Bagaimana kostum Manuk rawa?



  1. Sejarah dan Tema
Tarian manuk rawa pertama kali diciptakan pada tahun 1981 oleh I Wayan Dibia (koreografer) dan I Wayan Beratha (komposer). Sebelum menjadi sebuah tari lepas, Tari Manukrawa merupakan bagian dari Sendratari Mahabharata Bale Gala-Gala karya tim sendratari Ramayana/Mahabharata Propinsi Bali yang ditampilkan dalam Pesta Kesenian Bali tahun 1980.
Tari Manuk Rawa ini menggambarkan prilaku sekelompok burung air sebagaimana yang dikisahkan dalam cerita Wana Parwa dari Epos Mahabrata. Tarian yang dibawakan oleh sekelompok (antara 5 sampai 7 orang ) penari wanita ini merupakan tarian kreasi baru yang menggambarkan perilaku sekelompok burung (manuk) air (rawa). Gerakan gerakan tarian diadopsi dari tari klasik perpaduan gerak tari Sunda dan Jawa, disempurnakan serta dimodifikasi sehingga menghasilkan keindahan, seperti sekarang ini. Gambaran keceriaan terlihat dalam ekspresi tarian, dimana mengisahkan sekelompok burung rawa, bercanda ria sambil mencari makan. Ditarikan oleh anak anak perempuan atau remaja putri.
Secara umum tari manuk rawa hanya berfungsi sebagai hiburan atau pertunjukan untuk dinikmati bagi semua orang.
  1. Musik Pengiring
Musik pengiringnya adalah Gong Kebyar, yang terdiri dari :
  1. Gangsa berbilah (terdiri dari 2 giying / ugal, 4 pemade, 4 kantilan)
  2. Jegogan berbilah 5 - 6
  3. Jublag atau calung berbilah 5 - 7
  4. Reyong berpencon 12
  5. Terompong berpecon 10
  6. Kendang besar (lanang dan wadon) yang dilengkapi dengan 2 buah kendang kecil
  7. Cengceng
  8. Kajar
  9. Gong besar (lanang dan wadon)
  10. Kemong (gong kecil)
  11. Babende (gong kecil bermoncong pipih)
  12. Kemplung (semacam kajar)
  13. Suling bambu
  1. Tata Busana dan Asesoris
  1. Gelungan
Berfungsi sebagai hiasas penari di kepala.


  1. Bunga
Berfungsi sebagai hiasan untuk memperindah si penari.
  1. Badong
Berfungsi sebagai penutup leher sampai dada.
  1. Tegil
Berfungsi untuk menututupi atasan penari (dada)
  1. Kain Prada
Berfungsi sebagai filosofi dari tarian ini yang dimana memiliki unsur seninya. Dalam pakaian Tarian Manuk Rawa kain prada dapat dibentuk :
a. Ada yang dibentuk seperti celana yang berfungsi sebagai pakaian penari bagian bawah karena cara menari Tari Manuk Rawa lebih kebanyakan melebarkan kaki.
b. Ada yang dibentuk seperti kampid prada yang berfungsi sebagai sayap dari Tari Manuk Rawa.
c. Berbentuk kamen yang berfungsi sebagai hiasan atau menutupi bagian bawah tubuh.
6. Sabuk
Berfungsi untuk memperkencang dari pakaian si penari agar tidak cepat lepas.
  1. Ampok-ampok
Berfungsi sebagai aksesoris dan penghias penari bagian perut.

Description: https://lh3.googleusercontent.com/-9-7Er2TfsYk/Tik_7RRk5II/AAAAAAAAESE/m6id9VFXldI/s800/IMG_0750%252520copy.jpg
Busana Tari Manuk Rawa
  1. Diskripsi Gerakan
Dari sejarah Tari Manukrawa, tarian ini menggambarkan sekelompok burung rawa-rawa yang sedang bercanda ria sambil mencari makan. Tari ini biasanya dipertunjukan atau dimainkan oleh anak kecil. Dari segi gerakan Tari Manuk Rawa lebih banyak jongkok berdiri.

· Gerakan Kepala:
1. Kepala kipak kipek dari pojok atas, tengah dan bawah
2. Leher dan dagu digerakkan seperti lenggokan ular, bisanya gerakan ini disebut gerak ileg ileg
3. Dagu ke depan dan belakang
4. Kepala menunduk lalu dibawa keatas seperti menengadah
· Gerakan Kaki:
1. Kaki menyilang
2. Kaki posisi jongkok sambil loncat loncat
3. Kaki seperti kaki ayam lagi mengikih
4. Kaki naik turun sambil jinjit
· Gerakan Tangan:
1. Tangan dipiles lalu didorong kemudian ditekuk
2. Salah satu tangan berada di atas kepala dan tangan lainnya berada di samping pinggang
3. Tangan setengah ditekuk berada di atas kepala dan tangan lainnya diletakkan di depan dada sambil ditekuk
4. Salah satu tangan ditekuk di depan dada dan tangan lainnya diluruskan ke samping
5. Kedua telapak tangan di hadapkan ke belakang diletakkan di samping pinggang, tapi jangan menyentuh pinggang sambil dibarengi dengan gerakan kepala ke depan dan belakang
· Gerakan Badan
1. Salah satu bahu dibawa ke atas dan satunya lagi dibawa ke bawah dengan cara patah patah
2. Ngeseh
· Gerakan Mata:
1. Nyelier
2. Nyeledet