Bagaimana cara mengelola usaha menggunakan inspirasi budaya lokal non benda agar usaha dapat berjalan?

Perencanaan Usaha Dalam Kerajinan Dengan Inspirasi Budaya Nonbenda Budaya Tradisional sebagai Sumber Inspirasi Indonesia sangat kaya dengan budaya tradisional yang merupakan adat istiadat yang berlaku pada setiap kelompok etnik atau suku bangsa. Terdapat lebih dari 300 kelompok etnik atau suku bangsa di Indonesia atau tepatnya 1.340 suku bangsa menurut sensus Badan Pusat Statistik tahun 2010. Indonesia memiliki jumlah suku bangsa terbanyak di Asia Tenggara. Artinya, Indonesia memiliki keragaman budaya tradisional yang merupakan potensi  luar biasa untuk menjadi sumber inspirasi. 

Budaya tradisi dapat dikelompokkan menjadi budaya nonbenda dan artefak/ objek budaya. Budaya nonbenda di antaranya pantun, cerita rakyat, tarian, dan upacara adat. Sedangkan artefak/objek budaya diantaranya pakaian daerah, wadah tradisional, senjata dan rumah adat. Pada kehidupan seharihari, produk budaya tradisional nonbenda maupun artefak tidak dipisahpisahkan melainkan menjadi satu kesatuan dan saling melengkapi. 

Sebuah tarian tradisional bisa saja membawakan cerita tradisional, dengan menggunakan pakaian tradisional dan ditarikan pada sebuah upacara yang merupakan ritual tradisional. Contohnya tarian Burung Enggang dari suku Dayak, menceritakan tentang seekor burung enggang. Burung enggang bagi masyarakat Dayak merupakan simbol dewata. Burung enggang merupakan wujud nenek moyang yang turun ke bumi. Penari Burung Enggang menggunakan pakaian tradisional Dayak, dan diiringi musik tradisional yang dimainkan dengan alat musik tradisional. 

Tarian, simbol, pakaian, musik dan alat musik tersebut dapat menjadi sumber inspirasi dari pembuatan kerajinan. Tarian, simbol dan musik merupakan produk budaya nonbenda, sedangkan pakaian, perlengkapan tari dan alat musik merupakan artifak/objek budaya.

Setiap jenis budaya tradisi baik nonbenda maupun artefak/objek budaya dapat menjadi sumber inspirasi untuk dikembangkan menjadi produk kerajinan. Hingga saat ini, tercatat 4.156 warisan budaya nonbenda yang terdapat di seluruh Indonesia. Setiap daerah dapat mengembangkan kerajinan khas daerah yang mengambil inspirasi dari budaya tradisi daerahnya masingmasing. Kekayaan budaya tradisi Indonesia adalah kearifan lokal (local genius) yang dapat menjadi sumber inspirasi yang tidak ada habisnya.

Sumber Daya, Material, Teknik dan Ide Kerajinan dengan Inspirasi Budaya Nonbenda 

Perencanaan Usaha Dalam Kerajinan Dengan Inspirasi Budaya Nonbenda Kegiatan wirausaha didukung oleh ketersediaan sumber daya manusia, material, peralatan, cara kerja, pasar, dan pendanaan. Sumber daya yang dikelola dalam sebuah wirausaha dikenal dengan sebutan 6 M, yakni Man (manusia), Money (uang), Material  (bahan), Machine (peralatan), Method (cara kerja), dan Market (pasar). Wirausaha kerajinan dengan inspirasi budaya non benda dapat dimulai dengan melihat potensi bahan baku (Material), keterampilan produksi (Man & Machine) dan budaya lokal yang ada di daerah setempat dalam Perencanaan Usaha Dalam Kerajinan Dengan Inspirasi Budaya Nonbenda. Wirausaha kerajinan dengan inspirasi budaya akan menawarkan karya-karya kerajinan inovatif kepada pasaran. Pasar sasaran (Market) dari produk kerajinan ini adalah orang-orang yang menghargai dan mencintai kebudayaan tradisional. Kemampuan mengatur keuangan (Money) dalam kegiatan usaha akan menjamin keberlangsungan dan pengembangan usaha.

