Bagaimana cara kamu menjaga kebersihan dan kesehatan organ reproduksi

Menjaga kesehatan organ reproduksi penting dilakukan oleh pria. Selain untuk mendukung kesehatan secara keseluruhan, kesehatan reproduksi pria juga berperan dalam program hamil yang Anda dan pasangan lakukan.

Ada banyak faktor yang dapat memengaruhi kesehatan reproduksi atau kesuburan pria. Mulai dari gaya hidup yang tidak sehat, faktor lingkungan, hingga kondisi medis tertentu. Anda bisa mengurangi risiko mengalami gangguan kesuburan dengan menjaga kesehatan organ reproduksi pria.

Bagaimana cara kamu menjaga kebersihan dan kesehatan organ reproduksi

Beberapa Cara Menjaga Kesehatan Reproduksi Pria

Berikut adalah hal-hal yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan reproduksi pria:

1. Berhenti merokok dan tidak mengonsumsi minuman beralkohol

Pria yang gemar merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan, berisiko mengalami penurunan produksi dan kualitas sperma. Akibatnya, tingkat kesuburan juga akan menurun dan sulit mendapatkan keturunan.

2. Menjaga berat badan

Kesuburan pria juga dapat berkurang jika mengalami masalah berat badan, baik itu obesitas maupun memiliki berat badan terlalu rendah. Hal ini karena status gizi yang kurang baik dapat memengaruhi kualitas sperma, sehingga mengurangi tingkat kesuburan pria.

Untuk mengetahui apakah berat badan Anda normal, Anda bisa menghitungnya dengan kalkulator indeks massa tubuh.

3. Menjaga testis tetap dalam keadaan sejuk

Jumlah sperma dapat ditentukan oleh suhu testis. Untuk memperbesar peluang mendapat keturunan, suhu testis harus lebih rendah (34ºC) dibandingkan bagian tubuh lainnya (37ºC).

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menurunkan suhu testis, yaitu:

  • Batasi mandi air hangat
  • Jika pekerjaan mengharuskan Anda duduk diam selama berjam-jam, ambil jeda sejenak untuk berdiri dan berjalan ke tempat lain
  • Bila Anda bekerja di area yang bersuhu panas, luangkanl waktu beberapa saat untuk berada di tempat sejuk
  • Kenakan celana dalam yang nyaman dan tidak terlalu ketat

4. Menghindari paparan racun

Hindarkan diri Anda dari paparan racun berbahaya, seperti pestisida, logam berat termasuk timbal dan merkuri, serta zat radioaktif. Paparan zat-zat tersebut berisiko mengurangi tingkat kesuburan Anda.

5. Mengonsumsi makan sehat dan olahraga

Sperma yang berkualitas bisa didapatkan dengan mengonsumsi makanan yang sehat dan olahraga secara teratur. Namun, hindari melakukan olahraga berlebihan karena bisa memicu tubuh mengeluarkan hormon steroid terlalu banyak, sehingga memengaruhi kesuburan.

Selain itu, pastikan Anda mendapatkan nutrisi yang cukup dengan mengonsumsi setidaknya lima porsi sayur dan buah setiap hari, karbohidrat, protein, serta daging rendah lemak.

6. Melakukan hubungan seks secara teratur

Penis yang sehat adalah yang mengalami ereksi secara teratur. Saat ereksi, oksigen dalam darah memenuhi penis dan membuatnya tegang.

Melakukan hubungan seks secara rutin tanpa menggunakan kontrasepsi saat penis mengalami ereksi penuh, khususnya pada saat pasangan sedang dalam masa subur, adalah salah satu cara memperoleh momongan.

Selain itu, dengan melakukan hubungan seks secara teratur, Anda akan mengalami ejakulasi secara teratur. Selain menjaga kesehatan organ reproduksi, hal ini akan menurunkan risiko terjadinya kanker prostat.

