Kegiatan apa saja yang dilakukan oleh produsen?

Produksi adalah suatu proses pengubahan bahan mentah, dan mengolahnya sehingga nilai jualnya bertambah, dengan tujuan memenuhi kebutuhan konsumen. Untuk mencapai terpenuhinya kebutuhan konsumsi, kegiatan produksi harus selalu dilakukan untuk memenuhi permintaan. Selain itu, proses produksi juga bertujuan untuk memeroleh keuntungan. Pelaku dari kegiatan produksi disebut produsen.

Adapun fungsi produksi adalah menciptakan dan menambah nilai guna dari suatu barang atau jasa. Proses produksi berfungsi mengolah bahan mentah untuk dijadikan sesuatu yang bisa dipakai atau dikonsumsi oleh orang lain, atau menambah nilai jual suatu barang atau jasa yang sudah tersedia, sehingga meningkatkan kualitasnya. Proses menambah nilai jual ini juga bisa menghilangkan fungsi awal barang atau jasa tersebut, dan diganti dengan fungsi yang nilainya lebih bermanfaat bagi konsumen.

Jenis-jenis produksi sendiri dapat dibagi berdasarkan produk yang dihasilkan dan cara pengolahan sumber daya alam yang digunakan. Dari jenis-jenis produksi tersebut, juga dapat diuraikan contoh-contoh kegiatan produksi serta contoh kegiatan produsen. Jenis-jenis tersebut, antara lain:

Jenis produksi agraris memanfaatkan secara penuh sumber daya alam hewan dan tumbuhan yang tersedia, untuk kemudian diolah menjadi suatu produk yang dapat dikonsumsi. Produksi agraris akan menghasilkan barang yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan sandang, pangan, dan papan masyarakat.

Contoh dari kegiatan produksi agraris dan produsennya adalah petani. Untuk menghasilkan produk pangan, petani menanam padi, jagung, bawang, dan jenis-jenis tanaman lainnya, dan menyortirnya sesuai kualitas bahan tersebut. Setelah mendapatkan barang dengan kualitas yang diinginkan, barang tersebut dikemas dan dialihkan pada untuk di distribusikan. Kegiatan produsen agraris juga meliputi profesi peternak.

2. Produksi Ekstraktif

Produksi ekstraktif meliputi pertambangan minyak, batu mulia, dan segala jenis sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui, yang berasal dari perut bumi. Bahan tambang diambil, kemudian diolah untuk dijadikan sesuatu yang baru, seperti bahan bakar minyak, perhiasan, atau diolah kembali sebagai bahan dari proses produksi lainnya seperti produksi industri. Produsen dari kegiatan produksi ekstraktif adalah penambang, teknisi pertambangan, dan bagian-bagian struktural dari perusahaan pertambangan. Fungsi produksi dalam perusahaan memegang peranan besar dalam setiap kegiatan produksi.

3. Produksi Perdagangan

Kegiatan produksi ini juga memiliki peran sebagai pelaku kegiatan distribusi. Pedagang, sebagai produsen dan pelaku produksi menyediakan barang-barang yang sudah diolah oleh produsen sebelumnya kepada konsumen secara langsung. Fungsi dari pedagang adalah menyediakan barang yang dibutuhkan konsumen secara langsung, dan menyalurkan barang tersebut dari produsen yang telah mengolah barang tersebut untuk pertama kalinya.

4. Produksi Pengangkutan

Kegiatan pengangkutan adalah suatu hal yang tidak bisa dipisahkan dalam proses dan kegiatan ekonomi. Meskipun juga merupakan bagian dari proses distribusi, pengangkutan juga tergolong sebagai proses produksi, karena pelaku produksi pengangkutan menyediakan barang-barang untuk dijual kembali oleh pedagang, dan kemudian dibeli oleh masyarakat.

Produsen dari produksi pengangkutan dapat berasal dari profesi manapun, misalnya petani dan peternak yang mengangkut sendiri hasil ladang dan ternaknya ke pasar, untuk dijual kembali oleh pedagang-pedagang di pasar.