telah dilakukan identifikasi terhadap budaya tradisional nonbenda yang terdapat di daerahmu. Ragam budaya tradisional nonbenda yang terdapat di daerah akan menjadi inspirasi untuk perancangan kerajinan yang akan dibuat. Perancangan kerajinan juga harus mempertimbangkan ketersediaan material/ bahan baku dan keterampilan produksi yang terdapat di daerah sekitar. Untuk itu, dapat dilakukan pencarian informasi tentang ragam jenis material khas daerah yang dapat digunakan untuk kerajinan serta perajin yang membuat kerajinan di daerah setempat.  

Baca Juga

Demikian Artikel Perencanaan Usaha Dalam Kerajinan Dengan Inspirasi Budaya Nonbenda Yang Saya Buat Semoga Bermanfaat Ya Mbloo:)



  • Kewirausahaan Dari Sebuah Produk Dengan Elektronika Praktis
  • Menghitung Dari Sebuah Titik Impas Atau Break Even Point
  • Keunikan Dari Bahan Fungsi Kerajinan Hiasan
  • Sarana Dan Peralatan Untuk Budidaya Unggas Pedaging


PERENCANAAN USAHA KERAJINAN DENGAN INSPIRASI BUDAYA LOKAL NON BENDA KELAS X i

GLOSARIUM Abstrak Budaya Estetika Etnik Tidak berwujud; tidak berbentuk. Sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan yang sudah sukar diubah. Cabang filsafat yang menelaah dan membahas tentang seni dan keindahan serta tanggapan manusia terhadapnya. Bertalian dengan kelompok sosial dalam sistem sosial atau kebudayaan yang mempunyai arti atau kedudukan tertentu karena keturunan, adat, agama, bahasa, dan sebagainya. Festival Hari atau pekan gembira dalam rangka peringatan peristiwa penting dan bersejarah. Ide Investor Peluang Ritual Tradisi Rancangan yang tersusun di dalam pikiran; gagasan; citacita. Penanam uang atau modal; orang yang menanamkan uangnya dalam usaha dengan tujuan mendapatkan keuntungan. Berhenti atau senggang (tentang angin, pekerjaan, dan sebagainya) Berkenaan dengan pemujaan Adat kebiasaan turun-temurun (dari nenek moyang) yang masih dijalankan dalam masyarakat; ii

PETA KONSEP Ide dan peluang usaha berdasarkan inspirasi budaya lokal non benda Analisa peluang usaha berdasarkan inspirasi budaya lokal non benda Perencanaan usaha kerajinan dengan inspirasi budaya lokal non benda Sumber daya yang di butuhkan berdasarkan inspirasi budaya lokal non benda Administrasi dan pemasaran hasil produksi berdasarkan inspirasi budaya lokal non benda Komponen perencanaan usaha berdasarkan inspirasi budaya lokal non benda Langkah-langkah penyusunan perencanaan usaha berdasarkan inspirasi budaya lokal non benda iii

