Bagaimana cara menjaga kesehatan alat reproduksi tuliskan 5 saja?

Bagaimana cara menjaga kesehatan alat reproduksi tuliskan 5 saja?

Jelaskan 5 Cara dalam Menjaga Kesehatan Alat Reproduksi Lengkap, Kunci Jawaban IPA Kelas 6 SD /Image from unsplash.com by Vitalii Pavlyshynets

PORTAL PURWOKERTO - Jelaskan 5 cara dalam menjaga kesehatan alat reproduksi agar seorang anak yang baru memasuki masa pubertas memahaminya.

Berikut kunci jawaban kelas 6 SD untuk kalimat perintah jelaskan 5 cara dalam menjaga kesehatan alat reproduksi.

Jawaban untuk jelaskan 5 cara dalam menjaga kesehatan alat reproduksi ini dapat diperoleh dari materi kelas 6 SD tema 6 Menuju Masyarakat Sejahtera, subtema 3 Masyarakat Sejahtera, Negara Kuat.

Baca Juga: Sebutkan 3 Hal yang Perlu Diperhatikan Seorang Anak Ketika Memasuki Masa Pubertas Remaja? Simak Jawabannya!

Dalam artikel ini, kunci jawaban soal kelas 6 SD ini disusun Portal Purwokerto bersama dengan Dwi Istanti, S.Pd, seorang lulusan Fakultas Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo.

Pembahasan mengenai materi muatan pelajaran IPA kali ini adalah tentang alat reproduksi dan bagaimana menjaga kesehatan alat reproduksi.

Mengingat alat atau organ reproduksi adalah salah satu organ yang sangat vital, jadi membutuhkan perhatian khusus agar kesehatannya terjaga.

Baca Juga: Apa Tujuan Makhluk Hidup Melakukan Reroduksi? Berikut Jawaban untuk Soal Muatan Pelajaran IPA Kelas 6 SD

Jadi, jelaskan 5 cara dalam menjaga kesehatan alat reproduksi!

Kesehatan reproduksi adalah keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial secara utuh yang berkaitan dengan sistem reproduksi, serta fungsi dan prosesnya.

Kesehatan Reproduksi Remaja merupakan kondisi kesehatan yang menyangkut masalah kesehatan organ reproduksi, yang kesiapannya dimulai sejak usia remaja ditandai oleh haid pertama kali pada remaja perempuan atau mimpi basah bagi remaja laki-laki. Sistem reproduksi sendiri diperlukan bagi makhluk hidup untuk menghasilkan, melindungi, serta mengangkut sel telur dan sperma.

Perempuan dan laki-laki memiliki sistem reproduksi yang berbeda, baik dari segi bentuk, fungsi, maupun struktur yang mendukungnya.

Organ dari sistem reproduksi wanita meliputi vagina, rahim (uterus), ovarium, tuba falopi, dan vulva. Sementara sistem reproduksi pria terdiri dari penis, testis, dan skrotum (buah zakar).

Cara menjaga organ reproduksi, diantaranya:

  1. Pakai handuk yang lembut, kering, bersih, dan tidak berbau atau lembab.
  1. Memakai celana dalam dengan bahan yang mudah menyerap keringat.
  2. Pakaian dalam (CD) diganti minimal 2 kali sehari.
  3. Pastikan area organ intim selalu dalam keadaan kering dan tidak lembap.
  4. Bagi wanita, hindari menggunakan sabun wangi, sabun sirih, deodoran, bedak, dan vaginal douche karena dapat menyebabkan kulit kelamin rentan iritasi.
  5. Bagi wanita, sesudah buang air kecil, membersihkan alat kelamin sebaiknya dilakukan dari arah depan menuju belakang agar kuman yang terdapat pada anus tidak masuk ke dalam organ reproduksi.
  6. Bagi wanita yang mulai memasuki masa menstruasi sebaiknya memperhatikan kebersihan alat reproduksi saat menstruasi.

Cara menjaga kebersihan saat menstruasi dapat dilakukan dengan:

  • Pilihlah pembalut yang bebas dari berbagai jenis bahan berbahaya dan nyaman saat dipakai.
  • Ganti pembalut secara berkala, antara 3 hingga 5 kali dalam sehari
  • Bersihkan vagina terlebih dahulu sebelum mengganti pembalut. (Membersihkan vagina sebainya dilakukan dengan air mengalir dan sebaiknya hindari penggunaan sabun).
  • Cuci tangan sampai bersih setelah membuang pembalut serta sebelum mengganti pembalut.
  • Rutin mengganti celana dalam (CD) untuk menghindari resiko tidak nyaman di sekitar vagina.