7. Menerapkan perilaku seks yang aman

Untuk menjaga kesehatan reproduksi Anda, hindari perilaku seks berisiko dengan bergonta-ganti pasangan. Rutinlah melakukan pemeriksaan kesehatan untuk mendeteksi penyakit menular seksual.

8. Sunat

Lipatan kulup pada penis yang tidak disunat bisa menjadi tempat bakteri berkembang biak hingga menyebabkan penyakit menular seksual (PMS). PMS dapat memengaruhi kesehatan reproduksi pria. Untuk menghindarinya, sunat bisa menjadi salah satu solusi.

Dengan menerapkan cara-cara sederhana di atas, kesehatan reproduksi pria dapat lebih terjaga dan peluang untuk memiliki keturunan menjadi lebih besar.

Namun, jika Anda sudah mencoba beberapa cara di atas, namun belum juga mendapatkan anak, sebaiknya Anda melakukan konsultasi lebih lanjut dengan dokter, untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.

Menjaga kesehatan reproduksi penting dilakukan oleh setiap wanita. Hal tersebut dapat dimulai dari melakukan kebiasaan sederhana sehari-hari. Agar tahu lebih jauh tentang cara menjaga kesehatan reproduksi wanita, yuk, simak ulasan berikut ini.

Organ reproduksi wanita terdiri dari vagina, klitoris, serviks atau mulut rahim, rahim, tuba falopi, dan ovarium atau indung telur. Organ reproduksi wanita ini berperan penting dalam hubungan seksual, produksi dan perkembangan sel telur, menstruasi, kehamilan, hingga proses persalinan.

Bagaimana cara kamu menjaga kebersihan dan kesehatan organ reproduksi

Jika terdapat gangguan pada organ-organ tersebut, maka sistem reproduksi wanita juga dapat mengalami gangguan. Hal ini akan berdampak pada munculnya gangguan seksual hingga sulit untuk hamil.

Tips Menjaga Kesehatan Reproduksi Wanita

Mengingat fungsi organ reproduksi sangat penting bagi wanita, sudah seharusnya kesehatannya dijaga dengan baik. Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan reproduksi wanita:

1. Bersihkan organ intim dengan benar

Cara membersihkan vagina yang benar adalah dengan membasuhnya dari depan ke belakang (dari arah vagina menuju anus), terutama setelah buang air kecil dan buang air besar. Jika dibersihkan secara tidak tepat, kuman dari anus bisa terbawa menuju vagina. Hal ini bisa menimbulkan infeksi pada vagina.

Selain itu, Anda juga disarankan tidak menggunakan sabun khusus kewanitaan yang mengandung alkohol, pewangi, atau antiseptik. Sabun jenis tersebut dapat menyebabkan iritasi dan membunuh bakteri normal di vagina.

2. Konsumsi makanan sehat

Konsumsilah makanan sehat dan bergizi seimbang agar tubuh mendapatkan energi dan nutrisi yang dibutuhkan untuk menunjang kesehatan organ reproduksi.

Beberapa asupan nutrisi yang penting bagi kesehatan reproduksi wanita adalah protein, lemak sehat, antioksidan, serat, serta vitamin dan mineral, seperti selenium, folat, zat besi, dan zinc. Nutrisi-nutrisi tersebut bisa diperoleh dari buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, susu, telur, daging, dan ikan.

Selain itu, cukupi juga kebutuhan cairan tubuh dengan minum sekitar 8 gelas air per hari. Jika Anda suka mengonsumsi kafein, batasi agar tidak melebihi 2 cangkir kopi per hari.

3. Kelola stres

Stres berlebihan dapat menyebabkan depresi, gangguan cemas, dan bahkan gangguan kesuburan. Oleh karena itu, penting untuk mengurangi stres agar tidak berdampak lebih lanjut pada kesehatan reproduksi.

