Bagaimana perbedaan candi langgam Jawa Tengah dan candi langgam Jawa Timur

Bagaimana perbedaan candi langgam Jawa Tengah dan candi langgam Jawa Timur

Pada umumnya candi langgam Jawa Tengah memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  1. Bentuk bangunannya tambun.
  2. Atapnya nyata berundak-undak.
  3. Puncaknya berbentuk ratna atau stupa.
  4. Gawang pintu dan relung berhiaskan kala makara.
  5. Reliefnya timbul agak tinggi dan lukisannya naturalis.
  6. Letak candi di tengah halaman.
  7. Kebanyakan menghadap ke Timur.
  8. Kebanyakan terbuat dari batu andesit.
  9. Undakan kaki candi terdiri dari satu bagian kecil dan satu bagian besar membentuk selasar keliling yang lebar.
  10. Tata letak mandala konsentris, simetris, dan formal.
  11. Kala tidak memiliki rahang bawah dan terkesan meyeramkan.
    Bagaimana perbedaan candi langgam Jawa Tengah dan candi langgam Jawa Timur

Contoh candi langgam Jawa Tengah adalah Candi Prambanan,Candi Borobudur,Candi Mendut, Candi Kalasan, Candi Boko, Candi Dieng

Sedangkan candi langgam Jawa Timur memiliki bentuk berlawanan dengan candi langgam Jawa Tengah.Berikut ciri-ciri candi langgam Jawa Timur :

  1. Bentuk bangunannya ramping.
  2. Atapnya merupakan perpaduan tingkatan.
  3. Puncaknya berbentuk kubus.
  4. Makara tidak ada dan pintu relung hanya ambang atasnya saja yang diberi kepala kala.
  5. Reliefnya timbul sedikit saja dan lukisannya simbolis menyerupai wayang kulit.
  6. Letak candi di bagian belakang halaman.
  7. Kebanyakan menghadap barat.
  8. Kebanyakan terbuat dari bata.
  9. Undakan kaki candi lebih banyak dan terdiri dari beberapa bagian batur membentuk selasar keliling yang sempit.
  10. Tata letak mandala linear, asimetris, dan mengikuti topografi (ketinggian).
  11. Kala dilengkapi dengan rahang bawah dan terkesan senyum.

Contoh bangunan candi langgam Jawa Timur diantaranya Candi Ceto,Candi Jago, Candi Singasari dan Candi Penataran.

Bagaimana perbedaan candi langgam Jawa Tengah dan candi langgam Jawa Timur

Bagaimana perbedaan candi langgam Jawa Tengah dan candi langgam Jawa Timur

Bagaimana perbedaan candi langgam Jawa Tengah dan candi langgam Jawa Timur
Lihat Foto

Wikimedia Commons

Candi Prambanan, salah satu peninggalan Kerajaan Mataram Kuno

KOMPAS.com - Salah satu peninggalan sejarah bercorak Hindu-Buddha di Indonesia dalam bentuk arsitektur yang paling terkenal adalah candi.

Candi di Indonesia dapat dibagi menjadi tiga jenis corak, yaitu candi bercorak Jawa Tengah bagian utara, Jawa Tengah bagian selatan, dan candi Jawa Timur.

Karakteristik candi di Jawa Tengah bagian utara dan selatan pada dasarnya tidak jauh berbeda. Perbedaannya hanya pada tingkat kemegahannya.

Candi-candi di Jawa Tengah bagian selatan biasanya lebih mewah dan megah daripada candi di Jawa Tengah bagian utara.

Sedangkan candi-candi di Sumatera dan Bali dikelompokkan ke dalam langgam Jawa Timur karena kemiripannya.

Perbedaan yang sangat jelas terdapat di antara candi-candi bercorak Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Baca juga: Candi Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno

Prof. Soekmono mengidentifikasi perbedaan gaya arsitektur (langgam) antara candi Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Langgam Jawa Tengah umumnya adalah candi yang berasal dari sebelum 1000 Masehi, sedangkan langgam Jawa Timur berasal dari tahun sesudahnya.

Berikut ini tabel perbedaan candi di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Bagian Candi Langgam Jawa Tengah Langgam Jawa Timur
Bentuk bangunan Cenderung tambun Cenderung tinggi dan ramping
Atap Jelas menunjukkan undakan, umumnya terdiri dari tiga tingkatan Atapnya merupakan kesatuan tingkatan. Undakan-undakan kecil yang sangat banyak membentuk kesatuan atap yang melengkung halus
Puncak Berbentuk stupa (candi Buddha), ratna atau vajra (candi Hindu) Berbentuk kubus (kebanyakan candi Hindu), terkadang Dagoba yang berbentuk tabung (candi Buddha)
Gawang pintu dan hiasan relung Bergaya Kala-Makara, kepala Kala dengan mulut menganga tanpa rahang bawah terletak di atas pintu, terhubung dengan Makara ganda di tiap sisi pintu Makara tidak ada, hanya kepala Kala tengah menyeringai lengkap dengan rahang bawah terletak di atas pintu
Relief Ukiran lebih tinggi dan menonjol dengan gambar bergaya naturalis Ukiran lebih rendah (tipis) dan kurang menonjol, gambar bergaya seperti wayang kulit
Lokasi candi utama Candi utama terletak tepat di tengah halaman kompleks candi, dikelilingi jajaran candi-candi perwara yang lebih kecil dalam barisan yang rapi Candi utama terletak di belakang, paling jauh dari pintu masuk, dan sering kali terletak di tanah yang paling tinggi dalam kompleks candi, candi perwara terletak di depan candi utama
Arah hadap bangunan Umumnya menghadap ke timur Umumnya menghadap ke barat
Bahan bangunan Umumnya terbuat dari batu andesit Umumnya terbuat dari bata merah