Bagi wanita yang sering mengalami nyeri saat menstruasi, mengompres perut bagian bawah dengan air hangat, melakukan olahraga yang teratur, dan istirahat yang cukup mampu membantu mengurangi rasa nyeri. Akan tetapi, bila nyeri terjadi hingga berhari-hari dan menggangu aktivitas, sebaiknya hubungi dokter untuk mengonsultasikannya.

  1. Bagi laki-laki, dianjurkan untuk dikhitan atau disunat agar mencegah terjadinya infeksi bakteri di penis.

Perubahan fisik, psikis, dan emosi remaja pada masa pubertas dapat membuat remaja lebih ekspresif dalam mengeksplorasi organ kelamin dan perilaku seksualnya. Sementara itu, pengetahuan dan persepsi yang salah tentang seksualitas dankesehatan reproduksi dapat menyebabkan remaja berperilaku berisiko terhadap kesehatan reproduksinya. Oleh karena itu, peran orang tua, guru dan tenaga kesehatan menjadi penting dalam mendampingi remaja mencari dan menemukan informasi kesehatan reproduksi yang tepat.

Sumber :

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2016).

Situasi Kesehatan Reproduksi Remaja, Pusat Data dan Informasi (2015).

World Health Organization (2017).

Mempraktikkan cara menjaga kesehatan reproduksi perlu dilakukan dengan serius. Anda disarankan untuk beristirahat setidaknya 7-9 jam setiap malamnya, menggunakan alat pelindung saat sedang berolahraga, hingga mengurangi konsumsi makanan dengan indeks glikemik yang tinggi.

28 Jan 2021|Nina Hertiwi Putri

Ditinjau olehdr. Reni Utari

Cara menjaga kesehatan reproduksi bagi pria dan wanita penting dilakukan

Baik pria maupun wanita sama-sama perlu menjaga kesehatan sistem reproduksi. Selain untuk mengantisipasi kemungkinan memiliki momongan, mempraktikkan cara menjaga kesehatan reproduksi juga penting agar bisa terhindar dari penyakit, termasuk infeksi menular seksual.Perlu diingat bahwa organ reproduksi bukan hanya penis dan vagina. Organ lain seperti testis serta indung telur maupun rahim juga merupakan bagian dari sistem ini. Oleh karena itu untuk menjaga kesehatannya, Anda sebaiknya melakukannya dari berbagai sisi.Cara menjaga kesehatan reproduksi untuk pria maupun wanita antara lain dengan:

  • Mengonsumsi makanan bergizi
  • Selalu menjaga kebersihan alat vital
  • Rutin berolahraga
  • Beristirahat yang cukup
  • Mengurangi konsumsi makanan dengan indeks glikemik yang tinggi
  • Menggunakan alat pelindung saat sedang berolahraga
  • Menghindari kebiasaan buruk

Ini cara menjaga kesehatan reproduksi selengkapnya

Berikut ini penjelasan lengkap tentang beberapa cara yang perlu dilakukan agar kesehatan organ reproduksi senantiasa terjaga.

Mengonsumsi sumber omega-3 bisa jadi cara menjaga kesehatan reproduksi

Ada beberapa makanan yang dianggap baik untuk kesehatan sistem reproduksi. Pada perempuan, makanan seperti salmon ataupun ikan berlemak lain yang banyak mengandung asam lemak Omega-3, sangat disarankan untuk dikonsumsi.Omega-3 akan mengurangi terjadinya inflamasi atau peradangan di tubuh, termasuk pada organ-organ pencernaan.
Bagi perempuan yang berencana memiliki momongan, mengonsumsi suplemen asam folat juga sangat disarankan untuk mengurangi risiko janin mengalami cacat tabung saraf dan gangguan perkembangan otak.
Sementara itu untuk pria, makanan yang dianggap baik untuk kesehatan sistem reproduksi adalah yang kaya akan mineral zinc.Sebab, mineral yang satu ini dinilai dapat mengurangi risiko terjadinya kanker prostat, menambah jumlah sperma yang diproduksi, dan meningatkan fungsi seksual.Contoh makanan yang mengandung zinc antara lain tiram, kerang, daging tanpa lemak, dan biji-bijian.Baik untuk laki-laki maupun perempuan, menjaga kebersihan alat vital adalah wajib hukumnya. Dengan mempraktikkan cara membersihkan yang benar, maka Anda sudah mengurangi risiko infeksi di alat reproduksi.Menurut Kementerian Kesehatan RI, beberapa langkah di bawah ini dapat Anda lakukan untuk senantiasa menjaga kebersihan alat reproduksi.
  • Saat mengeringkan alat kelamin yang basah, gunakan handuk yang lembut, kering, dan tidak berbau ataupun lembap.
  • Memilih pakaian dalam yang terbuat dari bahan yang dapat menyerap keringat dengan baik
  • Mengganti pakaian dalam minimal 2 kali sehari
  • Bagi perempuan, sesudah buang air, basuh alat kelamin dari arah depan ke belakang agar kuman yang terdapat pada anus tidak masuk ke organ reproduksi.
  • Laki-laki untuk menjalani khitan atau sunat untuk menurunkan risiko terjadinya penularan penyakit menular seksual dan risiko terjadinya kanker penis.
Berolahraga baik bagi organ-organ reproduksi. Selain bisa meningkatkan stamina, kegiatan ini dapat menurunkan risiko terjadinya penyakit yang kerap berhubungan dengan gangguan organ reproduksi seperti diabetes.Indeks glikemik adalah nilai yang menggambarkan kemampuan sebuah makanan maupun minuman dalam meningkatkan kadar gula darah di dalam tubuh. Semakin tinggi indeks glikemiknya, maka semakin mudah pula asupan tersebut memicu kenaikan gula darah.Dengan menghindari makanan dengan indeks glikemik yang tinggi, maka risiko Anda mengalami gangguan kadar gula darah, bisa berkurang.Hal ini terutama perlu dilakukan bagi perempuan yang memiliki penyakit organ reproduksi seperti polycystic ovary syndrome (PCOS).PCOS akan membuat tubuh mengalami resistensi insulin, sehingga kadarnya tidak seimbang dan memicu penumpukan gula dalam darah. Penyakit ini juga akan berpengaruh pada kesuburan dan gangguan siklus menstruasi.

