimpan. d. Mutu jasa dipengaruhi oleh benda berwujud (perlengkapannya) Jasa sifatnya tidak berwujud, oleh sebab itu kosumen akan memperhatikan benda berwujud yang memberikan layanan sebagai patokan terhadap kualitas jasa yang ditawarkan. Tugas utama pengusaha jasa adalah mengelola benda berujud tersebut agar memberikan jasa yang memuaskan, sehingga konsumen diberi bukti yang meyakinkan bahwa jasa yang ditawarkannya adalah jasa yang nomor satu. e. Saluran distribusi dalam marketing jasa tidak begitu penting Saluran distribusi dalam marketing jasa tidak merupakan hal yang penting, karena pada umumnya dalam marketing jasa perantara tidak digunakan, kecuali untuk jasa-jasa tertentu dimana agen-agen, perantara-perantara dapat digunakan. Misalnya dalam perdagangan obligasi dan jasa angkutan. f. Beberapa problema pemasaran dan harga jasa Masalah harga dari jasa, sangat banyak ditentukan oleh orang atau lembaga yang menghasilkan jasa. Misalnya dokter spesialis, walaupun tarifnya sudah diatur oleh pemerintah, namun karena dokter tersebut terkenal, banyak dikunjungi oleh pasien yang punya uang, maka tarifnya cukup tinggi bagi masyarakat umum. Adapula harga jasa, ditetapkan oleh pemerintah, berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu, seperti penetapan tarif bus kota, tarif listrik, tarif air ledeng, dan sebagainya. Pemerintah memegang monopoli pada jasa-jasa tertentu, dan menetapkan kebijakan harga apakah dalam bentuk ¬ceiling price (harga tertinggi) ataupun floor price (harga terendah), sesuai dengan daya beli konsumen. Pemasaran barang dan jasa cenderung berbeda. Pemasaran jasa tak dapat diidentifikasikan dengan jelas gambaran produknya. Pada pemasaran barang, kita bisa memberikan contoh barangnya dan spesifikasi yang dimiliki, sedangkan jasa agak sulit untuk diidentifikasi. Jasa seringkali baru “terlihat” bila dikaitkan dengan suatu hubungan langsung (interpersonal), misalnya antara produsen dengan konsumen, peristiwa memberi dan menerima yang dilakukan dua pihak ini lebih menekankan atau diukur pada kepuasan, jadi sifatnya lebih subyektif. Pemasaran jasa tidak hanya membutuhkan pemasaran eksternal, tetapi juga pemasaran internal dan interaktif. Pemasaran eksternal adalah kegiatan perusahaan untuk menyiapkan, menetapkan harga, mendistribusikan dan mempromosikan jasa kepada langganan. Pemasaran internal adalah kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk melatih dan memotivasi karyawan agar melayani konsumen dengan baik, sedangkan pemasaran interaktif adalah keahlian karyawan dalam melayani konsumen. B. Bauran Pemasaran 1. Pengertian Bauran Pemasaran Bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang dapat dikendalikan, yang terdiri dari produk, harga, distribusi, dan promosi, yang dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilkan respon yang diinginkan dalam pasar sasaran (Kotler, 1997:82). Menurut Alma (1998:158) bauran pemasaran merupakan strategi mencampur kegiatan-kegiatan marketing, agar dicari kombinasi maksimal sehingga mendatangkan hasil paling memuaskan. Selanjutnya Yazid (1999:20) menegaskan bahwa bauran pemasaran adalah semua variabel yang bisa dikontrol perusahaan dalam komunikasinya dengan dan akan dipakai untuk memuaskan konsumen sasaran. Walaupun ramuan pemasaran terdiri dari banyak variabel, namun variabel-variabel tersebut dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok penting. Elemen-elemen bauran pemasaran terdiri dari semua variabel yang bisa dikontrol perusahaan dalam komunikasinya dan akan dipakai untuk memuaskan konsumen sasaran. Bauran pemasaran sebagaimana sudah kita kenal dengan sebutan “empat P” yaitu: product, price, place, dan promotion (produk, harga, tempat, dan promosi), unsur-unsur “empat P” inilah yang dikombinasikan dalam bauran pemasaran (marketing mix). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa bauran pemasaran adalah satu istilah yang menggambarkan seluruh unsur pemasaran dan faktor produksi yang dikerahkan untuk mencapai tujuan perusahaan, misalnya mencapai laba, ROI, peningkatan target penjualan, menguasai pasar, dan sebagainya. Perusahaan dalam menetapkan bauran pemasaran harus berpegang pada prinsip ekonomi, yaitu: “dengan pengorbanan tertentu ingin mendapat hasil yang sebesar-besarnya”, maka dalam menetapkan bauran pemasaran, dalam arti untuk mencapai target penjualan tertentu, perusahaan harus mengkombinasikan unsur-unsur bauran pemasaran dengan sebaik-baiknya. 2. Bauran Pemasaran Jasa Pengertian bauran pemasaran tersebut diatas (empat P) adalah bauran pemasaran untuk produk barang, sedangkan untuk bauran pemasaran jasa telah dikembangkan dan disesuaikan dengan karakteristik jasa itu sendiri. Menurut Payne (2000,155) bauran pemasaran untuk jasa adalah 4P+3P, yaitu product, price, place, promotion, people, process, dan proactive customer service (produk, harga, tempat, promosi, penyampai jasa, proses, pelayanan proaktif terhadap pelanggan). Sedangkan menurut Yazid (1999:20) bauran pemasaran jasa adalah terdiri dari 7P’s, yaitu: product, price, place, promotion, people or participant, physical evidence, dan process (produk, harga, tempat, promosi, penyampai jasa, bukti fisik, dan proses). Alma (1998:309), menegaskan bahwa elemen bauran pemasaran lembaga pendidikan terdiri atas 4P ditambah dengan P kelima yaitu: product, price, place, promotion, dan personal traits (produk, harga, tempat, promosi, dan penyampai jasa). Dalam penelitian ini pengertian unsur-unsur bauran pemasaran yang digunakan adalah seperti apa yang dikemukakan oleh Yazid, dimana bauran pemasaran jasa terdiri dari 7P, sebagai berikut: (1) Product (2) Price (3) Place (4) Promotion (5) People (personal traits) (6) Process dan (7) Physical Evidence (produk, harga, tempat, promosi, penyampai jasa, proses, dan bukti fisik). Hal tersebut disebabkan karena keberhasilan penyelenggaraan suatu produk jasa tidak bisa lepas dari orang-orang yang menyampaikan jasa tersebut, proses penyelenggaraan jasa itu sendiri, bagaimana jasa dan layanan diberikan kepada konsumen serta mutu jasa dipengaruhi oleh benda berujud dan perlengkapannya. Lebih lanjut akan diuraikan masing-masing elemen bauran pemasaran jasa tersebut, sebagai berikut: a. Product (produk) Produk adalah merupakan titik sentral dari kegiatan pemasaran. Produk dapat berupa barang atau jasa. Jika tidak ada produk, tidak ada pemindahan hak milik maka tidak ada marketing. Satu hal yang perlu diperhatikan ialah, bagaimana hebatnya usaha promosi, distribusi, dan harga yang murah, jika tidak diikuti dengan produk yang bermutu, disenangi oleh konsumen, maka usaha-usaha bauran pemasaran ini tidak akan berhasil. Oleh sebab itu perlu dikaji, produk apa yang akan dipasarkan, bagaimana selera konsumen masa kini, apa kebutuhan dan keinginan mereka. Konsumen tidak hanya membeli produk sekedar memuaskan kebutuhan (needs) akan tetapi juga bertujuan memuaskan keinginan (wants). Produk menurut Kotler (1997:9) adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, dimiliki, digunakan, atau dikonsumsi sehingga dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Produk mencakup obyek fisik, jasa, orang, tempat, organisasi, dan gagasan. Selanjutnya menurut Payne (2000:157) bahwa produk jasa merupakan rangkaian pemuasan nilai yang kompleks. Orang membeli jasa untuk memecahkan masalah mereka dan memberikan nilai dalam kaitannya dengan kemampuan jasa yang dipersepsikan untuk memecahkan masalah tersebut. b. Price (harga) Harga adalah satu-satunya unsur bauran pemasaran yang menghasilkan penerimaan penjualan, sedangkan unsur lainnya hanya merupakan unsur biaya saja. Harga juga merupakan salah satu unsur bauran pemasaran yang paling fleksibel, harga dapat diubah dengan cepat, tetapi harga juga merupakan masalah nomor satu yang dihadapi banyak perusahaan karena berpengaruh terhadap penerimaan penjualan, tingkat penjualan, tingkat keuntungan, serta share pasar yang dapat dicapai oleh perusahaan. Harga merupakan alat yang digunakan oleh pemasar untuk memberikan penilaian terhadap suatu produk. Peranan harga sangat penting terutama pada keadaan persaingan yang semakin tajam dan perkembangan permintaan yang terbatas. Di dalam keadaan persaingan yang semakin tajam dewasa ini, terutama sangat terasa dalam pasar pembeli (buyers market), peranan harga sangat penting terutama untuk menjaga dan meningkatkan posisi perusahaan di pasar, yang tercermin dalam share pasar perusahaan, di samping untuk meningkatkan penjualan dan keuntungan perusahaan, dengan kata lain, penetapan harga mempengaruhi kemampuan bersaing perusahaan dan kemampuan perusahaan dalam mempengaruhi konsumen. Menurut Kotler (1997:339) harga adalah jumlah uang yang ditagihkan untuk suatu produk atau jasa, jumlah nilai yang dipertukarkan konsumen untuk manfaat yang dimiliki dengan menggunakan produk atau menggunakan produk atau jasa. c. Promotion (promosi) Promosi merupakan salah satu variabel dalam bauran pemasaran jasa yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam pemasaran produknya kepada konsumen. Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Betapapun bagusnya suatu produk, bila konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak yakin produk itu akan berguna bagi mereka, maka mereka tidak akan membelinya. Promosi pada hakekatnya adalah semua kegiatan yang dimaksudkan untuk menyampaikan atau mengkomunikasikan suatu produk kepada pasar sasaran, untuk memberi informasi tentang keistimewaan konsumen, dan yang paling penting adalah tentang keberadaannya, untuk mengubah sikap ataupun untuk mendorong orang untuk bertindak, dalam hal ini membeli. Antara promosi dan produk tidak dapat dipisahkan, keduanya merupakan satu kesatuan dalam mensukseskan pemasaran suatu perusahaan. Harus ada keseimbangan antara promosi dan produk. Apabila produk yang ditawarkan itu baik, sesuai dengan selera konsumen, dibarengi dengan teknik promosi yang tepat maka hal ini akan dapat membantu suksesnya pemasaran. Menurut Payne (2000:189) promosi merupakan alat yang digunakan perusahaan jasa untuk berkomunikasi dengan pasar sasaran. Dalam bauran komunikasi terdapat variasi luas dari alternatif alat komunikasi yang dapat dipergunakan dalam suatu program komunikasi. 4.. Place (Tempat) Tempat berkenaan dengan upaya menyampaikan produk yang tepat ke tempat pasar target. Produk tidak banyak artinya bagi pelanggan apabila tidak tersedia pada saat dan tempat yang diinginkan. Tempat dalam elemen bauran pemasaran ini adalah lokasi. Lokasi merupakan keputusan organisasi mengenai tempat operasinya semua kegiatan-kegiatan organisasi. Penyaluran atau distribusi jasa kebanyakan bersifat langsung dari produsen ke konsumen artinya sistem penyerahan jasa adalah menggunakan sistem saluran nol, disebut dengan saluran pemasaran langsung (direct channel of distribution) dimana jasa tersebut diproduksi dan sekaligus dikonsumsi pada tempat dan waktu yang sama, sehingga penentuan lokasi yang strategis sangat penting dan menentukan kelangsungan hidup organisasi. 