Acara Penerimaan dan Pembinaan Mahasiswa Baru (P2MB) Universitas Hasanuddin (Unhas) Tahun Akademik 2015/2016 menggagas tema Unhas Berkarakter Maritim.
Laporan Wartawan Tribun Timur, Anita Wardana TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Acara Penerimaan dan Pembinaan Mahasiswa Baru (P2MB) Universitas Hasanuddin (Unhas) Tahun Akademik 2015/2016 menggagas tema Unhas Berkarakter Maritim. Hal tersebut disampaikan Rektor Unhas, Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu MA dalam pidato penyambutan mahasiswa di Baruga AP Pettarani,Selasa (18/8/2015). Penyambutan mahasiswa baru dilakukan melalui Rapat Senat Terbuka yang diikuti para anggota senat dan 5.020 mahasiswa baru yang lulus dari berbagai jalur penerimaan. "Karakter Maritim adalah tujuh karakter yang diharapkan dimiliki oleh mahasiswa Unhas, yaitu Manusiawi, Arif, Religius, Integritas, Tangguh, Inovatif dan Mandiri,"kata Prof Dwia. Prof Dwia mengatakan, hal tersebut pun sesuai dengan visi Unhas, yakni menjadi Pusat Unggulan Dalam Pengembangan Insani, Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Seni dan Budaya Berbasis Benua Maritim Indonesia.
You're Reading a Free Preview Loading Preview Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
MN, Tidore – Dalam seminar bertema ‘Perwujudan Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia’ yang digelar di Universitas Sultan Nuku, Tidore, Maluku Utara, (23/11) menyorot soal peran mahasiswa dalam pembangunan maritim Indonesia. Seminar yang diselenggarakan oleh Ikatan Mahasiswa Teknik Sipil Indonesia (IMTSI) itu dilatarbelakangi oleh memudarnya karakter maritim di kalangan generasi muda khususnya mahasiswa. Para pembicara dalam seminar tersebut antara lain Kasubdis Strategi Taktik Operasi, Mabes TNI AL, Kolonel Laut (P) Salim dan Kepala BRSDM Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Zulficar Mochtar. Kedua narasumber mengulas tentang peran mahasiswa dari sudut pandang bidangnya masing-masing. Kolonel Laut (P) Salim menjelaskan soal bagaimana membangun strategi maritim yang berdasarkan sejarah kejayaan maritim bangsa Indonesia di masa lalu. Menurutnya diawali dari Kerajaan Sriwijaya, Majapahit hingga kesultanan Islam, seluruhnya telah bercorak maritim. “Tidore ini merupakan The Light from East, atau cahaya dari timur Indonesia dalam membangun peradaban maritim yang besar. Sultan Nuku sebagai sultannya yang terkenal sudah menerapkan strategi maritim dalam membangun kejayaan dan kesejahteraan buat rakyatnya,” kata Salim. Selain itu, jauh sebelum pemikir barat seperti A.T Mahan dan Julian Corbett mengemukakan gagasan strategi maritimnya, para kesultanan di Nusantara sudah memiliki konsep tersebut. Namun yang membuatnya heran, generasi bangsa kita lebih senang mengadopsi pemikiran-pemikiran barat. Di sisi lain, hal tersebut merupakan salah satu warisan kolonial agar kita melupakan sejarah peradaban maritim kita yang sarat dengan nilai-nilai luhur. Lulusan AAL tahun 1995 itu berharap warisan sejarah kejayaan maritim Nusantara dapat dimaknai oleh mahasiswa sekarang supaya memiliki semangat dalam mewujudkan Poros Maritim Dunia. Ia menegaskan visi luhur itu tak akan tercapai tanpa didukung oleh semua pihak terutama generasi mudanya. “Mahasiswa sebagai agent of change dan social life harus memiliki karakter