PENDAHULUAN A. Identitas Modul Mata Pelajaran Kelas Alokasi Waktu Judul Modul : PKWU Kerajinan : X : 2 x 3 Pertemuan : Perencanaan usaha kerajinan dengan inspirasi budaya lokal non benda B. Kompetensi Dasar 3. 2 Memahami perencanaan usaha kerajinan dengan inspirasi budaya lokal non benda (misalnya cerita rakyat, mitos, simbol, tarian, pantun dan upacara adat) yang meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi dan pemasaran 4.2 Menyusun perencanaan usaha kerajinan dengan inspirasi budaya lokal non benda (misalnya cerita rakyat, mitos, simbol, tarian, pantun dan upacara adat yang meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi dan pemasaran C. Deskripsi Singkat Materi Budaya tradisional yang dimiliki bangsa Indonesia beraneka ragam dalam bentuk benda maupun nonbenda, dengan banyaknya budaya dimilikioleh bangsa ini diharapkan mampu memberikan inspirasi untuk perencanaan usaha kerajinan non benda. Peserta didik diharapkan akan mampu memberi inspirasi melalui kemampuan yang mereka miliki untuk mengembangkan budaya lokal dimana mereka tinggal. Diharapkan dari inspirasi ini akan menambah variasi keaneka ragaman budaya yang dimiliki budaya lokal dimana peserta didik tinggal. Mari disimak materi pada pertemuan ini tentang perencanaan kerajinan dengan inspirasi budaya lokal non benda. D. Petunjuk Penggunaan Modul Tata cara dalam menggunakan modul ini adalah: 1. Baca peta konsep berisi diagram yang menunjukkan konsep materi pembelajaran yang akan di bahas 2. Baca dan pahami uraian materi berupa konsep, fakta, prosedur dan metakognitif yang terkait langsung untuk mendukung pencapaian kompetensi 3. Kerjakaan latihan soal yang tersedia kemudian simak pembahasannya 4. Selesaikan tugas pada kegiatan pembelajaran 1 sampai 3 5. Selesaikan evaluasi pada akhir kegiatan pembelajaran 6. Meminta bimbingan guru jika merasakan kesulitan dalam memahami materi modul. 7. Mampu menyelesaian 75% dari semua materi dan penugasan maka kalian dapat dikatakan TUNTAS belajar modul ini. 1

E. Materi Pembelajaran Modul ini terbagi menjadi 3 kegiatan pembelajaran dan di dalamnya terdapat uraian materi, contoh soal, soal latihan dan soal evaluasi. 1. Ide dan peluang usaha berdasarkan inspirasi budaya lokal non benda Analisa peluang usaha berdasarkan inspirasi budaya lokal non benda 2. Sumber daya yang di butuhkan berdasarkan inspirasi budaya lokal non benda Administrasi dan pemasaran hasil produksi berdasarkan inspirasi budaya lokal non benda 3. Komponen perencanaan usaha berdasarkan inspirasi budaya lokal non benda Langkah-langkah penyusunan perencanaan usaha berdasarkan inspirasi budaya lokal non benda 2

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 IDE, PELUANG DAN ANALISA USAHA A. Tujuan Pembelajaran Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan peserta didik dapat: 1. Memahami ide dan peluang usaha berdasarkan inspirasi budaya lokal non benda 2. Menganalisa peluang usaha berdasarkan inspirasi budaya lokal non benda B. Uraian Materi Memahami ide dan peluang usaha berdasarkan inspirasi budaya lokal non benda Indonesia sangat kaya dengan budaya tradisional yang merupakan adat istiadat yang berlaku pada setiap kelompok etnik atau suku bangsa. Terdapat lebih dari 300 kelompok etnik atau suku bangsa di Indonesia atau tepatnya 1.340 suku bangsa menurut sensus Badan Pusat Statistik tahun 2010. Indonesia memiliki jumlah suku bangsa terbanyak di Asia Tenggara. Artinya, Indonesia memiliki keragaman budaya tradisional yang merupakan potensi luar biasa untuk menjadi sumber inspirasi (Hendriana Werdhaningsih, 2017). Berikut pengertian dan contoh kebudayaan non benda. Kebudayaan Non Benda / Tak Benda Kebudayaan non benda adalah kebudayaan yang mengacu pada hasil hasil karya bersifat abstract, bukan berupa benda, diantaranya banyak yang di turunkan antar generasi. Misalnya: Tari tarian tradisional, seni pertunjukan dan panggung, ondel ondel, wayang Lagu daerah, musik angklung Puisi, pantun, bahasa, isyarat kentongan tkalian bahaya Cerita rakyat, dongeng, mitos, simbol / lambang tertentu Upacara adat, ritual, festival daerah, tradisi Teknik / kecakapan / keahlian khusus, Seperti teknik melukis, batik tulis, keahlian menempa keris Sumber : http://gg.gg/pertunjukanwayang Pengembangan cerita pewayangan 3