5. People / Personal Traits (penyampai jasa) Salah satu karakteristik jasa adalah adanya hubungan yang erat antara penyedia/pemberi jasa dan pengguna jasa. Baik buruknya pelayanan pemberi jasa akan menentukan kualitas jasa perusahaan dan antar pengguna jasa tersebut akan mempengaruhi pembelian sekarang dan kemudian. Menurut Payne (2000:33) orang-orang merupakan unsur yang penting, baik dalam produksi maupun penyampaian kebanyakan jasa. Orang-orang secara bertahap menjadi bagian diferensiasi yang mana perusahaan-perusahaan jasa mencoba menciptakan nilai tambahan dan memperoleh keunggulan kompetitif. Lebih lanjut Payne mengatakan bahwa personil bagi pemasaran jasa sangat penting. Keberhasilan memasarkan suatu jasa berkaitan erat dengan seleksi, pelatihan, motivasi, dan manajemen sumber daya manusia. 6. Process (Proses) Langkah aktual yang dialami konsumen, atau aliran operasional jasa akan menjadi bukti yang akan dipakai konsumen untuk menilai jasa. Menurut Payne (2000:210) proses menciptakan dan memberikan jasa pada pelanggan merupakan faktor utama dalam bauran pemasaran, karena pelanggan jasa akan memandang sistem pemberian jasa tersebut sebagai bagian dari jasa itu sendiri. Semua kegiatan pekerjaan adalah merupakan proses. Proses ini meliputi mekanisme pelayanan, prosedur, jadwal kegiatan serta rutinitas suatu jasa diberikan kepada pelanggan. 7. Physical Evidence (Bukti-bukti fisik) Lingkungan fisik dari perusahaan jasa adalah tempat dimana jasa diciptakan serta tempat dimana pemberi jasa dan pelanggan berinteraksi. Bukti-bukti fisik ini dapat mempengaruhi persepsi penerima jasa atas kualitas jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. Menurut Payne (2000:164) bukti-bukti fisik dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu: a. Essential evidence, yaitu bagian dari sarana fisik yang dibuat oleh penyedia jasa mengenai desain dan lay out bangunan tempat di mana jasa diberikan. b. Peripheral evidence, yaitu bagian sarana fisik yang memiliki sedikit nilai bila berdiri sendiri. Dalam mendesain fasilitas-fasilitas tersebut, perlu dipehatikan keadaan lingkungan secara keseluruhan dan juga harus memperhatikan bagaimana pengaruhnya terhadap kinerja karyawan dan pelanggan. C. Perilaku Konsumen 1. Pengertian Perilaku Konsumen Definisi perilaku konsumen menurut Loudon dan Dellabitta dalam Mangkunegara (1988:3) adalah sebagai proses pengambilan keputusan dan aktifitas individu secara fisik yang dilibatkan dalam mengevaluasi, memperoleh, menggunakan atau dapat mempergunakan barang dan jasa. Lebih lanjut Engel, et al (1994:3) mengemukakan bahwa definisi perilaku konsumen adalah tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan ini. Sedangkan Mangkunegara (1988:3) menyatakan bahwa perilaku konsumen merupakan tindakan-tindakan yang dilakukan individu, kelompok atau organisasi yang berhubungan dengan proses pengambilan keputusan dalam mendapatkan, menggunakan barang-barang atau jasa-jasa ekonomis yang dipengaruhi lingkungan. Dari beberapa pengertian di atas dapatlah diambil kesimpulan bahwa perilaku konsumen adalah merupakan tindakan-tindakan yang dilakukan oleh individu, kelompok atau organisasi yang berhubungan dengan proses pengambilan keputusan untuk mendapatkan dan menggunakan barang-barang atau jasa yang dapat dipengaruhi oleh lingkungan, termasuk proses pengambilan keputusan. 2. Jenis-Jenis Perilaku Konsumen Engel (1995:183) membedakan jenis perilaku konsumen menjadi empat kelompok besar, yaitu: a. Perilaku tanggapan rutin Ketika membeli barang-barang yang sering dibeli dan berharga murah serta sangat mudah ditemukan dan hanya memerlukan sedikit usaha pengambilan keputusan. b. Pengambilan keputusan terbatas Hal ini terjadi ketika mereka jarang membeli produk yang bersangkutan dan ketika mereka memerlukan informasi tentang sebuah merek yang tidak mereka kenal di dalam sebuah kelompok produk yang dikenal. 3. Pengambilan keputusan meluas Terjadi ketika sebuah pembelian melibatkan produk-produk yang tidak dikenal, mahal, dan jarang dibeli. Misalnya: mobil, rumah, dan sebagainya. 4. Pembelian impulsif Tidak melibatkan perencanaan yang sadar, melainkan dorongan yang kuat untuk membeli sesuatu. Perilaku konsumen seperti diuraikan di atas, ditinjau dari tingkat keterlibatan seseorang pada situasi pembelian. Pada keterlibatan yang berbeda akan menimbulkan perilaku berbeda pula. Misalnya pada perilaku tanggapan rutin, seseorang tidak terlalu dipusingkan pada merek apa, dengan harga berapa, dan dengan cara bagaimana barang akan dibeli. Hal ini akan berbeda pada situasi pengambilan keputusan meluas di mana seseorang akan memikirkan banyak hal pada situasi pembeliannya, yang lebih menarik lagi adalah pembelian impulsif, bagi beberapa individu kemungkinan jenis pembelian ini merupakan perilaku pembelian yang paling dominan. Pembelian semacam ini sering terjadi di supermarket dan mall pada pembelian barang konsumsi sehari-hari. 3. Model Perilaku Konsumen Menganalisa atau mempelajari perilaku konsumen adalah sesuatu yang sangat kompleks, terutama karena banyaknya variabel yang mempengaruhinya dan kecenderungan untuk saling berinteraksi. Model dari perilaku konsumen dikembangkan sebagai usaha untuk mempermudahnya. Sebuah model adalah sebuah penyederhanaan gambaran dari kenyataan. Penyederhanaan ini melalui pengaturan aspek-aspek dari kenyataan dan hanya terdiri dari aspek-aspek dimana pembuat model tertarik. Model dikembangkan untuk berbagai macam penggunaan, tetapi tujuan utama dari pengembangan model perilaku konsumen adalah: a. Membantu kita untuk mengembangkan teori yang mengarahkan penelitian perilaku konsumen. b. Sebagai bahan dasar untuk mempelajari pengetahuan yang terus berkembang tentang perilaku konsumen Keduanya (tujuan utama pengembangan model perilaku konsumen) membantu kita untuk berfikir sistematis dan logis tentang konsumen, yaitu dengan tahap-tahap: a. Identifikasi variabel-variabel yang relevan. b. Menunjukkan karakteristik masing-masing. c. Menganalisa hubungan diantara variabel-variabel tersebut, yaitu bahwa mereka saling mempengaruhi satu sama lain. Banyak model perilaku konsumen yang dikemukakan oleh para ahli pemasaran, penelitian ini mengacu pada salah satu model perilaku konsumen yang dikemukakan oleh Kotler (1997:153) yaitu sebagai berikut: Gambar 1 MODEL PERILAKU KONSUMEN Rangsangan Pemasaran Rangsangan lain Karakteristik Pembeli Proses Keputusan Pembeli Tanggapan Pembeli Produk Harga Tempat Promosi Ekonomi Teknologi Politik Budaya Budaya Sosial Pribadi Psikologis Pengenalan masalah Pencarian informasi Evaluasi Keputusan Perilaku pasca-pembelian Pilihan Produk Pilihan Merek Pilihan penyalur Waktu pembelian Jumlah pembelian Sumber: Kotler (1997:153) Dari model di atas ada beberapa rangsangan yang dapat mempengaruhi keputusan konsumen yaitu rangsangan pemasaran (bauran pemasaran) yang terdiri dari produk, harga, tempat, dan promosi serta rangsangan lainnya yang biasa dikenal sebagai faktor lingkungan dan terdiri dari kebudayaan, kelas sosial, kelompok referensi, dan keluarga. Faktor lain yang dapat mempengaruhi keputusan konsumen adalah karakteristik dari konsumen itu sendiri (faktor psikologis) yang terdiri dari motivasi, pembelajaran, sikap, kepribadian, dan persepsi. Dalam model di atas juga diungkapkan tentang proses keputusan konsumen, dan langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: a. Pengenalan masalah Konsumen mempersepsikan perbedaan antara keadaan yang diinginkan dan situasi aktual yang memadai untuk membangkitkan dan mengaktifkan proses keputusan. b. Pencarian informasi Konsumen mencari informasi yang disimpan di dalam ingatan (pencarian internal) atau mendapatkan informasi yang relevan dengan keputusan dari lingkungan (pencarian eksternal). c. Evaluasi Konsumen mengevaluasi pilihan berkenaan dengan manfaat yang diharapkan dan menyempitkan pilihan hingga alternatif yang dipilih. d. Keputusan Pembelian Konsumen memperoleh alternatif yang dipilih atau pengganti yang dapat diterima bila perlu. e. Perilaku pasca pembelian Konsumen mengevaluasi apakah alternatif yang dipilih memenuhi kebutuhan dan harapan segera sesudah digunakan. D. Persepsi 1. Pengertian persepsi Persepsi adalah merupakan proses yang dengan proses itu orang-orang memilih, mengorganisasi, dan menginterpretasi informasi untuk membentuk gambaran dunia yang penuh arti (Kotler, 1997:169). Stanton (1996:154) mendefinisikan persepsi sebagai makna yang kita pertalikan berdasarkan pengalaman masa lalu. Stimuli (rangsangan-rangsangan) yang kita terima melalui lima indera. Sedangkan persepsi menurut Robbins (1996:121) adalah satu proses di mana individu mengorganisasikan dan menafsirkan kesan indera mereka agar memberi makna kepada lingkungan mereka. Berdasarkan pernyataan-pernyataan tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa persepsi merupakan suatu proses di mana manusia menginterpretasikan stimuli yang telah diterima dan diorganisasikan, sehingga akan berpengaruh terhadap perilaku dan sikap manusia tersebut. Jadi adanya stimulus akan membuat manusia bereaksi. Walaupun stimulus yang diterima sama, tetapi dapat memiliki arti yang berbeda-beda pada masing-masing individu. Demikian juga persepsi pelanggan terhadap produk yang sama belum tentu menghasilkan persepsi yang sama pula, kemungkinan dapat menghasilkan yang berbeda maksudnya. 