maritim yang kuat. Kemudian harus memiliki penguasaan IPTEK dan kemampuan dalam mengelola SDA kita yang melimpah agar tidak dikuasai oleh asing,” tegasnya. Penulis buku Kodrat Maritim Nusantara ini menyebut, Indonesia khususnya wilayah timur masih memiliki cadangan migas sebesar 200 milyar barel. Hal itu selain menjadi potensi juga menjadi ancaman buat Indonesia karena akan menjadi incaran dunia. “Panglima TNI berkali-kali bicara ini. Pada tahun 2043, penduduk dunia yang mencapai 12 milyar jiwa akan mengalami krisis energi dan pangan. Maka dari itu mereka akan mengincar negara-negara yang dilewati oleh garis khatulistiwa,” bebernya. Sementara itu, Kepala BRSDM KKP, Zulficar Mochtar menyampaikan soal pencapaian-pencapaian yang sudah dilakukan oleh KKP dalam bidang pengelolaan SDA. Ia juga mengungkapkan hal itu tidak lepas dari dukungan semua pihak termasuk TNI AL. “Kita sudah menenggelamkan lebih dari 400 kapal ikan asing. Itu bukan hal yang mudah karena kita harus berhadapan dengan banyak mafia. Tetapi dengan apa yang kita lakukan itu stok ikan kita meningkat dan tangkapan nelayan bertambah,” ujar Zulficar. Lebih lanjut, ia mengimbau kepada mahasiswa agar terus semangat memperjuangkan maritim dalam visi besar Poros Maritim Dunia. Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Ikatan Sarjana Kelautan Indonesia itu selama ini aktif membangun semangat maritim bagi para mahasiswa. “Kalau dulu Bung Karno katakan, berikan aku 10 pemuda untuk memerdekakan bangsa ini maka sekarang kita bisa sebut berikan 10 pemuda untuk membangun Poros Maritim Dunia,” tandasnya yang diikuti oleh riuh tepuk tangan dari para audiens. Saat dibuka sesi tanya jawab, kedua pembicara pun dihujani pertanyaan-pertanyaan yang kritis dari para mahasiswa. Hal itu memperlihatkan baik mahasiswa Sultan Nuku maupun mahasiswa yang tergabung dalam IMTSI memiliki semangat serta rasa ingin tahu yang luar biasa terhadap wawasan kemaritiman Indonesia. Kedua narasumber pun dapat menjawab seluruh pertanyaan dengan baik dan berharap tetap berlanjut komunikasinya agar tidak terputus. Karena di antara puluhan mahasiswa yang hadir, banyak yang tidak mendapat kesempatan bertanya. Acara ini merupakan bagian dari rangkaian Pekan Ilmiah dan Kongres Nasional ke-V IMTSI yang dihadiri oleh seluruh cabang IMTSI. Antara lain berasal dari DKI Jakarta, Banten, Sumatera Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Bali, Maluku dan Maluku Utara. (Adit/MN)
KARAKTER “MARITIM” MAHASISWA UNIVERSITAS HASANUDDIN DI BAWAKAN OLEH: DR. IR. H. NASARUDDIN SALAM, M.T. DALAM “PELATIHAN BASIC CHARACTER AND STUDY SKILLS (BCSS)” UNIVERSITAS HASANUDDIN TAHUN 2014 SUKSES adalah sebuah... PILIHAN KALIMAT BIJAK ORANG CERDAS: TABURLAH GAGASAN PETIKLAH PERBUATAN; TABURLAH PERBUATAN PETIKLAH KEBIASAAN; TABURLAH KEBIASAAN PETIKLAH KARAKTER; TABURLAH KARAKTER PETIKLAH NASIB. berkorelasi sangat erat Sukses berkorelasi sangat erat dengan karakter Sukses Sosial Kemasyarakatan TRI-SUKSES MAHASISWA ? Fungsi Mahasiswa : - Agent of Change - Social of Control - Moral Force Sukses Akademik TRI-SUKSES MAHASISWA Sukses Persiapan Karier Sukses Sosial Kemasyarakatan KAPABILITAS = KARAKTER + KOMPETENSI KAPABILITAS (Kapasitas) KAPABILITAS = KARAKTER + KOMPETENSI KARAKTER (Soft Skills) KAPABILITAS (Kapasitas) KOMPETENSI (Hard