Budaya tradisional milik Bangsa Indonesia yang beragam mampu memberikan inspirasi ide dan peluang usaha bagi kerajinan local yang dimiliki masing masing daerah. Mari kia simak pengertian ide dan peluang usaha kerajinan tradional non benda. Dalam kamus bahasa Indonesia ide diartikan sebagai rancangan yang tersusun di pikiran. Artinya sama dengan gagasan atau cita- cita. Selama ide belum dituangkan menjadi suatu konsep dengan tulisan maupun gambar yang nyata, maka ide masih berada di dalam pikiran. Ide yang sudah dinyatakan menjadi suatu perbuatan adalah karya cipta. Untuk mengubah ide menjadi karya cipta dilakukan serangkaian proses berpikir yang logis dan seringkali realisasinya memerlukan usaha yang terus menerus sehingga antara ide awal yang muncul di pikiran dan karya cipta satu sama lain saling bersesuaian sebagai kenyataan. Berdasarkan kompetensi dasar pada pembelajaran pertama ini yaitu kerajinan dengan inspirasi budaya lokal non benda, maka kita cari tau lebih dulu pengertiannya. Kerajinan tangan dengan Budaya lokal Non Benda adalah Usaha Kerajinan (benda) yang inspirasinya/ide pembuatannya berasal atau berkaitan dengan kebudayaan lokal / tradisional dalam negeri yang bukan benda. Maka, dapat di definisikan Kerajinan Non Benda adalah Kerajinan yang hasil karyanya bukan berupa benda, misalnya tari, Puisi, Lagu/Nyanyian, Lambang lambang/symbol. Ide Kerajinan budaya inspirasi budaya local dapat dikembangkan melalui belajar mengenal dan mencintai terlebih dahulu budaya tradisional dimana kita tinggal, kemudian kita mampu mengembangkannya. Kerajinan seperti ini juga membantu masyarakat untuk lebih mencintai dan mengenal kembali lebih dalam seni budaya tradisional bukan hanya hobi yang menyukai seni moderen saja yang belum tentu positif pengaruhnya. Berikut contoh ide pengembangan budaya tradisional non benda: Sumber : http://gg.gg/festifalbudaya-banyuwangi Sumber : http://gg.gg/fashionetniklokal 4