2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi Orang-orang dapat membentuk persepsi yang berbeda dari rangsangan (stimulus) yang sama karena tiga faktor persepsi, yaitu eksposur selektif, distorsi selektif, dan retensi selektif (Kotler,1997:169). a. Eksposur selektif Eksposur selektif adalah kecenderungan orang untuk mengakibatkan sebagian besar informasi yang diterimanya. Orang-orang dihadapkan pada sejumlah besar rangsangan setiap hari. Tidak mungkin bagi seseorang untuk menaruh perhatian pada seluruh rangsangan ini, sebagian besar akan terabaikan. Eksposur selektif berarti bahwa pemasar harus bekerja ekstra keras untuk menarik perhatian konsumen. Pesan-pesan mereka akan lenyap pada sebagian besar orang yang tidak ada dalam pasar produk tersebut. Lebih dari itu, bahkan orang-orang yang ada di dalam pasar tidak melihat pesan tersebut kecuali jika iklan itu lebih menonjol dari lautan iklan lain yang mengelilinginya. b. Distorsi selektif Distorsi selektif menjelaskan kecenderungan orang-orang dalam mengadaptasi informasi ke dalam pengertian pribadi. Orang-orang cenderung menginterpretasi informasi dalam cara yang akan mendukung apa yang mereka yakini. Distorsi selektif berarti bahwa pemasar harus berupaya memahami kerangka berfikir konsumen dan bagaimana pengaruhnya terhadap interpretasi iklan dan promosi penjualan. c. Retensi selektif Merupakan kecenderungan orang-orang untuk mempertahankan hanya sebagian informasi yang akan mereka buka, biasanya informasi yang mendukung sikap dan kepercayaan mereka. Dengan demikian pemilihan persepsi akan menjamin konsumen dalam penerimaan informasi yang relevan sehingga dapat mengevaluasi kebutuhan dan keinginannya dan kemudian melakukan keputusan pembelian. Menurut Robbins (1996:122) faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi berasal dari pelaku persepsi (perceiver), target yang dipersepsikan, dan konteks situasi persepsi itu dilakukan. Penjelasannya adalah sebagai berikut: a. Pelaku Persepsi Jika individu memandang pada suatu target dan mencoba menafsirkan apa yang dilihatnya, maka penafsirannya tersebut akan dipengaruhi karakteristik pribadi dari pelaku persepsi. Karakteristik pribadi yang dapat mempengaruhi persepsi antara lain sikap, motif, kepentingan, pengalaman, dan pengharapan. b. Faktor Pada target Karakteristik pada target yang akan diamati dapat mempengaruhi apa yang dipersepsikan, antara lain berupa hal baru, gerakan, bunyi, ukuran, latar belakang, dan kedekatan target dipandang tidak dalam keadaan sendirian tetapi dalam kelompok bersama. Oleh karena itu makin besar kemiripan suatu produk dengan produk lain, makin besar kemungkinan dipersepsikan sebagai kelompok bersama. c. Faktor situasi Unsur-unsur dalam lingkungan sekitar akan mempengaruhi persepsi seseorang, antara lain waktu, keadaan, tempat kerja, dan keadaan sosial. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa persepsi merupakan penilaian individu mengenai kesamaan dan ketidaksamaan di antara seperangkat obyek, antara lain dapat berupa variabel-variabel dalam bauran pemasaran yang diterapkan oleh produsen produk tersebut. E. Model Konsepsi dan Hipotesis 1. Model Konsepsi Dari pengkajian secara teoritis mengenai pengaruh bauran pemasaran terhadap keputusan pembelian, maka disusun suatu model konsep sebagai dasar pembentukan model hipotesis. Gambar 2 MODEL KONSEPSI 2. Model Hipotesis Dari Model konsepsi diatas dapat dijabarkan kedalam variabel penelitian agar variabel tersebut dapat dipahami dan diukur, maka perlu dijabarkan lebih lanjut kedalam bentuk hipotesis. Hipotesis adalah suatu proposisi, kondisi atau prinsip yang untuk sementara waktu dianggap benar dan barangkali tanpa keyakinan agar supaya bisa ditarik suatu konsekwensi yang logis dan dengan cara ini kemudian diadakan pengujian (testing) tentang kebenarannya dengan mempergunakan data empiris (empirical data) hasil penelitian (Supranto,1981:23). Dalam penelitian ini dapat disusun model hipotesisnya sebagai berikut: Gambar 3 MODEL HIPOTESIS Berdasarkan model hipotesis yang merupakan pengembangan dari model konsepsi, maka hipotesis dapat dirumuskan sebagai berikut: a. Ada hubungan yang signifikan antara produk, harga, promosi, tempat, penyampai jasa, proses, dan bukti fisik secara bersama-sama dan parsial terhadap persepsi konsumen. b. Ada hubungan yang signifikan antara produk, harga, promosi, tempat, penyampai jasa, proses, dan bukti fisik secara bersama-sama dan parsial terhadap persepsi konsumen. c. Variabel produk berpengaruh paling dominan terhadap persepsi konsumen. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian yang telah ditetapkan dan adanya hipotesis yang hendak diuji, maka jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori. Menurut Faisal (1992:21) penelitian eksplanasi (explanatory research) adalah: “Untuk menguji hipotesis antara variabel yang dihipotesiskan. Pada jenis penelitian ini, jelas ada hipotesis yang akan diuji kebenarannya. Hipotesis itu sendiri menggambarkan hubungan antar dua variabel, untuk mengetahui apakah suatu variabel berasosiasi ataukah tidak dengan variabel lainnya, atau apakah suatu variabel disebabkan atau dipengaruhi ataukah tidak oleh variabel lainnya” Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian penjelasan ini membicarakan tentang hubungan antara variabel-variabel penelitian dan menguji hipotesa yang telah dirumuskan. Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kausal antara variabel-variabel dalam Bauran Pemasaran terhadap perilaku konsumen. B. Konsep, Variabel, dan Pengukuran 1. Konsep Dalam penelitian ini terdapat dua konsep yang menjadi kajian, yaitu konsep bauran pemasaran dan konsep perilaku konsumen. Agar konsep-konsep dapat diteliti, maka harus dioperasionalisasikan dengan cara menjabarkannya menjadi variabel-variabel tertentu. Adapun konsep dan variabel dalam penelitian ini adalah: a. Konsep Bauran Pemasaran Yaitu seperangkat variabel pemasaran yang dapat dikendalikan dan dipadukan perusahaan untuk menghasilkan tanggapan yang diinginkan di dalam pasar sasaran. Konsep ini terdiri dari tujuh variabel, yaitu variabel produk, harga, promosi, tempat, penyampai jasa, proses, dan bukti fisik. b. Konsep Perilaku Konsumen Yaitu Tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan ini. Variabel dari konsep ini adalah persepsi konsumen. Hubungan antara dua konsep ini adalah bahwa variabel-variabel dalam konsep bauran pemasaran merupakan variabel bebas (pengaruh) sedangkan variabel pada konsep perilaku konsumen merupakan variabel tergantung (terpengaruh). 2. Definisi Operasional Berdasarkan konsep tersebut, maka definisi operasional dari variabel-variabel penelitian ini adalah sebagai berikut: Tabel 1 KONSEP, VARIABEL, INDIKATOR, ITEM Konsep Variabel Indikator Item 1. Bauran Pemasaran 1. Produk Penilaian terhadap produk 1. Keterkenalan nama lembaga bimbingan belajar 2. Keberhasilan para alumni 3. Materi dan soal-soal 2. Harga Penilaian terhadap harga produk 4. Jumlah harga yang harus dibayar terjangkau 5. Persyaratan pembayaran 6. Potongan harga 3. Promosi Pengenalan produk pada konsumen 7. Penyebaran brosur ke sekolah-sekolah 8. Iklan radio dan koran 9. Ajakan teman 4. Tempat Penilaian terhadap kemudahan mencapai lokasi 10. Lokasi dekat dengan sarana transportasi 11. Lokasi dekat dengan sekolah 12. Lokasi dekat dengan pusat kota 5. Penyampai Jasa penilaian terhadap penyampai jasa 13. Pengalaman mengajar pengajar 14. Hubungan pengajar dengan siswa 15. Penguasaan pengajar terhadap materi yang diberikan 6. Proses penilaian terhadap proses penyampaian jasa 16. Waktu belajar 17. Metode pemecahan soal-soal 18. Prosedur pelayanan 7. Bukti Fisik Penilaian terhadap fasilitas perusahaan 19. Gedung yang bagus 20. Kenyamanan ruang belajar 21. Kelengkapan fasilitas belajar 2. Perilaku Konsumen 8.Persepsi Konsumen Tingkat respon konsumen terhadap bauran pemasaran perusahaan 22. Penilaian atas produk 23. Penilaian atas kesesuaian harga dengan kepuasan yang didapat 24. Penilaian atas lokasi LBB 25. Penilaian atas promosi perusahaan 26. Penilaian atas penyampai jasa 27. Penilaian atas proses pelayanan jasa 28. Penilaian atas fisik LBB 3. Skala Pengukuran Pada penelitian ini pengukuran yang dilakukan dengan menggunakan skala ordinal. Ukuran ordinal adalah angka yang diberikan dimana angka-angka tersebut mengandung pengertian tingkatan (Nazir, 1999:158). Selanjutnya agar jawaban responden dapat diukur maka jawaban responden diberi skor. Pemberian skor ini menggunakan skala Likert. Dimana skala Likert menurut Effendi (dalam Singarimbun, 1995:111) adalah ukuran gabungan yang didasarkan pada suatu cara yang lebih sistematis untuk memberi skor pada indeks. Selanjutnya dalam prosedur skala Likert ini sejumlah pertanyaan disusun dengan jawaban responden berada dalam satu kontimum antara sangat setuju sampai sangat tidak setuju. C. Populasi dan sampel 1. Populasi Menurut Cooper (1997:214) populasi adalah seluruh kumpulan elemen yang dapat kita gunakan untuk membuat beberapa kesimpulan. Pada penelitian ini populasinya adalah keseluruhan siswa lembaga bimbingan belajar tersebut yang terdaftar dalam program reguler untuk tahun pendaftaran 2000/2001. Dari data yang diperoleh, diketahui bahwa jumlah siswa LBB SSC Cirebon yang terdaftar pada program reguler tahun pendaftaran 2000/2001 adalah sejumlah 750 siswa, dengan jumlah siswa masing-masing program adalah sebagai berikut: Tabel 2 JUMLAH SISWA MASING-MASING PROGRAM Program Jumlah populasi (siswa) 3 SLTP 1 + 2 SMU 3 SMU IPA 3 SMU IPS 250 130 300 70 Jumlah 750 Sumber: LBB SSC Cirebon, 2001 2. Sampel Sampel adalah bagian dari populasi (Nazir, 1999:325). Penentuan besar sampel ini sangat penting karena mewakili populasi penelitian. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode sampel acak sederhana (simple random sampling) yaitu suatu metode pemilihan n item dari populasi N item sehingga setiap item dalam populasi itu mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih (Hague dan Harris,1995:76). Untuk menentukan jumlah sampel yang diambil pada penelitian ini, menurut Yamane dalam Rakhmat (1998:82) digunakan rumus sebagai berikut: n = dimana: N : Jumlah populasi n : Banyaknya sampel d : presisi yang digunakan Jika presisi yang digunakan adalah 10 % atau 0,1 maka pada populasi sebesar 750 siswa, jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah sebanyak 88 siswa. 3. Tehnik pengambilan sampel Seperti disebutkan di atas, populasi dalam penelitian ini dibagi menjadi sub populasi berdasarkan program bimbingan belajar yang diambil. Agar setiap unit penelitian dari populasi mempunyai kemungkinan yang sama untuk dipilih sebagai sampel, maka digunakan pengambilan sampel secara simple random sampling dan secara proporsional untuk setiap program, untuk itu digunakan rumus: ni = X n Keterangan: N = Ukuran populasi Ni = Ukuran sub populasi ke-i N = Ukuran sampel keseluruhan N = Ukuran sampel yang harus diambil Dari rumus di atas dapat ditentukan pengalokasian sampelnya seperti tampak pada Tabel ? berikut ini: Tabel 3 PENENTUAN SAMPEL Program Jumlah Populasi Jumlah Sampel 3 SLTP 1 + 2 SMU 3 SMU IPA 3 SMU IPS 250 130 300 70 29 15 35 9 Jumlah 750 88 Sumber: Data primer yang diolah D. Pengumpulan Data 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dipilih secara purposive (sengaja), yaitu pada Lembaga Bimbingan Belajar Sony Sugema College (LBB SSC) Kodya Cirebon. Adapun alasan dari dipilihnya LBB SSC Kodya Cirebon sebagai lokasi penelitian adalah karena LBB SSC ini merupakan LBB terbesar di Kodya Cirebon sehingga dianggap cukup mewakili, dan juga didasarkan pada keterbatasan waktu dan dana penelitian. 2. Sumber Data Menurut cara memperolehnya, data dalam penelitian ini terdiri dari: a. Data Primer Dalam penelitian ini data diperoleh secara langsung dari jawaban responden melalui kuisioner. b. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh dari perusahaan, yaitu berupa sejarah perusahaan, struktur organisasi, dan bauran pemasaran yang dilakukan oleh lembaga bimbingan belajar tersebut. 3. Metode Pengumpulan Data a. Kuisioner Yaitu sejumlah pertanyaan tertulis yang disusun secara terstruktur, yang berguna untuk menjaring data sehingga diperoleh data yang akurat berupa tanggapan responden yang dipilih secara acak sebagai sampel penelitian. b. Wawancara Wawancara ini dilakukan untuk memperoleh data pendukung atau penunjang dari kuisioner. 