5. Produksi Industri

Produksi industri adalah suatu proses mengolah bahan mentah atau bahan setengah jadi, menjadi suatu barang yang benar bisa langsung dikonsumsi masyarakat tanpa perlu diolah kembali terlebih dahulu. Semua yang terlibat dalam proses produksi industri, termasuk karyawan dan seluruh jajaran dalam contoh perusahaan produksi tersebut merupakan produsen dalam kegiatan industri.

Misalnya, pabrik yang menghasilkan roti akan mengolah tepung, telur, gula, dan berbagai bahan lainnya sehingga menghasilkan roti yang siap di distribusikan dan dikonsumsi oleh masyarakat. Atau produsen barang elektronik, yang merakit berbagai komponen untuk dijadikan sebuah produk yang siap digunakan. 

6. Produksi Jasa

Kegiatan produksi ini tidak menghasilkan sesuatu yang bisa dilihat secara fisik, tapi berupa suatu pelayanan yang dapat dirasakan manfaatnya. Produksi jasa biasanya tidak melalui proses distribusi, karena langsung dilakukan oleh produsen kepada konsumen.

Semua profesi yang menghasilkan jasa termasuk dalam kegiatan produsen jasa. Contohnya adalah guru, yang menjadikan kegiatan mengajar sebagai profesi yang dapat dijadikan sumber penghasilan. Profesi lainnya, seperti montir bengkel, dokter, make-up artist, dan semua profesi yang menyajikan pelayanan dan wujudnya bukanlah dalam bentuk fisik adalah contoh kegiatan produksi jasa.

Itulah dia berbagai bentuk kegiatan yang dapat menghasilkan suatu barang atau jasa. Proses produksi sebagai suatu proses yang penting dalam kegiatan ekonomi harus turut dijaga ketersediaanya, dengan menjaga sumber daya alam dan memberdayakan sumber daya manusia yang sudah tersedia, dan mengetahui cara mengatasi kelangkaan sumber daya alam.

Kegiatan ekonomi merupakan sesuatu yang harus tetap dijaga siklus perputarannya. Negara dengan kegitan ekonomi yang stabil dan sehat akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat. Sebaliknya, kegiatan ekonomi yang serampangan akan berakibat buruk pada kelangsungan hidup masyarakat.

Kegiatan ekonomi dapat disimpulkan sebagai kegiatan yang dilakukan untuk menunjang dan memenuhi kebutuhan hidup manusia. Kegiatan ekonomi tidak dapat berjalan sepenuhnya hanya dengan satu individu, melainkan perlu kerja sama antara beberapa pihak. Ada yang berlaku sebagai penjual dan pembeli.

Merujuk materi pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) yang diakses melalui laman sumber belajar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud), bentuk kegiatan ekonomi yang dilakukan manusia meliputi 3 kegiatan, yaitu produksi, distribusi, dan konsumsi.

Baca Juga

Produksi diartikan sebagai kegiatan ekonomi atau upaya yang dilakukan manusia guna menghasilkan atau menambah nilai guna suatu barang atau jasa. Orang atau sekelompok orang yang melakukan kegiatan produksi disebut sebagai produsen.

Adapun contoh kegiatan ekonomi produksi, antara lain menanam padi, menjahit kain menjadi pakaian yang layak pakai, penambangan emas, perkebunan teh, dan lain sebagainya.

Ada banyak tujuan suatu barang dan jasa tertentu diproduksi oleh produsen, seperti:

  • Memenuhi kebutuhan hidup manusia.
  • Memperoleh keuntungan atau laba produksi.
  • Menjaga kelangsungan hidup perusahaan.
  • Meningkatkan nilai mutu dan jumlah produksi.
  • Menggantikan barang yang rusak karena termakan usia atau situasi tertentu.

Berdasarkan bidang usahanya, kegiatan produksi dapat dikelompokkan menjadi 5, yaitu:

Agraris merupakan bidang produksi yang dilakukan untuk mengolah dan memelihara alam (hewan dan tanaman). Adapun contohnya, seperti peternakan, perkebunan, dan pertanian.

Bidang ini merujuk pada produksi yang mengambil langsung hasil yang sudah disediakan alam tanpa melewati proses pengolahan lebih lanjut. Contoh produksi bidang ekstraktif, seperti perikanan dan pertambangan.