Istirahat yang cukup untuk menjaga kesehatan sistem reproduksi

Istirahat yang cukup seringkali tidak dianggap penting. Padahal, ini perlu dilakukan untuk membantu meredakan stres, dan mengistirahatkan sementara sebagian organ di tubuh agar fungsinya terjaga dengan baik. Anda disarankan untuk beristirahat setidaknya 7-9 jam setiap malamnya.Selain menjaga kesehatannya dari dalam, Anda juga perlu menjaga kesehatan organ reproduksi dari luar, terutama saat sedang melakukan kegiatan yang berisiko terjadi benturan, termasuk olahraga.Gunakanlah pelindung di bagian organ vital untuk mengurangi risiko terjadinya kerusakan parah saat terjadi benturan keras.Kebiasaan buruk seperti merokok dan terlalu banyak mengonsumsi alkohol juga perlu dihindari untuk menjaga organ reproduksi tetap sehat. Keduanya telah terbukti sama-sama bisa meningkatkan risiko gangguan pada sistem reproduksi baik pada pria maupun wanita.

Baca Juga

Apakah Pembalut Ada Tanggal Kedaluwarsanya?Mengenal Pil KB Darurat, Fungsi dan Kapan PemakaiannyaCara Menjaga Kesehatan Vagina Sesuai dengan Usia

Catatan dari SehatQ

Mempraktikkan cara menjaga kesehatan reproduksi perlu dilakukan dengan serius. Anda juga disarankan untuk memeriksakan kondisi kesehatan reproduksi secara rutin ke dokter sebagai langkah pencegahan dan deteksi dini terhadap gangguan kesehatan.Jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang kesehatan sistem reproduksi, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

kesehatan organ intimorgan intim wanitakesehatan vaginareproduksi pria

Kementerian Kesehatan RI. https://promkes.kemkes.go.id/pentingnya-menjaga-kebersihan-alat-reproduksi
Diakses pada 18 Januari 2021
Washington University Physicians. https://fertility.wustl.edu/5-ways-to-improve-your-reproductive-health/
Diakses pada 18 Januari 2021
CK12. https://www.ck12.org/biology/reproductive-system-health/lesson/Reproductive-System-Health-MS-LS/?referrer=concept_details
Diakses pada 18 Januari 2021
Medicine Net. https://www.medicinenet.com/script/main/art.asp?articlekey=81714
Diakses pada 18 Januari 2021

Kelenjar bartholin adalah sepasang kelenjar sebesar kacang polong yang terletak di bibir vagina. Kista merupakan salah satu gangguan yang umum terjadi pada kelenjar bartholin.

12 Mar 2022|Yanita Nur Indah Sari

Ada sejumlah bahaya komplikasi epididimitis yang perlu diwaspadai, mulai dari abses skrotum hingga kematian jaringan testis. Bagaimana mengatasinya?

14 Mei 2019|Giovanni Jessica

Bahaya penyakit prostat terhadap kesehatan pria ada bermacam-macam, dari mulai infeksi hingga ganggu kesuburan! Berikut informasinya

15 Mar 2021|Rhandy Verizarie

Dijawab Oleh dr. Dwiana Ardianti

Dijawab Oleh dr. Farahdissa