Show Dalam artikel ini akan diinformasikan cara meningkatkan motivasi belajar pada siswa. Semoga bisa menjadi alternatif untuk Bapak/Ibu Guru dalam kegiatan belajar mengajar. -- Sebagai seorang guru, tidak hanya berkewajiban mentransfer ilmu pengetahuan kepada siswa, tapi juga harus bisa menjadi motivator belajar untuk siswa. Terlebih di masa pandemi seperti sekarang ini, siswa tentunya membutuhkan penyemangat belajar selain dari orang tuanya di rumah. Dengan berubahnya kegiatan belajar yang tadinya dilaksanakan dengan tatap muka lalu berubah menjadi daring, menjadi tantangan tersendiri bagi para guru. Adanya pandemi ini menuntut para guru untuk bisa memanfaatkan teknologi secara apik. Buntut dari ketidakcakapan guru dalam menggunakan teknologi untuk belajar dari rumah (BDR) mengakibatkan penurunan keaktifan siswa. Dikhawatirkan, penurunan keaktifan siswa tersebut bisa menjadi salah satu indikator motivasi belajar siswa menurun. Oleh karena itu, guru harus bisa mengembangkan cara meningkatkan motivasi belajar pada siswa. Nah, di artikel ini mungkin bisa menjadi alternatif untuk hal tersebut. Ada pun informasi dalam artikel ini dirangkum dari Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Kemendikbud, Provinsi Lampung. 1. Tingkatkan Kualitas GuruGuru menjadi pioner dalam proses kegiatan belajar mengajar. Oleh karena itu, sebagai seorang guru harus secara sadar diri terus melakukan peningkatan kualitasnya. Tidak hanya berbicara soal kualitas mengajar pada mata pelajaran yang diampu, lebih dari itu, guru juga dituntut berkualitas dalam aspek psikologis anak. Hal ini sangat penting, demi terwujudnya motivasi belajar siswa yang tinggi. Tentunya Bapak/Ibu Guru bisa melakukan peningkatan kualitas dengan mengikuti berbagai macam seminar ya. Ilustrasi guru yang mengikuti seminar daring (sumber: tomsguide.fr) 2. Maksimalkan Fasilitas PembelajaranUntuk membangun motivasi belajar siswa, Bapak/Ibu Guru harus bisa memaksimalkan fasilitas belajar yang tersedia. Di saat masa PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) seperti ini, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyalurkan bantuan kuota internet. Selain itu, Bapak/Ibu Guru juga sangat dianjurkan menggunakan sarana dan prasarana penunjang kegiatan belajar yang bisa memotivasi siswa. Anda bisa menggunakan layanan LMS (Learning Management System) yang bisa melayani Anda Live Teaching (mengajar secara virtual). 3. Pilih Metode Pembelajaran yang TepatSebagai seorang guru, memang harus pandai dalam memilih metode belajar yang tepat. Pemilhan metode belajar ini bisa menjadi tolok ukur apakah siswa merasa jenuh dalam kegiatan belajarnya atau bahkan merasa antusias dengan metode yang Bapak/Ibu Guru terapkan. Anda bisa menerapkan metode belajar diskusi secara langsung melalui aplikasi belajar atau membagi siswa dalam beberapa kelompok guna memudahkan siswa dalam memahami materi. 