Di bidang perdagangan produksi dilakukan dengan mengumpulkan dan menjual kembali hasil produksi kepada yang membutuhkan guna memeroleh keuntungan. Contoh kegiatan produksi perdagangan, yaitu kios, toko, supermarket, minimarket, dan sebagainya.

Produksi bidang industri dilakukan dengan mengolah bahan mentah menjadi barang jadi , barang mentah menjadi barang setengah jadi, atau barang setengah jadi menjadi barang jadi, seperti pengolahan benang menjadi kain.

Untuk bidang jasa, di tujukan pada prasarana yang  membantu memperlancar jalannya produksi tanpa terlibat secara langsung dalam proses pembuatan barang, seperti sekolah, rumah sakit, dan perbankan.

Ada beberapa faktor yang berperan memperlancar kegiatan ekonomi produksi, yaitu:

Faktor produksi alam merujuk pada segala sesuatu yang disediakan oleh alam, seperti tanah, hutan, laut, iklim, dan sebagainya.

Produksi tenaga kerja merupakan faktor produksi berupa tenaga kerja manusia atau pekerja.

Faktor produksi modal yaitu semua hasil produksi berupa benda yang diciptakan untuk menghasilkan barang atau jasa lainnya.

Faktor kewirausahaan merujuk pada kemampuan seseorang atau sekelompok orang untuk mengelola suatu usaha.

Baca Juga

Setelah proses produksi dilakukan, selanjutnya barang akan dipasarkan lewat proses distribusi untuk bisa menjangaku konsumen yang membutuhkan. Pelaku distribusi disebut distributor. Contoh kegiatan ekonomi distribusi, seperti toko yang menjual kebutuhan bahan pokok (sembako), toko emas, dan lain sebagainya.

Kegiatan ekonomi distribusi dilakukan guna menjaga kelangsungan hidup kegiatan produksi, barang atau jasa yang telah diproduksi dapat dimanfaatkan oleh konsumen, dan memudahkan akses konsumen untuk menemukan barang atau jasa yang dibutuhkan.

Saluran distribusi dapat dibagi menjadi tiga, yakni distribusi langsung, distribusi semi langsung, dan distribusi tidak langsung.

Distribusi langsung merupakan kegiatan ekonomi yang barang atau jasanya didistribusikan tanpa melalui perantara, dengan kata lain langsung dari produsen ke konsumen.

Dalam distribusi semi langsung, barang atau jasa didistribusikan dari produsen ke konsumen lewat perantara pedagang yang merupakan bagian dari produsen.

  • Distribusi tidak langsung

Sistem distribusi ini dijalankan lewat produsen kepada konsumen melalui agen, grosir, makelar, komisioner, atau pedagang kecil, yang berperan sebagai perantara.

Kegiatan Ekonomi Konsumsi

Kegiatan ekonomi konsumsi dilakukan untuk memenuhi kebutuhan barang atau jasa demi kelangsungan hidup sehari-hari. Orang yang menerapkan perilaku konsumsi disebut sebagai konsumen. Adapun contoh kegiatan produksi, yakni membeli sembako, membeli pakaian, membeli rumah, kendaraan, dan sebagainya.

Kegiatan ekonomi konsumsi dilakukan untuk mengurangi nilai guna barang secara bertahap atau sekaligus, dan memuaskan kebutuhan jasmani maupun rohani.

Pelaku kegiatan konsumsi umumnya dibagi menjadi 3, yaitu rumah tangga, perusahaan, dan negara.

  • Pelaku konsumsi rumah tangga

Pelaku jenis ini melakuan kegiatan konsumsi untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, seperti makanan, pakaian, listrik, alat sekolah, dan masih banyak lagi.

  • Pelaku konsumsi perusahaan

Kegiatan konsumsi perusahan juga dilakuan untuk memproduksi barang atau jasa. Ketika melakukan kegiatan produksi, perusahaan memerlukan bahan baku, tenaga kerja, dan modal yang mana untuk memenuhinya dibutuhkan kegiatan konsumsi.

Kegiatan konsumsi yang dilakukan oleh negara bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Ada beragam kegiatan konsumsi yang dilakukan negara, seperti pembangunan jalan, rumah susun, sekolah, membayar gaji pegawai, dan sebagainya.