4. Instrumen Penelitian Dalam melaksanakan kegiatan penelitian diperlukan alat bantu berupa instrumen penelitian, yang meliputi: a. Kuisioner Merupakan teknik pengumpulan data dimana responden melakukan pengisian sendiri atas daftar pertanyaan yang telah disiapkan dan jawaban yang diharapkan telah disediakan sehingga responden hanya tinggal memilih jawaban yang dianggap paling sesuai, kemudian mengembalikannya kepada peneliti. Dalam penelitian ini, kuisioner yang berupa daftar pertanyaan, disebarkan kepada responden yaitu siswa lembaga bimbingan belajar tersebut yang telah terpilih menjadi sampel guna mendapatkan data yang akurat berkaitan dengan informasi yang dibutuhkan. b. Pedoman Wawancara Merupakan perangkat pertanyaan yang akan diajukan kepada bagian yang bertanggung jawab pada lembaga bimbingan belajar tersebut berkaitan dengan data-data yang dibutuhkan untuk menunjang kuisioner yang disebarkan kepada sampel penelitian. E. Uji Validitas dan Reliabilitas Untuk menentukan sejauh mana instrumen penelitian dapat dipercaya, dilakukan dua pengujian, yaitu: 1. Validitas Validitas menunjukkan sejauh mana alat pengukur untuk mengukur apa yang diukur (Ancok 1995 dalam Singarimbun dan Efendi, 1995:122). Valid tidaknya suatu item instrumen dapat diketahui dengan membandingkan indeks korelasi product moment Pearson dengan level signifikansi 5% dengan nilai kritisnya, di mana r dapat digunakan rumus (Arikunto, 1998:162): rxy = Keterangan : r = koefisien korelasi n = banyaknya sampel X = skor item X Y = skor item Y Bila probabilitas hasil korelasi lebih kecil dari 0,05 (5%) maka dinyatakan valid dan sebaliknya dinyatakan tidak valid. 2. Reliabilitas Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan (Ancok dalam Singarimbun, 1995:140). Pengujian secara reliabilitas instrumen dilakukan dengan menguji skor antar item dengan menggunakan rumus alpha cronbach (Arikunto,1998:193) yaitu: r11= Di mana : r11 = reliabilitas instrumen k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal b2 = jumlah varians butir t2 = varians total Instrumen dapat dikatakan andal (reliable) bila memiliki koefisien keandalan reliabilitas sebesar 0,6 atau lebih (Arikunto 1993). Bila alpha lebih kecil dari 0,6 maka dinyatakan tidak reliabel dan sebaliknya dinyatakan reliabel. 3. Rekapitulasi Uji Validitas dan Reliabilitas Pengujian validitas dan reliabilitas item masing-masing variabel pada penelitian ini dilakukan dengan komputer melalui program SPSS for Windows release 10.0. a. Rekapitulasi uji validitas dan reliabilitas item variabel produk (X1) Tabel 4 REKAPITULASI UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS ITEM VARIABEL PRODUK (X1) No. Hubungan Koef. Korelasi ( r ) Probabilitas P<0 data-blogger-escaped--0="" data-blogger-escaped--1="" data-blogger-escaped--="" data-blogger-escaped-00="" data-blogger-escaped-0="" data-blogger-escaped-1-10="" data-blogger-escaped-1.="" data-blogger-escaped-10.0="" data-blogger-escaped-100.000="" data-blogger-escaped-100="" data-blogger-escaped-10="" data-blogger-escaped-11="" data-blogger-escaped-12="" data-blogger-escaped-13="" data-blogger-escaped-14.00="" data-blogger-escaped-14="" data-blogger-escaped-150.000="" data-blogger-escaped-15="" data-blogger-escaped-16.00="" data-blogger-escaped-16.15="" data-blogger-escaped-16="" data-blogger-escaped-175.000="" data-blogger-escaped-17="" data-blogger-escaped-18.15="" data-blogger-escaped-18="" data-blogger-escaped-1991="" data-blogger-escaped-1992:26="" data-blogger-escaped-1997:154="" data-blogger-escaped-1997:162="" data-blogger-escaped-1998="" data-blogger-escaped-19="" data-blogger-escaped-1="" data-blogger-escaped-2.="" data-blogger-escaped-20.000="" data-blogger-escaped-2000="" data-blogger-escaped-2001="" data-blogger-escaped-20="" data-blogger-escaped-21="" data-blogger-escaped-22="" data-blogger-escaped-23="" data-blogger-escaped-24="" data-blogger-escaped-25.000="" data-blogger-escaped-25="" data-blogger-escaped-26="" data-blogger-escaped-27="" data-blogger-escaped-28="" data-blogger-escaped-29="" data-blogger-escaped-2="" data-blogger-escaped-3.="" data-blogger-escaped-30="" data-blogger-escaped-31="" data-blogger-escaped-32="" data-blogger-escaped-33="" data-blogger-escaped-34="" data-blogger-escaped-36="" data-blogger-escaped-37="" data-blogger-escaped-39="" data-blogger-escaped-3="" data-blogger-escaped-4.="" data-blogger-escaped-40="" data-blogger-escaped-41="" data-blogger-escaped-42="" data-blogger-escaped-43="" data-blogger-escaped-44="" data-blogger-escaped-45="" data-blogger-escaped-46="" data-blogger-escaped-47="" data-blogger-escaped-48="" data-blogger-escaped-4="" data-blogger-escaped-500.000="" data-blogger-escaped-51="" data-blogger-escaped-52="" data-blogger-escaped-53="" data-blogger-escaped-54="" data-blogger-escaped-550.000="" data-blogger-escaped-55="" data-blogger-escaped-56="" data-blogger-escaped-575.000="" data-blogger-escaped-57="" data-blogger-escaped-59="" data-blogger-escaped-5="" data-blogger-escaped-600.000="" data-blogger-escaped-60="" data-blogger-escaped-62="" data-blogger-escaped-63="" data-blogger-escaped-64="" data-blogger-escaped-650.000="" data-blogger-escaped-6="" data-blogger-escaped-737="" data-blogger-escaped-749="" data-blogger-escaped-7="" data-blogger-escaped-80="" data-blogger-escaped-822="" data-blogger-escaped-828="" data-blogger-escaped-88="" data-blogger-escaped-8="" data-blogger-escaped-95="" data-blogger-escaped-9="" data-blogger-escaped-:="" data-blogger-escaped-a.="" data-blogger-escaped-a="" data-blogger-escaped-aboratorium="" data-blogger-escaped-absensi="" data-blogger-escaped-ac="" data-blogger-escaped-ada="" data-blogger-escaped-adalah:="" data-blogger-escaped-adalah="" data-blogger-escaped-adanya="" data-blogger-escaped-adapun="" data-blogger-escaped-adj.="" data-blogger-escaped-ahun="" data-blogger-escaped-ajakan="" data-blogger-escaped-ajaran="" data-blogger-escaped-akademik="" data-blogger-escaped-akan="" data-blogger-escaped-akhir="" data-blogger-escaped-alasan="" data-blogger-escaped-alat="" data-blogger-escaped-alpha="" data-blogger-escaped-alumni="" data-blogger-escaped-analisis="" data-blogger-escaped-anggota="" data-blogger-escaped-angka="" data-blogger-escaped-angkutan="" data-blogger-escaped-angkuti="" data-blogger-escaped-angsuran="" data-blogger-escaped-antar="" data-blogger-escaped-antara="" data-blogger-escaped-antisipasi="" data-blogger-escaped-apabila="" data-blogger-escaped-at="" data-blogger-escaped-atas="" data-blogger-escaped-atau="" data-blogger-escaped-awal="" data-blogger-escaped-b.="" data-blogger-escaped-b1="" data-blogger-escaped-b1x1="" data-blogger-escaped-b2="" data-blogger-escaped-b2x2="" data-blogger-escaped-b3="" data-blogger-escaped-b3x3="" data-blogger-escaped-b="" data-blogger-escaped-bab="" data-blogger-escaped-baca="" data-blogger-escaped-bagan="" data-blogger-escaped-bagi="" data-blogger-escaped-bagian="" data-blogger-escaped-bagus.="" data-blogger-escaped-bagus="" data-blogger-escaped-bahasa="" data-blogger-escaped-bahwa="" data-blogger-escaped-baik.="" data-blogger-escaped-baik="" data-blogger-escaped-baliknya="" data-blogger-escaped-bandung.="" data-blogger-escaped-banyak="" data-blogger-escaped-banyaknya="" data-blogger-escaped-baru="" data-blogger-escaped-bauran="" data-blogger-escaped-bebas.="" data-blogger-escaped-bebas="" data-blogger-escaped-beberapa="" data-blogger-escaped-bekerja="" data-blogger-escaped-belajar.="" data-blogger-escaped-belajar="" data-blogger-escaped-berarti="" data-blogger-escaped-berbagai="" data-blogger-escaped-berdasarkan="" data-blogger-escaped-berdiri="" data-blogger-escaped-berganda.="" data-blogger-escaped-berganda="" data-blogger-escaped-berhubungan="" data-blogger-escaped-berikut:="" data-blogger-escaped-berikut="" data-blogger-escaped-berjumlah="" data-blogger-escaped-berkala="" data-blogger-escaped-berkualitas="" data-blogger-escaped-berlokasi="" data-blogger-escaped-berpengalaman="" data-blogger-escaped-berpengaruh="" data-blogger-escaped-berpusat="" data-blogger-escaped-bersama-sama="" data-blogger-escaped-bersama="" data-blogger-escaped-bersedia="" data-blogger-escaped-bersifat="" data-blogger-escaped-berupa="" data-blogger-escaped-berusia="" data-blogger-escaped-besar="" data-blogger-escaped-besarnya="" data-blogger-escaped-beta="" data-blogger-escaped-bhs.="" data-blogger-escaped-bi="" data-blogger-escaped-bidang="" data-blogger-escaped-big="" data-blogger-escaped-bila="" data-blogger-escaped-bilangan="" data-blogger-escaped-bimbingan.="" data-blogger-escaped-bimbingan:="" data-blogger-escaped-bimbingan="" data-blogger-escaped-biologi="" data-blogger-escaped-bk="" data-blogger-escaped-bkxk="" data-blogger-escaped-board="" data-blogger-escaped-boleh="" data-blogger-escaped-brosur-brosur="" data-blogger-escaped-brosur="" data-blogger-escaped-bukti="" data-blogger-escaped-bulan="" data-blogger-escaped-butir="" data-blogger-escaped-c.="" data-blogger-escaped-cabang="" data-blogger-escaped-cara="" data-blogger-escaped-catur="" data-blogger-escaped-cawu="" data-blogger-escaped-cetak="" data-blogger-escaped-cirebon.="" data-blogger-escaped-cirebon="" data-blogger-escaped-college="" data-blogger-escaped-cronbach="" data-blogger-escaped-cukup="" data-blogger-escaped-d.="" data-blogger-escaped-d="" data-blogger-escaped-daftar="" data-blogger-escaped-dalam="" data-blogger-escaped-dan="" data-blogger-escaped-dapat="" data-blogger-escaped-dari="" data-blogger-escaped-data-data="" data-blogger-escaped-data="" data-blogger-escaped-dekat="" data-blogger-escaped-demikian="" data-blogger-escaped-dengan="" data-blogger-escaped-derajat="" data-blogger-escaped-description="" data-blogger-escaped-deskriptif.="" data-blogger-escaped-deskriptif="" data-blogger-escaped-deskriptifnya="" data-blogger-escaped-determinasi="" data-blogger-escaped-di="" data-blogger-escaped-diadakan="" data-blogger-escaped-diajarkannya.="" data-blogger-escaped-diajukan="" data-blogger-escaped-dibanding="" data-blogger-escaped-dibandingkan="" data-blogger-escaped-dibayar="" data-blogger-escaped-diberikan="" data-blogger-escaped-dibuktikan="" data-blogger-escaped-dibutuhkan="" data-blogger-escaped-dicari="" data-blogger-escaped-diciptakan="" data-blogger-escaped-didapat="" data-blogger-escaped-didapatkan.="" data-blogger-escaped-didapatkan="" data-blogger-escaped-diduga="" data-blogger-escaped-diedit="" data-blogger-escaped-digambarkan="" data-blogger-escaped-digunakan="" data-blogger-escaped-dihitung="" data-blogger-escaped-diikuti="" data-blogger-escaped-dijadikan="" data-blogger-escaped-dijangkau.