Baca juga: Relief Candi Borobudur: Susunan dan Maknanya

Contoh candi bercorak Jawa Tengah dan Jawa Timur

Beberapa contoh candi bercorak Jawa Tengah bagian utara.
  • Candi Gunung Wukir (Magelang)
  • Candi Dieng (Dieng)
  • Candi Gedong Songo (lereng gunung Ungaran)
Beberapa contoh candi bercorak Jawa Tengah bagian selatan.
  • Candi Borobudur dan Mendut (Magelang)
  • Candi Sewu dan Plaosan (Klaten)
  • Candi Kalasan, Candi Loro Jonggrang (Yogyakarta)
Beberapa contoh candi bercorak Jawa Timur.
  • Candi Kidal, Candi Jago, Candi Singasari (Malang)
  • Candi Penataran (Blitar)
  • Candi Jabung (Probolinggo)
  • Candi Muara Takus (Riau)

Referensi:

  • Prihatin, Purwo. (2017). Seni Rupa Indonesia dalam Perspektif Sejarah. Padang Panjang: Institut Seni Indonesia Padangpanjang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Bagaimana perbedaan candi langgam Jawa Tengah dan candi langgam Jawa Timur

Bagaimana perbedaan candi langgam Jawa Tengah dan candi langgam Jawa Timur
Lihat Foto

Wikimedia Commons

Kompleks Candi Plaosan di Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

KOMPAS.com - Candi adalah salah satu peninggalan bersejarah dari masa Hindu-Buddha yang cukup banyak ditemukan di Indonesia.

Di Indoensia, candi paling banyak tersebar di Pulau Jawa, khususnya di Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Pada masing-masing daerah, candi biasanya memiliki ciri khas tersendiri, tidak terkecuali candi di Jawa Tengah.

Berikut ini ciri-ciri candi langgam Jawa Tengah.

Baca juga: Perbedaan Candi di Jawa Tengah dan Jawa Timur

Bangunannya berbentuk tambun

Salah satu karakteristik candi yang terletak di Jawa Tengah adalah bentuk bangunannya cenderung tambun.

Di antara tubuh candi, terdapat sebuah selasar yang cukup lebar, sehingga dapat dijadikan sebagai tempat ritual pradaksina atau prosesi ritual mengelilingi obyek candi.

Pada atapnya jelas menunjukkan undakan yang umumnya terdiri dari tiga tingkatan. Sedangkan puncaknya berbentuk stupa (candi Buddha), ratna atau vajra (candi Hindu).

Candi utama terletak di tengah

Pada sebuah kompleks percandian, biasanya terdapat candi utama dan candi perwara yang ukurannya lebih kecil.

Di Jawa Tengah, candi utama umumnya terletak tepat di tengah halaman kompleks candi, dikelilingi jajaran candi-candi perwara yang lebih kecil dalam barisan yang rapi.

Baca juga: Perbedaan Candi Hindu dan Buddha

Berbahan dasar andesit

Pembangunan candi langgam Jawa Tengah biasanya menggunakan batu andesit.

Jawaban yang tepat dari pertanyaan di atas adalah C.

Untuk lebih detailnya, yuk pahami penjelasan berikut:

Candi merupakan salah satu peninggalan dari Kebudayaan Hindu-Buddha. Di masing-masing daerah, candi memiliki ciri khas sendiri-sendiri. Di Pulau Jawa sendiri, candi dibagi menjadi dua tipe, yaitu candi tipe Jawa Tengah dan candi tipe Jawa Timur. Ciri-ciri dari candi tipe Jawa Tengah antara lain: candi berbentuk tambun, atap candi berundak-undak, puncak candi berbentuk ratna atau stupa, bagian gawang pintu atau relung terdapat hiasan kala makara, candi menghadap ke arah timur, candi berada di bagian tengah halaman, dan candi terbuat dari batu kali atau andesit.

Sementara itu, candi tipe Jawa Timur mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: candi berbentuk ramping, atap candi perpaduan tingkatan, puncak candi berbentuk segitiga, tidak terdapat makara, pintu, serta relung hanya terdapat di bagian ambang atasnya, yang diberi kepala kala, candi terletak di bagian belakang halaman, candi menghadap ke barat, dan candi terbuat dari batu bata.