Bagaimana cara menghindari tindak kekerasan antar pelajar?

BANDUNG - Berbagai tindak kekerasan, kejahatan seksual, serta perilaku negatif lain yang terjadi di sekolah disinyalir karena minimnya pendidikan karakter dan attitude alias sikap.

"Yang harus dilakukan dalam sistem pendidikan kita adalah mulai lagi digalakan pembentukan karakter, spiritual dalam bentuk etika moral, serta attitude agar siswa tahu bagaimana harus berperilaku," kata anggota Gerakan Masyarakat Peduli Pendidikan, Elvira Zeyn, kepada Okezone, Sabtu (25/10/2014).

Saat ini, perilaku siswa atau anak menurutnya sudah bergeser jauh. "Pergeseran moral siswa saat ini kontribusinya adalah mulai dari pendidikan dasar yang tidak lagi memperhatikan pembentukan karakter anak," ungkapnya.

Disini perlunya peran guru dan sekolah untuk mengajarkan siswanya soal bagaimana mereka harus berperilaku, bergaul dengan sesama, sopan santun, serta perilaku positif lainnya.

"Siswa juga harus diberi pemahaman bahwa jika mereka melakukan perbuatan melanggar hukum, mereka akan mendapatkan dampaknya, baik dampak hukum maupun sosial," ujar Elvira.

Ia pun melihat perlunya ada mata pelajaran seputar budi pekerti yang fokus mengajarkan bagaimana siswa berperilaku. "Kurikulum pendidikan di Indonesia harus sudah mulai kembali kepada pembentukan soft skill dan pengembangan karakter," tegasnya.

Sementara bagi para guru, Elvira menyebut mereka juga harus memahami berbagai aturan seputar perlindungan anak. Sehingga mereka tidak lagi melakukan kekerasan atau perbuatan negatif lain pada siswa.

Para guru juga harus sadar akan tanggung jawabnya mendidik siswa, bukan semata-mata menjalankan pekerjaan mengajarkan mata pelajaran.

"Saat siswa sekolah, berarti orangtua itu menitipkan anaknya agar terdidik dan terlindungi selama jam sekolah. Sehingga hal-hal negatif harusnya tidak terjadi di sekolah. Guru juga harus melakukan kontrol ketat terhadap siswanya," ucap Elvira.

Yang perlu ditekankan, guru juga harus berperan sebagai pelindung siswanya agar tidak jadi korban atau pelaku perbuatan negatif.

"Saya rasa di lingkungan pendidikan itu mereka harus tahu mereka punya kewajiban untuk melindung keselamatan siswa didik selama di sekolah dari tindakan kekerasan, baik kekerasan fisik atau psikis. Mereka tanggung jawab guru selama di sekolah," paparnya.

Tapi ada hal penting yang juga harus dikedepankan yaitu peran keluarga dalam mendidik anak. Orangtua juga harus memberikan pendidikan informal untuk menuntutn anak berperilaku baik.

(ris)