="" data-blogger-escaped-dijelaskan="" data-blogger-escaped-dikatakan="" data-blogger-escaped-dikemukakan="" data-blogger-escaped-dikenal="" data-blogger-escaped-diketahui="" data-blogger-escaped-dikoreksi="" data-blogger-escaped-diktat="" data-blogger-escaped-dikumpulkan="" data-blogger-escaped-dilakukan="" data-blogger-escaped-dilalui="" data-blogger-escaped-dilanjutkan="" data-blogger-escaped-dilengkapi="" data-blogger-escaped-dilihat="" data-blogger-escaped-dimuka="" data-blogger-escaped-dinas="" data-blogger-escaped-dinilai="" data-blogger-escaped-dinyatakan="" data-blogger-escaped-dipakai="" data-blogger-escaped-dipangkatkan="" data-blogger-escaped-dipergunakan="" data-blogger-escaped-dipilih="" data-blogger-escaped-direktur="" data-blogger-escaped-dirumuskan="" data-blogger-escaped-disajikan="" data-blogger-escaped-discount="" data-blogger-escaped-disebarkan="" data-blogger-escaped-disediakan="" data-blogger-escaped-diserahi="" data-blogger-escaped-disesuaikan="" data-blogger-escaped-distribusi="" data-blogger-escaped-ditabulasikan="" data-blogger-escaped-diteliti="" data-blogger-escaped-ditentukan.="" data-blogger-escaped-ditentukan="" data-blogger-escaped-diterapkan="" data-blogger-escaped-diterima="" data-blogger-escaped-ditetapkan="" data-blogger-escaped-ditolak="" data-blogger-escaped-ditunjukkan="" data-blogger-escaped-diuji="" data-blogger-escaped-divisi="" data-blogger-escaped-dominan="" data-blogger-escaped-dua="" data-blogger-escaped-e.="" data-blogger-escaped-ebtanas.="" data-blogger-escaped-efektif="" data-blogger-escaped-ekstern="" data-blogger-escaped-elektronik="" data-blogger-escaped-eriode="" data-blogger-escaped-error="" data-blogger-escaped-f-test="" data-blogger-escaped-f.="" data-blogger-escaped-f="" data-blogger-escaped-fasilitas-fasilitas="" data-blogger-escaped-fasilitas="" data-blogger-escaped-fastest="" data-blogger-escaped-favorit.="" data-blogger-escaped-fhitung="" data-blogger-escaped-fisik="" data-blogger-escaped-fisika="" data-blogger-escaped-for="" data-blogger-escaped-fotokopi="" data-blogger-escaped-frekuensi="" data-blogger-escaped-front="" data-blogger-escaped-ftabel="" data-blogger-escaped-g.="" data-blogger-escaped-gambaran="" data-blogger-escaped-gedung="" data-blogger-escaped-gerakan="" data-blogger-escaped-guru="" data-blogger-escaped-h.="" data-blogger-escaped-ha:="" data-blogger-escaped-ha="" data-blogger-escaped-hadir="" data-blogger-escaped-hal-hal="" data-blogger-escaped-hal="" data-blogger-escaped-hanya="" data-blogger-escaped-harga="" data-blogger-escaped-hari="" data-blogger-escaped-harus="" data-blogger-escaped-hasil="" data-blogger-escaped-he="" data-blogger-escaped-hipotesa="" data-blogger-escaped-hipotesis="" data-blogger-escaped-hitung="" data-blogger-escaped-ho:="" data-blogger-escaped-ho="" data-blogger-escaped-hubungan="" data-blogger-escaped-i="" data-blogger-escaped-ii="" data-blogger-escaped-iklan="" data-blogger-escaped-independen="" data-blogger-escaped-indikasinya="" data-blogger-escaped-indonesia="" data-blogger-escaped-informasi="" data-blogger-escaped-inggris="" data-blogger-escaped-ini:="" data-blogger-escaped-ini="" data-blogger-escaped-intensif.="" data-blogger-escaped-intensif="" data-blogger-escaped-intern="" data-blogger-escaped-interpretasi="" data-blogger-escaped-interval="" data-blogger-escaped-inventarisasinya="" data-blogger-escaped-ipa.="" data-blogger-escaped-ipa="" data-blogger-escaped-ips.="" data-blogger-escaped-ips="" data-blogger-escaped-issues="" data-blogger-escaped-item="" data-blogger-escaped-itu="" data-blogger-escaped-iv="" data-blogger-escaped-jalan="" data-blogger-escaped-jalinan="" data-blogger-escaped-jalur="" data-blogger-escaped-jam="" data-blogger-escaped-januari="" data-blogger-escaped-jasa="" data-blogger-escaped-jawab.="" data-blogger-escaped-jawab="" data-blogger-escaped-jawaban="" data-blogger-escaped-jenis="" data-blogger-escaped-jk="" data-blogger-escaped-jl.="" data-blogger-escaped-job="" data-blogger-escaped-juga="" data-blogger-escaped-juli="" data-blogger-escaped-jum="" data-blogger-escaped-jumlah="" data-blogger-escaped-k="" data-blogger-escaped-kali="" data-blogger-escaped-kamar="" data-blogger-escaped-kamis="" data-blogger-escaped-karakteristik="" data-blogger-escaped-karena:="" data-blogger-escaped-karena="" data-blogger-escaped-karyawan-karyawan="" data-blogger-escaped-ke="" data-blogger-escaped-keantusiasannya="" data-blogger-escaped-kebanyakan="" data-blogger-escaped-keberhasilan="" data-blogger-escaped-kebersihan="" data-blogger-escaped-kebutuhan-kebutuhan="" data-blogger-escaped-kedua="" data-blogger-escaped-keeratan="" data-blogger-escaped-kegiatan="" data-blogger-escaped-kehadiran="" data-blogger-escaped-kelamin="" data-blogger-escaped-kelas="" data-blogger-escaped-kelengkapan="" data-blogger-escaped-keluhan="" data-blogger-escaped-kemampuan="" data-blogger-escaped-kemudian="" data-blogger-escaped-kemunculan="" data-blogger-escaped-kenyaman="" data-blogger-escaped-kenyamanan="" data-blogger-escaped-kepentingan="" data-blogger-escaped-kepercayaan="" data-blogger-escaped-kepuasan="" data-blogger-escaped-keput.="" data-blogger-escaped-keragaman="" data-blogger-escaped-kerapian="" data-blogger-escaped-kerja="" data-blogger-escaped-kesekretariatan="" data-blogger-escaped-kesemuanya="" data-blogger-escaped-kesesuaian="" data-blogger-escaped-kesiswaan="" data-blogger-escaped-kesulitan="" data-blogger-escaped-ketatausahaan="" data-blogger-escaped-keterangan:="" data-blogger-escaped-keterangan="" data-blogger-escaped-keterkenalan="" data-blogger-escaped-keuangan="" data-blogger-escaped-kimia="" data-blogger-escaped-kinerja="" data-blogger-escaped-koef.="" data-blogger-escaped-koefisien="" data-blogger-escaped-komputer="" data-blogger-escaped-kondisi="" data-blogger-escaped-konservasi="" data-blogger-escaped-konstan.="" data-blogger-escaped-konstan="" data-blogger-escaped-konstanta="" data-blogger-escaped-konsultasi="" data-blogger-escaped-konsumen.="" data-blogger-escaped-konsumen="" data-blogger-escaped-koperasi="" data-blogger-escaped-koran="" data-blogger-escaped-korelasi="" data-blogger-escaped-kota="" data-blogger-escaped-kuadrat="" data-blogger-escaped-kuadratnya="" data-blogger-escaped-kualitas="" data-blogger-escaped-kuat="" data-blogger-escaped-kuatnya="" data-blogger-escaped-kuisioner.="" data-blogger-escaped-kurang="" data-blogger-escaped-kursi="" data-blogger-escaped-lain="" data-blogger-escaped-lainnya="" data-blogger-escaped-lampiran="" data-blogger-escaped-laporan="" data-blogger-escaped-layak="" data-blogger-escaped-layanan="" data-blogger-escaped-lbb.="" data-blogger-escaped-lbb="" data-blogger-escaped-lebih="" data-blogger-escaped-lembaga="" data-blogger-escaped-lengkap.="" data-blogger-escaped-lengkap="" data-blogger-escaped-lima="" data-blogger-escaped-linier="" data-blogger-escaped-lipat="" data-blogger-escaped-lokasi="" data-blogger-escaped-luas="" data-blogger-escaped-lulusan="" data-blogger-escaped-maka="" data-blogger-escaped-mampu="" data-blogger-escaped-mana="" data-blogger-escaped-manajer="" data-blogger-escaped-mandi="" data-blogger-escaped-masa="" data-blogger-escaped-masing-masing="" data-blogger-escaped-mata="" data-blogger-escaped-matematika="" data-blogger-escaped-materi-materi="" data-blogger-escaped-materi="" data-blogger-escaped-maupun="" data-blogger-escaped-mayoritas="" data-blogger-escaped-media="" data-blogger-escaped-melaksanakan="" data-blogger-escaped-melakukan="" data-blogger-escaped-meliputi="" data-blogger-escaped-memahami="" data-blogger-escaped-memasarkan="" data-blogger-escaped-membahas="" data-blogger-escaped-membantu="" data-blogger-escaped-memberikan="" data-blogger-escaped-memiliki="" data-blogger-escaped-memimpin="" data-blogger-escaped-memindahkan="" data-blogger-escaped-memonitor="" data-blogger-escaped-mempercepat="" data-blogger-escaped-mempermudah="" data-blogger-escaped-mempersiapkan="" data-blogger-escaped-memprediksi="" data-blogger-escaped-mempunyai="" data-blogger-escaped-menarik="" data-blogger-escaped-mencapai="" data-blogger-escaped-mencari="" data-blogger-escaped-mendaftar="" data-blogger-escaped-mendeskripsikan="" data-blogger-escaped-menempati="" data-blogger-escaped-menempelkan="" data-blogger-escaped-menentukan="" data-blogger-escaped-menerima="" data-blogger-escaped-mengadakan="" data-blogger-escaped-mengajak="" data-blogger-escaped-mengajar.="" data-blogger-escaped-mengajar="" data-blogger-escaped-mengalami="" data-blogger-escaped-menganalisis="" data-blogger-escaped-mengantisipasi="" data-blogger-escaped-mengapa="" data-blogger-escaped-mengatasi="" data-blogger-escaped-mengetahui="" data-blogger-escaped-mengetes="" data-blogger-escaped-menggambarkan="" data-blogger-escaped-menggunakan="" data-blogger-escaped-menghadapi="" data-blogger-escaped-mengikuti="" data-blogger-escaped-menginterpretasikan="" data-blogger-escaped-mengirimkan="" data-blogger-escaped-mengkoordinasi="" data-blogger-escaped-mengkoordinasikan="" data-blogger-escaped-mengontrol="" data-blogger-escaped-menguasai="" data-blogger-escaped-mengukur="" data-blogger-escaped-menilai="" data-blogger-escaped-menjadi="" data-blogger-escaped-menjawab="" data-blogger-escaped-menujukkan="" data-blogger-escaped-menunjang="" data-blogger-escaped-menunjukkan="" data-blogger-escaped-menurut="" data-blogger-escaped-menyangkut="" data-blogger-escaped-menyatakan="" data-blogger-escaped-menyediakan="" data-blogger-escaped-menyelenggarakan="" data-blogger-escaped-menyelesaikan="" data-blogger-escaped-menyerahkan="" data-blogger-escaped-mereka="" data-blogger-escaped-merupakan="" data-blogger-escaped-metode="" data-blogger-escaped-minat="" data-blogger-escaped-minggu="" data-blogger-escaped-model="" data-blogger-escaped-motivasi="" data-blogger-escaped-mucul="" data-blogger-escaped-mudah="" data-blogger-escaped-mulai="" data-blogger-escaped-multiple="" data-blogger-escaped-muncul="" data-blogger-escaped-musholla="" data-blogger-escaped-n="" data-blogger-escaped-nama="" data-blogger-escaped-negeri="" data-blogger-escaped-nilai="" data-blogger-escaped-no.="" data-blogger-escaped-non="" data-blogger-escaped-nyaman="" data-blogger-escaped-office="" data-blogger-escaped-oleh="" data-blogger-escaped-operasinya="" data-blogger-escaped-orang="" data-blogger-escaped-organisasi="" data-blogger-escaped-out="" data-blogger-escaped-p="" data-blogger-escaped-pada="" data-blogger-escaped-paling="" data-blogger-escaped-papan="" data-blogger-escaped-para="" data-blogger-escaped-parkir="" data-blogger-escaped-parsial="" data-blogger-escaped-partial="" data-blogger-escaped-pasang="" data-blogger-escaped-pedoman="" data-blogger-escaped-pegawai="" data-blogger-escaped-pekerjaan="" data-blogger-escaped-pelajaran.="" data-blogger-escaped-pelajaran="" data-blogger-escaped-pelayanan="" data-blogger-escaped-pemasaran="" data-blogger-escaped-pembagian="" data-blogger-escaped-pembahasan="" data-blogger-escaped-pembayaran="" data-blogger-escaped-pemberian="" data-blogger-escaped-pemecahan="" data-blogger-escaped-pencapaian="" data-blogger-escaped-pendaftar="" data-blogger-escaped-pendaftaran.