Jika Anda sering merasa stres, coba lakukan relaksasi atau hal-hal yang membuat Anda senang, misalnya jalan-jalan, olahraga, mencoba pijatan, atau yoga.

4. Jaga berat badan

Jagalah berat badan tetap ideal atau sesuai dengan indeks massa tubuh (IMT). Berat badan berlebih (obesitas) atau justru terlalu rendah dapat mengganggu ovulasi dan produksi hormon yang mengatur kesuburan seorang wanita.

5. Lakukan kebiasaan sehat lainnya

Mempraktekkan kebiasaan sehari-hari seperti di bawah ini juga berpengaruh besar terhadap kesehatan reproduksi wanita, yaitu:

  • Berhenti merokok karena merokok dapat mengurangi jumlah dan kualitas sel telur, serta mengganggu kesehatan rahim
  • Hindari minuman beralkohol yang dapat meningkatkan risiko gangguan ovulasi.
  • Istirahat yang cukup dengan tidur selama 7-9 jam setiap malamnya
  • Hindari penggunaan obat-obatan dan suplemen, termasuk obat herbal, di luar anjuran dokter
  • Gunakan alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan yang tidak direncanakan
  • Hindari perilaku seks berisiko, yaitu hubungan seks tanpa kondom dan sering berganti pasangan seksual guna mencegah penyakit menular seksual

Menjaga kesehatan reproduksi wanita tak hanya berguna untuk mencegah penyakit di area tersebut, melainkan juga untuk meningkatkan kesuburan dan memperbesar peluang hamil. Oleh karenanya, jaga kesehatan organ intim Anda mulai dari sekarang. Selain itu, jangan lupa rutin memeriksakan diri ke dokter untuk melakukan check-up.

Di zaman sekarang atau kita menyebutnya sebagai zaman milenial, tentu kita tidak asing lagi mengenai organ reproduksi. Organ reproduksi adalah organ seks dalam tubuh yang bekerja sama untuk tujuan reproduksi seksual. Banyak zat non-hidup seperti cairan, hormon, dan feromon yang juga merupakan aksesoris penting untuk sistem reproduksi. Organ ini juga dibagi menjadi dua, yaitu organ reproduksi wanita dan organ reproduksi pria. Adapun organ reproduksi pada wanita antara lain tuba fallopi, ovarium, vagina, serviks, dan uterus. Adapun organ reproduksi pada pria antara lain penis, skrotum, dan testis.

Oleh karena organ reproduksi merupakan hal yang sangat vital, maka perlu dijaga kesehatannya. Terlebih lagi apabila kita masih di usia remaja, menjaga kesehatan organ reproduksi sangatlah penting. Sebab, masa remaja adalah waktu terbaik untuk membangun kebiasaan baik menjaga kebersihan, yang bisa menjadi aset dalam jangka panjang. Tak hanya untuk menjaga kesehatan dan fungsi organ tersebut, informasi yang benar terhadap hal ini juga bisa menghindari remaja melakukan hal hal yang tidak diinginkan.

Memiliki pengetahuan yang tepat terhadap proses reproduksi, serta cara menjaga kesehatannya, diharapkan mampu membuat remaja lebih bertanggung jawab. Terutama mengenai proses reproduksi, dan dapat berpikir ulang sebelum melakukan hal yang dapat merugikan. Pengetahuan seputar masalah reproduksi tidak hanya wajib bagi remaja putri saja. Sebab, anak laki-laki juga harus mengetahui serta mengerti cara hidup dengan reproduksi yang sehat. Pergaulan yang salah juga pada akhirnya bisa memberi dampak merugikan pada remaja laki-laki pula. Seperti memberikan pengenalan terhadap sistem, proses, serta fungsi alat reproduksi dan memberikan info tentang risiko penyakit yang bisa diderita apabila tidak menjaga kesehatan organ reproduksi dengan baik.