Berikut Contoh kerajinan dengan inspirasi Budaya lokal non benda: Mebel etnis suku asmat Seni Ukir dengan aksara kuno Lukisan yang menggabungkan symbol symbol kerajaan jawa Kaos dengan gambar gambar cerita rakyat Batik modern agar lebih disuka anak muda Topeng Kelompen/Terompah kayu dengan hiasan etnik Kerajinan Tangan budaya lokal non benda dewasa ini cukup nge-trend dan sangat digemari masyarakat, mengingat tampilannya yang terkesan lebih unik dan memikat, meski pembuatannya dibuat dengan cara cara modern namun setelah dikombinasikan dengan sentuhan sentuhan kuno/lawas akhirnya dapat memberikan rasa tertarik atau minat tersendiri. Namun sebelum menganalisa peluang usaha harus lebih dulu mengetahui kapan ide atau gagasan pembuatan kerajinan tersebut dimulai. Tahapan dalam menentukan ide usaha diantaranya adalah 1. Ketahui Kemampuan yang miliki 2. Carilah sesuatu yang sedang tren 3. Berikan nilai tambah pada produk yang tersedia 4. Membuat riset dan penelitian di pasar 5. Menciptakan Jenis Produk atau Jasa Baru Setelah memahami ide usaha berikutnya adalah memahami arti peluang usaha. Keduanyan adalah kata yang memiliki keterkaitan satu dengan yang dan memiliki makna. Peluang usaha terdiri dari dua kata, Peluang dan usaha. Peluang berarti kesempatan, dan usaha berarti upaya untuk mencapai tujuan yang diinginkan dengan berbagai daya atau sumber daya yang dimiliki. Secara sederhana peluang usaha merupakan suatu kesempatan yang dimiliki oleh seseorang untuk mencapai tujuan yang hendak dicapai dengan menggunakan sumber daya yang miliki. Banyaknya peluang usaha di sekitar kita, mengharuskan seorang wirausaha untuk cermat dalam mengkaji mana peluang usaha yang potensial. Ciri-ciri peluang usaha yang potensial adalah sebagai berikut. 1. Memiliki nilai jual 2. Usaha bukan hanya ambisi pribadi semata, dan bersifat nyata 3. Usaha tersebut mamapu bertahan lama di pasar 4. Tidak menghabiskan modal, karena terlalu besar investasinya 5. Bisa ditingkatkan skalanya menjadi industri Peluang usaha yang bernilai jual memiliki ciri-ciri sebagai berikut. 1. Mampu memenuhi kebutuhan konsumen 2. Memiliki keunggulan bersaing 3. Tidak bersifat sementara 4. Ada nilai uang 5. Memenuhi aspek kreatif dan inovatif 5

Menganalisa Peluang Usaha Kerajinan Budaya Non benda Seperti yang telah diuraikan diatas bahwa kerajinan budaya non benda dapat dikembangkan melalui imajinasi budaya tradisional yang dimiliki. Dalam menghasilkan kerajinan seperti itu, pengrajin membutuhkan presentasi yang lebih seperti: gagasan unik, imajinasi tinggi, Estetika dan seni, serta kemampuan untuk terciptanya hasil karya kerajinan tangan budaya lokal non benda yang bernilai, sehingga dapat dengan mudah diterima dan menarik daya beli masyarakat. Untuk menganalisa peluang usaha kerajinan, menggunakanpendekatan yang digunakan adalah analisa SWOT, berikut penjelasannya: Analisis SWOT merupakan analisis untuk mengetahui faktor internal (Strenght dan Weaknes) dan eksternal (Opportunity dan Threats) perusahaan. SWOT sangat penting untuk mengetahui kelebihan, kelemahan, peluang dan ancaman, sehingga wirausaha bisa melakukan strategi yang tepat. Analisis SWOT digunakan untuk mengetahui: a. Strenght yaitu kekuatan atau kelebihan yang dimiliki perusahaan yang dapat digunakan untuk mendukung usaha. contoh: memiliki produk yang berkualitas dan sudah dikenal masyarakat, memiliki tenaga kerja (SDM) yang kompeten dan loyal. b. Weakness yaitu kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan, bila tidak diatasi akan menghambat kinerja usaha, contoh: karyawan yang kurang pengalaman. c. Opportunity: Peluang atau kesempatan untuk mengembangkan usaha. d. Threat: Ancaman, gangguan, hambatan 6