4. Memanfaatkan Media BelajarMedia belajar yang menarik dan kreatif bisa menjadi daya tarik siswa untuk belajar. Dengan media yang demikian itu, fokus siswa dalam belajar bisa ditingkatkan. Ada pun media belajar yang bisa menjadi alternatif untuk menunjang kegiatan belajar siswa bisa berupa video belajar beranimasi. Jika Anda menggunakan platform LMS untuk menunjang kegiatan belajar mengajar, pastikan platform tersebut menyediakan layanan video belajar dengan animasi untuk membantu penjelasan yang Anda sampaikan. Baca Juga: 5 Manfaat Menggunakan Learning Management System 5. Lakukan Evaluasi PembelajaranEvaluasi pada setiap kegiatan pembelajaran mutlak sangat perlu untuk dilakukan. Hal ini bertujuan melihat efektivitas kegiatan belajar tersebut sudah efektif atau belum. Evaluasi ini bisa dilakukan dengan menganalisis nilai yang diperoleh siswa dari soal atau tugas yang Bapak/Ibu Guru berikan. Itu tadi 5 cara meningkatkan motivasi belajar pada siswa yang bisa Bapak/Ibu Guru terapkan. Anda bisa memaksimalkan fasilitas belajar dan media belajar sekaligus dalam satu layanan LMS (Learning Management System) dari Ruangguru secara gratis yakni ruangkelas. Di ruangkelas, nantinya Bapak/Ibu Guru bisa mendapatkan berbagai macam manfaat untuk menunjang kegiatan belajar mengajar. Mulai dari melakukan live teaching, pemberian materi dengan video animasi, analisis nilai siswa, hingga berdiskusi bersama siswa. Semua bisa diakses di ruangkelas secara gratis. Daftar sekarang juga dan permudah kegiatan belajar mengajar secara daring.
Sumber Referensi Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa pada Pembelajaran Online Akibat Pandemi COVID-19. Ferismayanti, M.Pd. lpmplampung.kemdikbud.go.id (daring). Tautan: http://lpmplampung.kemdikbud.go.id/po-content/uploads/Meningkatkan_Motivasi_Belajar_Siswa_pada_Pembelajaran_Online_Akibat_Pandemi_COVID-19.pdf (diakses 24 November 2020) Bantuan Kuota Data Internet 2020. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. kemendikbud.go.id (daring). Tautan: https://kuota-belajar.kemdikbud.go.id/ (diakses 24 November 2020) Sumber Foto Ilustrasi guru mengikuti seminar daring. Tautan: https://www.tomsguide.fr/zoom-des-appels-detournes-vers-des-serveurs-chinois-le-service-de-visio-nous-espionne-t-il/ Photo by Emile Rose Photo by Cottonbro
Mengajar selama pembelajaran jarak jauh merupakan tantangan yang tidak mudah bagi seluruh pendidik. Agar bisa membuat siswa tertarik dan mau mengikuti jalannya kegiatan belajar mengajar sampai tuntas diperlukan strategi dan metode khusus. Sementara setiap siswa memiliki karakteristik yang tidak sama dan masing-masing berada di tempat dan kondisi yang juga berbeda. Banyak Guru yang mengeluh karena anak didiknya kebanyakan tidak serius dan fokus mengikuti KBM secara online. Padahal persiapan yang dilakukan sudah maksimal. Hal ini tentu harus menjadi perhatian bagi guru untuk segera mencari solusi yang ideal. Penyebab Siswa Tidak Aktif dalam KBMPenyebab siswa tidak aktif selama KBM online disebabkan oleh berbagai faktor. Secara umum dapat dibagi dua yaitu faktor eksternal dan internal. Faktor internal berkaitan dengan kondisi dan motif dari diri peserta didik itu sendiri, contohnya seperti:
Sementara faktor eksternal, berkaitan dengan kondisi yang datang dari luar diri siswa, contohnya seperti:
Sehingga itu, dalam KBM daring dengan segala kondisi yang bisa terjadi, sebagai pendidik perlu mensiasati dengan berbagai pendekatan dan strategi. Tentu saja belajar daring akan berbeda kondisinya dengan belajar secara konvensional. Dalam belajar daring siswa lebih sulit dipantau dan dikontrol. Pemahaman siswa juga menjadi terbatas dan tentu banyak gangguan yang datang saat proses pembelajaran berlangsung. Pentingnya Keaktifan Siswa dalam KBMKeaktifan belajar berdasarkan studi dan penelitian yang pernah dilakukan ternyata dapat berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Sesuai