Skills) MANUSIA BERSUMBER DAYA Apa itu Karakter? Pendidikan nilai, pendidikan budi pekerti, pendidikan moral, pendidikan watak yang bertujuan mengembangkan kemampuan peserta didik untuk memberikan keputusan baik-buruk, memelihara apa yang baik dan mewujudkan kebaikan itu dalam kehidupan sehari-hari dengan sepenuh hati. (Rencana Aksi Nasional Pendidikan Karakter, 2010) Pendidikan Komprehensif: Ilmu Pengetahuan, Budi Pekerti (Akhlak, Karakter), Kreativitas, Inovatif “…pendidikan adalah daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran (intellect), dan tubuh anak. Bagian-bagian itu tidak boleh dipisahkan agar kita dapat memajukan kesempurnaan hidup anak-anak kita..” (Ki Hajar Dewantoro) PT Pendidikan AKADEMIK dsb integrasi & pembiasaan SMA Hal ini mengingatkan kembali kepada kita semua tentang hakikat pendidikan yang telah ditekankan oleh Bapak Pendidikan Nasional kita yaitu Ki Hajar Dewantoro yang bermakna daya upaya untuk memajukan budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran dan jasmani para remaja. exploring – strengthening - empowering SMP Pendidikan KARAKTER PAUD /SD Tujuan, Fungsi, Media Pendidikan Karakter Mengembangkan potensi dasar, agar “berhati baik, berpikiran baik & berperilaku baik” Mengembangkan karakter bangsa agar mampu mewujudkan nilai-nilai luhur Pancasila “Pendidikan karakter sebagai pilar kebangkitan bangsa, raih prestasi junjung tinggi budi pekerti” (Hardiknas, 20 Mei 2011) Memperkuat dan membangun perilaku bangsa yang multikultur (memperkuat perilaku yang sudah baik) Meningkatkan peradaban bangsa yang kompetitif dalam pergaulan dunia (Penyaring budaya yang kurang sesuai dengan nilai-nilai luhur Pancasila) Pendidikan karakter bukan hanya sekedar mengajarkan mana yang benar dan mana yang salah. Lebih dari itu, pendidikan karakter adalah usaha menanamkan kebiasaan-kebiasaan yang baik sehingga kita mampu bersikap dan bertindak berdasarkan nilai-nilai yang telah menjadi kepribadiannya. Dengan kata lain, pendidikan karakter yang baik harus melibatkan pengetahuan yang baik, perasaan yang baik, dan perilaku yang baik sehingga terbentuk perwujudan kesatuan perilaku dan sikap hidup kita. MEDIA PENDIDIKAN KARAKTER Keluarga; satuan pendidikan; masyarakat sipil; masyarakat politik; pemerintah; dunia usaha; media massa KONFIGURASI NILAI (SOSIAL-KULTURAL-PSIKOLOGIS) KECERDASAN beriman dan bertakwa, jujur, amanah, adil, bertanggung jawab, berempati, berani mengambil resiko, pantang menyerah, rela berkorban, dan berjiwa patriotik cerdas, kritis, kreatif, inovatif, ingin tahu, berpikir terbuka, produktif, berorientasi Ipteks, dan reflektif CERDAS INTELEKTUAL CERDAS SPRITUAL OLAH PIKIR OLAH HATI ramah, saling menghargai, toleran, peduli, suka menolong, gotong royong, nasionalis, kosmopolit , mengutamakan kepentingan umum, bangga menggunakan bahasa dan produk Indonesia, dinamis, kerja keras, dan beretos kerja OLAH RAGA OLAH RASA/ KARSA bersih dan sehat, disiplin, sportif, tangguh, andal, berdaya tahan, bersahabat, kooperatif, determinatif, kompetitif, ceria, dan gigih CERDAS EMOSIONAL CERDAS KINESTETIK Karakter dapat dibentuk melalui: Pembiasaan kegiatan sehari-hari Contoh sikap dan perilaku yang baik dari orang-orang di sekelilingnya Pembelajaran formal Pembelajaran non-formal Kegiatan minat dan bakat kampus: Kegiatan Kesenian Kegiatan Sosial Kegiatan Karya Ilmiah Kegiatan OLAH RAGA Karakter Mahasiswa sebagai Agen Perubahan 1. Kerjasama 2. Komunikasi 3. Mentaati aturan 4. Mencari solusi 5. Saling Pengertian 6. Saling terhubung dg yg lain 7. Kepemimpinan 8. Menghargai org lain 9. Upaya yang bernilai 10. Berusaha untuk menang 11. Menerima kekalahan 12. Pandai mengelola kompetisi 13. Bermain dengan fair 14. Berbagi 15. Punya harga diri 16. Percaya pd orang 17. Berlaku jujur/Integritas. 