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 SUMBER DAYA, ADMINISTRASI DAN PEMASARAN HASIL PRODUKSI BUDAYA LOKAL A. Tujuan Pembelajaran Setelah kegiatan pembelajaran 2 ini diharapkan peserta didik dapat 1. Sumber daya yang di butuhkan berdasarkan inspirasi budaya lokal non benda 2. Administrasi dan pemasaran hasil produksi berdasarkan inspirasi budaya lokal non benda B. Uraian Materi Sumber daya yang di butuhkan berdasarkan inspirasi budaya lokal non benda wirausaha yang dicirikan dengan pkaliani atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun manajemen operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya. Dimana kemampuan ini harus didukung oleh sumber daya yang dibutuhkan perusahaan. Kegiatan wirausaha didukung oleh ketersediaan sumber daya manusia, material, peralatan, cara kerja, pasar, dan pendanaan. Sumber daya yang dikelola dalam sebuah wirausaha dikenal dengan sebutan 6 M, yakni Man (manusia), Money (uang), Material (bahan), Machine (peralatan), Method (cara kerja), dan Market (pasar). Wirausaha kerajinan dengan inspirasi budaya non benda dapat dimulai dengan melihat potensi bahan baku (Material), keterampilan produksi (Man & Machine) dan budaya lokal yang ada di daerah setempat. Wirausaha kerajinan dengan inspirasi budaya akan menawarkan karya-karya kerajinan inovatif kepada pasaran. Pasar sasaran (Market) dari produk kerajinan ini adalah orang-orang yang menghargai dan mencintai kebudayaan tradisional. Kemampuan mengatur keuangan (Money) dalam kegiatan usaha akan menjamin keberlangsungan dan pengembangan usaha (Hendriana Werdhaningsih, 2017) Apabila seorang wirausahawan sudah menentukan produk kerajinan berdasarkan analisis peluang usaha, wirausahawan dapat menentukan sumber daya yang dibutuhkan dalam menjalankan usaha tersebut. Dalam perencanaan proses produksi diperlukan pengelolaan yang baik untuk mencapai tujuan perusahaan. Sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan dapat dikategorikan atas enam tipe sumber daya (6M), sebagai berikut. 1. Man (Manusia) Dalam pendekatan ekonomi, sumber daya manusia adalah salah satu faktor produksi selain tanah, modal, dan keterampilan. Manusia merupakan unsur manajemen yang penting dalam mencapai tujuan perusahaan 7

2. Money (Uang) Money atau uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan. Uang merupakan alat tukar dan alat pengukur nilai. Besar-kecilnya hasil kegiatan dapat diukur dari jumlah uang yang beredar dalam perusahaan. Hal ini akan berhubungan dengan dana yang harus disediakan untuk membiayai gaji tenaga kerja, alat-alat yang dibutuhkan dan harus dibeli. 3. Material (Fisik) Perusahaan umumnya tidak menghasilkan sendiri bahan mentah yang dibutuhkan, tetapi membeli dari pihak lain. Untuk itu manajer perusahaan berusaha untuk memperoleh bahan mentah dengan harga paling murah, menggunakan cara pengangkutan yang murah dan membuat proses pengolahan seefisien mungkin. 4. Machine (Teknologi) Mesin memiliki peranan penting dalam proses produksi. Setelah revolusi industri, banyak pekerjaan manusia yang digantikan oleh mesin. Perkembangan teknologi yang begitu pesat menyebabkan penggunaan mesin semakin meningkat. Banyaknya mesin baru yang ditemukan oleh para ahli memungkinkan peningkatan produksi sangat tinggi. 5. Method (Metode) Metode sangat dibutuhkan agar mekanisme kerja berjalan efektif dan efisien. Metode kerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan, baik yang menyangkut proses produksi maupun administrasi tidak terjadi begitu saja melainkan memerlukan waktu yang lama. 6. Market (Pasar) Jika barang yang diproduksi tidak laku, proses produksi barang akan berhenti. Oleh sebab itu, penguasaan pasar dalam arti menyebarkan hasil produksi merupakan faktor menentukan dalam perusahaan. Agar pasar dapat dikuasai, kualitas barang harus sesuai dengan selera konsumen dan harga terjangkau oleh daya beli konsumen. Administrasi Keajinan usaha Terinspirasi Budaya Lokal Non benda Berikut beberapa pendapat ahli tentang pengertian administrasi usaha: 1. H.A. Simon: administrasi adalah suatu kegiatan dari suatu kelompok orang yang mengadakan kerja sama untuk mencapai tujuan bersama. 2. Prof. Dr. S prajudi atmosudirjo administrasi adalah proses dan tata kerja yang terdapat pada setiap usaha, apakah usaha kenegaraan atau swasta, usaha sipil atau militer, usaha besar atau kecil. Secara garis besar administrasi adalah suatu proses yang umumnya terdapat pada usaha kelompok negara, swasta, sipil, atau militer serta berbagai bentuk perkumpulan untuk mencapai tujuan bersama. 8