dengan pendapat E. Mulyasa (2004) yang menyatakan bahwa: “Keaktifan belajar siswa sangatlah penting sebab keaktifan belajar siswa menjadi penentu bagi keberhasilan pembelajaran yang diikuti. Dengan membuat siswa aktif dalam proses pembelajaran maka akan berdampak pada prestasi siswa”. Sementara itu penelitian Eko Prasetyo (2010) menjelaskan bahwa: “Berkurangnya keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran akan menjadikan prestasi dan hasil belajar siswa cenderung menurun”. Dari pernyataan beberapa ahli tersebut menunjukkan pentingnya keaktifan murid dalam KBM. Karena sejatinya ketika siswa aktif menandakan jika anak tersebut ingin belajar dan menyukai bagaimana Anda mengajar. Selanjutnya adapun indikator keaktifan siswa berdasarkan jenis aktivitasnya menurut Paul D. Deirich dalam (Wahyuni, 2012) yaitu:
Dari beberapa indikator di atas bisa memberikan gambaran bagi Guru apakah siswa yang diajarkan memiliki ketertarikan dan aktif dalam pembelajaran ataukah sebaliknya. Apabila mayoritas siswa belum sepenuhnya aktif dan fokus memperhatikan Anda mengajar maka sepatutnya ambil langkah evaluasi dan cobalah minta saran dan masukkan dari siswa-siswa Anda bagaimana pola dan pengaturan pembelajaran yang membuat siswa Anda tertarik dan merasa nyaman. Karena keberhasilan pembelajaran seyogyanya tergantung dari sejauh mana siswa bisa ikut berpartisipasi aktif dan mampu mengaplikasikan apa yang dipelajarinya tersebut. Tips membuat kelas online menjadi aktifTentu saja mengajar secara online memiliki tantangan yang lebih sulit karena Guru harus mampu menyajikan materi tanpa bertemu langsung dengan siswa. Hal ini tentu jika tidak disiapkan secara matang proses pembelajaran akan menjadi tidak efektif dan optimal. Salah satu yang perlu diperhatikan adalah berkaitan dengan perangkat pembelajaran dan aplikasi yang dipakai. Diusahakan perangkat pembelajaran digital yang digunakan itu mudah dan praktis digunakan serta saling terintegrasi. Rekan guru bisa mencoba perangkat digital yang ditawarkan Lenovo yaitu: Movable Video Conference Kit, Distance Learning With Live Studio, Auto Tracking Camera and Whiteboard serta bisa diintegrasikan dengan aplikasi pengelolaan pembelajaran Microsoft Teams yang memiliki beragam fitur yang sesuai kebutuhan pembelajaran online. Selain berkaitan dengan perangkat teknologi yang baik, Guru juga perlu meningkatkan keaktifan siswa dengan cara lain. Karena pendidik memang memiliki tugas untuk mencari jalan keluar atas kendala pembelajaran yang dihadapi siswa. Mc Keachie mengemukakan 6 aspek yang bisa memicu keaktifan siswa dalam proses pembelajaran diantaranya:
Beberapa strategi dan cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan keaktifan siswa seperti pendapat Gagne dan Briggs (dalam Mayasa : 2013) diantaranya:
Itu dia beberapa strategi dan aspek yang perlu diperhatikan oleh Guru agar siswa bisa menjadi aktif dalam proses pembelajaran tatap muka maupun hybrid. Rekan pendidik juga bisa mengikuti program Lenovo EdVision agar mendapatkan pelatihan dan dukungan perangkat digital dari Lenovo dan Microsoft. Tentu saja program ini disiapkan agar proses pembelajaran online menjadi lebih praktis dan menarik bagi siswa, sehingga diharapkan siswa menjadi lebih bersemangat dan aktif dalam proses pembelajaran. Terima Kasih dan semoga bermanfaat. Salam Literasi Digital! Sumber: Lenovo Indonesia |