Penyakit yang bisa timbul akibat kita tidak menjaga kebersihan organ reproduksi antara lain:

1. Pada wanita

A. Endometriosis (jaringan yang membentuk lapisan dalam dinding rahim tumbuh di tempat lain di dalam tubuh)

B. Radang panggul (disebabkan oleh bakteri penyebab infeksi yang merambat masuk ke dalam panggul melalui vagina atau leher rahim)

C. PCOS (menghasilkan hormon seks androgen dalam jumlah yang lebih banyak dan mengakibatkan penderita akan mengalami menstruasi yang tidak teratur, atau bahkan tidak menstruasi sama sekali, serta sulit hamil)

D. Miom (tumor jinak yang tumbuh di rahim)

E. Kanker pada organ reproduksi wanita (tumor jinak yang tumbuh di rahim)

2. Pada pria

A. Epididimitis (terjadi akibat adanya peradangan pada epididimis, yakni saluran di dalam skrotum yang menempel pada testis)

B. Orchitis (peradangan pada testis, yang biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus)

C. Gangguan prostat (dapat berupa peradangan prostat, pembesaran prostat, atau bahkan kanker prostat)

D. Hipogonadisme (terjadi ketika tubuh tidak menghasilkan hormon testosteron yang cukup)

E. Masalah pada penis (beberapa penyakit yang bisa menyerang organ reproduksi pria ini adalah disfungsi ereksi, kelainan bentuk penis, misalnya hipospadia atau penis bengkok (penyakit Peyronie), dan kanker penis)

Lantas bagaimana cara menjaga kesehatan organ reproduksi itu, disini saya akan memaparkan 5 cara menjaga kesehatan organ reproduksi:

1. Melakukan sunat bagi laki laki

Laki laki sangat dianjurkan untuk menjalani sunat atau khitan. Dalam hadits agama juga sudah dicantumkan anjuran untuk sunat. Disamping itu, tujuan sunat adalah untuk menghindari risiko infeksi yang disebabkan oleh kotoran menumpuk di bawah kulit kulup (ujung penis).

2. Menghindari rokok dan alkohol

Rokok dan alkohol tidak hanya menyebabkan berbagai gangguan kesehatan kronis, tapi juga mempengaruhi tingkat kesuburan pria maupun wanita. Terlalu banyak merokok juga bisa menyebabkan impotensi pada laki-laki.

3. Mengonsumsi makanan yang sehat

Kesehatan reproduksi juga dapat ditunjang dengan mengonsumsi makanan sehat. Nutrisi yang diperlukan untuk kesehatan organ intim pria dan wanita di antaranya serat, protein, vitamin, antioksidan, serta folat. Kandungan ini bisa diperoleh dari kacang kacangan, daging, ikan, susu, telur, sayur, dan buah-buahan.

4. Sering mengganti celana dalam

Malas mengganti celana dalam juga dapat memicu timbulnya gatal-gatal dan jamur. Segera ganti jika celana dalam terasa lembap atau kotor. Penting juga memilih celana dalam dari bahan yang dapat menyerap keringat dengan baik.

5. Bersihkan organ intim dengan benar

Kebiasaan sepele ini ternyata berdampak besar terhadap kesehatan organ reproduksi. Bersihkan organ intim dari depan ke belakang, bukan sebaliknya, terutama bagi wanita. Membersihkan organ intim dari belakang ke depan akan menyebabkan terbawanya bakteri anus ke vagina/penis yang menjadi pemicu infeksi.

Sebagai kesimpulan, para generasi muda harus mengetahui pentingnya menjaga kebersihan organ reproduksi. Sebab, jika tidak dijaga kebersihannya bisa menyebabkan penyakit-penyakit yang membahayakan. Tentunya, edukasi dari orang tua juga sangat penting bagi para generasi muda.

Penulis : Nova Linda D.C

fShare

Tweet

Bagaimana cara kamu menjaga kebersihan dan kesehatan organ reproduksi