Ciri-Ciri Administrasi Dari pengertian administrasi tersebut, dapat kita ketahui bahwa administrasi mempunyai ciri ciri sebagai berikut: 1. Adanya sekolompok orang 2. Adanya kerja sama dari sekelompok orang 3. Adanya tujuan yang harus dicapai 4. Adanya proses kegiatan usaha 5. Adanya aspek bimbingan, kepemimpinan, dan pengawasan. Maksud Dan Tujuan Administrasi Maksud dan tujuan administrasi usaha adalah agar wirausaha sebagai pemilik perusahaan dapat melakukan kegiatan berikut yaitu: 1. Agar wirausaha sebagai pemilik perusahaan dapat memonitor kegiatan dan pengendalian usaha. 2. Agar wirausaha sebagai pemilik perusahaan dapat mengamankan jalannya pelaksanaan kegiatan usaha. 3. Agar wirausaha sebagai pemilik perusahaan dapat mengevaluasi kegiatankegiatan usaha. 4. Agar wirausaha sebagai pemilik perusahaan dapat menyusun program pengembangan kegiatan usaha. 5. Agar wirausaha sebagai pemilik perusahaan dapat menunjukkan adanya buktibukti kegiatan usaha. 6. Agar wirausaha sebagai pemilik perusahaan dapat mengambil keputusan dalam pengembangan dan pengendalian usaha. Hal Hal yang Memerlukan Catatan 1. Persediaan barang, bahan mentah, barang dagangan, dan sebagainya. 2. Utang dan piutang dagang. 3. Surat surat relasi bisnis dan tanggapannya. 4. Para pemesan produk, alamatnya, dan kapan harus dilayani. Unsur - Unsur Bidang Administrasi 1. Pengorganisasian (organizing) 2. Keuangan (financial) 3. Manajemen (management) 4. Kepegawaian (personal) 5. Perbekalan (logistic) 6. Ketatausahaan (recording) (Wulan, 2015) Setelah memahami sumber daya dan administrasi yang dibuhkan dalam sebuah usaha maka kita akan berlanjut pada materi pembelajaran ke tiga, namun sebelum itu selesaikan selesaikan tugas dan latihan yang telah disediakan. 9

C. Rangkuman 1. Sumber daya yang dimiliki oleh seorang wirausaha kerajinan yang terinspirasi dari budaya local harus memiliki 6 sumber daya berikut ini: a. Man (Manusia) b. Money (Uang) c. Material (Fisik) d. Machine (Teknologi) e. Method (Metode) f. Market (Pasar) 2. Administrasi adalah suatu proses yang umumnya terdapat pada usaha kelompok negara, swasta, sipil, atau militer serta berbagai bentuk perkumpulan untuk mencapai tujuan bersama. 10

KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 KOMPONEN DAN LANGKAH-LANGKAH PERENCANAAN USAHA A. Tujuan Pembelajaran Setelah kegiatan pembelajaran 3 ini diharapkan peserta didik dapat 1. Mengidentifikasi Komponen perencanaan usaha berdasarkan inspirasi budaya lokal non benda. 2. Menyusun langkah-langkah perencanaan usaha berdasarkan inspirasi budaya lokal non benda B. Uraian Materi Pengertian Komponen Perencanaan Komponen perencanaan usaha diperlukan bagi setiap wirausahawan agar perusahaan dapat berjalan sesuai dengan harapan. Istilah ini lebih dikenal dengan bisnis plan. Rencana bisnis menjadi alat untuk menyatakan keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis dalam memperkenalkan brand atau merek, menghasilkan keuntungan yang memuaskan, dan menarik bagi penykalianng dana (investor). Komponen perencanaan usaha akan menjadi acuan bagi manajemen bisnis yang dibangun mulai tahap perencanaan produksi hingga pemasaran. Maka dari itu, setiap wirausahawan harus memperdalam wawasan dan melakukan pertimbangan dalam bisnis plan sebelum memulai usaha, baik bisnis plan usaha kerajinan, usaha jasa, usaha makanan, atau usaha apapun. (Priharto, 2019) Berikut ini, komponen perencanaan usaha yang harus kalian ketahui dan segera dipersiapkan ketika memulai sebuah usaha: Deskripsi Bisnis Deskripsi bisnis merupakan komponen perencanaan usaha yang bertujuan untuk menjelaskan secara singkat mengenai bidang usaha yang akan dijalankan beserta potensi produk dan kemungkinannya untuk bertahan dan berkembang di masa depan. Melalui deskripsi bisnis, diharapkan semua pihak yang akan terlibat dalam bisnis akan mengetahui potensi dan arah pengembangan dari bisnis tersebut. Mungkin sebelum menjelaskan deskripsi bisnis. Strategi pemasaran dalam perencanaan usaha Strategi pemasaran akan diambil dari hasil analisa pasar yang telah dilakukan dengan cermat. Analisa pasar menjadi kunci dan kekuatan yang harus digunakan untuk menciptakan target pembeli yang maksimal. Jenis analisa yang dapat digunakan misalnya adalah analisa SWOT, yang berfungsi untuk mengetahui keunggulan, kelemahan, peluang dan ancaman bagi suatu produk. 11

Selain itu, analisa SWOT akan menghasilkan keputusan untuk menerapkan strategi pemasaran yang tepat tanpa membuang waktu, tenaga, dan biaya yang besar. Strategi pemasaran dapat dilakukan dengan cara: 1. Analisa Pesaing Menjadi Komponen Perencanaan Usaha Analisa pesaing merupakan digunakan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan pesaing (kompetitor) dalam satu pasar yang sama. Setelah menemukan kekuatan dan kelemahan dari produk kompetitor, maka perusahaan dapat mencari strategi untuk memasarkan produk dengan cara yang berbeda, namun lebih efektif. 2. Desain pngembangan Desain pengembangan diperlukan oleh perusahaan untuk menunjukkan tahap perencanaan produk, grafik pengembangan dalam konteks produksi, dan penjualan. Selain itu, desain pengembangan juga akan digunakan untuk mengetahui rencana usaha ke depan dan sebagai alat mengambil keputusan yang akan mempengaruhi rencana pembiayaan usaha. 3. Rencana Operasional dan Manajemen Rencana operasional dan manajemen dibuat dalam komponen perencanaan usaha untuk menjelaskan suatu usaha akan berjalan dan berkelanjutan. Rencana operasional dan manajemen berfokus pada kebutuhan logistik perusahaan seperti bermacam tugas dan tanggung jawab tim manajemen. Selain itu, rencana operasional dan manajemen menunjukkan cara dan prosedur penugasan antar divisi dalam perusahaan, kebutuhan anggaran, dan pengeluaran yang berkaitan dengan operasional perusahaan. 4. Rencana Pembiayaan Faktor pembiayaan membutuhkan beberapa unsur keuangan seperti laporan keuangan perencanaan usaha, laporan arus kas perencanaan usaha, laporan neraca perencanaan usaha, analisis pengembalian modal untuk usaha, dan lain sebagainya. (business, April 2020) C. Rangkuman Komponen perencanaan usaha biasa dikenal busness Plan. 1. Deskripsi Bisnis usaha 2. Strategi Pemasaran Dalam Perencanaan Usaha 3. Analisa Pesaing Menjadi Komponen Perencanaan Usaha 4. Desain Pengembangan 5. Rencana Operasional dan ManajemenTop of Form 6. Rencana Pembiayaan 12