="" data-blogger-escaped-pendaftaran="" data-blogger-escaped-pendirian="" data-blogger-escaped-penduga="" data-blogger-escaped-penelitian="" data-blogger-escaped-penerapan="" data-blogger-escaped-pengadaan="" data-blogger-escaped-pengajar="" data-blogger-escaped-pengajaran="" data-blogger-escaped-pengalaman="" data-blogger-escaped-pengarahan="" data-blogger-escaped-pengaruh="" data-blogger-escaped-pengembangan="" data-blogger-escaped-pengetikan="" data-blogger-escaped-penggarapannya="" data-blogger-escaped-pengiriman="" data-blogger-escaped-pengontrolan="" data-blogger-escaped-penguasaan="" data-blogger-escaped-pengujian="" data-blogger-escaped-pengujiannya="" data-blogger-escaped-pengumuman="" data-blogger-escaped-penilaian="" data-blogger-escaped-penjadwalan="" data-blogger-escaped-penyajian="" data-blogger-escaped-penyampai="" data-blogger-escaped-penyebaran="" data-blogger-escaped-per="" data-blogger-escaped-perekrutan="" data-blogger-escaped-perencanaan="" data-blogger-escaped-perguruan="" data-blogger-escaped-perhitungan="" data-blogger-escaped-peringkat="" data-blogger-escaped-periode="" data-blogger-escaped-perjalanan="" data-blogger-escaped-perkembangan="" data-blogger-escaped-perkembangannya.="" data-blogger-escaped-perlu="" data-blogger-escaped-perminggu="" data-blogger-escaped-persentase.="" data-blogger-escaped-persepsi="" data-blogger-escaped-persiapan="" data-blogger-escaped-persyaratan="" data-blogger-escaped-pertama="" data-blogger-escaped-pertanyaan="" data-blogger-escaped-pertautannya="" data-blogger-escaped-pertemuan="" data-blogger-escaped-perusahaan.="" data-blogger-escaped-perusahaan="" data-blogger-escaped-pesaing="" data-blogger-escaped-pilihan="" data-blogger-escaped-poin="" data-blogger-escaped-potongan="" data-blogger-escaped-praktis="" data-blogger-escaped-prasarana="" data-blogger-escaped-prediksi="" data-blogger-escaped-prestasi="" data-blogger-escaped-pria="" data-blogger-escaped-probabilitas="" data-blogger-escaped-produk="" data-blogger-escaped-program="" data-blogger-escaped-promosi="" data-blogger-escaped-promosinya="" data-blogger-escaped-prosedur="" data-blogger-escaped-proses="" data-blogger-escaped-proset="" data-blogger-escaped-pukul="" data-blogger-escaped-pusat="" data-blogger-escaped-putra="" data-blogger-escaped-putri="" data-blogger-escaped-r2="Semakin" data-blogger-escaped-r="" data-blogger-escaped-rabu="" data-blogger-escaped-radio="" data-blogger-escaped-ragam="" data-blogger-escaped-ragu-ragu="" data-blogger-escaped-rangka="" data-blogger-escaped-rangkaian="" data-blogger-escaped-rapor="" data-blogger-escaped-rasio="" data-blogger-escaped-regresi="" data-blogger-escaped-reguler="" data-blogger-escaped-rekapitulasi="" data-blogger-escaped-release="" data-blogger-escaped-reliabel.="" data-blogger-escaped-reliabel="" data-blogger-escaped-reliabilitas="" data-blogger-escaped-rendah="" data-blogger-escaped-responden="" data-blogger-escaped-rp="" data-blogger-escaped-rr="" data-blogger-escaped-ruang="" data-blogger-escaped-rumah="" data-blogger-escaped-rumus:="" data-blogger-escaped-rumus="" data-blogger-escaped-rutin="" data-blogger-escaped-ry1="" data-blogger-escaped-s="" data-blogger-escaped-saat="" data-blogger-escaped-sabtu="" data-blogger-escaped-salah="" data-blogger-escaped-sama="" data-blogger-escaped-sampai="" data-blogger-escaped-sampel="" data-blogger-escaped-samping="" data-blogger-escaped-sangat="" data-blogger-escaped-sarana="" data-blogger-escaped-satu="" data-blogger-escaped-saudaranya="" data-blogger-escaped-se="" data-blogger-escaped-sebab="" data-blogger-escaped-sebagai="" data-blogger-escaped-sebanyak="" data-blogger-escaped-sebelumnya="" data-blogger-escaped-sebesar="" data-blogger-escaped-sebuah="" data-blogger-escaped-secara="" data-blogger-escaped-sedang="" data-blogger-escaped-sedangkan="" data-blogger-escaped-sedikit="" data-blogger-escaped-segi="" data-blogger-escaped-sehingga="" data-blogger-escaped-sejarah="" data-blogger-escaped-sejumlah="" data-blogger-escaped-sekarang="" data-blogger-escaped-sekolah-sekolah="" data-blogger-escaped-sekolah.="" data-blogger-escaped-sekolah="" data-blogger-escaped-sekolahnya.="" data-blogger-escaped-sekolahnya="" data-blogger-escaped-selain="" data-blogger-escaped-selalu="" data-blogger-escaped-selama="" data-blogger-escaped-selanjutnya="" data-blogger-escaped-selasa="" data-blogger-escaped-selengkapnya="" data-blogger-escaped-selesai="" data-blogger-escaped-seluruh="" data-blogger-escaped-semakin="" data-blogger-escaped-sementara="" data-blogger-escaped-seminggu="" data-blogger-escaped-semua="" data-blogger-escaped-sendiri.="" data-blogger-escaped-senin="" data-blogger-escaped-senior="" data-blogger-escaped-seperti="" data-blogger-escaped-serentak.="" data-blogger-escaped-sering="" data-blogger-escaped-serta="" data-blogger-escaped-sesuai="" data-blogger-escaped-setelah="" data-blogger-escaped-setiap="" data-blogger-escaped-setuju.="" data-blogger-escaped-setuju="" data-blogger-escaped-siap="" data-blogger-escaped-sig.="" data-blogger-escaped-signifikan="" data-blogger-escaped-signifikasi="" data-blogger-escaped-singkat.="" data-blogger-escaped-singkat="" data-blogger-escaped-sisanya="" data-blogger-escaped-sistem="" data-blogger-escaped-siswa="" data-blogger-escaped-siswi="" data-blogger-escaped-situasi="" data-blogger-escaped-sltp="" data-blogger-escaped-smu-smu="" data-blogger-escaped-smu="" data-blogger-escaped-soal-soal="" data-blogger-escaped-soal="" data-blogger-escaped-solution.="" data-blogger-escaped-sony="" data-blogger-escaped-spss="" data-blogger-escaped-square="" data-blogger-escaped-ss="" data-blogger-escaped-ssc="" data-blogger-escaped-staf="" data-blogger-escaped-standar="" data-blogger-escaped-statistik="" data-blogger-escaped-strategi="" data-blogger-escaped-strategis="" data-blogger-escaped-struktur="" data-blogger-escaped-sts="" data-blogger-escaped-studi="" data-blogger-escaped-suatu="" data-blogger-escaped-sudah="" data-blogger-escaped-sugema="" data-blogger-escaped-sugiyono="" data-blogger-escaped-sumbangan="" data-blogger-escaped-sumber:="" data-blogger-escaped-sumber="" data-blogger-escaped-surat-menyurat="" data-blogger-escaped-surut="" data-blogger-escaped-swasta.="" data-blogger-escaped-syarat-syarat="" data-blogger-escaped-t="" data-blogger-escaped-tabel-tabel="" data-blogger-escaped-tabel="" data-blogger-escaped-tahapan="" data-blogger-escaped-tahun.="" data-blogger-escaped-tahun="" data-blogger-escaped-tangga="" data-blogger-escaped-tanggung="" data-blogger-escaped-teknik="" data-blogger-escaped-telah="" data-blogger-escaped-teman="" data-blogger-escaped-tempat-tempat="" data-blogger-escaped-tempat="" data-blogger-escaped-tepat.="" data-blogger-escaped-tepat="" data-blogger-escaped-terbagi="" data-blogger-escaped-terdapat="" data-blogger-escaped-terdiri="" data-blogger-escaped-terhadap="" data-blogger-escaped-terikat.="" data-blogger-escaped-terikat="" data-blogger-escaped-terjangkau.="" data-blogger-escaped-terjangkau="" data-blogger-escaped-terkenal="" data-blogger-escaped-terkoreksi="" data-blogger-escaped-terobosan-terobosan="" data-blogger-escaped-tersaji="" data-blogger-escaped-tersebut.="" data-blogger-escaped-tersebut="" data-blogger-escaped-tersedia.="" data-blogger-escaped-tertarik="" data-blogger-escaped-tertentu="" data-blogger-escaped-tesebut="" data-blogger-escaped-thd="" data-blogger-escaped-the="" data-blogger-escaped-tiap="" data-blogger-escaped-tidak="" data-blogger-escaped-tiga="" data-blogger-escaped-tinggi.="" data-blogger-escaped-tinggi="" data-blogger-escaped-tingkat="" data-blogger-escaped-tingkatan="" data-blogger-escaped-tot.="" data-blogger-escaped-total="" data-blogger-escaped-totalnya="" data-blogger-escaped-transportasi.="" data-blogger-escaped-transportasi="" data-blogger-escaped-try="" data-blogger-escaped-ts="" data-blogger-escaped-ttabel="" data-blogger-escaped-tua="" data-blogger-escaped-tugas="" data-blogger-escaped-tujuan="" data-blogger-escaped-tuparev="" data-blogger-escaped-uang="" data-blogger-escaped-ugiarto="" data-blogger-escaped-uji="" data-blogger-escaped-ujian="" data-blogger-escaped-ukuran="" data-blogger-escaped-umpan="" data-blogger-escaped-umptn="" data-blogger-escaped-umum.="" data-blogger-escaped-umum="" data-blogger-escaped-unggulan="" data-blogger-escaped-untuk="" data-blogger-escaped-upranto="" data-blogger-escaped-urusan-urusan="" data-blogger-escaped-urusan="" data-blogger-escaped-usaha="" data-blogger-escaped-usia="" data-blogger-escaped-valid="" data-blogger-escaped-validitas="" data-blogger-escaped-variabel-variabel="" data-blogger-escaped-variabel.="" data-blogger-escaped-variabel="" data-blogger-escaped-variasi="" data-blogger-escaped-waktu="" data-blogger-escaped-wanita="" data-blogger-escaped-wewenang="" data-blogger-escaped-white="" data-blogger-escaped-wib="" data-blogger-escaped-widarasari="" data-blogger-escaped-windows="" data-blogger-escaped-wulan="" data-blogger-escaped-x1.1="" data-blogger-escaped-x1.2="" data-blogger-escaped-x1.3="" data-blogger-escaped-x1="" data-blogger-escaped-x2.1="" data-blogger-escaped-x2.2="" data-blogger-escaped-x2.3="" data-blogger-escaped-x2="" data-blogger-escaped-x3.1="" data-blogger-escaped-x3.2="" data-blogger-escaped-x3.3="" data-blogger-escaped-x3="" data-blogger-escaped-x4.1="" data-blogger-escaped-x4.2="" data-blogger-escaped-x4.3="" data-blogger-escaped-x4="" data-blogger-escaped-x5.1="" data-blogger-escaped-x5.2="" data-blogger-escaped-x5.3="" data-blogger-escaped-x5="" data-blogger-escaped-x6.1="" data-blogger-escaped-x6.2="" data-blogger-escaped-x6.3="" data-blogger-escaped-x6="" data-blogger-escaped-x7.1="" data-blogger-escaped-x7.2="" data-blogger-escaped-x7.3="" data-blogger-escaped-x7="" data-blogger-escaped-xk="" data-blogger-escaped-y.1="" data-blogger-escaped-y.2="" data-blogger-escaped-y.3="" data-blogger-escaped-y.4="" data-blogger-escaped-y.5="" data-blogger-escaped-y.6="" data-blogger-escaped-y.7="" data-blogger-escaped-y="" data-blogger-escaped-yaitu:="" data-blogger-escaped-yaitu="" data-blogger-escaped-yang=""> F tabel (30,064 > 2,125) dengan tingkat signifikasi F < 5 % (0,000 < 0,05). Dari hasil analisis tersebut diketahui bahwa produk (X1), harga (X2), promosi (X3), tempat (X4), penyampai jasa (X5), proses (X6), dan bukti fisik (X7) secara bersama-sama berhubungan sangat kuat dan signifikan terhadap variabel persepsi konsumen (dapat dilihat pada Tabel 12 dalam BAB III), dengan demikian maka Ho ditolak dan Ha diterima. Besarnya kontribusi yang diberikan oleh variabel produk (X1), harga (X2), promosi (X3), tempat (X4), penyampai jasa (X5), proses (X6), dan bukti fisik (X7) terhadap variabel persepsi konsumen (Y) yang ditunjukkan dengan koefisien determinasi berganda atau R2 sebesar 0,725. angka ini menunjukkan bahwa variabel produk (X1), harga (X2), promosi (X3), tempat (X4), penyampai jasa (X5), proses (X6), dan bukti fisik (X7) yang digunakan dalam persamaan regresi ini telah mampu memberikan kontribusi atau sumbangan terhadap persepsi konsumen (Y) sebesar 72,5 % dan sisanya yang 27,5 % dipengaruhi oleh variabel lain diluar diluar variabel-variabel dalam bauran pemasaran tersebut. Berdasarkan analisis regresi linier berganda yang ditampilkan pada Tabel 25, maka dapat dihasilkan persamaan regresi sebagai berikut: Y = -1,753+0,775X1+0,310 X2+0,210X3+ 0,264X4+ 0,330X5+ 0,397X6+ 0,219X7 Dari Tabel 25 juga diketahui bahwa semua variabel bebas yang terdiri dari produk, harga, promosi, tempat, penyampai jasa, proses, dan bukti fisik secara bersama-sama dan parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap persepsi konsumen. Secara rinci dapat diinterpretasikan sebagai berikut: 1. Variabel produk (X1) dengan variabel persepsi konsumen (Y) Dari hasil perhitungan secara parsial, ternyata variabel produk (X1) mempunyai pengaruh positif dan bermakna terhadap persepsi konsumen pada tingkat signifikasi 0,05, sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini dibuktikan dari besarnya koefisien regresi (b1) sebesar 0,775 dengan t-hitung 5,753 dan probabilitas 0,000 (P<0 data-blogger-escaped------------1990.