18. Menghargai diri sendiri 19. Toleran 20. Percaya diri 21. Membentuk tim 22. Disiplin 23. Gigih/Tangguh. OUTPUT KARAKTER YANG DIHARAPKAN DARI MAHASISWA UNHAS: KARAKTER “MARITIM” MANUSIAWI ARIF RELIGIUS INTEGRITAS TANGGUH INOVATIF MANDIRI BEBERAPA DISKRIPSI KARAKTER “MARITIM” MAHASISWA UNIVERSITAS HASANUDDIN MANUSIAWI: MENGHARGAI DIRINYA, MENGOPTIMALKAN POTENSI YANG DIMILIKI DALAM MEMENUHI TANGGUNGJAWAB PENCIPTA. HIDUP BERSAMA DENGAN MANUSIA LAINNYA, YANG MEMBAWA KONSEKWENSI YANG HARUS DIJALANI. KONSEKWENSI TERSEBUT ADALAH MENGHARGAI KEBERADAAN MANUSIA LAINNYA, DENGAN MENYADARI BAHWA SETIAP ORANG BERHAK UNTUK DIHARGAI. ARIF: MEMBUAT KITA BISA LEBIH DEWASA DAN DENGAN MUDAH DAPAT MENANGANI SETIAP PERMASALAHAN SECARA EFEKTIF. ORANG ARIF LEBIH MENGEDEPANKAN PIKIRAN DIBANDING EMOSI DALAM MENGAMBIL KEBIJAKAN. MENERIMA DIRI APA ADANYA SAMBIL MENINGKATKAN DIRI MELALUI PEMBELAJARAN DARI KESALAHAN MASA LALU. RELIGIUS: PENGAKUAN ATAS KEKUASAAN DI ATAS MANUSIA, YAITU KEKUASAAN MAHA PENCIPTA TUHAN YME. PEDULI KEPADA ORANG LAIN ATAU PENGHORMATAN SESEORANG TERHADAP LINGKUNGAN SOSIAL DI SEKITARNYA, BERDASARKAN NILAI-NILAI AGAMA YANG DIANUTNYA. Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, serta hidup rukun dengan pemeluk agama lain. INTEGRITAS: Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sbg orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan. DIA BERANI MENGAMBIL KEPUTUSAN BESERTA RESIKONYA, YANG DIYAKINI BENAR MESKI TIDAK DIDUKUNG OLEH LINGKUNGAN SEKITARNYA. TANGGUH: PERILAKU YANG SUNGGUH2 MEMBANGUN TEKAD DAN BERJUANG KERAS MENCAPAINYA, TEKUN, ULET, MANDIRI-TIDAK TERGANTUNG PADA BELAS KASIHAN ORANG LAIN. SPORTIF MENERIMA KEKALAHAN MAUPUN KEMENANGAN DALAM SUATU KOMPETISI. “SEKALI LAYAR TERKEMBANG PANTANG BIDUK SURUT KE PANTAI” INOVATIF: Berpikir dan melakukan sesuatu untuk LAHIRNYA PEMIKIRAN IMAGINATIVE YAKNI KEBEBASAN, DORONGAN, PENGAKUAN, DAN KEINGINAN YANG KUAT UNTUK MEWUJUDKAN KULTUR YANG KREATIF. ORANG2 INOVATIF DAPAT DILIHAT DARI MOTIVASI, EXPERTISE (KEAHLIAN), SIKAP TERHADAP RESIKO, DAN SOCIAL SKILLS. Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari apa yang telah dimiliki. MANDIRI: Sikap dan prilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas. MAMPU MENGHADAPI SEMUA TANTANGAN, DAN MENJALANINYA DENGAN KEKUATAN DALAM DIRI SAUDARA SENDIRI, BUKAN DARI ORANG ATAU HAL-HAL LAIN SEPERTI BENDA ATAU KEJADIAN TERTENTU. - MEMUNGKINKAN KITA BEBAS MENGEMBANGKAN POTENSI DIRI KITA SECARA MAKSIMAL UNTUK MENCAPAI TUJUAN HIDUP. KARAKTER TIDAK DIBANGUN DALAM SATU MALAM, Step by Step Membangun Karakter KARAKTER TIDAK DIBANGUN DALAM SATU MALAM, TETAPI MELALUI PIKIRAN DAN TINDAKAN SEDIKIT DEMI SEDIKIT TETAPI KONTINYU. Terima kasih SEMOGA ADIK2 SUKSES KITA TIDAK HARUS HEBAT SAAT MULAI, TETAPI KITA HARUS MEMULAI UNTUK MENJADI HEBAT Terima kasih SEMOGA ADIK2 SUKSES |