="" data-blogger-escaped------------dan="" data-blogger-escaped-----------1997.="" data-blogger-escaped-08="" data-blogger-escaped-0="" data-blogger-escaped-1.="" data-blogger-escaped-10.="" data-blogger-escaped-11.="" data-blogger-escaped-12.="" data-blogger-escaped-13.="" data-blogger-escaped-14.="" data-blogger-escaped-15.="" data-blogger-escaped-16.="" data-blogger-escaped-17.="" data-blogger-escaped-18.="" data-blogger-escaped-19.="" data-blogger-escaped-1979="" data-blogger-escaped-1981="" data-blogger-escaped-1988.="" data-blogger-escaped-1991.="" data-blogger-escaped-1991="" data-blogger-escaped-1992.="" data-blogger-escaped-1994.="" data-blogger-escaped-1994="" data-blogger-escaped-1995.="" data-blogger-escaped-1996.="" data-blogger-escaped-1997.="" data-blogger-escaped-1997="" data-blogger-escaped-1998.="" data-blogger-escaped-1999.="" data-blogger-escaped-1="" data-blogger-escaped-2.="" data-blogger-escaped-20.="" data-blogger-escaped-2000.="" data-blogger-escaped-2001="" data-blogger-escaped-21.="" data-blogger-escaped-22.="" data-blogger-escaped-23.="" data-blogger-escaped-24.="" data-blogger-escaped-25.="" data-blogger-escaped-25="" data-blogger-escaped-26.="" data-blogger-escaped-27.="" data-blogger-escaped-28.="" data-blogger-escaped-2="" data-blogger-escaped-3.="" data-blogger-escaped-32="" data-blogger-escaped-3="" data-blogger-escaped-4.="" data-blogger-escaped-4="" data-blogger-escaped-5.="" data-blogger-escaped-5="" data-blogger-escaped-6.="" data-blogger-escaped-6="" data-blogger-escaped-7.="" data-blogger-escaped-8.="" data-blogger-escaped-9.="" data-blogger-escaped-9701030171="" data-blogger-escaped-:="" data-blogger-escaped-a.="" data-blogger-escaped-a.a.="" data-blogger-escaped-ada="" data-blogger-escaped-adalah="" data-blogger-escaped-administrasi.="" data-blogger-escaped-administrasi="" data-blogger-escaped-adrian.="" data-blogger-escaped-agus="" data-blogger-escaped-agustus="" data-blogger-escaped-ajakan="" data-blogger-escaped-akan="" data-blogger-escaped-akhir="" data-blogger-escaped-al.="" data-blogger-escaped-alamat="" data-blogger-escaped-alasan="" data-blogger-escaped-alfabeta.="" data-blogger-escaped-ali="" data-blogger-escaped-alih="" data-blogger-escaped-alma="" data-blogger-escaped-alumni="" data-blogger-escaped-amp="" data-blogger-escaped-analisis="" data-blogger-escaped-anda.="" data-blogger-escaped-anda="" data-blogger-escaped-andi.="" data-blogger-escaped-andi="" data-blogger-escaped-antara="" data-blogger-escaped-anwar="" data-blogger-escaped-aplikasi.="" data-blogger-escaped-aplikasi="" data-blogger-escaped-aplikasinya="" data-blogger-escaped-arah="" data-blogger-escaped-arikunto="" data-blogger-escaped-armstrong.="" data-blogger-escaped-atas="" data-blogger-escaped-atau="" data-blogger-escaped-awal="" data-blogger-escaped-b.="" data-blogger-escaped-b1="0,775," data-blogger-escaped-b2="0,310," data-blogger-escaped-b3="0,210," data-blogger-escaped-b4="0,264," data-blogger-escaped-b5="0,330," data-blogger-escaped-b6="0,397," data-blogger-escaped-b7="0,219," data-blogger-escaped-bab="" data-blogger-escaped-babakan="" data-blogger-escaped-baca="" data-blogger-escaped-bagaimana="" data-blogger-escaped-bagi="" data-blogger-escaped-bagus="" data-blogger-escaped-bahasa:="" data-blogger-escaped-bahasa="" data-blogger-escaped-bahwa="" data-blogger-escaped-baik="" data-blogger-escaped-bandung:="" data-blogger-escaped-bantuan="" data-blogger-escaped-barat="" data-blogger-escaped-baru="" data-blogger-escaped-basu="" data-blogger-escaped-bauran="" data-blogger-escaped-bebas="" data-blogger-escaped-beberapa="" data-blogger-escaped-belajar="" data-blogger-escaped-belakangi="" data-blogger-escaped-benar-benar="" data-blogger-escaped-berbeda="" data-blogger-escaped-berdasarkan="" data-blogger-escaped-berganda="" data-blogger-escaped-bergerak="" data-blogger-escaped-berhubungan="" data-blogger-escaped-beri="" data-blogger-escaped-berikan="" data-blogger-escaped-berkala="" data-blogger-escaped-berkualitas="" data-blogger-escaped-berlaku="" data-blogger-escaped-bermakna="" data-blogger-escaped-berpengalaman="" data-blogger-escaped-berpengaruh="" data-blogger-escaped-bersama-sama="" data-blogger-escaped-bersama="" data-blogger-escaped-bersedia="" data-blogger-escaped-besarnya="" data-blogger-escaped-bidang="" data-blogger-escaped-bimbingan="" data-blogger-escaped-binaman="" data-blogger-escaped-bisa="" data-blogger-escaped-bisnis.="" data-blogger-escaped-brawijaya="" data-blogger-escaped-brosur="" data-blogger-escaped-bruce="" data-blogger-escaped-buchari.="" data-blogger-escaped-bukti="" data-blogger-escaped-c.="" data-blogger-escaped-cara="" data-blogger-escaped-chadwick="" data-blogger-escaped-cipta.="" data-blogger-escaped-cipta="" data-blogger-escaped-cirebon="" data-blogger-escaped-cirebonsudah="" data-blogger-escaped-ciwaringin="" data-blogger-escaped-cooper="" data-blogger-escaped-coret="" data-blogger-escaped-cukup="" data-blogger-escaped-cv="" data-blogger-escaped-d.r.="" data-blogger-escaped-daftar="" data-blogger-escaped-dalam="" data-blogger-escaped-dan="" data-blogger-escaped-dapat="" data-blogger-escaped-dari="" data-blogger-escaped-data="" data-blogger-escaped-dekat="" data-blogger-escaped-demikian="" data-blogger-escaped-denah="" data-blogger-escaped-dengan="" data-blogger-escaped-derajat="" data-blogger-escaped-dh="" data-blogger-escaped-di="" data-blogger-escaped-diadakan="" data-blogger-escaped-diajarkannya="" data-blogger-escaped-diasumsikan="" data-blogger-escaped-dibandingkan="" data-blogger-escaped-dibayar="" data-blogger-escaped-diberikan="" data-blogger-escaped-dibuktikan="" data-blogger-escaped-didapat="" data-blogger-escaped-digunakan="" data-blogger-escaped-diharapkan="" data-blogger-escaped-diinterpretasikan="" data-blogger-escaped-dijangkau="" data-blogger-escaped-diketahui="" data-blogger-escaped-dikosongi.="" data-blogger-escaped-dikumpulkan="" data-blogger-escaped-dilakukan="" data-blogger-escaped-dilatar="" data-blogger-escaped-dilihat="" data-blogger-escaped-dimaksud="" data-blogger-escaped-dirumuskan="" data-blogger-escaped-disebarkan="" data-blogger-escaped-disediakan="" data-blogger-escaped-disimpulkan="" data-blogger-escaped-diterapkan="" data-blogger-escaped-diterima.="" data-blogger-escaped-diterima="" data-blogger-escaped-ditetapkan="" data-blogger-escaped-ditolak="" data-blogger-escaped-ditunjukkan="" data-blogger-escaped-diturunkan="" data-blogger-escaped-dkk.="" data-blogger-escaped-dominan="" data-blogger-escaped-edisi="" data-blogger-escaped-effendi.="" data-blogger-escaped-ekonisia="" data-blogger-escaped-ekonomi="" data-blogger-escaped-emory.="" data-blogger-escaped-engel="" data-blogger-escaped-eranan="" data-blogger-escaped-eresco.="" data-blogger-escaped-erlangga.="" data-blogger-escaped-essence="" data-blogger-escaped-et="" data-blogger-escaped-etik="" data-blogger-escaped-excellent.="" data-blogger-escaped-faisal="" data-blogger-escaped-fakultas="" data-blogger-escaped-fandy.="" data-blogger-escaped-fandy="" data-blogger-escaped-faried.="" data-blogger-escaped-fasilitas="" data-blogger-escaped-fasilitasbelajar="" data-blogger-escaped-favorit="" data-blogger-escaped-fe="" data-blogger-escaped-fia="" data-blogger-escaped-fisik="" data-blogger-escaped-format-format="" data-blogger-escaped-freddy.="" data-blogger-escaped-ganesha="" data-blogger-escaped-gary="" data-blogger-escaped-gedung="" data-blogger-escaped-gelar="" data-blogger-escaped-ghalia="" data-blogger-escaped-grafindo="" data-blogger-escaped-gramedia.="" data-blogger-escaped-ha="" data-blogger-escaped-hague="" data-blogger-escaped-hal="" data-blogger-escaped-harga="" data-blogger-escaped-haris.="" data-blogger-escaped-harus="" data-blogger-escaped-hasil="" data-blogger-escaped-hidup="" data-blogger-escaped-ho="" data-blogger-escaped-hormat="" data-blogger-escaped-hubungan="" data-blogger-escaped-i.="" data-blogger-escaped-i="" data-blogger-escaped-identitas="" data-blogger-escaped-ii.="" data-blogger-escaped-ikip="" data-blogger-escaped-iklan="" data-blogger-escaped-ilmiah.="" data-blogger-escaped-ilmu="" data-blogger-escaped-imam="" data-blogger-escaped-implementasi.="" data-blogger-escaped-implementasi="" data-blogger-escaped-indonesia.="" data-blogger-escaped-informasi="" data-blogger-escaped-ingin="" data-blogger-escaped-ini.="" data-blogger-escaped-ini="" data-blogger-escaped-ipa="" data-blogger-escaped-ips="" data-blogger-escaped-irawan="" data-blogger-escaped-iswi="" data-blogger-escaped-item="" data-blogger-escaped-j.="" data-blogger-escaped-j.f.="" data-blogger-escaped-jakarta:="" data-blogger-escaped-jakarta="" data-blogger-escaped-jalaluddin.="" data-blogger-escaped-jangan="" data-blogger-escaped-jasa.="" data-blogger-escaped-jasa:="" data-blogger-escaped-jasa="" data-blogger-escaped-jawa="" data-blogger-escaped-jawaban="" data-blogger-escaped-jenis="" data-blogger-escaped-jika="" data-blogger-escaped-jilid="" data-blogger-escaped-judul="" data-blogger-escaped-juga="" data-blogger-escaped-jumlah="" data-blogger-escaped-kajian="" data-blogger-escaped-karena="" data-blogger-escaped-kasih.="" data-blogger-escaped-ke="" data-blogger-escaped-keberhasilan="" data-blogger-escaped-kebersihan="" data-blogger-escaped-kehadiran="" data-blogger-escaped-kelamin="" data-blogger-escaped-kelengkapan="" data-blogger-escaped-kemampuan="" data-blogger-escaped-kembali="" data-blogger-escaped-kemudian="" data-blogger-escaped-kenyamanan="" data-blogger-escaped-kepada:="" data-blogger-escaped-kepuasan="" data-blogger-escaped-kerapian="" data-blogger-escaped-kerja="" data-blogger-escaped-kesediaan="" data-blogger-escaped-kesimpulan="" data-blogger-escaped-kesulitan="" data-blogger-escaped-keterangan:="" data-blogger-escaped-keterkenalan="" data-blogger-escaped-ketujuh="" data-blogger-escaped-kode="" data-blogger-escaped-kodya="" data-blogger-escaped-koefisien="" data-blogger-escaped-komunikasi.="" data-blogger-escaped-konsep="" data-blogger-escaped-konstan.="" data-blogger-escaped-konsumen.="" data-blogger-escaped-konsumen="" data-blogger-escaped-kontrol.="" data-blogger-escaped-kontroversi="" data-blogger-escaped-koran="" data-blogger-escaped-korelasi="" data-blogger-escaped-kota="" data-blogger-escaped-kotler="" data-blogger-escaped-kriteria="" data-blogger-escaped-kuat="" data-blogger-escaped-kuisioner="" data-blogger-escaped-kunta="" data-blogger-escaped-kurang="" data-blogger-escaped-l="" data-blogger-escaped-lainnya="" data-blogger-escaped-lampiran="" data-blogger-escaped-layak="" data-blogger-escaped-lbb="" data-blogger-escaped-lengkap="" data-blogger-escaped-linier="" data-blogger-escaped-lokasi="" data-blogger-escaped-lp3es.="" data-blogger-escaped-lulus="" data-blogger-escaped-maka="" data-blogger-escaped-malang="" data-blogger-escaped-manajemen="" data-blogger-escaped-mangkunegara="" data-blogger-escaped-mardiana="" data-blogger-escaped-marketing="" data-blogger-escaped-masalah="" data-blogger-escaped-masri="" data-blogger-escaped-mata="" data-blogger-escaped-materi-materi="" data-blogger-escaped-materi="" data-blogger-escaped-maulana.="" data-blogger-escaped-melalui="" data-blogger-escaped-melingkari="" data-blogger-escaped-memahami="" data-blogger-escaped-membantu="" data-blogger-escaped-membentuk="" data-blogger-escaped-memberi="" data-blogger-escaped-memilih="" data-blogger-escaped-memiliki="" data-blogger-escaped-mempengaruhi="" data-blogger-escaped-memperhatikan="" data-blogger-escaped-mempunyai="" data-blogger-escaped-menarik="" data-blogger-escaped-mendaftar="" data-blogger-escaped-mengajar="" data-blogger-escaped-mengatasi="" data-blogger-escaped-mengetahui="" data-blogger-escaped-mengetes="" data-blogger-escaped-mengganti="" data-blogger-escaped-menguasai="" data-blogger-escaped-menjadi="" data-blogger-escaped-menjawab="" data-blogger-escaped-menunjang="" data-blogger-escaped-merahasiakan="" data-blogger-escaped-meraih="" data-blogger-escaped-merupakan="" data-blogger-escaped-metode="" data-blogger-escaped-minat="" data-blogger-escaped-misalnya="" data-blogger-escaped-modern="" data-blogger-escaped-mohammad.="" data-blogger-escaped-mohon="" data-blogger-escaped-mtsn="" data-blogger-escaped-mudah="" data-blogger-escaped-mulai="" data-blogger-escaped-naily="" data-blogger-escaped-nama="" data-blogger-escaped-nazir="" data-blogger-escaped-nbsp="" data-blogger-escaped-negeri="" data-blogger-escaped-niaga="" data-blogger-escaped-nilai="" data-blogger-escaped-nim="" data-blogger-escaped-no.="" data-blogger-escaped-nurmawan.="" data-blogger-escaped-of="" data-blogger-escaped-offset.="" data-blogger-escaped-oleh="" data-blogger-escaped-operation="" data-blogger-escaped-orang="" data-blogger-escaped-organisasi:="" data-blogger-escaped-out="" data-blogger-escaped-p.="" data-blogger-escaped-p="" data-blogger-escaped-pada="" data-blogger-escaped-palimanan="" data-blogger-escaped-paling="" data-blogger-escaped-para="" data-blogger-escaped-parsial="" data-blogger-escaped-paul="" data-blogger-escaped-payne="" data-blogger-escaped-pelajaran="" data-blogger-escaped-pelayanan="" data-blogger-escaped-pemasaran.="" data-blogger-escaped-pemasaran:="" data-blogger-escaped-pemasaran="" data-blogger-escaped-pemasarannya="" data-blogger-escaped-pembayaran="" data-blogger-escaped-pemecahan="" data-blogger-escaped-pemerintahan.="" data-blogger-escaped-pendaftar="" data-blogger-escaped-pendaftaran="" data-blogger-escaped-pendekatan="" data-blogger-escaped-pendidikan="" data-blogger-escaped-penelitian.="" data-blogger-escaped-penelitian:="" data-blogger-escaped-penelitian="" data-blogger-escaped-penerangan="" data-blogger-escaped-pengajar="" data-blogger-escaped-pengalaman="" data-blogger-escaped-pengaruh="" data-blogger-escaped-pengaruhnya="" data-blogger-escaped-pengetahuan="" data-blogger-escaped-penggunaan="" data-blogger-escaped-pengiriman="" data-blogger-escaped-pengisian="" data-blogger-escaped-penguasaan="" data-blogger-escaped-pengujian="" data-blogger-escaped-penilaian:="" data-blogger-escaped-penilaian="" data-blogger-escaped-penjualan.="" data-blogger-escaped-pentingnya="" data-blogger-escaped-penutup="" data-blogger-escaped-penyampai="" data-blogger-escaped-penyebaran="" data-blogger-escaped-penyusun="" data-blogger-escaped-perencanaan="" data-blogger-escaped-perguruan="" data-blogger-escaped-perhitungan="" data-blogger-escaped-periksalah="" data-blogger-escaped-perilaku="" data-blogger-escaped-periode="" data-blogger-escaped-perlu="" data-blogger-escaped-pernyataan-pernyataan="" data-blogger-escaped-persada.="" data-blogger-escaped-persepsi.="" data-blogger-escaped-persepsi="" data-blogger-escaped-persetujuan="" data-blogger-escaped-persyaratan="" data-blogger-escaped-pertanyaan-pertanyaan="" data-blogger-escaped-pertemuan="" data-blogger-escaped-perusahaan="" data-blogger-escaped-petunjuk="" data-blogger-escaped-philip.="" data-blogger-escaped-pilih.="" data-blogger-escaped-pilihan="" data-blogger-escaped-pilihlah="" data-blogger-escaped-positif="" data-blogger-escaped-potongan="" data-blogger-escaped-prabu.="" data-blogger-escaped-praktek.="" data-blogger-escaped-prenhallindo.="" data-blogger-escaped-prenhallindo="" data-blogger-escaped-press.="" data-blogger-escaped-pressindo.="" data-blogger-escaped-prestasi="" data-blogger-escaped-primagama="" data-blogger-escaped-prinsip-prinsip="" data-blogger-escaped-prinsip="" data-blogger-escaped-probabilitas="" data-blogger-escaped-produk="" data-blogger-escaped-program="" data-blogger-escaped-promosi="" data-blogger-escaped-prosedur="" data-blogger-escaped-proses="" data-blogger-escaped-pt="" data-blogger-escaped-pula="" data-blogger-escaped-pusat="" data-blogger-escaped-pustaka="" data-blogger-escaped-r="" data-blogger-escaped-radio="" data-blogger-escaped-raja="" data-blogger-escaped-rajawali.="" data-blogger-escaped-rakhmat="" data-blogger-escaped-ramalan="" data-blogger-escaped-rangka="" data-blogger-escaped-rangkuti="" data-blogger-escaped-regresi.="" data-blogger-escaped-regresi="" data-blogger-escaped-remaja="" data-blogger-escaped-responden="" data-blogger-escaped-rineka="" data-blogger-escaped-riset="" data-blogger-escaped-riwayat="" data-blogger-escaped-robbins="" data-blogger-escaped-rosdakarya.="" data-blogger-escaped-rr="" data-blogger-escaped-ruang="" data-blogger-escaped-s="" data-blogger-escaped-sama="" data-blogger-escaped-sampai="" data-blogger-escaped-sampling="" data-blogger-escaped-sanapiah.="" data-blogger-escaped-sangat="" data-blogger-escaped-saran="" data-blogger-escaped-sarana="" data-blogger-escaped-sarjana="" data-blogger-escaped-saya="" data-blogger-escaped-sdn="" data-blogger-escaped-sebagai="" data-blogger-escaped-sebaliknya.="" data-blogger-escaped-sebelum="" data-blogger-escaped-sebesar="" data-blogger-escaped-secara="" data-blogger-escaped-sedang="" data-blogger-escaped-sehingga="" data-blogger-escaped-sekolah-sekolah="" data-blogger-escaped-sekolah="" data-blogger-escaped-sektor="" data-blogger-escaped-selalu="" data-blogger-escaped-selama="" data-blogger-escaped-selesai="" data-blogger-escaped-semakin="" data-blogger-escaped-semarang:="" data-blogger-escaped-semarang="" data-blogger-escaped-sementara="" data-blogger-escaped-seminggu="" data-blogger-escaped-semua="" data-blogger-escaped-sendiri="" data-blogger-escaped-senior="" data-blogger-escaped-seperti="" data-blogger-escaped-serta="" data-blogger-escaped-service="" data-blogger-escaped-sesuai="" data-blogger-escaped-setuju="" data-blogger-escaped-siap="" data-blogger-escaped-signifikan="" data-blogger-escaped-signifikasi="" data-blogger-escaped-silang="" data-blogger-escaped-singarimbun="" data-blogger-escaped-singkat="" data-blogger-escaped-siswa="" data-blogger-escaped-siswi="" data-blogger-escaped-siswinya="" data-blogger-escaped-sltp="" data-blogger-escaped-smu-smu="" data-blogger-escaped-smu="" data-blogger-escaped-smun="" data-blogger-escaped-soal-soal="" data-blogger-escaped-soal="" data-blogger-escaped-sofian="" data-blogger-escaped-sosial.="" data-blogger-escaped-sosial="" data-blogger-escaped-span="" data-blogger-escaped-ss="" data-blogger-escaped-ssc="" data-blogger-escaped-stanton="" data-blogger-escaped-statistika.="" data-blogger-escaped-stephen="" data-blogger-escaped-strategis="" data-blogger-escaped-sts="" data-blogger-escaped-studi="" data-blogger-escaped-suatu="" data-blogger-escaped-sudah="" data-blogger-escaped-sugiarto.="" data-blogger-escaped-sugiyono.1994.="" data-blogger-escaped-suharsimi.="" data-blogger-escaped-sulistia="" data-blogger-escaped-supranto="" data-blogger-escaped-survai.="" data-blogger-escaped-swastha="" data-blogger-escaped-t-hitung="" data-blogger-escaped-tabel="" data-blogger-escaped-tahap="" data-blogger-escaped-tahun="" data-blogger-escaped-tanda="" data-blogger-escaped-teknik="" data-blogger-escaped-tema="" data-blogger-escaped-teman="" data-blogger-escaped-tempat="" data-blogger-escaped-tentang="" data-blogger-escaped-tentunya="" data-blogger-escaped-teori-teori="" data-blogger-escaped-teori="" data-blogger-escaped-tepat="" data-blogger-escaped-tergadap="" data-blogger-escaped-terhadap="" data-blogger-escaped-terikatnya.="" data-blogger-escaped-terikatnya="" data-blogger-escaped-terima="" data-blogger-escaped-terjangkau="" data-blogger-escaped-terkenal="" data-blogger-escaped-terlewati="" data-blogger-escaped-ternyata="" data-blogger-escaped-tersebut="" data-blogger-escaped-tertarik="" data-blogger-escaped-the="" data-blogger-escaped-thit.="2,176" data-blogger-escaped-tidak="" data-blogger-escaped-tinggi="" data-blogger-escaped-tingkat="" data-blogger-escaped-tjiptono.="" data-blogger-escaped-tjiptono="" data-blogger-escaped-transportasi="" data-blogger-escaped-try="" data-blogger-escaped-ts="" data-blogger-escaped-ttl="" data-blogger-escaped-tua="" data-blogger-escaped-tugas="" data-blogger-escaped-tujuan="" data-blogger-escaped-uatu="" data-blogger-escaped-ucapkan="" data-blogger-escaped-uii.="" data-blogger-escaped-uji="" data-blogger-escaped-umum="" data-blogger-escaped-umur="" data-blogger-escaped-unibraw="" data-blogger-escaped-universitas="" data-blogger-escaped-untuk="" data-blogger-escaped-v="" data-blogger-escaped-variabel-variabel="" data-blogger-escaped-variabel="" data-blogger-escaped-waktu="" data-blogger-escaped-william="" data-blogger-escaped-yaitu="" data-blogger-escaped-yang="" data-blogger-escaped-yazid.="" data-blogger-escaped-yogyakarta.="" data-blogger-escaped-yogyakarta:="">

widget by : http://www.rajakelambu.com